g. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila
hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.
contoh: -
ta’khuzūna ــخات
: -
syai’un ءىيــش
: -
inna :
-
umirtu رــم
: -
akala لك
:
h . Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il kata kerja, isim kata benda maupun
harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang
dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.
Contoh: -
Wa innallāha lahua khair ar-rāziqin : نيـــقﺯ رــل ريــخ و ل ه
-
Wa innallāha lahua khairurrāziqin : نيـــقﺯ رــل ريــخ و ل ه
-
Fa aufū al-kaila wa al-mizāna ليـــ ل وـــف اف
: يــ ــل -
Fa auful-kaila wal-mizāna : يــ ــل ليـــ ل وـــف اف
-
Ibrāhim al-Khalil :ليلــخل ميــه رــب
-
Ibrāhimul-Khalil : ل لــخل ميــه رــب
-
Bismillāhi majrehā wa mursāhā ه مســب
:ا ــسرــم اه رجــم -
Walillahi ‘alan-nāsi hijju al-baiti :ﺖي ـــل جــح انــل ىلــع ه
- Walillāhi ‘alan-nāsi hijjul-baiti man
: ﺖي ـل جــح اــنـل ىلــع ه
- Man istat
ā’a ilaihi sabila ــــل ﻉاطتــس نـــم
هي اي س
: -
Man istatā’a ilaihi sabilā هيــــل ﻉاطتــس نـــم
اي س :
i. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa
yang berlaku dalam EYD, di antaranya: huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata
sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh: -
Wa ma Muhammadun illa rasūl -
Inna awwala baitin wudi’a linnasi lallazi bi bakkata mubarakan -
Syahru Ramadan al-lazi unzila fihi al-Qur’anu -
Syahru Ramadanal-lazi unzila fihil-Qur’anu -
Wa laqad ra’ahu bil ufuq al-mubin -
Wa laqad ra’ahu bil-ufuqil-mubin -
Alhamdu lillahi rabbil – ‘alamin Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan
Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf kapital yang tidak
dipergunakan Contoh:
- Nasrun minallahi wa fathun qarib
- Lillahi al-amru jami’an
- Lillahil-armu jami’an
- Wallahu bikulli syai’in ‘alim
j. Tajwid