Pendekatan Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ini menggunakan data yang berbentuk angka maupun data kualitatif yang dirubah dalam bentuk angka dikuantitatifkan Data yang berbentuk angka ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Uji statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, apakah diterima atau ditolak. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatoris yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis. 126 Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi sederhana dan regresi berganda.

B. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah siswa sekolah menengah pertama negeri maupun swasta umum yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan kota Medan. Pemilihan populasi ini didasarkan atas asumsi bahwa mereka umumnya sedang berada pada batas akhir usia remaja awal, yakni berumur antara 14-15 tahun. Mereka umumnya duduk di kelas IX sekolah menengah pertama. Ciri umum mereka salah satunya adalah relatif 126 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta, LP3ES, 1989, h. 4. lebih dewasa dari anak-anak yang mulai memasuki masa remaja awal yang berumur 11- 13 tahun, lebih berani dalam mengaktualisasikan dirinya dan juga lebih intens berkomunikasi ketika berada di rumah, di sekolah dan dalam pergaulan mereka dengan teman sebaya jika dibanding dengan remaja dibawah usia mereka. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan penentuan sampel sekolah. Karena sampel sekolah bersifat homogen dan terbagi dua, yakni sekolah negeri dan sekolah swasta, maka dari seluruh sekolah menengah pertama negeri maupun swasta yang ada di Kota Medan, hanya 6 enam sekolah menengah pertama, yakni 3 tiga sekolah negeri dan 3 tiga sekolah swasta yang dijadikan sampel sekolah. Penentuan sampel sekolah dilakukan secara purposive berdasarkan pembagian wilayah kota Medan. 1. Bagian Timur kota Medan SMP Swasta Prayatna 2. Bagian Tengah kota Medan SMP Negeri 12 3. Bagian Barat kota Medan SMP Negeri 7 4. Bagian Utara kota Medan SMP Negeri 42 5. Bagian Tenggara kota Medan SMP Swasta Bina Bersaudara 6. Bagian Selatan kota Medan SMP Swasta Dharma Pancasila Setelah dilakukan penarikan sampel sekolah, selanjutnya pada tahap kedua dilakukan penentuan jumlah sampel siswa. Berdasarkan data pada masing-masing sampel sekolah diketahui jumlah populasi dari 6 enam sekolah sebanyak 1104 orang. Berdasarkan jumlah populasi ini maka untuk menentukan jumlah sampel siswa digunakan rumus Taro Yamane 127 dengan presisi 5 dengan tingkat kepercayaan 95, yakni sebagai berikut: 1 2   Nd N n 1 05 . 1104 1104 2   n 127 Rakhmat, Metode Penelitian, h. 82. 1 0025 . 1104 1104   x n 1 76 . 2 1104   n 76 . 3 1104  n n= 293.61 n = 294 Untuk menentukan jumlah sampel tiap-tiap sekolah digunakan metode alokasi proporsional sebagai berikut: 128 SS = = � �� SS = Sub Sampel Oij = Sub Populasi N = Jumlah Populasi �� = Jumlah Sampel Jumlah sampel pada masing-masing sekolah dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL: 3.1 SAMPEL SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DARI ENAM SAMPEL SEKOLAH DI KOTA MEDAN Nama SMP Jenis Kelamin N Jenis Kelamin n L P L P SMPN 42 Bagian Utara kota Medan 82 84 166 22 22 44 SMPS Prayatna 137 93 230 36 25 61 128 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia, 1999, h. 363 Bagian Timur kota Medan SMPN 12 Bagian Tengah kota Medan 107 133 240 29 35 64 SMPN 7 Bagian Barat kota Medan 117 155 272 31 41 72 SMPS Bina Bersaudara Bagian Tenggara kota Medan 49 30 79 13 8 21 SMPS Dharma Pancasila Bagian Selatan kota Medan 55 62 117 15 17 32 Jumlah 547 557 1104 146 148 294 Sumber: Data Administrasi Sekolah, September 2016 Berdasarkan data pada tabel di atas maka diketahui ukuran sampel dari masing-