Karakteristik Siswa SD Deskripsi Teori 1. Tinjauan Tentang Karakteristik Siswa Kelas I SD

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Tinjauan Tentang Karakteristik Siswa Kelas I SD

a. Karakteristik Siswa SD

Menurut Piaget Heruman, 2008:1 siswa SD umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12-13 tahun. Piaget Suharjo, 2006: 37 mengemukakan tahap-tahap perkembangan anak itu secara hierarkis terdiri dari empat tahap, yaitu tahap sensori motoris, tahap pra operasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasi formal. Pada tahap sensori motoris 0-2 tahun, anak tidak belum mempunyai konsepsi tentang obyek yang tetap. Ia hanya mengetahui hal-hal yang ditangkap dengan inderanya. Selanjutnya pada tahap pra operasional 2-67 tahun, anak mulai timbul pertumbuhan kognitifnya, tetapi masih terbatas pada hal-hal yang dapat dijumpai di lingkunganya saja. Baru pada akhir tahun ke dua, anak mulai mengenal simbol nama. Pada tahap operasional konkret 67-1112 tahun, anak sudah dapat mengetahui simbol- simbol matematis, tetapi belum dapat menghadapi hal-hal yang abstrak. Dalam tahap ini anak mulai berkurang egosentrisnya, dan lebih sosiosentris. Akhirnya pada tahap operasi formal anak sudah mempunyai pemikiran yang abstrak pada bentuk-bentuk yang lebih kompleks. 11 Pada umumnya anak SD berumur sekitar 67-12 tahun. Menurut Sri Subarinah 2006:2, siswa yang baru masuk SD masih banyak yang tahap berpikirnya pada tahap praoperasional dimana mereka belum mengetahui hukum kekekalan, seperti kekekalan bilangan banyaknya benda akan tetap meskipun posisinya diubah-ubah, kekekalan panjang, luas, volume dan berat volume suatu zat tidak berubah meskipun ditempatkan pada wadah yang berbeda-beda bentuknya, demikian juga untuk panjang, luas maupun berat. Anak-anak akan dengan mudah memahami materi apabila guru memberikan benda yang konkret. Anak akan lebih memahami konsep dari suatu benda atau materi apabila anak melihat dan mengamati secara langsung. Menurut Piaget dalam Pitadjeng 2006:28, perkembangan belajar matematika anak melalui 4 tahap yaitu tahap konkret, semi konkret, semi abstrak, dan abstrak. Pada tahap konkret, kegiatan yang dilakukan anak adalah untuk mendapatkan pengalaman langsung atau memanipulasi objek-objek konkret. Pada tahap semi konkret sudah tidak perlu memanipulasi objek-objek konkret lagi seperti pada tahap konkret, tetapi cukup dengan gambaran dari objek yang dimaksud. Kegiatan yang dilakukan anak pada tahap semi abstrak memanipulasi melihat tanda sebagai ganti gambar untuk dapat berpikir abstrak. Sedangkan pada tahap abstrak anak sudah mampu berfikir secara abstrak dengan melihat lambang 12 simbol atau membaca mendengar secara verbal tanpa kaitan dengan objek-objek konkret. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, anak SD berada pada tahap operasional konkret dan siswa yang baru masuk SD berada pada tahap praoperasional dimana mereka belum mengetahui hukum kekekalan.

b. Karakteristik Siswa Kelas I SD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) Pada Siswa Kelas IV SDN Premulung No. 94 La

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) Pada Siswa Kelas IV SDN Premulung No. 94 La

0 1 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS Meningkatkan Hasil belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education pada Siswa Kelas IV SD Negri I Gunungggajah Kec.Bayat Kab. Klaten

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION ( RME ) PADA SISWA KELAS V SD N I PUCUNG TAHUN AJARAN

0 0 17

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION ( RME ) PADA SISWA KELAS V SD N I PUCUNG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education Pada Siswa Kelas III SD Negeri 1 Kedungan Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Tah

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM PEMBAGIAN BILANGAN ASLI PADA SISWA KELAS II SD N SINDUADI 2 DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME).

0 0 260

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG KONSEP PECAHAN DAN PENGURUTANNYA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGGAYAM KECAMATAN PLERET BANTUL.

0 1 147

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLECO 2 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN P

0 0 21