8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya Manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, karena itu perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus menerus di lakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekwensi bahwa penyempurnaan atau
perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus menerus dilakukan penyelarasan dengan
perkembangan kebutuhan dunia usaha kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. UU No. 20 Tahun 2003. Dalam definisi tersebut,pendidikan mengandung makna sebuah usaha sadar dan terencana
Barnawi M. Arifin, 2012:11.
Keberhasilan pembangunan pendidikan merupakan elemen dasar dalam
pembangunan nasional. Terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas secara langsung akan memberi kontribusi bagi tercapainya pembangunan nasional.
Sebaliknya apabila rendahnya kualitas sumber daya akan memberi efek negatif dalam proses pembangunan nasional. Pendidikan adalah kata kunci pembangunan,
melalui pembangunan pendidikan, proses pembangunan akan dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan. Disisi lain dunia usaha dan
dunia industri di Indonesia belum dapat bersaing dalam percaturan global untuk memenuhi produk yang sesuai dengan keinginan pasar.
1. Gambaran Umum Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan yang merupakan salah satu jenis pendidikan nasional juga memiliki peran penting dalam menyiapkan manusia utuh, baik sebagai
tenaga kerja maupun sebagai warga masyarakat dan bangsa. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Banyak kontroversi tentang pengertian pendidikan kejuruan, semula
pendidikan kejuruan didefinisikan sebagai “vocational educational is simply training for skills, training the hands” Vocational Instructional Service, 1989.
Pendidikan kejuruan merupakan latihan sederhana untuk menguasai suatu keterampilan, yaitu keterampilan tangan. Pada abad kesembilan belas
dimunculkan konsep baru tentang pendidikan kejuruan, yaitu dengan dimasukkannya pendidikan kejuruan ke dalam pemberdayaan profesional,
seperti halnya hukum, profesi keinsinyuran, kedokteran, keperawatan dan profesional lainnya
http:nasrularpansa.wordpress.com20120329pengertian-smk.
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang menghubungkan,
menjodohkan, melatih manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia kerja industri. Schippers
1994, mengemukakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan non akademis
yang berorientasi pada praktek-praktek dalam bidang pertukangan, bisnis, industri, pertanian, transportasi, pelayanan jasa, dan sebagainya. Dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu http:nasrularpansa.wordpress.com20120329pengertian-smk.