Kenanga Klasifikasi dan Morfologi Kenanga

2.1 Kenanga

Kenanga Canangium odoratum merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara dan menyebar secara alamiah ke seluruh Asia Tenggara, Australia dan beberapa pulau di lautan Pasifik. Ylang-ylang Cananga odorata forma genuina, Hook Fil. Et. Thompson termasuk family Anonaceae dan berkeluarga dekat dengan tanaman kenanga Cananga odorata. Penanaman secara komersial untuk menghasilkan minyak Ylang-ylang pertama kali dilakukan di Filipina. Saat ini daerah pengekspor utama minyak Ylang-ylang adalah Pulau Nossi-Be Madagaskar, Pulau Comoro, Pulau Reunion, Filipina fan Indonesia Yusuf dan Sinohin 1999. Tanaman ylang-ylang mempunyai daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan tempat tumbuhnya. Tanaman ini dapat tumbuh di semua jenis tanah, bahkan tanah yang agak kurus dan berbatu, pada ketinggian 0-800 mdpl, dengan iklim panas 25-30 °C serta curah hujan yang cukup dan merata setiap tahun sekitar 1.500-3.000 mmthn Mauludi et. al. 1990. Menurut Guenther 1952, tanah aluvial berpasir tidak begitu cocok dan tanah laterit harus dihindari. Tanaman ylang-ylang berbentuk alternative desticous, tunggal serta daun penumpu terletak diluar ketiak daun. Tangkai daun ramping, dengan panjang 1-2 cm, hampir beralur. Helai daun berbentuk elip sampai ovate-oblong, berukuran 13-29 cm x 4-10 cm. Bagian dasar terkadang miring, melengkung seperti jantung. Bagian tepi banyak atau sedikit berormbak. Bagian ujung memancing. Tulang daun tengah atau tepi berwarna putih pada kedua sisi daun. Tulang daun tengah atau tepi berwarna putih pada kedua sisi daun. Tulang daun sekunder sendiri dari Universitas Sumatera Utara 8-9 pasang jelas terlihat dari kedua sisi daun, terkadang terdapat rambut halus Yusuf dan Sinohin 1999.

2.2 Klasifikasi dan Morfologi Kenanga

2.2.1 Klasifikasi Kenanga Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Magnoliales Famili : Annonacea Genus : Canangium Spesies : Canangium odorata 2.2.2 Nama umumdagang : Kenanga Nama daerah Sumatera : Kenanga Aceh, Selanga Gayo, Ngana-ngana Nias, Ingona Minangkabau, Salapin Sumatera Timur, Kupa Apale Sumatera Barat, Kupa Lena Sumatera Madura Jawa : Kananga Sunda, Kenanga Jawa Tengah Kananga Madura. Bali : Sandat Nusa tenggara : Sandat Sasak, Kananga Bima Tenaga Sawu, Bunga Kacik Universitas Sumatera Utara Sulawesi : Lalingiran Sulawesi Utara, Kananga Bugis Lomulilano Buru. 2.2.3 Deskripsi Habitus : Pohon, tinggi ± 10 m. Batang : Berkayu, bulat, bercabang, hijau kotor. Daun :Tunggal, tersebar, bulat telur, ujung runcing, pangkal rata, panjang 10-23 cm, lebar 3-14 cm, pertulangan menyirip, bertangkai 1, warna hijau. Bunga : Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, kuning, kelopak bentuk corong, hijau, benang sari banyak, coklat muda, kepala putik bulat, daun mahkota enam, lanset, panjang 5-7, 5 cm, masih muda hijau setelah tua kuning. Buah : Buni, lonjong, panjang ± 2 cm, hijau Akar : Tunggang coklat

2.3 Jenis - Jenis Kenanga