c. Geraniol Geraniol berupa cairan berwarna kuning pucat, terdapat di minyak mawar,
minyak palmarosa, minyak serai. Kandungan minyak tanaman sereh wangi meliputi geraniol dalam minyak sebesar 44,01-51 dan citronella sebesar 0.5-
1,3. Bahan-bahan ini kemungkinan merupakan sisa metabolisme tumbuh- tumbuhan dan digunakan untuk menjalankan peran ganda, seperti menarik
serangga atau mengusir serangga. Senyawa-senyawa tersebut diduga mempunyai daya tarik terhadap lalat buah tetapi aplikasi cairan ini ternyata tidak mematikan
lalat buah sehingga dalam perangkap masih perlu ditambahkan larutan deterjen. Geraniol dapat mengakibatkan kematian 65 pada larva ulat kubis diduga
geraniol diduga bersifat racun lambung, karena pada hari pertama terjadi kontak belum memperlihatkan gejala keracunan, tetapi setelah larva-larva tersebut makan
sehingga mengakibatkan gejala keracunan bagi larva tersebut Anonim, 2013.
2.7 Khasiat Minyak Kenanga
Minyak kenanga terutama dipergunakan di dalam pembuatan aneka produk wangi-wangian, sangat baik untuk terapi aroma aromatheraphy, karena
ia akan mengatur aliran kelenjar andrenalin dalam sistem saraf sehingga menimbulkan rasa senang, tenang, menghilangkan gelisah, marah, dan panik.
Untuk kosmetika, bagian bunga kenanga yang banyak digunakan adalah ekstrak yang banyak digunakan adalah ekstrak dari bunga yang berwarna kuning
kecoklatan. Bila digunakan dalam sabun, akan menjadi penyeimbang untuk kulit berminyak atau kulit kering. Minyak ini dapat memperkuat dan merangsang
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan rambut. Minyak kenanga juga cocok dipakai dalam campuran masker dan lulur.
Penyulingan bunga kenanga menghasilkan Ylang-ylang Oil dan Cananga Oil. Ylang-ylang oil merupakan bagian yang paling mudah menguap, lebih
mengandung ester dan sedikit sekali terpene. Minyak ini digunakan untuk pembuat minyak wangi. Penghasil ylang-ylang oil ialah kepulauan maritius, di
mana pohon kenanga diperkenalkan pada tahun 1770. Minyak kenanga Cananga oil ialah bagian yang kurang mudah menguap,
mengandung banyak unsur terpene dan sesquiterpene. Minyak ini dapat pula diperoleh dengan menyuling bunga kenanga cebol Cananga latifolia, tetapi jenis
ini tidak dapat meghasilkan ylang-ylang Harris, 1987.
2.8 Parameter Mutu Minyak Kenanga
Beberapa parameter yang digunakan untuk mengetahui standar mutu minyak kenanga meliputi:
2.8.1 Bobot Jenis BJ Bobot jenis merupakan salah satu kriteria penting dalam menentukan mutu
dan kemurnian minyak atsiri. Dari seluruh sifat kimia - fisika, nilai bobot jenis sudah sering dicantumkan dalam pustaka. Nilai BJ minyak atsiri berkisar antara
0,696-1,188 pada 15 derajat. Piknometer adalah alat penetapan bobot jenis yang praktis dan tepat digunakan. Bentuk kerucut piknometer bervolume sekitar 10 ml,
dilengkapi dengan sebuah termometer dan sebuah kapiler dengan gelas penutup
Guenther, 1987.
2.8.2 Penetapan Kadar Lemak
Universitas Sumatera Utara
Prinsip menurut SNI 06-3949-1995 yaitu minyak-minyak lemak tidak larut dalam alkohol 90 yang tersaponikasi menghasilkan busa karena terberntuknya
sabun.
BAB III METODOLOGI