Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Muhamadiyah Prambanan, khususnya pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Mesin mata pelajaran praktik frais. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012. Pemilihan SMK Muhammadiyah Prambanan sebagai tempat penelitian karena SMK Muhammadiyah Prambanan belum menggunakan modul frais sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran praktik frais. Pertimbangkan waktu dan biaya, kemudahan dalam hal perijinan dari pihak sekolah dan fasilitas penelitian yang tersedia, juga merupakan alasan peneliti memilih SMK Muhammadiyah Prambanan sebagai tempat melakukan penelitian.

B. Desain Penelitian

1. Paradigma Penelitian Paradigma atau model inilah yang merupakan struktur suatu desain penelitian yaitu kerangka peraturan atau konfigurasi struktur yang menghubungkan dengan cara-cara yang jelas serta tertentu. Keterangan lebih jelas hubungan antar variabel dalam paradigma digambarkan suatu model yang menjelaskan hubungan antar variabel dalam suatu kejadian penelitian. Dari desain yang telah diuraikan di atas dapat digambarkan secara sederhana paradigma penelitian seperti pada gambar di bawah ini: Gambar 3.1. Paradigma Penelitian 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimemntal design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi experimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Menurut Sugiyono 2010: 114-116 untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan desain quasi experimental. Bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan penelitian ini ialah nonequevalent control group design. Desain ini hampir Kel. Eksperimen Pembelajaran Modul Prestasi Belajar Kel. Kontrol Pembelajaran Tanpa Modul Prestasi Belajar sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Gambar 3.2. Desain penelitian Keterangan : O 1 = Kemampuan awal siswa kelas eksperimen X = treatment perlakuan O 2 = Prestasi belajar siswa kelas eksperimen setelah menggunakan modul O 3 = Kemampuan awal siswa kelas kontrol O 4 = Prestasi belajar siswa kelas kontrol tanpa menggunakan modul Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh modul terhadap prestasi belajar siswa pada standar kompetensi Praktik Mesin Operasi Dasar PMOD program keahlian teknik mesin SMK Muhammadiyah Prambanan. Desain penelitian dipilih dua kelompok siswa. Selanjutnya dari dua kelompok tersebut yang satu diberi perlakuan dengan modul dan yang satu lagi tidak. O 1 dan O 3 merupakan kemampuan awal siswa pada standar kompetensi menjelaskan dasar komponen mesin frais. O 2 merupakan prestasi belajar siswa pada standar kompetensi menjelaskan komponen O 1 X O 2 O 3 O 4 mesin frais setelah menggunakan modul. O 4 merupakan prestasi belajar siswa pada standar kompetensi menjelaskan komponen mesin tanpa menggunakan modul.

C. Populasi dan Sampel Penelitian