43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan metode penelitian survey. Menurut Sugiyono 2006: 14
terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain: 1 penelitian kuantitatif, yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan; 2 penelitian kualitatif, yaitu penelitian dengan hasil berupa data kualitatif berbentuk kata, skema, dan gambar.
Berdasarkan teori tersebut diatas, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dimana data yang diperoleh dari sampel
populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterpretasikan.
Penelitian survey menurut Wuradji 2006: 1 adalah jenis penelitian dimana peneliti mengumpulkan data tentang fakta-fakta sosial, kemudian
memberikan penilaian dan interpretasi terhadap kejadian-kejadian distribusi, dan hubungan antar variabel yang ada pada gejala yang diteliti.
Tujuan dari survey menurut Wuradji 2006: 1 adalah digunakan secara luas untuk menggambarkan tentang fenomena-fenomena yang terjadi
dan berkembang secara alami, dalam arti bahwa variabel-variabelnya tidak dimanipulasi oleh peneliti. Hasil dari penelitian survey dapat disajikan secara
deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi maupun dalam bentuk korelasi antar variabel.
44 Lingkup dan fokus penelitian survey yang digunakan adalah
Survey Sample
, yaitu penelitian survey yang tidak melibatkan seluruh populasi melainkan menarik sampel dari populasi tersebut. Menurut waktu
pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan
Cross-Sectional Survey
, yaitu penelitian survey yang meneliti sampel atau populasi pada satu waktu
tertentu.
B. Variabel Penelitian
Variabel menurut Suharsimi Arikunto 2013: 96 adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan
menurut Wuradji 2006: 25 variabel merupakan gejala penelitian yang menunjukkan adanya variasi-variasi.
Variabel penelitian menurut Wuradji 2006: 25-26, dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Variabel kategoris
catagorial variable
2. Variabel kontinum
continuous variable
, yang dapat di golongkan menjadi dua, yaitu a variabel yang dapat diukur
measured variable
dan b variabel yang dapat di kendalikan oleh peneliti. Variabel dari penelitian ini merupakan variabel yang dapat diukur,
setelah terlebih dahulu ditetapkan indikator-indikatornya secara jelas. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu resiliensi.
Resiliensi memiliki varian sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik.
45
C. Populasi dan Sampel Penelitian