47 instrumen serta data yang diperoleh dapat valid karena ingatan dan pola
pikir subyek masih baik.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi yang akan digunakan untuk penelitian adalah di Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso yang beralamat di Pakembinangun,
Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus hingga
tanggal 19 September 2015.
E. Teknik Pengumpulan Data
Skala
Metode pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto 2013: 136 adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data
penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan skala. Menurut Syaifuddin Azwar 2006: 3-4, skala psikologi sebagai alat
ukur yang memiliki karakteristik khusus sebagai berikut: 1.
Cenderung digunakan untuk mengatur aspek bukan kognitif melainkan aspek afektif
48 2.
Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap
indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. 3.
Jawabannya bersifat proyektif. 4.
Selalu berisi banyak item berkenaan dengan atribut yang diukur. 5.
Respon subyek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”, semua jawaban dianggap benar sepanjang sesuai keadaan yang
sebenarnya, jawaban yang berbeda diinterpretasikan berbeda pula.
F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat pengumpul data. Skala yang digunakan berbentuk skala resiliensi yang berupa pertanyaan-pertanyaan
tertutup dengan bentuk variasi jawaban: tidak pernah, kadang-kadang, sering dan sangat sering, yang digunakan untuk mengungkap kemampuan resiliensi
usia lanjut. Instrumen yang digunakan adalah Skala Resiliensi. Penerapan
penyusunan instrumen Skala Resiliensi tersebut berdasarkan 7 aspek resiliensi menurut Reivich dan Shatte 2002: 36-46 yang sebagian
merupakan modifikasi dari tes RQ dan menggunakan langkah-langkah penyusunan instrumen menurut Suharsimi Arikunto 2013: 135 adalah:
1. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di
dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika penelitian.
2. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel.
3. Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel.
4. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator.
49 5.
Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen. 6.
Melengkapi instrumen dengan pedoman atau instruksi dan kata pengantar.
Berdasarkan uraian langkah-langkah menurut Suharsimi Arikunto diatas, maka penyusunan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam problematika
penelitian. Setelah mengidentifikasi rumusan judul penelitian atau yang tertera
di dalam problematika penelitian, ditemukan variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu resiliensi. Dimana resiliensi adalah
kemampuan yang berbeda-beda pada diri individu dalam beradaptasi, memulihkan diri, dan mengatasi kesulitan, untuk menghadapi segala
bentuk kesengsaraan atau masalah yang dihadapi, dengan cara mengidentifikasi, membangun pertahanan, meningkatkan kualitas dalam
diri dan dengan cara melakukan pola adaptasi yang positif. 2.
Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 136, apabila sudah diketahui
variabelnya, maka penyusun mencoba menjabarkan setiap variabel menjadi sub variabel, yaitu aspek-aspek atau bagian-bagian dari variabel.
Rincian atau bagian variabel dapat dipandang antara lain dari bagian atau kelompok yang ada di dalamnya, atau aspek.
50 Sub variabel dari resiliensi dapat dilihat dari aspek-aspek
pembentuk resiliensi. Reivich dan Shatte 2002: 36-46, memaparkan tujuh aspek kemampuan yang membentuk resiliensi, yaitu sebagai
berikut : a.
Regulasi Emosi
Emotion Regulation
Regulasi emosi adalah kemampuan untuk tetap tenang di bawah kondisi yang menekan.
b. Pengendalian Impuls
Impuls Control
Pengendalian impuls adalah kemampuan individu untuk mengendalikan keinginan, dorongan, kesukaan, serta tekanan yang
muncul dari dalam diri demi tercapainya hasil yang lebih memuaskan.
c. Optimis
Optimism
Optimisme adalah ketika kita melihat bahwa masa depan kita cemerlang, individu yang resilien adalah individu yang optimis.
d. Kemampuan Menganalisis Masalah
Causal Analysis
Kemampuan menganalisis masalah adalah kemampuan individu untuk mengidentifikasikan secara akurat penyebab dari
permasalahan yang mereka hadapi. e.
Empati
Empathy
Empati adalah kemampuan individu untuk bisa membaca, melihat dan merasakan bagaimana perasaan, serta emosi orang lain
51 dan seseorang yang memiliki kemampuan berempati cenderung
memiliki hubungan sosial yang positif. f.
Efikasi Diri
Self-Efficacy
Efikasi Diri adalah hasil dari pemecahan masalah yang berhasil. Efikasi diri merepresentasikan sebuah keyakinan bahwa
kita mampu memecahkan masalah yang kita alami dan mencapai kesuksesan.
g. Pencapaian
Reaching Out
Pencapaian adalah kemampuan individu meraih aspek positif atau mengambil hikmah dari kehidupan setelah kemalangan yang
menimpa. 3.
Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel Langkah selanjutnya yang harus dilakukan setelah mencari sub
indikator adalah dengan mencari indikatornya. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 137, ‘indikator’ berasal dari kata berbahasa Inggris
to indicate
artinya ‘menunjukkan’ atau ‘menyatakan’. Kata ‘indikator’ di dalam penelitian ini menunjuk pada hal atau sesuatu yang dapat
menunjukkan atau menjadi petunjuk bagi sub variabel atau variabel. Indikator dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Regulasi Emosi
Indikator: Mampu untuk tetap tenang saat berada di bawah tekanan.
52 b.
Pengendalian Impuls Indikator: Mampu mengontrol keinginan diri yang negative demi
mencapai hasil yang lebih baik. c.
Optimisme Indikator: Percaya bahwa segala sesuatu dapat berubah menjadi
lebih baik. d.
Kemampuan Menganalisis Masalah Indikator: Mampu mengidentifikasi masalah yang dialami secara
akurat e.
Empati Indikator: Mampu membaca kondisi psikis dan emosi orang lain
f. Efikasi Diri
Indikator: Yakin bahwa diri sendiri bermanfaat bagi lingkungan sekitar
g. Pencapaian
Indikator: Mampu mengambil aspek positif berdasarkan pengalaman yang pernah dialami
4. Menderetkan deskriptor dari indikator
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menderetkan deskriptor dari indikator. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 137,
‘deskriptor’ berasal dari kata berbahasa Inggris ‘
to describe
’ yang artinya ‘menggambarkan’, ‘memaparkan’, ‘menjelaskan lebih lanjut’ atau
‘merinci sampai hal-hal kecil’. Berdasarkan 7 indikator resiliensi diatas,
53 masing-masing indikator dapat dijabarkan menjadi bagian yang lebih
kecil yaitu deskriptor. Deskriptor dari indikator tersebut yaitu: a.
Regulasi Emosi
Emotion Regulation
1 Tidak mudah terbawa emosi dalam situasi yang tidak
menyenangkan 2
Dapat memposisikan diri dengan baik meskipun dalam situasi yang sulit
b. Pengendalian Impuls
Impuls Control
1 Mampu mengendalikan keinginan yang tidak bermanfaat bagi
masa depan 2
Mampu memfokuskan pikiran pada hal yang lebih penting c.
Optimisme
Optimism
1 Percaya bahwa segala sesuatu dapat berubah menjadi lebih baik
d. Kemampuan Menganalisis Masalah
Causal Analysis 1
Mampu mengidentifikasi penyebab masalah
2
Mampu menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah
3
Mampu mempertimbangkan dampak dari masing-masing alternatif penyelesaian masalah
e. Empati
Empathy 1
Mengetahui kondisi psikis dan emosional orang lain berdasarkan perilaku dan sikap
2
Mengetahui kondisi psikis dan emosional orang lain berdasarkan nada bicara
54
3
Mengetahui kondisi psikis dan emosional orang lain berdasarkan ekspresi wajah
f. Efikasi Diri
Self Efficacy 1
Yakin bahwa diri sendiri mampu menyelesaikan permasalahan
2
Yakin bahwa kemampuan diri dapat membawa pada kesuksesan
3
Yakin bahwa diri sendiri dapat memimpin penyelesaian masalah g.
Pencapaian
Reaching Out
1 Senang dengan hal-hal yang baru
2 Pengalaman dapat menjadikan diri lebih baik
5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen
Sebelum menuliskan butir-butir pertanyaan, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi kuesioner. Kisi-kisi kuesioner ini disusun berdasarkan deskriptor
yang telah dijabarkan diatas, yang kemudian dibentuk menjadi sebuah tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Skala Resiliensi
Vari abel
Sub Variabel
Indikator Deskriptor
Item Fav
Item Unfav
Jumlah
Resi liens
i Regulasi
Emosi Tetap
tenang di
bawah kondisi
yang menekan
Tidak mudah
terbawa emosi
dalam situasi yang tidak
menyenangkan 1
2 2
Dapat memposisikan diri
dengan baik
meskipun dalam
situasi yang sulit 3
4 2
Pengend alian
Impuls Mampu
mengendali kan pikiran
dan keinginan
Mampu mengendalikan
keinginan yang
tidak bermanfaat
bagi masa depan 5
6 2
55 diri
yang negatif
demi mencapai
hasil
yang lebih baik
Mampu memfokuskan
pikiran pada hal yang lebih penting
7 8
2
Optimis me
Percaya masa depan
cerah Percaya
bahwa segala
sesuatu dapat
berubah menjadi lebih baik
9 11
10 12
4
Kemamp uan
Mengana lisis
Masalah Kemampua
n untuk
mengidentif ikasi
masalah yang
dialami secara
akurat Mampu
mengidentifikasi penyebab masalah
13 14
2 2
Mampu menemukan
berbagai alternatif penyelesaian
masalah 15
16 2
Mampu mempertimbangka
n dampak
dari masing-masing
alternatif penyelesaian
masalah 17
18 2
Empati Mampu
mengetahui kondisi
psikis
dan emosi orang
lain Mengetahui
kondisi psikis dan emosional
orang lain
berdasarkan perilaku dan sikap
19 20
2
Mengetahui kondisi psikis dan
emosional orang
lain berdasarkan
nada bicara 21
22 2
Mengetahui kondisi psikis dan
emosional orang
lain berdasarkan
ekspresi wajah 23
24 2
Efikasi Diri
Yakin bahwa diri
sendiri bermanfaat
bagi Yakin bahwa diri
sendiri mampu
menyelesaikan permasalahan
25 26
2
Yakin bahwa
27 28
2
56 lingkungan
sekitar kemampuan
diri dapat
membawa pada kesuksesan
Yakin bahwa diri sendiri
dapat memimpin
penyelesaian masalah
29 30
2
Pencapai an
Mampu mengambil
aspek positif
berdasarkan pengalaman
yang pernah dialami
Senang dengan hal- hal yang baru
31 32
2 Pengalaman dapat
menjadikan diri
lebih baik 33
34 2
Total 34
Pilihan alternatif jawaban dan penilaian setiap item dalam skala resiliensi adalah mengacu pada penskalaan
Likert
dengan empat alternatif jawaban yaitu tidak pernah, kadang-kadang, agak sering, dan sangat sering
Sugiyono, 2006: 93. Pemberian skor pada setiap alternatif jawaban pada skala resiliensi adalah : 1 untuk item instrumen yang favorabel, jawaban
tidak pernah bernilai 1, jawaban jarang bernilai 2, jawaban sering bernilai 3 dan jawaban selalu bernilai 4; dan untuk item instrumen yang unfavorabel,
jawaban tidak pernah bernilai 4, jawaban jarang bernilai 3, jawaban sering bernilai 2, dan jawaban selalu bernilai 1.
57
G. Uji Coba Instrumen