57
G. Uji Coba Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2013:168 instrumen yang baik harus memiliki validitas dan reliabilitas. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka
instrumen penelitian ini sebelum digunakan di uji cobakan validitas dan reliabilitasnya, demi terciptanya instrumen penelitian yang valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrument Suharsimi Arikunto 2013:
211. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2006: 121.
Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 212 terdapat dua macam validitas yaitu validitas logis dan validitas empiris. Validitas logis dibagi
menjadi dua yaitu validitas konstruk dan validitas isi. Validitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik pengujian validitas logis,
karena instrumen penelitian disusun berdasarkan teori yang relevan dan dirancang dengan menggunakan kisi-kisi instrumen yang dikonsultasikan
dengan penguji ahli
expert judgement
, yaitu Dr. Suwarjo, M.Si., yang kemudian diujicobakan dan dianalisis dengan menggunakan analisis butir.
Berdasarkan hasil uji validitas dengan penguji ahli, terdapat beberapa item instrumen yang tidak relevan dengan kisi-kisi intrumen dan telah
58 dilakukan perbaikan sesuai dengan kisi-kisi instrumen, yaitu nomor 1, 5,
6, 7, 8, 10, 11, 13, 15, 16, 26, 30, 31, dan 33.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2013: 221. Reliabilitas suatu instrumen yang dapat dipercaya
sebagai alat pengumpulan data karena instrumen itu cukup baik. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2009: 121. Data tersebut dianggap baik dapat diketahui
reliabilitasnya dengan menggunakan rumus alpha dengan koefisien reliabilitasnya berkisar antara 0 sampai dengan 1, dimana semakin tinggi
reliabilitas mendekati angka 1 maka semakin tinggi reliabilitasnya, begitu pula sebaliknya semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin
rendah reliabilitasnya. Azwar, 2010: 83. Dalam
penelitian ini
uji reliabilitas
dilakukan dengan
menggunakan teknik konsistensi internal karena pengujian instrumen dilakukan sekali saja. Selanjutnya, untuk menganalisis uji coba instrumen
digunakan rumus
Alpha Cronbach
dalam Suharsimi Arikunto 2013: 171:
59
r
11
=
{ }{
1
-
}
Keterangan:
r
11
: reliabilitas instrumen
k
: banyaknya butir pernyataan item : jumlahnya variabel butir
: variabel total Tolak ukur interpretasi klasifikasi koefisien reliabilitas pada
instrument dapat digunakan tabel klasifikasi analisis reliabilitas tes menurut Arikunto 2006: 276, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
0,000 – 0,200
Sangat Rendah 0,200
– 0,400 Rendah
0,400 – 0,600
Cukup
0,600 – 0,800
Tinggi
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen, yang diuji cobakan kepada 30 orang responden menggunakan bantuan program komputer
SPSS version 21, didapatkan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,932, yang berarti masuk kedalam kategori sangat tinggi yaitu dapat dipercaya
dan dapat dipergunakan sebagai instrumen penelitian.
60
H. Metode Analisis Data