BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekitar wilayah kecamatan Pantai Cermin, Desa Lubuk Saban Kabupaten Serdang bedagai seperti terlihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1. Peta Kabupaten Serdang Bedagai yang menunjukan Desa Lubuk Saban
Universitas Sumatera Utara
Secara geografis Desa Lubuk Saban terletak pada 03
o
37‟479” Lintang Utara dan 099
o
02‟102” Bujur Timur.daerah pesisir pantai timur Sumatera yang beriklim tropis dengan kelembapan udara 84. Curah hujan berkisar 30 sampai dengan
340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan September dan Oktober dan kondisi tanah datar.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 September 2012. Secara lebih detail lokasi pengukuran Desa Lubuk Saban ditunjukan pada
Gambar 3.2
Gambar 3.2 Foto dari udara yang menunjukkan Desa Lubuk Saban
3.2 Alat-Alat Penelitian
Alat yang digunakan selama penelitian di lapangan adalah sebagai berikut: 1. Resistivitimeter Ares
2. Aki 3. 32 Elektroda elektroda potensial dan elektroda arus
4. 4 Kabel geolistrik 5. Karet
Universitas Sumatera Utara
6. Alat tulis menulis 7. Software Surfer
8. Software Res2Dinv 9. Laptop Komputer
10. GPS
11. Palu 12. Kompas
3.3 Prosedur pengambilan Data
3.3.1 Konfigurasi elektroda
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan konfigurasi Dipole-Dipole Gambar 3.3
Gambar 3.3 Pemasangan Elektroda cara dipole-dipole
Survey mapping konfigurasi dipole-dipole
Gambar 3.4 Maping Konfigurasi elektroda dipole-dipole
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5 Plot Point Konfigurasi Dipole-dipole
Untuk memperoleh faktor geometri pemasangan elektroda dipole-dipole dengan memasukkan
C1P1 = a+na = an+1 ; C1P2 = na C2P1 = a+na+a = an+2 ; C2P2 = na+a = an+1
C1P1 = a+na = an+1 ; C1P2 = na C2P1 = a+na+a = an+2 ; C2P2 = na+a = an+1
sehingga didapatkan
K = 3.1
Jadi untuk pemasangan elektroda dipole-dipole diperoleh hubungan antara resistivitas, beda potensial dan arus adalah sebagai berikut :
� 3.2
Universitas Sumatera Utara
Konfigurasi ini menempatkan elektroda arus dan elektroda potensial bergerak bersama-sama, sehingga diperoleh harga tahanan jenis
semu secara lateral horizontal. Elektroda yang digunakan sebanyak 32 buah dan jarak spasi elektroda adalah 5 meter. Perlu diperhatikan dalam
perpindahan dan pemasangan elektroda harus sesuai dengan konfigurasi yang digunakan sedemikan rupa agar mempermudah dalam akuisisi data.
Dimana penempatan elektroda dan kedalam elektroda arus dan potensial harus benar lebih kurang 15 cm tertancap didalam bumi agar didapatkan
data yang akurat. Selain itu kabel arus dan kabel potensial harus terpasang dengan benar. Data yang terukur adalah kuat arus, beda potensial, dan
jarak spasi antar elektroda. Sedangkan data topografi yang didapatkan dari GPS berupa posisi lintang selatan, bujur timur, dan ketinggian pada tiap
titik datum.
3.3.2 Pengolahan data
Data yang didapatkan dari pengukuran kemudian diolah dengan softwere Res2dinv. Dengan memasukkan besar nilai arus I dan nilai beda
potensial V serta jarak spasi elektroda a ke dalam softwere Res2dinv dan hasilnya berupa tampilan penampang harga resistivitas semu terhadap
semua kedalaman semu untuk setiap lintasan pengukuran di titik geolistrik tersebut.
Pertama yang harus dilakukan adalah menghitung faktor geometri K untuk konfigurasi Dipole-Dipole dengan persamaan K =
kemudian menghitung nilai resistivitas batuan, dimana nilai resistivitas yang didapatkan ini merupakan nilai resistivitas semu atau
apparent resistivity. Kemudian data-data yang telah tersusun diolah dengan menggunakan software Res2dinv, dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Penyusunan data dalam notepat dengan extention .dat sesuai dengan
format sebagai berikut : Baris 1.
Nama dari garis survey Baris 2.
Spasi elektroda terpendek Baris 3.
Tipe pengukuran Wenner = 1, Pole – pole = 2, Dipol-
dipole = 3, pole
– pole = 4, Schlumberger = 7 Baris 4.
Jumlah Total datum point Baris 5.
Tipe dari posisi x untuk datum point. Masukkan 0 bila letak elektroda pertama diketahui atau 1 jika titik tengahnya tidak
diketahui. Baris 6.
Jenis data lapangan, 1 untuk data IP, 0 untuk data resistivitas
Baris 7. Posisi x, spasi elektroda, faktor pemisah elektroda n dan
harga resistivitas semu yang terukur untuk datum point pertama.
Baris 8. Posisi x, spasi elektroda dan faktor pemisah elektroda n
dan resistivitas semu yang terukur untuk datum point kedua.dan seterusnya untuk datum point berikutnya.
Sebagai catatan posisi x dari datum point harus terus meningkat. Setelah itu harus diakhiri dengan empat kali 0
nol. 2. Pengolahan data dengan menggunakan software Res2dinv , dengan
langkah - langkah sebagai berikut : 1. Program Res2dinv yang sudah terinstal dibuka filenya.
2. Pada menu “file” diklik kemudian “read data file” dipilih dan
diklik, lalu data yang diinginkan dipilih untuk di running.
Universitas Sumatera Utara
3. Menu “inversion” diklik, kemudian poin “least square
inversion ” diklik, sehingga hasil berupa gambaran atau
pencitraan bawah permukaan secara 2 dimensi.
3 Proses inverse program, karena batuan yang berada dibawah permukaan bumi sebenarnya terdiri dari banyak lapisan dengan nilai resistivitas yang
berbeda, sehingga bukan resistivitas sebenarnya yang didapatkan. Untuk mengetahui nilai resistivitas yang sebenarnya dari maka proses yang perlu
ditempuh adalah dengan melakukan inverse hingga didapatkan kesalahan error paling kecil biasanya kurang dari 25.
Gambar 3.6 Tampilan awal program Res2dinv
Data hasil penelitian yang diperoleh adalah harga resistivitas yang dapat dilakukan pendugaan terhadap jenis material batuan yang ada sesuai
dengan nilai resistivitas yang mewakilinya berdasarkan tabel 2.1. Dalam hal ini jenis material batuan yang ada hanya dapat ditentukan menurut
kisaran harga resistivitasnya masing- masing karena batuan yang sama belum tentu memiliki harga resistivitas yang sama, dan sebaliknya harga
resistivitas yang sama dapat dimiliki oleh batuan yang berbeda Soenarno,2003. Berdasarkan hal tersebut maka proses penentuan jenis
material batuan hanya dapat dilakukan dalam bentuk pendugaan berdasarkan kisaran harga resistivitas yang diberikan. Dalam hal ini dapat
Universitas Sumatera Utara
juga dilakukan pendugaan terhadap intrusi air laut karena lokasi pengambilan data dan jenis material batuan yang ada sangat berpengaruh
terhadap kandungan dan volume air yang tersimpan di dalam tanah, baik air tawar fresh water maupun air garam salt water.
3.3.3 Interpretasi data
Setelah proses dan pengolahan data selesai, selanjutnya dilakukan analisa dan interpretasi data hasil penelitian yang berupa citra geolistrik bawah
permukaan 2D yang dapat menunjukan permodelan umum sistem hidrologi pada sistem akuifer endapan alluvial pantai pada kawasan Desa
Lubuk saban Kecamatan Pantai Cermin serta membuat rekontruksi pola dan penyebaran interface air tawar dan air asin secara lateral dan vertikal.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Diagram Alir