17 Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam
kelompok dapat saling bertatap muka sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga
dengan sesama siswa. Interaksi tatap muka memungkinkan para siswa saling menjadi sumber belajar sehingga sumber
belajar menjadi bervariasi. Dengan interaksi ini diharapkan akan memudahkan dan membantu siswa dalam mempelajari
suatu materi atau konsep. Komunikasiantar anggota dalam pembelajaran kooperatif
akan menumbuhkan keterampilan menjalin hubungan antar pribadi. Hal ini terjadi karena dalam pembelajaran kooperatif
ditekankan aspek-aspek: tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik orangnya dan
berbagai sifat positif lainnya. Evaluasi proses kelompok didasarkan atas rata-rata hasil
belajar semua anggotanya. Oleh karena itu, tiap anggota kelompok harus memberikan kontribusi demi keberhasilan
kelompok.
d. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif
Menurut Widyantini 2008:5, ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut:
a Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
b Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang
18 berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan
rendah. Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari suku atau agama yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan
jender. c Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada
masing- masing individu. Tiga hal yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif
sebagaimana dikemukakan oleh Robert Slavin 2008:10 yaitu: a Penghargaan kelompok
Pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan-tujuan dari pembelajaran kelompok untuk memperoleh penghargaan
kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan
kelompok didasarkan pada individu sebagai anggota kelompok dalam menciptakan hubungan antar personal yang sebagai
pendukung, saling membantu, dan saling peduli. b Tanggung jawab individu
Kesuksesan kelompok bergantung dari pada pembelajaran individual dari semua anggota kelompok. Tanggung jawab
difokuskan pada aktivitas anggota kelompok dalam membantu satu sama lain untuk belajar dan memastikan bahwa tiap
anggota dalam kelompok siap untuk mengerjakan tes atau tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman
sekelompoknya.
19 c Kesempatan sukses yang sama
Semua peserta didik anggota kelompok memberikan kontribusi kepada kelompoknya dengan cara meningkatkan kinerja mereka
dari sebelumnya. Ini dapat memastikan bahwa peserta didik anggota kelompok dengan prestasi rendah, sedang, dan tinggi
mempunyai kesempatan yang sama untuk melakukan yang terbaik, dan bahwa kontribusi dari semua anggota kelompok
ada nilai tersendiri.
e. Model-model Pembelajaran dalam Cooperative Learning