50
2. Keluarga B Identitas Partisipan B PB
Nama : Tn. S.
Umur : 41 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Status : Suami
Agama : Islam
Alamat : Kalilondo, Sidorejo Kidul
RT 14 Tingkir – Salatiga
Identitas Triangulasi Sumber B SB
Nama : Ny. N.F.
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta pekerja toko
Status : Isteri
PB dan SB adalah sepasang suami isteri dengan seorang anak perempuan yang
sedang duduk di kelas IV SD. Mereka hanya tinggal bertiga di rumah mereka.
Peneliti mendapatkan alamat PB pada tanggal 3 Juni 2014 pukul 16.00 WIB
51 tetapi saat itu pintu rumah tertutup karena
baik PB maupun SB belum pulang dari tempat bekerja. Pada tanggal 5 Juni 2014
pukul 17.30 WIB peneliti datang lagi tetapi pintu rumah masih juga tertutup. Kemudian
peneliti datang lagi pada tanggal tanggal 8 Juni 2014 pada pukul 18.00 WIB dan
mendapati keluarga berada di rumah. Peneliti
memperkenalkan diri,
institusi dan
menjelaskan tujuan
wawancara. PB
dan SB
bersedia diwawancarai akan tetapi peneliti hanya
mewawancarai SB karena PB hendak menjemput anaknya di tempat neneknya.
Setelah memberikan informed consent, SB bersedia
menandatanganinya dan
wawancarapun berlangsung pada pukul 18.30 WIB di ruang tamu. Peneliti baru
dapat mewawancarai PB pada tanggal 9 juni 2014 pukul 18.00 WIB di rumahnya.
SB pernah di rawat inap di RSPAW Salatiga selama 5 hari pada bulan Maret
52 2014. Saat ini SB masih melakukan kontrol
selama 6 bulan di RSPAW Salatiga. Berdasarkan data medis yang peneliti
peroleh dari Ruang Poli rawat jalan RSPAW Salatiga, SB termasuk pasien TB Paru
dalam kategori I dengan BTA +3 dan mendapat Obat Anti Tuberkulosis sejak
tanggal 1 Maret 2014.
3. Keluarga C Identitas Partisipan C PC
Nama : Ny. N.
Umur : 42 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Isteri
Agama : Islam
Alamat : Krajan 41 Wiru Beringin
Semarang
Identitas Triangulasi Sumber C SC
Nama : Tn.M.S.
Umur : 43 tahun
Pendidikan : SMP
53 Pekerjaan
: Buruh Tani Status
: Suami PC dan SC adalah sepasang suami
isteri dengan seorang anak perempuan yang sekarang kelas IV SD. Ayah SC 102
tahun juga tinggal bersama mereka.
Peneliti mewawancarai PC dan SC pada tanggal 11 Juni 2014. Peneliti
mewawancarai SC pada pukul 18.00 WIB dan kemudian mewawancarai PC pada
pukul 18.20 WIB di ruang tamu. Dalam wawancara, anak perempuan dan ayah SC
juga ikut duduk bersama. SC pernah di rawat inap di RSPAW
Salatiga pada tahun 2002. Pada waktu itu SC menjalani pengobatan selama 9 bulan
dan sudah sembuh total. SC mengatakan bahwa menurut dokter yang memeriksanya,
penyakit TB Paru yang dialaminya kali
kedua ini adalah karena kambuh lagi.
Berdasarkan data medis yang Peneliti peroleh dari Ruang Poli rawat jalan RSPAW
54 Salatiga, SC termasuk pasien TB Paru
dalam kategori I dengan BTA +2 dan mendapat Obat Anti Tuberkulosis sejak
tanggal 1 Maret 2014.
4.2 Analisa Data 4.2.1 Reduksi Data