Triangulasi Sumber Partisipan B SB Triangulasi Sumber Partisipan C SC

37 penderita yang sakit. SA juga lebih menekankan bahwa kebersihan adalah hal utama untuk menjaga kondisi kesehatan keluarga. Seperti pendapat PA, SA yang tetap merokok meskipun masih dalam proses pengobatan juga mengatakan bahwa merokok tidak berpengaruh pada penyakitnya. “saya gak pernah membatasi saya harus berdekatan dengan siapa ya...dst.”SA; 106-116 “Saya merokok itu biasa...”SA; 59-66

4.3.2 Triangulasi Sumber Partisipan B SB

Berdasarkan hasil wawancara terhadap SB, peneliti mendapat informasi yang sama dengan wawancara pada PB. Menurut SB, penyakit TB Paru juga dapat menular lewat dahakpercikan, menyerang paru, mengakibatkan berat badan menurun dan ditandai batuk terus menerus yang disertai muntah darah dan terkadang dada terasa sakit terutama pada malam hari. “saya muntah darah... ”SB; 4 “malam.. dadanya kok sakit..” SB; 35 “menyerang paru..berat bad an habis,“SB; 66-68 38 “batuknya itu hampir tiga bulan lebih.”SB; 103 “panas, demam sampai 42 .”SB; 111 “menular…”SB;123-129 Menurut SB beberapa upaya untuk mencegah penularan penyakit TB Paru adalah tidak membuang dahak dan ludah sembarangan, tidak berkomunikasi dekat dengan penderita TB Paru khususnya bagi anak-anak karena imunnya tidak sekuat orang dewasa, tidak boleh kena air percikan dari penderita TB Paru yang batuk, menggunakan masker sebagai penutup mulut, harus sering membuka jendela pada pagi hari agar udaranya berganti, menjemur alat tidur sekali seminggu, dan makan makanan bergizi untuk tetap menjaga daya tahan tubuh demi menjaga dan mempertahankan kesehatan keluarga. “dahak itu..misalnya harus dikumpulin trus nanti kalau ndak ditimbun, dibakar.”SB; 135. “kalau lagi batuk saya ndak boleh dekat anak sama suami .”SB; 154-156 “pake masker.”SB;207 “iya...jemur seminggu sekali.”SB; 239. “makannya yang bergizi SB; 254-257 “ya, di buka.. “SB; 365 serupa SB; 230 39 Selain itu karena suami SB merokok, maka suami SB harus merokok di luar jika ingin merokok. SB juga memisahkan alat makan dengan keluarga lain agar tidak menyebabkan penularan. SB dan anaknya sudah diimunisasi BCG dan saat ini ia masih terus kontrol serta minum obat. “suami ngerokok ya…jauh.”SB; 89 “awal-awal itu dipisah…”SB; 132 “iya, itu udah…”SB; 285 “iya..tiap pagi..sarapannya ini…”SB; 55

4.3.3 Triangulasi Sumber Partisipan C SC

Berdasarkan hasil wawancara terhadap SC, peneliti mendapat informasi yang sejalan dengan wawancara pada PC. SC juga berpendapat bahwa penyakit TB Paru itu adalah penyakit keturunan dan tidak menular. SC mengatakan bahwa hal itu dikatakan oleh dokter Ngawen. Hal itu didukung pula oleh pengalaman masa lalu yang terjadi pada keluarganya. Ibu SC almarhumah pernah menderita penyakit TB Paru dengan tanda yang sama yaitu batuk terus 40 menerus hingga meninggal. SC mengatakan bahwa tanda-tanda dari penyakit TB Paru adalah batuk-batuk, sering kedinginanmenggigil, kelelahan, malas makan dan berat badan menurun. “katanya…tidak menular. Tapi..penyakit keturunan…”SC; 90 serupa: SC; 132-141 “sering kedinginan…itu mulai kambuh batuknya ..kelelahan..kecapaian..“SC; 104- 118. “berat badan ne 52..turun 3 kilo.49…”SC; 120-123 Berdasarkan pendapat SC bahwa penyakit TB Paru bukan penyakit yang menular tetapi penyakit keturunan maka tidak ada upaya khusus untuk mencegah penularan penyakit TB Paru yang dilakukan dalam keluarga SC. Menurut SC juga mereka menerapkan bahwa sebagai orang desa menutup mulut ketika batuk perlu dilakukan untuk menjaga sikap tenggang rasa. Menurut SC, semua makanan baik tetapi harus makanan yang berminyak sesuai saran dokter tetapi tidak mengetahui alasannya. Terkait akan kebutuhan gizi dan upaya lain, SC tidak menyarankan apa-apa kepada anggota 41 keluarga. Anggota keluarga harus menjaga dirinya masing-masing. SC juga masih rutin melakukan pengobatannya di Rumah Sakit Paru Salatiga. “kalau orang desa itu kan punya tenggang rasa itu mbak..”SC;159-171 “makanan kalau yang berminyak-minyak gitu, ya dihindari.“SC; 189-194 ya..masih.”SC; 24 4.4 Pembahasan 4.4.1 Pengetahuan Keluarga Mengenai Penyakit TB

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Pengetahuan Keluarga Mengenai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru di RSPAW Salatiga T1 462010064 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Pengetahuan Keluarga Mengenai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru di RSPAW Salatiga T1 462010064 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Pengetahuan Keluarga Mengenai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru di RSPAW Salatiga T1 462010064 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Pengetahuan Keluarga Mengenai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru di RSPAW Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tingkat Pengetahuan Keluarga Mengenai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru di RSPAW Salatiga

0 4 67

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Terhadap Pemutusan Rantai Penularan TB Paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara T1 462008066 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Terhadap Pemutusan Rantai Penularan TB Paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara T1 462008066 BAB II

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Terhadap Pemutusan Rantai Penularan TB Paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara T1 462008066 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Terhadap Pemutusan Rantai Penularan TB Paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara T1 462008066 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Terhadap Pemutusan Rantai Penularan TB Paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara

0 0 15