Tuntutan Pidana Posisi Kasus

Ahli juga mengatakan jika perbuatan hukum pidana itu terjadi, siapa yang berbuat dia yang bertanggungjawab didukung pembuktian hukum pidana adalah satu saksi bukan saksisatu saksi bukan alat bukti Unus testis nulus testis Ahli menjelaskana tentang delik formil harus sesuai Pasal 2 dan Pasal 3 dan potensi kerugian bisa dihitung dan harus jelas, sekian, tidak boleh pakai asumsi, bukan sesuatu menghayal. Hukum pidana itu selalu terukur dan harus terukur, maka sejak proses penyidikan harus mengakumulasi aspek-aspek lain diluar hukum pidana yang berkaitan dengan pelanggaran atau kejahatan.

c. Surat-Surat

Penuntut Umum menyertakan barang bukti kepada Hakim sebanyak 147 dokumen yang berkaitan dengan dugaan dana TPAPD.

4. Tuntutan Pidana

Tuntutan pidana yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini antara lain sebagai berikut: 36 1. Menyatakan terdakwa Rahudman Harahap terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Turutserta” melakukan perbuatan melawan hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau Pasal 18 Undang- undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan 36 Op.Cit, Putusan Perkara Pidana, hal: 39 Universitas Sumatera Utara Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dalam dakwaan Primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Rahudman Harahap dengan pidana penjara selama 4 empat tahun dengan perintah supaya Terdakwa ditahan dan denda sebesar Rp. 500.000.000,- lima ratus juta rupiah Subsidair 6 enam bulan kurungan; 3. Menghukum Terdakwa Rahudman Harahap membayar uang pengganti sebesar Rp 2.071.440.000, - dua milyar tujuh puluh satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan ketentuan bahwa dalam perkara yang sama atas nama terdakwa Amrin Tambunan telah ada pembayaran uang pengganti sebesar Rp 1.590.944.500,- satu milyar lima ratus sembilan puluh juta sembilan ratus empat puluh empat ribu lima ratus rupiah dan telah disetor ke Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, sehingga uang pengganti yang dibebankan kepada terdakwa Rahudman Harahap sebesar Rp2.071.440.000, - dua milyar tujuh puluh satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah dikurangi Rp 1.590.944.500,- satu milyar lima ratus sembilan puluh juta sembilan ratus empat puluh empat ribu lima ratus rupiah, yaitu sebesar Rp 480.495.500,- empat ratus delapan puluh juta empat ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus rupiah, dan jika Terdakwa tidak membayar uang pengganti tersebut kepada putusan Universitas Sumatera Utara Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka ditambah dengan pidana penjara selama 2 dua tahun; 4. Menyatakan Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- sepuluh ribu rupiah ;

5. Pertimbangan Hakim

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mdn)

2 81 104

Analisis Hukum Pidana Atas Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Bebas Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Putusan Nomor 51/Pid. Sus.K/2013/Pn.Mdn)

5 112 126

Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Bebas (vrijspraak) terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan No.51/Pid.Sus.K/2013/PN.Mdn)

2 101 101

Eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Terhadap Pemberantasan Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Di Semarang)

0 34 179

Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 5.089/Pid.B/2006/PN.Medan)

2 139 75

Analisis Yuridis Mengenai Dualisme Kewenangan Mengadili Tindak Pidana Korupsi Antara Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

0 65 109

Analisis Terhadap Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan)

3 130 140

Pertimbangan Hakim Terhadap Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Pejabat Negara (Studi Putusan Nomor : 01/Pid.Sus.K/2011/PN.Mdn)

2 43 164

Konsistensi Hakim Menjatuhkan Putusan Dalam Hal Terjadi Perbarengan Tindak Pidana (Concursus Realis) (Studi di Pengadilan Negeri Malang)

1 9 21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Pidana Atas Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Bebas Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Putusan Nomor 51/Pid. Sus.K/2013/Pn.Mdn)

0 0 23