2. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Primair : Pasal 2 Ayat 1 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUH Pidana.
Subsidair: Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUH Pidana.
Lebih Subsidair : Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 Ayat 1 KUH Pidana.
34
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun secara subsideritas. Dengan demikian, apabila dakwaan primer tidak terbukti, maka akan dipertimbangkan
dakwaan subsider, dan seterusnya. Akan tetapi, apabila dakwaan primer telah
34
Berdasarkan Tututan Jaksa Penuntut Umum dalam Putusan Perkara Pidana Nomor: No.51Pid.Sus.K2013Pn.Mdn
Universitas Sumatera Utara
terbukti maka dakwaan berikutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Surat dakwaan yang berbentuk subsidair didalamnya dirumuskandisusun beberapa
tindak pidanadelik secara berlapisbertingkat. Tingkatan tersebut dimulai dari delik yang paling berat ancaman pidananya sampai dengan yang paling ringan.
Akan tetapi, yang sunguh-sungguh didakwakan terhadap terdakwa dan yang harus dibuktikan di depan sidang pengadilan hanya satu saja.
35
3. Fakta Hukum
Bahwa didalam melakukan pembuktian terhadap tindak pidana ini, guna menemukan fakta-fakta hukum di Pengadilan menurut Pasal 184 KUHAP
terdapat 4 alat bukti yang sah adalah yaitu :
a. Keterangan Saksi 1. Saksi Ajijun Harahap
Saksi menjelaskan TPAPD tahun 2004 dananya sebesar Rp.4.124.880.000,- empat milyar seratus dua puluh empat juta delapan
ratus delapan puluh ribu rupiah namun untuk tahun 2005, saksi tidak mengingatnya.
2. Saksi Rustam Efendi Hasibuan
Saksi mengatakan kekurangan dana TPAPD untuk sebagian Triwulan III dan Triwulan IV tersebut pada waktu itu tidak dibayarkan
tetapi sekarang sudah dibayarkan dan ditampung dalam APBD Tahun 2006 setelah berkonsultasi dengan Bupati Ongku P. Hasibuan.
35
H.M.A. Kuffal, Penerapan KUHAP dalam Praktik Hukum, UMM Press, Malang, 2008, halaman 209
Universitas Sumatera Utara
3. Saksi Leonardy Pane