Uji prasyarat analisis Analisis Data Deskriptif

34 Keterangan : r i = nilai reliabilitas k = jumlah item ∑s i 2 = jumlah varian item S t 2 = varian total Sugiyono, 2011: 365 Rumus yang digunakan untuk varian total S t 2 dan varian item s i 2 adalah : ∑ ∑ .................................... 3 .................................... 4 Keterangan : JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item JKs = jumlah kuadrat subyek

I. Metode Analisis Data

Sebelum dilakukan uji hipotesis, pada penelitian ini dilakukan uji persyaratan analisis yaitu :

1. Uji prasyarat analisis

Prasyarat yang harus dipenuhi adalah data pada masing-masing variabel berdistribusi normal atau linier. Data tersebut perlu ditransformasikan agar mempunyai rata-rata dan simpangan baku yang sama. Uji persyaratan analisis pada penelitian ini terdiri dari 3 macam uji yaitu : a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana sebaran data dari masing- masing variabel. Tingkat kenormalan penyebaran data dalam suatu 35 penelitian merupakan salah satu syarat dalam melakukan pengujian hipotesis. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Persyaratan uji normalitas adalah apabila nilai signifikansi 0,05 lebih besar dari 0,05 maka data dapat dikatakan data berdistribusi normal sedangkan apabila nilai signifikansi 0,05 lebih kecil dari 0,05 data berdistribusi tidak normal. b. Uji Linieritas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus diuji dengan menggunakan Uji F dilakukan dengan SPSS Versi 19 pada taraf signifikansi 5 dengan ketentuan apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka dianggap hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Sebaliknya jika F hitung lebih besar dari F tabel maka tidak linear. c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan karena jumlah variabel lebih dari dua variabel, hal ini juga menjadi syarat untuk analisis yang menggunakan regresi ganda. Uji Multikolinieritas ini menggunakan teknik metode VIF varian inflation factor, dimana VIF = 1tolerance. Apabila harga VIF diantara nilai 1 – 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. 36

2. Analisis Data Deskriptif

Deskripsi data dilakukan dengan cara melakukan pengkategorian skor masing-masing variabel. Skor tersebut kemudian dibagi dalam lima kategori. Pengkategorian dilakukan berdasarkan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal Sdi yang diperoleh. Pengkategorian dibagi menjadi lima kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berdasarkan pengkategorian tersebut sehingga diperoleh perhitungan: 5 skala = 6 SDi 1 skala = 65 SDi = 1,2 SDi Kurva bertitik tolak dari mean yang menempati jarak antara -0,6 SDi sampai +0,6 SDi Gambar 2. Kurva Kategori Data Berdasarkan Kurva Kategori Data kecenderungan variabel diperoleh rumus seperti terlihat pada Tabel 2 berikut : -1,8 SDi +1,8 SDi +0,6 SDi -0,6 SDi M 37 Tabel 2. Distribusi Kategori Data No Rentang Skor Kategori 1. Mi + 1,8 SDi sampai dengan ST Sangat Tinggi 2. Mi + 0,6 SDi sampai dengan Mi + 1,8 SDi Tinggi 3. Mi – 0,6 SDi sampai dengan Mi + 0,6 SDi Sedang 4. Mi – 1,8 SDi sampai dengan Mi - 0,6 SDi Rendah 5. SR sampai dengan Mi – 1,8 SDi Sangat Rendah Keterangan: ST Skor idea tertinggi SR Skor ideal terendah Mi RerataMean ideal = 12 ST + SR SDi Standar Deviasi ideal = 16 ST – SR Anas Sudijono, 2011: 112

3. Uji Hipotesis