Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

` 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Beberapa poin yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengadaan program Jogja Belajar Radio dilatar belakangi dalam upaya untuk memberikan wadah dalam menyiarkan produk-produk media pembelajaran yang bersifat auditif yang diproduksi Balai Tekkomdik menggunakan sistem layanan online yaitu radio streaming. 2. Tujuan diselenggarakannya program ini adalah untuk mendistribusikan konten-konten pembelajaran baik pembelajaran formal maupun pengetahuan ringan yang diproduksi Balai Tekkomdik kepada masyarakat. 3. Program Jogja Belajar Radio diatur Standar Opertional Procedures SOP yang wajib diketahui dan ditaati oleh penyiar, akan teteapi dalam pelaksanaanya belum maksimal. 4. Perencanaan program-program acara di Jogja Belajar Radio dibuat secara bersama-sama melalui Forum Group Discussion yang melibatkan seluruh pengelola radio, guru, juga siswa sekolah. Perencanaan program meliputi perumusan konten, tujuan program, penyusunan program, uji coba untuk mengetahui hambatan program, serta penentuan strategi yang digunakan untuk pencapaian tujuam program 5. Sarana dan prasarana program sudah layak dan lengkap. ` 75 6. Kegiatan produksi program siaran Jogja Belajar Radio melibatkan Kepala Bagian Promosi dan Layanan, Programme Director, Music Director, Penulis Naskah, Penyiar, dan Teknisi. Proses produksi program yang dimulai dari penentuan tujuan, pengadaan konten, pengkajian, dan uji coba program. Proses produksi program acara siaran terdiri dari program live dan record. 7. Eksekusi program melibatkan penyiar sebagai eksekutor utama yang berperan langsung dalam menyiarkan program siaran dan mengambil semua teknis siaran, dilakukan secara live dan record. 8. Pengawasan dan evaluasi program dilakukan oleh Kepala Bagian Layanan dan Promosi dibantu oleh Program Director setiap 6 bulan sekali, namun setiap bulannya tetap diawasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut 1. Bagi pengelola program siaran Jogja Belajar Radio a. Memberikan inovasi terhadap setiap program siaran pendidikan dan melakukan lebih banyak promosi agar dapat program Jogja Belajar Radio lebih dikenal masyarakat. b. Perlu adanya pengawasan yang kontinyu dari Program Director terhadap disiplin kru produksi khususnya penyiar yang mengisi program siaran sesuai dengan SOP yang berlaku di Jogja Belajar Radio. ` 76 c. Menggiatkan kegiatan promosi agar Jogja Belajar Radio lebih dikenal masyarakat. d. Melakukan riset pendengar agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan informasi pendengar. 2. Bagi akademisi Teknologi Pendidikan Melakukan kajian-kajian keilmiahan lebih mendalam tentang persoalan perkembangan media massa khususnya radio serta dampaknya pada kegiatan pembelajaran. 77 DAFTAR PUSTAKA A.Darmanto. 1998. Tenik Penulisan Naskah Acara Siaran Radio. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. A.Ius. Triartanto. 2010. Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Arief S. Sadiman 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Barbara B. Seels Rita C. Richey. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. Jakarta: Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta UNJ. Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Eko Putro Widyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. H.Djamal, Andi F. 2011. Dasar-dasar Penyiaran. Jakarta: Kencana. Hasan Asy‟ari O. 2012. Jurnalistik Radio: Kiat Menulis Berita Radio. Yogyakarta: Erlangga. Innayah. 2014. Radio Edukasi Sebagai Sumber Belajar. Jurnal TEKNODIK VOL II no.1 Agustus 2014. Sidoarjo: BPMT-Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Judhariksawan,S.H. 2010. Hukum Penyiaran. Jakarta: Rajawali Pers. Lexy J. Moleong 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rodakarya. Masduki. 2001. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: Lkis. .______. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: pt. Lkis plangi aksara. Miles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication. 78 Morissan. 2009. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana. Nasution, M.A. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Prayudha, Harley. 2005. Radio: Suatu Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran. Malang: Bayu Media. Sudjana. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah Untuk Pendidikan Non Formal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ._______. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. ._______. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto Cepi Safruddin Abdul Jabar. 2007. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil’. Bandung : Prospect. Tayibnapis. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta. Theo Stokkink. 1997. The Professional Radio Presenter Penyiar Radio Profesional. Yogyakarta: Kanisius. Tommy Suprapto, MS. 2006. Berkarier di Bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Presindo. Wahyudi. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Worthen Sanders. 1973. Educational Evaluation Teory and Practice. Worthington, Ohio: Charles A.Jones Publishing Company. 79 Worthen, B. 1990 Program Evaluation. H. Walberg G. Haertel Eds. The International Encyclopedia Of Educational Evaluation. Toronto: Pergammon Press. 80 LAMPIRAN 81 Lampiran 1. Lembar Observasi Lembar Observasi No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan 1. Proses produksi program siaran 1 Penentuan dan pembuatan materi a Kegiatan rapat dalam menentukan materi siaran - Menentukan tematopik materi - Melakukan riset pendahuluan analisis kebutuhan - Merumuskan masalah - Menentukan tujuan program - Menentukan format acara b Kegiatan penulisan naskah siaran - Pengumpulan materi - Menyeleksi materi - Merencanakan peran - Membuat sinopsis - Membuat treatment - Membuat full script 2 Kegiatan siaran program radio a Kecakapan penyiar dalam membawakan acara - Memiliki kualitas vokal yang bagus, bulat dan tidak pecah - Memiliki artikulasi yang jelas - Bisa berekspresi melalui suara - Bisa memainkan intonasi suara - Bisa mengatur kecepatan bicara - Memiliki kemampuan verbal b Musik yang digunakan dalam siaran - Terdapat musik pembuka - Terdapat musik penutup - Terdapat musik sisipan - Terdapat musik smash 2. Produksi iklan dan info-info ringan 1 Produksi iklan a Kegiatan rapat dalam menentukan materi iklan - Menentukan tematopik iklan - Menentukan target pemasaran 82 - Menentukan bentuk iklan No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan b Kegiatan penulisan naskah iklan - Mencantumkan keunggulan produk - Merencanakan peran - Menentukan bahasadialeglogat yang digunakan - Membuat sinopsis - Membuat treatment - Membuat full script c Recording d Mixing - Suara manusia - Musik - Jingle - Sound effect 2 Produksi info ringan a Kegiatan rapat dalam menentukan materi info ringan - Menentukan tematopik materi - Melakukan riset pendahuluan - Merumuskan masalah - Menentukan tujuan program b Kegiatan penulisan naskah info ringan - Pengumpulan materi - Menyeleksi materi - Membuat full script c Recording d Mixing - Suara manusia - Musik - Jingle - Sound effect 83 Lampiran 2. Panduan Wawancara Panduan Wawancara Hari,tanggal : Tempat : Responden : A. Konteks 1. Sejak kapan Jogja Belajar Radio didirikan? 2. Latar belakang didirikannya Jogja Belajar Radio? 3. Visi misi Jogja Belajar Radio? 4. Bagaimana penentuan targetsasaran program? 5. Bagaimana format dan segmentasi Jogja Belajar Radio? B. Input 6. Siapa saja yang terlibat di Jogja Belajar Radio? 7. Bagaimana pembagian kerja dalam struktur organisasi Jogja Belajar Radio? 8. Apakah ada kriteria khusus untuk dapat terlibat dalam pengelolaan Jogja Belajar Radio? Apa saja kriteria tersebut? 9. Apa saja program yang teradapat di Jogja Belajar Radio? 10. Adakah program unggulan yang dimiliki Jogja Belajar Radio? 11. Bagaimana sarana dan prasarana yang dimiliki Jogja Belajar Radio? C. Proses 12. Bagaimana prosedur dari tahapan dan pengelolaan siaran di Jogja Belajar Radio? 13. Apakah ada perbedaan format dan segmentasi di setiap program siaran? Mengapa hal tersebut diperlukan? 14. Bagaimana kegiatan produksi program Jogja belajar Radio? 15. Bagaimana tahapan-tahapan dalam memproduksi program live maupun rekaman? 16. Bagaimana tahapan-tahapan dalam memproduksi iklan dan info ringan? 17. Strategi apa yang dimiliki Jogja Belajar Radio dalam menentukan jadwal serta menarik minat pendengar? 84 18. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan program Jogja Belajar Radio khususnya program pendidikan? Apa solusi yang sudah diterapkan dalam menangani kendala? 19. Bagaimana mengawasi program siaran di Jogja Belajar radio dan kinerja para karyawannya? D. Produk 20. Bagaimana hasil pengelolaan siaran program di Jogja Belajar Radio, terutama pada program-program pendidikan? 21. Apa yang telah dicapai melalui siaran program Jogja Belajar Radio? 85 Lampiran 3. Checklist Checklist No. Item Ada Tidak Ada 1. Profile Jogja Belajar Radio 2. Struktur organisasi 3. Jadwal siaran 4. Rancangan program siaran 5. Matrix program siaran 6. Deskripsi program siaran 7. Script 8. Ruang siaran 9. Perangkat Komputer 10. Audio Mixer 11. Microphone 12. Software 13. Headphone 14. ModemKoneksi Internet 15. Audio Jack 16. Lain-lain... a. b. c. 86 Lampiran 4. Hasil Pengamatan Lembar Observasi No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan 1. Proses produksi program siaran 3 Penentuan dan pembuatan materi c Kegiatan rapat dalam menentukan materi siaran - Menentukan tematopik materi - Melakukan riset pendahuluan analisis kebutuhan - Merumuskan masalah - Menentukan tujuan program - Menentukan format acara d Kegiatan penulisan naskah siaran - Pengumpulan materi - Menyeleksi materi - Merencanakan peran - Membuat sinopsis - Membuat treatment - Membuat full script 4 Kegiatan siaran program radio c Kecakapan penyiar dalam membawakan acara - Memiliki kualitas vokal yang bagus, bulat dan tidak pecah - Memiliki artikulasi yang jelas - Bisa berekspresi melalui suara - Bisa memainkan intonasi suara - Bisa mengatur kecepatan bicara - Memiliki kemampuan verbal d Musik yang digunakan dalam siaran - Terdapat musik pembuka - Terdapat musik penutup - Terdapat musik sisipan - Terdapat musik smash √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2. Produksi iklan dan info-info ringan 3 Produksi iklan e Kegiatan rapat dalam menentukan materi iklan - Menentukan tematopik iklan - Menentukan target pemasaran √ √ 87 - Menentukan bentuk iklan √ No. Aspek Pengamatan Ya Tidak Keterangan f Kegiatan penulisan naskah iklan - Mencantumkan keunggulan produk - Merencanakan peran - Menentukan bahasadialeglogat yang digunakan - Membuat sinopsis - Membuat treatment - Membuat full script g Recording h Mixing - Suara manusia - Musik - Jingle - Sound effect 4 Produksi info ringan e Kegiatan rapat dalam menentukan materi info ringan - Menentukan tematopik materi - Melakukan riset pendahuluan - Merumuskan masalah - Menentukan tujuan program f Kegiatan penulisan naskah info ringan - Pengumpulan materi - Menyeleksi materi - Membuat full script g Recording h Mixing - Suara manusia - Musik - Jingle - Sound effect √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 88 Lampiran 5. Checklist No. Item Ada Tidak Ada 1. Profile Jogja Belajar Radio √ 2. Struktur organisasi √ 3. Jadwal siaran √ 4. Rancangan program siaran √ 5. Deskripsi program siaran √ 6. Matrix program siaran √ 7. Script √ 8. Ruang siaran √ 9. Perangkat Komputer √ 10. Audio Mixer √ 11. Microphone √ 12. Software √ 13. Headphone √ 14. ModemKoneksi Internet √ 15. Audio Jack √ 16. Ruang rekaman √ 17. RecorderPerangkat perekam suara √ 18. AC √ 19. 20 89 Lampiran 6. Catatan Lapangan Observasi 1 HariTanggal : Jumat, 9 Mei 2016 Waktu : 08.54 WIB Tempat : Lobby Balai Tekkomdik Sebelum memulai penelitian, peneliti bermaksud untuk meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala Seksi Layanan dan Promosi, bapak St. Mulyanto, M.Si. Seksi layanan dan promosi adalah seksi yang menaungi Jogja Belajar Radio. Sebelumnya peneliti sudah membuat janji untuk bertemu dengan bapak Mulyanto pada pukul 9 pagi. Peneliti tiba di Balai Tekkomdik pada pukul 08.54 WIB, kemudian peneliti menemui receptionist Balai Tekkomdik yaitu mbak Mamal. Mbak Mamal mempersilakan peneliti untuk duduk dulu di kursi yang terdapat di ruang lobby sambil menunggu bapak Mulyanto dipanggilkan. Beberapa saat kemudian bapak Mulyanto datang menemui peneliti. Peneliti kemudian menyampaikan maksud kedatangan peneliti hari itu. Peneliti meminta izin kepada bapak Mulyanto agar peneliti bisa mengadakan penelitian di JBRadio. Bapak Mulyanto menyetujui permintaan peneliti dan langsung mempersilakan penelitti untuk memulai melakukan penelitian. Peneliti kemudian mewawancarai pak Mulyanto seputar Jogja Belajar Radio. 90 Lampiran 7. Catatan Lapangan Observasi 2 HariTanggal : Senin, 9 Mei 2016 Waktu : 08.54 WIB Tempat : Lobby Balai Tekkomdik Sebelum memulai penelitian peneliti sudah membuat janji untuk bertemu dengan bapak Cholid pada pukul 1 siang. Peneliti tiba di Balai Tekkomdik pada pukul 12. 54 WIB, kemudian peneliti menemui receptionist Balai Tekkomdik yaitu mbak Mamal. Mbak Mamal mempersilakan peneliti untuk duduk dulu di kursi yang terdapat di ruang lobby sambil menunggu bapak Cholid. Beberapa saat kemudian bapak Cholid datang menemui peneliti. Peneliti kemudian menyampaikan maksud kedatangan peneliti hari itu. Peneliti menyampaikan bahwa peneliti sudah mendapatkan izin dari bapak Mulyanto agar peneliti bisa mengadakan penelitian di JBRadio dan meminta kesediaan bapak Cholid untuk diwawancarai. Peneliti kemudian mewawancarai pak Cholid seputar Jogja Belajar Radio. Setelah melakukan wawancara peneliti dipersilakan untuk mengamati kegiatan yang ada di JBRadio. Yang peneliti amati adalah kegiatan siaran, jadwal siaran, sarana dan prasarana. Selanjutnya peneliti meminta dokumen terkait kegiatan Jogja Belajar Radio seperti SOP, naskah siaran, jadwal, dll. 91 Lampiran 8. Catatan Lapangan Observasi 3 HariTanggal : Rabu, 11 Mei 2016 Waktu : 13. 10 WIB Tempat : Lobby Balai Tekkomdik Sebelum memulai penelitian peneliti sudah membuat janji untuk bertemu dengan bapak Cholid pada pukul 1 siang. Peneliti tiba di Balai Tekkomdik pada pukul 13.00 WIB, kemudian peneliti menemui receptionist Balai Tekkomdik yaitu mbak Mamal. Mbak Mamal mempersilakan peneliti untuk langsung masuk ke ruang radio. Peneliti menemui bapak Cholid untuk meminta izin mewawancarai penyiar radio. Kemudian peneliti direkomendasikan untuk mewawancarai 2 orang penyiar yang hari iru bertugas yaitu Mas Ayub dan Mas Faisal di ruang siaran Setelah melakukan wawancara dengan Mas Ayub dan Mas Faisal peneliti mengamati kegiatan produksi yang ada di JBRadio. Dalam memproduksi program, JB Radio melakukan FGD untuk menentukan dan membuat materi. Selanjutnya peneliti meminta dokumen terkait kegiatan Jogja Belajar Radio yaitu Log Pendengar. 92 Lampiran 9. Catatan Lapangan Observasi 4 HariTanggal : Jumat, 12 Mei 2016 Waktu : 13.15 WIB Tempat : Lobby Balai Tekkomdik Sebelum memulai penelitian peneliti sudah membuat janji untuk bertemu dengan bapak Cholid pada pukul 1 siang. Peneliti tiba di Balai Tekkomdik pada pukul 13.15 WIB, kemudian peneliti menemui receptionist Balai Tekkomdik yaitu mbak Mamal. Mbak Mamal mempersilakan peneliti untuk langsung masuk ke ruang radio. Peneliti menemui bapak Cholid untuk meminta melakukan pengamatan dalam pembuatan info ringan dan iklan. Kegiatan rapat dalam menentukan materi info ringan yaitu: - Menentukan tematopik materi - Melakukan riset pendahuluan - Merumuskan masalah - Menentukan tujuan program Kegiatan penulisan naskah info ringan: - Pengumpulan materi - Menyeleksi materi - Membuat full script Dilanjutkan dengan rekaman atau recording. Setelahnya barulah dilakukan proses mixing 93 Lampiran 10. Hasil Wawancara 1 Hari,tanggal : Jumat, 6 Mei 2016 Tempat : Lobby Balai Tekkomdik Responden : Bp. M A. Konteks 1. Sejak kapan Jogja Belajar Radio didirikan? 2014 2. Latar belakang didirikannya Jogja Belajar Radio? Jadi begini, Jogja belajar radio itu kan satu Layanan berbasis audio. BTKP memproduksi berbagai macam media pembelajaran. Untuk mewadahi konten berbasis audio maka kita buat sistem layanan online yang bisa disiarkan secara streaming, maka dari itu kita buat JBRadio. Siaran setiap harinya dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam selama 18 jam. Ada program-program berbasis audio. Yang kedua di JB Radio ini terdapat layanan namanya audio audimen, pengguna dapat mengambil atau mendownload konten-konten berbasis audio tanpa harus mendengarkan siaran radionya. Ide dasarnya seperti itu. Kita berjalan di streaming tidak di tersiterial yaitu melalui jaringan internet. Keuntungannya dapat didengarkan dari berbagai macam segmen, dari kalangan paud sampai orang tua, dari berbagai belahan dunia karena kita basisnya internet. Kemudian kita tidak di jalur teristerial tidak menggunakan frekuensi fm, karena slot kanal di Jogja sudah habis. Sebenarnya kita sendiri ingin juga menggunakan jalur teristerial tapi ya karena sudah habis jadi ya konsen di jalur streaming 3. Visi misi Jogja Belajar Radio? Visi misinya kita ikut visi misinya Balai dong. Balai visi misinya ikut visi misi Dinas Pendidikan karena ini sebagai UPT-nya. Dinas Pendidikan visi misinya musti ikut visi misi Provinsi. Visinya itu kan ingin eee... bahwa Yogyakarta itu menjadi pusat pendidikan dan budaya terkemuka se-Asia Tenggara di tahun 2025. Kita mengarah kesana. Semua program kita juga akan mengarah kesana supaya visi misi yang sudah dicanangkan di Provinsi DIY yang akan mengarah nanti di 2025 semuanya arahnya kesana termasuk program-program yang ada di balai ini, dan terkhusus yang ada di Jogja Belajar Radio 4. Bagaimana penentuan targetsasaran program? Sasaran masyarakat pendidikan, masyarakat pendidikan itu masyarakat formal maupun non formal. Kalo masyarakat formal itu yang di sekolah- 94 sekolah ada SD, SMP, SMA, SMK. Kemudian masyarakat non formal itu yang berbasis masyarakat pendidikan nonformal, paket A, paket B, paket C, PAUD, kemudian keaksaraan fungsional, PKBM – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, dan masyarakat-masyarakat yang tidak terlayani melalui pendidikan formal itu kami juga melayani 5. Bagaimana format dan segmentasi Jogja Belajar Radio? Program siaran yang ada di JBRadio menganut Sistem presentasi, 70 edukasi 30 entertainhiburan. 70 dan 30 itu kita wujudkan dalam program-program siaran. Sudah banyak program siaran yang kita kemas di JB Radio. Yang entertain banyak juga, yang 30 apa misalnya Musik Larut Malam, kemudian Dendang Nusantara, dll. Itu yang entertain. Tapi yang untuk jalur edukasi ada, Ayo Belajar, Bimbingan Belajar, kemudian Budaya. Nanti njenengan bisa tanya adminnya. Kekhususan program? Ndak. Ya ada sih untuk program belajar itu, yang Ayo Belajar itu misalnya hari Senin ini segmennya untuk anak SD, untuk hari Selasa untuk anak SMP, selanjutnya SMA, selanjutnya SMK itu ada. Yang pagi jam 9 itu khusus anak-anak PAUD. B. Input 6. Siapa saja yang terlibat di Jogja Belajar Radio? Yang terlibat? SDM-nya? Banyak. Ada penyiar, ada scriptwriter, ada admin, ada kru produksi, ada jurnalis, semuanya itu kita ambilkan dari tenaga outsource bukan PNS, kita honori non PNS, kita honori profesional. Penyiar honornya sekian, admin sekian, kru produksi sekian, jurnalis sekian, tu ada honornya. Seperti itu. Nek ditangani PNS gak bisa gak cukup waktunya karena kita pegawainya hanya sedikit. Kita juga kerja sama dengan lembaga-lembaga perguruan tinggi, misalnya kayak AKRB, kemudian AMIKOM, dengan UNY, dengan UGM, kita kerja sama dalam untuk hal pengisian konten, kemudian juga perusahan- perusahan dan lembaga yang lain kita juga kerja sama. 7. Bagaimana pembagian kerja dalam struktur organisasi Jogja Belajar Radio? Ada SOP. Semuanya ada jobdesknya. 8. Apakah ada kriteria khusus untuk dapat terlibat dalam pengelolaan Jogja Belajar Radio? Apa saja kriteria tersebut? Ya... yang jelas minimal kualifikasi SMA. Tapi ada beberapa yang saya khususkan kualifikasi S1. Kita lebih berorientasi ke kompetensi, bisa lho anak yang belum sarjana tapi kompetensinya bagus, ada juga yang sudah sarjana tapi kompetensinya gak bagus. Jadi kita lebih ke kompetensi. 95 9. Apa saja program yang teradapat di Jogja Belajar Radio? Programnya macam-macam, sekitar 10 program acara. Ada Ayo Belajar, Bimbingan Belajar, Dendang Nusantara, dan lain-lain. Nanti njenengan bisa lihat ke ruang radionya langsung. 10. Adakah program unggulan yang dimiliki Jogja Belajar Radio? JBRadio program unggulannya Bimbingan Belajar dan Ayo Belajar. Bimbingan Belajar itu disiarkan jam 6 sampai 9 malam. Kemudian kalau Ayo Belajar itu jam 11 sampai jam 1 kalau gak salah, saya gak begitu hafal jadwalnya tapi ada. Itu unggulan karena disitu ada program- program pembelajaran sesuai dengan arahan kita. Radio kita itu radio pendidikan, edutainment - pendidikan yang dikemas dengan menghibur. 11. Bagaimana sarana dan prasarana yang dimiliki Jogja Belajar Radio? Banyak. Nanti njenengan bisa lihat sendiri. Kita punya perangkat mixer, punya perangkat server yang menyimpan data-data, ada studio untuk rekaman, studio produksi ada beserta peralatannya C. Proses 12. Strategi apa yang dimiliki Jogja Belajar Radio dalam menentukan jadwal serta menarik minat pendengar? Strategi JBRadio untuk menarik pendengar salah satunya melalui kuis. Kedua kita programkan gathering, temu darat dengan para pendengar, itu kita rencanakan bulan Agustus. Saya sudah sampaikan ke pengelola JBRadio. Coba dirancang untuk gathering temu darat dengan para pendengar. Kita adakan event entah dimana silakan lakukan. Kemudian sosialisasi dengan sekolah-sekolah. Bersinergi dengan program balai yang lain, contohnya di Balai sini ada yang namanya program diseminasi. Program diseminasi itu mempublikasikan produk-produk yang kita punyai ke sekolah-sekolah di seluruh DIY. Disana itu kami selipkan terkait dengan program JBRadio. Ini lho kita punya JB radio yang bisa diakses melalui alamat website seperti ini, kalau gak pakai itu ya pakai launcher yang ada di smartphone, kita sudah punya launcher- nya silakan di-download kemudian buka. Seperti itu strateginya supaya pendengar semakin banyak 13. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan program Jogja Belajar Radio khususnya program pendidikan? Apa solusi yang sudah diterapkan dalam menangani kendala? Kendalanya mm... yang namanya koneksi internet itu kan budaya, ya to? Orang itu memahami radio itu radio yang teristerial. Musti tanyanya JBRadio itu FM-nya berapa frekuensinya? Gitu, ya kan? Kan jarang to, masih jarang to itu? Kecuali untuk anak mahasiswa atau anak sekolah 96 yang sudah gak gaptek mendengarkan radio pake perangkat, ya kan? Itu yang menjadi kendala bahwa anggapan mereka radio itu hanya yang teristerial padahal ada streaming. Kemudian yang kedua untuk wilayah- wilayah yang blackspotblankspot, daerah-daerah yang koneksi internetnya buruk, itu juga menjadi kendala. Misalnya njenengan di pantai, koneksi internetnya buruk, ya untuk mendengarkan JBRadio, ya buruk juga kan? 14. Bagaimana mengawasi program siaran di Jogja Belajar radio dan kinerja para karyawannya? Evaluasi kita lakukan tiap 6 bulan, evaluasi bersama ya. Walaupun tiap sebulan saya melakukan evaluasi terkait dengan evaluasi program siaran. Misalnya begini, bulan Januari kita lakukan siaran di jam misalnya di jam 10 sampai jam 12 programnya namanya Ayo Belajar. Ternyata ketika jam tersebut saya adakan Ayo Belajar kok pendengarnya log-nya kan kelihatan. Kok log-nya kok sedikit? Kita evaluasi, kenapa? Oh, ternyata di jam seperti ini pendengarnya masih pada sekolah, di kelas, sehingga gak sempat untuk mendengarkan. Oleh karena itu kita lakukan evaluasi. Coba kita ubah jam siarnya. Kita ubah diluar jam sekolah, misal jam 1 sampai jam 3. Coba kita lihat log-nya. Oh, tenyata log-nya tinggi. Berarti yang diinginkan pendengar itu untuk yang Ayo Belajar jam sekian. Ya seperti itu kan langsung kita eksekusi. Seperti itu. Melalui evaluasi. Belum ada evaluasi dari luar. Baru internal. D. Produk 15. Bagaimana hasil pengelolaan siaran program di Jogja Belajar Radio, terutama pada program-program pendidikan? Yang jelas kita sudah tau log-nya, persiaran. Siaran ini log-nya berapa. Kemudian kita juga minta pendapat, saran, testimoni dari para pendengar itu juga masuk ke kita karena kita pakai sosial media ya. Respon melalui sosial media, twitter, facebook, BBM itu kan banyak sekali masuk ke kita. Responnya sangat positif dan banyak juga yang dari luar DIY. Pelajar-pelajar di luar DIY tu banyak yang mendengarkan program JBRadio. Kita kan setiap minggunya ada yang namanya kuis. Melalui kuis itu kita bisa melihat slot pendengar kuisnya, kemudian ada hadiahnya pulsa 25.000. Njenengan bisa ikut jawab, nanti dapat 25.000. kalau setiap minggu dapat 25.000 kan enak, ya kan? 16. Apa yang telah dicapai melalui siaran program Jogja Belajar Radio? Yang dicapai yaitu konten-konten pembelajaran berbasis audio yang dimiliki BTKP dapat terdistribusi melalui program Jogja Belajar 97 Radio ini. Jadi dapat dinikmati oleh masyarakat pendidikan dimanapun dan kapanpun. Lampiran 11. Hasil Wawancara 2 Hari,tanggal : 15 Juni 2016 Tempat : Ruang JBRadio Responden : Bp. Ch A. Konteks 1. Sejak kapan Jogja Belajar Radio didirikan? Jogja Belajar Radio itu didirikan lebih tepatnya cikal bakalnya itu di kisaran tahun 2011. Namun ketika awal berdirinya itu masih rekaman yang kita sampaikan ke pendengar. Jadi balai Tekkomdik itu kan em.. dulunya itu membuat media-media pembelajaran yang berbasis audio, kemudian kita sampaikan ke pendengar itu melalui siaran Jogja Belajar Radio ini. 2. Latar belakang didirikannya Jogja Belajar Radio? Jadi harapannya Balai Tekkomdik ini dulu kan memang awalnya memproduksi banyak konten-konten media pembelajaran baik yang sifatnya audio, video, animasi. Nah, dari situ terpikirlah bagaimana supaya media-media khususnya media audio yang dibuat itu bisa tersampaikan ke masyarakat. Nah, maka munculah ide untuk membuat stasiun radio. Nah, tapi awalnya di tahun 2011 itu em.. karena memang sumber daya yang masih awal dan awam sekali, makanya kita hanya menyiarkan rekaman-rekaman atau hasil-hasil produksi media pembelajaran yang diproduksi BTKP. Nah, kemudian kenapa latar belakangnya ini kita menggunakan radio streaming? Yang pertama karena pada saat kita mendirikan JBRadio itu memang frekuensi untuk FM itu sudah tidak bisa untuk menampung satu stasiun lagi. Nah, maka dari itu salah satu solusi yang mungkin saat itu yang paling tepat adalah kita membuat sebuah radio streaming. Nah, memang kelebihannya streaming itu bisa diakses di manapun. Ya jadi, mau di Surabaya, mau di luar negeri itu kita bisa mengakses radio streaming seperti itu. 3. Visi misi Jogja Belajar Radio? 98 Visi misi Jogja Belajar Radio itu kita menginduk ke BTKP, jadi kita visi misinya sama seperti BTKP. Karena kita gak berdiri sendiri. Jadi JBRadio itu merupakan layanan dari Balai Tekkomdik. 4. Bagaimana penentuan targetsasaran program? Kita setiap tahun mengadakan FGD namanya – Form Grup Discussion. Kita melihat segmentasi maksudnya kebutuhan pendengar itu seperti apa, kebutuhan guru, kebutuhan siswa itu seperti apa. Nah maka dari situlah, dari FGD itulah maka kita bisa merumuskan beberapa program-program yang bisa kita siarkan. 5. Bagaimana format dan segmentasi Jogja Belajar Radio? Jogja Belajar Radio ini memang sebenarnya adalah awalnya itu adalah Radio Pendidikan. Tetapi kan kalau misalnya kita bicara konteksnya pendidikan terus itu kan juga mboseni, maka dari itu kita buat ada perbandingan antara pendidikan dan hiburan juga. Namun disini perlu disampaikan juga, hiburannya itu juga ada unsur edukasinya. Jadi istilahnya nek misalke nganu ki yo hiburan sing bernilai-lah, hiburan yang berkelas. Porsinya sendiri sebenarnya 70-30. 70 untuk pendidikan, 30 untuk hiburan. Jadi gak 100 untuk pendidikan terus. B. Input 6. Siapa saja yang terlibat di Jogja Belajar Radio? Seperti yang saya sampaikan Jogja Belajar Radio itu merupakan salah satu layanan yang ada di BTKP. Nah ini yang tentu terlibat emm.. karena ini radio di bawah naungan seksi layanan dan promosi, jadi yang jelas terlibat dari teman-teman dari seksi layanan. Nah dari seksi layanan itu emm... lebih ke administratif, sedangkan ada yang sisi teknis atau operasional itu ada dari kru radio, ada program director, ada scriptwriter, ada reporter, ada penyiar, ada juga Music Director-nya. 7. Bagaimana pembagian kerja dalam struktur organisasi Jogja Belajar Radio? Tentu dalam sebuah radio ada Program Director. Program Director disini adalah saya, nama saya Muhammad Cholid Nurohman dan merangkap sebagai Music Director juga. Yang kedua ada Scriptwriter khusus untuk menulis naskah itu ada Mas Yuse Rizal Triarto, dia khusus untuk membuat naskah sebenernya naskah pendidikan tapi kalau naskah siaran sebenarnya Mas Rian. Tapi secara struktural Mas Rian itu adalah admin. Kemudian ada admin, adminnya itu ada Mas Nurfana Rian Damara. Dia sebagai admin radio, tugasnya mengecek sosial media dan seterusnya. Dan mas Rian ini juga merangkap sebagai teknisi. Teknisi untuk ya radio ini dari komponen audio, kemudian jaringan, teknisinya adalah mas Rian. 99 Kemudian ada penyiar, di sini ada jumlahnya sekitar 8 sampai 9 penyiar. Yang pertama itu Mbak Christina Maria Endriyani, nah disini kita untuk penyiar ada nama bekennya. Mbak Maria itu nama bekennya mbak Ajeng Kinanti. Kemudian ada mbak Indah Cahyanti, itu namanya bekennya adalah Kamaratih. Kemudian ada juga mbak Ovi Kurniawati, itu nama bekennya Laksmi Arimbi. Kemudian ada mas Sindhu Faisal, itu nama bekennya Rama Sutedja. Kemudian ada Bara Zulfah, itu nama bekennya Seno Abimanyu. Kemudian ada juga mbak Chrisgita Kartika, itu nama bekennya Laras Anindya. Kemudian ada juga penyiarnya itu namanya mbak Sulis Setianingsih, itu nama bekennya Bening Saraswati. Kemudian yang terakhir itu ada Ayub Rohede, itu nama bekennya Bagas Mahardika. 8. Apakah ada kriteria khusus untuk dapat terlibat dalam pengelolaan Jogja Belajar Radio? Apa saja kriteria tersebut? Untuk kriteria pertama untuk program director tentu ngerti selera acara, yang kedua harus tau betul tentang manajemen penyiaran, manajemen penyiar, kemudian manajemen program. Kemudian untuk music director harus tau up-to-date lagunya apa aja, kemudian harus tau segmentasi musik, genre-genrenya apa; POP, K-POP atau apalah gitu hehe... Kemudian untuk teknisi jelas dia bisa untuk jaringannya bisa, untuk operasional komponen audio juga bisa, kemudian master recording dia harus juga bisa. Kemudian untuk scriptwriter, dia harus punya pengalaman menulis karena gak mungkin kalau orang bisanya ngomong tapi tak suruh jadi scriptwriter kan gak mungkin. Kemudian penyiar itu tentu harus dari dia punya basic speaking. Disini kita gak membatasi antara mau profesional ataupun istilahnya medium ya, tengah-tengah. Tapi kalau masih junior banget disini belum bisa, minimal udah punya pengalaman sedikitlah. Kita ambilnya dari tengah ke atas, gak harus selalu profesional. Penyiar semua kita ambil dari luar. Kemudian kita memang bisa memfasilitasi, misalkan mau belajar untuk siaran kita bisa memfasilitasi. Cuma nanti ya sifatnya tandom, gak diperbolehkan untuk siaran sendiri jadi ada penyiar utama. Untuk minimal pendidikan bagi kru gak ada sih, ya minimal SMASMK lah. 9. Apa saja program yang teradapat di Jogja Belajar Radio? Program JBRadio itu ada 10. Yang pertama itu ada Selamat Pagi Jogja, itu dari jam 6 sampai jam 8 pagi. Setiap hari Senin sampai minggu, jadi setiap hari. Sifatnya lebih ke hiburan, jadi hanya membahas obrolan- obrolan ringan di pagi hari sama menyampaikan event-event yang akan diselenggarakan di hari itu. Kemudian Dunia Anak, jam 8 sampai jam 9. 100 Itu juga setiap hari. Nah Dunia Anak ini lebih membahas konten-konten untuk anak dan juga parenting biasanya, sama tips-tips orang tua seperti apa mendidik anak, kemudian supaya anak gak bandel itu di dunia anak. Tapi kebanyakan memang kontennya ke anak-anak. Jadi kayak pengenalan sayur, pengenalan alat transportasi, ya gitu. Kemudian jam 9 sampai jam 10 itu Ragam Peristiwa. Itu juga setiap hari. Kita akan membahas di hari itu di tanggal itu peristiwa apa saja sih, baik dalam sejarah maupun hari ini ada event apa, nanti dibahas di Ragam Peristiwa. Jadi bisa juga nanti kita sekarang tanggal 19, bahas 19 tahun 1951 misalkan itu ada apa, kemudian tahun 1987 tanggal 19 tu ada apa, seperti itu. Kemudian jam 10 sampai jam 11 itu ada Dendang Nusantara. Lebih mengupas ke konten-konten atau kebudayaan-kebudayaan di Nusantara. Jadi lebih umum, dari Sabang sampai Merauke. Dari jam 11 sampai jam 12 masuk ke acara pilihan. Itu masing-masing hari berbeda. Nah hari Senin itu acara pilihannya adalah Lumbung Budaya. Lumbung Budaya itu membahas konten-konten yang ada di Jogja Belajar Budaya atau JBBudaya. Dan selain itu juga membahas kebudayaan-kebudayaan yang ada di Yogyakarta, jadi itu khusus untuk Jogja. Kemudian hari Selasa itu ada Resensi Media, sama di jam 11 sampai jam 12 acara pilihan. Itu membahas tentang resensi media-media BTKP, selain itu kita juga membahas resensi-resensi film, buku, jadi perbandingannya satu banding satu. Satu BTKP, satu film, jadi ada keseimbangan. Kemudian di hari Rabu ada Sosok Tokoh. Nah ini kita mengupas salah satu tokoh yang kita tunjuk – maksudnya yang kita list, sudah ada jadwalnya dan itu kita bervariasi lah bisa tokoh nasional, bisa tokoh daerah, pahlawan, atau tokoh internasional. Itu masuk di Sosok Tokoh. Kemudian hari kamis itu ada Warta Guru. Ini lebih membahas konten-konten atau inspirasi- inspirasi guru-guru berprestasi. Jadi guru mengembangkan apa, metode pembelajaran apa, nah itu dibahas di Warta Guru. Kemudian di hari Jumat adalah Rohani Islam, ya khusus tentang Islam ya konteksnya tentang Islam. Kemudian di hari Sabtu itu ada Info Teknologi, membahas tentang teknologi-teknologi terbaharukan, misalkan yang lagi booming ini apa. Yang lagi booming kan akhir-akhir ini ada 4G, nah nanti topik itu akan dibahas di sana penuh selama 1 jam. Kemudian hari Minggu itu Rohani Kristen atau Katolik. Nanti itu selang-seling, minggu pertama Kristen, minggu kedua Katolik, dan seterusnya ganti-gantian. Acara pilihan udah semua ya untuk jam 11 sampai 12. Kemudian jam 12 sampai jam 13, setiap hari itu ada Berita Seputar Pendidikan. Nah ini membahas berita-berita yang berkaitan dengan pendidikan, biasanya ini 101 penyampaiannya pakai bahasa yang formal kayak anchor news, kayak reporter berita. Kemudian di jam 13 sampai 15 ada Ngudar Kawruh Kabudayaan, membahas tentang budaya-budaya yang ada di Jawa, khusus di Jawa. Lebih spesifiknya lagi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kalau yang Lumbung Budaya tadi kan khusus Jogja, yang Ngudar Kawruh Kabudayaan untuk Jogja dan Jawa Tengah. Kenapa kita gak sampai Jawa Timur atau Jawa Barat? Nah nanti itu udah masuk ke ranah yang Dendang Nusantara. Jadi nanti ndak ada kesamaan program. Kemudian jam 15 sampai jam 17, untuk hari Senin sampai Jumat itu adalah program Ayo Belajar, itu akan membahas materi materi yang sifatnya pendidikan formal baik SD, SMP, SMA. Ada Matematika, ada Bahasa Indonesia, ada IPA, ada Bahasa Inggris, itu yang di-UN-kan. Kemudian di hari Sabtu dan Minggu di jam yang sama, ada Tau Gak Sih?. Disitu kita akan membahas hal-hal yang ringan tapi sebenarnya kita jarang yang tahu, misalkan proses buat cat, kenapa pesawat terbang, kenapa bisa terbentuk ombak, terus pernah terpikir nggak kenapa pasir pantai ada yang hitam ada yang putih? Nggak kan? Nah, hal-hal seperti itulah yang akan kita bahas di Tau Gak Sih?. Hal-hal yang gak kepikiran. Nah kemudian masuk lagi ke jam 17 sampai jam 18, itu Sunset Beat. Itu lebih ke obrolan ringan sore hari ya, nggak berat. Jadi itu sebenarnya jeda untuk masuk ke Bimbingan Belajar. Jadi supaya gak spaneng. Karena kan Ayo Belajar sinau, Bimbingan Belajar sinau lagi jadi ada jedanya disitu. Nah jam 18 sampai 21 ini khusus Bimbingan Belajar, hari Senin sampai Jumat. Kontennya hampir sama dengan Ayo Belajar, cuma nanti materinya bisa lebih kompleks, lebih banyak karena kan durasinya lebih panjang, 3 jam. Jadi kita mengupasnya bisa lebih luas lebih jauh. Tapi disini kita tidak memaksakan untuk satu kali siaran itu satu bab. Biasanya satu siaran itu satu kompetensi dasar. Kita tidak memaksakan untuk satu standar kompetensi tapi satu kompetensi dasar. Kemudian di hari Sabtu dan Minggu, kita dibagi menjadi 3 segmen. Di jam 18 sampai jam 19 itu Balai Tekkomdik News, itu kita mengupas terjadi apa aja sih satu minggu ini di Balai Tekkomdik. Kan banyak tuh kegiatan, kemah TIK; kemudian ada mobile learning; ada diklat penyiar ini; kemudian ada juga yang kegiatan workshop untuk fotografi; ada juga pertemuan komunitas, nanti kita bahas di Balai Tekkomdik News. Kemudian ada juga di jam 19 sampai jam 20, yaitu Trending Topic Hari Ini. Jadi kita kan di internet atau di Google terutama Google Trends itu kan kita bisa melihat kira-kira hari ini tu yang lagi booming tu apa. Jadi memang semua yang kita search, kalau kita mengetikan apa, mencari artikel apa itu selalu terindeks 102 dan ketika semakin banyak itu akan menjadi trending. Nah jadi kita dari Google Trends atau trending topic yang ada di Twitter. Kemudian di jam 20 sampai 21 itu Satu Jam Bersama Artis Idola. Itu membahas khusus sesuai dengan tema yang diangkat, misalkan hari Sabtu itu kita membahas Peterpan tuh, hari Minggunya bahas Westlife atau apa. Nah nanti selama 1 jam itu pula yang diputer adalah lagu-lagunya mereka. Misal bahasnya Peterpan ya lagu-lagunya punya Peterpan semua. Kemudian jam 21 sampai jam 23 itu ada Zona 2000-an. Ini lebih membahas obrolan malam juga sih sama diriingi lagu-lagu di 2000-an, ya nostlagia-nostalgia gitu. Kita belum sampai ke zona 90-an, kayak Koes Plus. Ada sih kepikiran kayak gitu. Terus ada juga yang request wayangan, tapi belum. Kemudian jam 23 sampai jam 24 itu Musik Larut Malam. Itu lebih ke refleksi-refleksi atau motivasi-motivasi yang bisa kita sampaikan, yang bisa diadopsi sama pendengar supaya lebih termotivasi, pengantar tidur lah. Lagunya yang slow-slow. 10. Adakah program unggulan yang dimiliki Jogja Belajar Radio? Program unggulannya karena ini merupakan radio pendidikan maka program unggulannya adalah Ayo Belajar dan Bimbingan Belajar. Kita sudah punya strukturnya sendiri, jadi apa yang akan kita bahas disesuaikan dengan kebutuhan pendengar, misalkan tanggal sekian tu semester berapa. Semester dua yang dibahas ya materi semester dua. Gak mungkin kita semester 2 tapi yang dibahas semester 1, gak nyambung kan? 11. Bagaimana sarana dan prasarana yang dimiliki Jogja Belajar Radio? Sarana dan prasarana sudah cukup baik ya. Cuma istilahnya memang emm.. menurutku sih dibanding dengan radio lain itu gak kalah malah bisa jauh lebih bagus. Untuk sarana prasarana saya rasa sudah terpenuhi. C. Proses 12. Bagaimana prosedur dari tahapan dan pengelolaan siaran di Jogja Belajar Radio? Program siaran kita harus buat FGD dulu, Forum Group Discussion. Kita menentukan dulu kebutuhan pendengar itu apa. Jadi kita mengundang, ada guru, ada siswa, kira-kira yang dibutuhkan itu apa kalau untuk konten tadi. Dari situlah kita bisa merumuskan. Oh, ini butuhnya ini ini ini. Dari situlah kita membuat rancangan program acara dulu. Masalahnya seperti ini, nanti kontennya ini. Setelah itu barulah jadi kita bisa melakukan uji coba. Uji coba itu biasanya 1 bulan. 1 bulan kita liat feedbacknya. Maksudnya apakah acara ini kita kesulitan gak untuk memenuhi kontennya ini. Kalau misalnya kesulitan ya sudah kita ganti. 103 Tapi kalau misal bisa memenuhi untuk kebutuhan konten, nah maka lanjut aja. Kemudian untuk manajemen penyiar, itu kita juga ada rapat bulanan juga. Itu untuk menentukan penjadwalan. Jadi apakah ada perubahan jadwal atau ndak, seperti itu. Nah disini sifatnya pertukaran penyiar itu lebih fleksibel. Jadi misalkan emm... izin, itu nanti silakan bisa ganti. Misalkan minggu ini saya emm... absen tuh semua misalkan saya kan dapat lima shift ya, lima shift saya izin semua, nanti bisa nuker di minggu berikutnya atau minggu berikutnya lagi yang jelas dalam satu bulan itu. 13. Apakah ada perbedaan format dan segmentasi di setiap program siaran? Mengapa hal tersebut diperlukan? Ada sih, seperti di Ayo Belajar dan Bimbingan Belajar. Tapi saya gak begitu hapal. Nanti saya kasih saja jadwalnya. 14. Bagaimana kegiatan produksi program Jogja belajar Radio? Oke, kegiatan produksi sama seperti pengelolaan siaran. Kita melakukan FGD dulu, kira-kira kebutuhan apa yang dibutuhkan. Kemudian setelah itu kita rancang judul-judulnya kemudian baru kita buat naskahnya. Naskah untuk produksi baru kita produksi. Produksi selesai ya langsung bisa kita siarkan. Jadi gak perlu ada uji coba dan sebagainya. Dan ini sifatnya nanti lebih fleksibel. Maksudnya gini fleksibelnya, misalkan udah naik tu. Udah naik kemudian ada perlu revisi-revisi ya nanti langsung direvisi. 15. Bagaimana tahapan-tahapan dalam memproduksi program live maupun rekaman? Ya memang kita ada program live ya itu talkshow, bincang-bincang ya. Nah ini kita biasa tergantung narasumbernya juga maunya live atau maunya rekaman atau tapping. Prosesnya ya sama, kita diawal tahun FGD dulu. Semuanya kalau disini FGD dulu, menentukan kira-kira temanya apa. Nah disini langsung, langsung dari FGD ini akan muncul tema-temanya. Kalau biasanya yang produksi itu kan FGD dulu nanti nemu rumusan, judul, baru dibuat. Nah di FGD ini langsung, FGD langsung menentukan judul-judulnya baik talkshow-nya, siaran live-nya, sama tapping-nya kemudian barulah nanti disitu sudah ditentukan juga narasumbernya siapa beserta jadwalnya. Setelah itu kita menghubungi narasumbernya kita ajukan surat kesana, barulah kita menentukan mau tapping atau live. 16. Bagaimana tahapan-tahapan dalam memproduksi iklan dan info ringan? 104 Tentu sama seperti produksi program ya jadi merumuskan dulu, FGD, merumuskan judul, naskahnya, jadi iklan sama info ringan ada naskahnya walaupun cuma pendek-pendek tapi memang bukti fisiknya, karena itu kan juga dipertanggungjawabkan. 17. Strategi apa yang dimiliki Jogja Belajar Radio dalam menentukan jadwal serta menarik minat pendengar? Yang pertama dengan teknik FGD tadi. Kita mengundang beberapa guru dan siswa yang kita rasa cukup berpengaruh di sekolahnya, atau di lingkungan pendidikan tentunya kita datangkan kesini kira-kira butuh programnya apa. Kemudian kita juga melakukan diseminasi-diseminasi, kita melakukan promosi ke sekolah-sekolah. Misalkan sekolah itu ada event kita kesana, kemudian kita promosi disana atau kita yang ada kegiatan di sana misalkan kita mengadakan lomba di sekolah itu. , itu bisa kita sambil promosi. Kemudian kita lebih gencar di social media, karena sekarang itu fenomena hampir em... bisa dibilang 50 pengguna internet itu pakai sosial media. Ya jadi kita gembor-gemborkan lewat social media. Kemudian kita ada event-event besar kita juga ikut promosi misalkan kemah TIK, kita juga promosi. 18. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pengelolaan program Jogja Belajar Radio khususnya program pendidikan? Apa solusi yang sudah diterapkan dalam menangani kendala? Untuk program pendidikan itu kendalanya adalah ketika scriptwriter itu harus menyiapkan sebuah materi, karena memang basic-nya scripwriter itu kan memang dia sebenarnya guru untuk guru les ya, guru les itu kan lebih luas jadi menyeluruh hampir semua mata pelajaran diampu. Nah kesulitannya adalah ketika apa ya istilahnya validasi konten. Nah ini si scriptwriter ini harus berkonsultasi langsung dengan guru yang memang mengampu mata pelajaran itu. Solusinya adalah kita bekerja sama dengan guru-guru yang sudah biasa bekerja sama dengan BTKP untuk konsultasi konten. 19. Bagaimana mengawasi program siaran di Jogja Belajar radio dan kinerja para karyawannya? Oke, disini kan ada log ya, baik log siaran maupun log pendengar dan absensi jadi memang kita bisa mengontrol dari itu semua. Selain itu kita juga melakukan pengawasan secara langsung, bisa macem-macem. D. Produk 20. Bagaimana hasil pengelolaan siaran program di Jogja Belajar Radio, terutama pada program-program pendidikan? 105 Tentu kita biasa dapat feedback positif dari social media, kalau telpon kita ndak bisa karena memang pertama sumber daya manusia-nya belum siap, yang kedua memang kalau telpon kita masih jadi satu sama kantor jadi gak bisa. Kalau misal mau line telpon ya harus masang telpon lagi 21. Apa yang telah dicapai melalui siaran program Jogja Belajar Radio? Tentunya yang dicapai adalah terdistribusinya konten-konten pembelajaran berbasis audio yang diproduksi oleh BTKP Tambahan 22. Karena JBRadio ini radio streaming, jadi kita bisa tahu dari mana saja pendengarnya ya? Kalau pendengar kita masih sebatas wilayah. Karena kita belum bisa langsung tau alamatnya dimana, rumahnya dimana, itu kita belum bisa. Karena kalau streaming itu kan pakai IP address, kalau IP address kan biasanya regional, jadi dari Jogjakarta atau dari Belitung, dari Jakarta, Surabaya, Sleman, dll. 23. Kira-kira berapa jumlah pendengarnya perhari? Perhari itu macem-macem sih, kalau secara rata-rata antara seratusan. Seratus perhari itu saya rasa kalau streaming ya sudah lumayan, karena memang kendalanya apakah orang-orang lebih suka streaming. Kebanyakan kan lebih simple-nya pakai radio yang pemancar biasa kan. Kita dilemanya disitu. Kita fasilitasnya ada cuma target untuk nyebarnya itu belum. Kemarin Pak Kepala sudah ada wacana “Mas, mbok nek ono sing kira- kira hampir collapse gitu, mbok dituku, Mas.” “Kayake tu belum ada eh, Pak.”. kemarin tuh dulu sempet yang radio anak Jogja itu yang di Taman Pintar, itu mau diambil kan sama sini. Tapi kan itu terjadi di pertengahan tahun, karena kan kalau kita mau mengubah anggaran itu kan susahnya minta ampun itu. Akhirnya kedisikan karo opo kae. Udah dibeli dulu. Jadi ketika mau kita melakukan perubahan itu udah wes dibayar lunas sama yang itu. Ya uwes tho, kalah tho? Ketika kita mau beli kita terbentur dengan masalah birokrasi. Tapi kita berusaha untuk semaksimal mungkin bagimana kita mendistribusikan atau menyiarkan ini secara kontinyu, semakin lama kan semakin didengar 106 Lampiran 12. Hasil Wawancara 3 Hari,tanggal : Rabu, 10 Mei 2016 Tempat : Studio siaran JB Responden : Sdr. Ay Jabatan : Penyiar 1. Berapa lama menjadi penyiar? Disini? Kalau disini tahun kedua. Ini jalan 2 tahun. 2. Waktu masuk kesini ada kriterian khusus? Waktu masuk kesini kriteria khususnya adalah... karna disini kan penyiarnya freelance ya, jadi awalnya tuh gak open recruitement secara terbuka gitu, tapi beberapa penyiar yang masuk sini tu adalah penyiar dari radio-radio komersil yang ada di Jogja seperti Retjo Buntung, Rakosa, dll. Jadi kriterianya ya yang pasti bisa siaran, itu yang paling utama. Bisa siaran, terus menguasai teknis siaran jadi kayak menguasai playlist, karena ada softfilenya khusus tuh kalau siaran, bisa mengoperasikan mixer, kayak gitu-gitu sih. Yang paling utama ya bisa siaran. 3. Pegang berapa program? Kalau disini program diacak ya, disebar gitu. Jadi semua penyiar bebas mau siaran apa aja gitu. Yang penting sesuai jadwal aja. Misalkan disini setiap harinya ada 10 program, terus aku dapat yang pagi. Nah pagi itu programnya selamat pagi jogja, tapi kapanpun aku bisa masuk ke program yang lain. Bisa masuk ke Dunia Anak, padahal dunia anak hari ini udah ada yang siaran tapi „duh, aku pagi gak bisa tuh, tukeran dong‟. Jadi enak, flexible, bisa masuk program apa aja dan emang diharuskan bisa menguasai program apapun, gitu. Disini programnya lebih ke anak sekolah dari SD, SMP, SMA. Konten-konten siaran kita tuh mengarah kesana, kayak misalkan ada Ayo Belajar, Bimbingan Belajar, itu biasanya materi pelajaran anak SD, SMP, SMA. Program lainnya ya kayak umum gitu sih, lebih ke entertain. Cuma untuk program keagamaan kayak program rohani kristen, itu dipegang penyiar yang nasrani. Sama ini, sama yang lebih spesialis sama program kedaerahan jadi kayak ada program mudar kaweruh, itu dispesialkan untuk mereka yang bisa berbahasa jawa. Jadi penyampaian program siarannya itu pakai bahasa jawa. Lagu yang diputer 107 itu ada campur sari kayak gitu. Kan itu gak semua orang bisa ya bahasa Jawa. Jadi spesial ada teman-teman penyiar yang khusus bisa fasih ngomong bahasa Jawa, gitu. 4. Bagaimana sarana prasarana JBR? Untuk sarana prasarana cukup, malah lebih lengkap daripada radioku yang komersil kalo aku boleh jujur. Hehe.. cukuplah menurutku. Kalau untuk sarana untuk siaran ya, tapi kalau untuk produksi aku gatau karena aku belum pernah terlibat untuk produksi, kayak misalkan produksi itu bikin iklan. 5. Kendala saat siaran disini? Kendalanya salah satunya di jadwal. Karena semua yang penyiar tuh anak kuliah kebanyakan, baru lulus. Kerjanya gak hanya cuma satu, ya freelancer ya kerjaannya bisa nemplok disini nemplok disitu. Kadang- kadang itu sih kendalanya. Jadi kita gak ada jadwal paten gitu lho. Kadang- kadang „aduh aku gak bisa, tolong diganti‟ harus mikir rolling apa segala macam. Kendalanya itu ya, tapi kalau teknis kayaknya so far so good, gada yang begitu menjadi kendala. 6. Respon dari pendengar bagaimana? Respon biasanya masuknya ke admin ya. Tapi bisa sih diliat datanya, karena kan streaming, streaming kan tidak seperti radio pada umumnya ya, radio yang punya channel FM. Kalau radio yang FM kita bisa buka layanan interaksi by phone ataupun sms segala macem di kita tuh lebih kayak masih kurang responnya, karena memang baru streaming dan hanya orang-orang yang tau radio ini aja yang mendengarkan. Tapi itu untuk data validnya bisa diliat di layanan streamingnya ada kan yang mengunjungi siapa aja. 7. Saran untuk JBR? Kalau aku sih lebih ke management, management intern antara penyiar dan station manager. Kalau masalah teknis aku kurang paham, kurang ngerti ya. Cuma lebih ke management aja kayak jadwal, terus kayak protap ___ peraturan tetap sih ada, tapi itu kadang-kadang kita penyiar masih a gak ngasal, gitu. Jadi kaena kita masih bingung nih „ini protapnya apa ya? Ah yaudah gini aja‟. Kesannya kayak gitu. Kadang-kadang kita mikir „Ah ora ono sing ngerungoke. Asal aja‟, kadang-kadang kita mikirnya gitu. Yaudah mungkin lebih ke sistemnya aja, lebih diperjelas aja, jelas alurnya 108 kayak gimana. Jadi penyiarpun mengikuti prosedur ketika siaran. Buat penyiar itu siaran bukan hanya sekedar profesi, tapi juga hobi. Artinya ketika orang yang punya hobi kemudian hobinya jadi sebuah profesi pasti mereka bakal melakukan dengan sepenuh hati, kayak totalitas dan dedikasi. Sedangkan kalau kita siaran gak ada sistemnya, sistemnya gak jelas, peraturannya gak jelas, takutnya akan mengurangi dedikasi kita dalam dunia penyiaran ini. Kalau menurut aku pribadi sih itu. Tapi untuk teknis segala macem aku kurang paham, aku kurang menyentuh kesana. Terus kalau misalkan biar penyiar juga bisa enak siarannya. Kalau saranku ditambah SDM-nya seperti Music Director dan PD itu sendiri-sendiri.. jadi kalau Cholid itu Cuma PD bayang-bayang. Maksudnya dia gak fokus disini 100. Gak full time. Karena dia masih setengah di sini setengah di atas. Bercabang. Saranku ya itu jadi ya PD-nya khusus, MD khusus, admin dah ada. Aku rasa PD itu harusnya orang yang basicnya dia punya ilmu tentang penyiaran. Jadi akan sangat membantu. Kalau Cholid ini kan dia dari IT ya, jadi untuk mengatur management radio saya rasa sangat kasian. Kecuali kalau dia mampu, mau belajar, apa segala macam siap sebenarnya gak masalah. Cuman, kenapa kita gak nyari yang benar-benar backgroundnya broadcast, yang dia tahu tentang penyiaran seperti apa, jadi untuk teknis oke, management oke, dia tahu. Maka akan lebih sangat membantu sebenarnya. Terus perlu MD juga. Karena kita kadang-kadang lagu tuh penyiar cari sendiri dan foldernya gak jelas gitu. Gada yang ngatur, jadi gak teratur. Karena lagu tuh harusnya ada yang ngatur tiap bulannya, tiap tahunnya, di-folder-in. Lebih ke SDM sih yang perlu ditambah. Terus yang lainnya, promo aja sih. Ya pendengarnya hanya sini-sini aja yang tau. Perlu promo lagi seperti radio streaming yang lain. Saat ini udah banyak juga radio streaming. 8. Jadi disini belum ada protapnya? Udah sebenernya udah ada, cuma beberapa kali ganti stasion manager. Jadi kadang-kadang ya... Tapi ini lebih ke intern, lebih ke saya, lebih ke temen-temen sesama penyiar, sama lebih ke Program Director. Sekarang sekarang ini masih agak kacau. Tapi bukan kacau-kacau gimana yang menimbulkan masalah ya. Jadi kita tracknya masih menyimpan ke kanan kiri gitu sih. 109 Lampiran 13. Hasil Wawancara 4 Hari,tanggal : Rabu, 10 Mei 2016 Tempat : Lobby Balai Tekkomdik Responden : Sdr. Fai Jabatan : Penyiar 1. Berapa lama menjadi penyiar. Kalau aku masih baru sih ya, belum lama. Sekitar 8 bulan jadi penyiar di sini 2. Waktu masuk kesini ada kriterian khusus? Kriterianya yang pasti bisa siaran ya, tau teknis siaran aja. Bisa mengoperasikan alat-alat siarannya. 3. Pegang berapa program di Jogja Belajar Radio? Program yang dipegang sama aja. Kita harus bisa bawain semua programnya. Jadwal kita tu fleksibel. Ada sih kita dikasih jadwal sebenarnya untuk hari-harinya apa aja, programnya apa aja. Tapi kalau yang jadwalnya bentrok bisa tukaran. Paling khususnya untuk program keagamaan dan kedaerahan aja. 4. Program unggulannya apa? Program unggulannya yang tertera di jadwal tu Ayo Belajar. Isinya itu tentang pelajaran-pelajaran dari SD sampai SMA khususnya untuk yang di UAS kan seperti matematika bahasa indonesia dan bahasa inggris 5. Bagaimana sarana prasarana JBR? Sarana prasarana, kalau aku kan belom pernah ke radio komersil ya. Kalau teman-teman lain kan ada yang pernah di radio komersil, aku kan langsung di sini, ya udahlah cukuplah. Katanya malah lebih bagus di sini daripada radio-radio komersil. 6. Kendala? Kendalanya.. Kadang ada yang lupa. Misal dah janjian nih kita tukeran jam segini untuk jam segini. Kalau lupa ya udah ricuh. „gimana ni jadi gak?‟. Lebih ke jadwalnya sih. Terus untuk lagu, kita download sendiri. 110 Padahal untuk download sendiri itu riskan untuk dapat yang bajakan. Nanti kalau si mpunya lagu itu terima kita siarin, kalau nggak? Itu kan juga kalau dari radio komersil kan ada izinnya juga, dapat kiriman dari labelnya. Kita kan nggak. Hehe... kita siaran kan juga was-was gitu. Haha... takut-takut pas kita download asal di tengah-tengah ada iklan dari download-an kita. Kan bahaya kalau gak disaring. 7. Respon pendengar? Kan kita streaming ya mbak. Jadi untuk penyiar sendiri untuk tau respond dari pendengar itu susah. Soalnya yang megang respond dari pendengar kan adminnya. Jadi bisa langsung tanya mas Cholid atau mas Rian. Kita pun kalau ada sms gak masuk di kita tapi masuknya ke admin. 8. Saran untuk JBR? Sarannya lebih ada kayak peraturan-peraturan yang lebih ditertibkan lagi. Terus kayaknya perlu penambahan SDM. Ada PD__Program Director yang memang benar-benar konsen di radio, soalnya kan Cholid masih nyambung sama atas, sama helpdesk. Kadang ya kerjaannya masih rancu. Kadang atas nyuruh cholid kerjain kerjaan help desk-nya layanan. Kadang koordinasi antara PD sama penyiar kadang nggak bisa fokus dan gak bisa totalitas. Terus lebih digiatkan lagi promo-nya. Sasarannya sebenernya 1 indonesia tapi karena promo kita masih kurang, gak kayak radio-radio streaming yang lain. Karena padahal radio streaming tu sekarang sudah menjamur. Banyak radio-radio FM yang punya juga streaming. Kurangnya kita ya di promo. Kalau aja ada yang ngurus kayak PD-nya MD-nya dari orang luar kayak misalnya pas tahun awal, MD PD kita kan beda gak ikut campur sama orang atas. Jadi bisa nata kayak lagu, program bisa ketata. Tapi kan sekarang PD-nya ngambil dari atas, Cholid. Padahal atas juga kekurangan orang. Jadi masih rancu. 111 Lampiran 14. Dokumentasi Foto Gambar 4. Kegiatan Siaran Radio Gambar 5. Ruang Studio Siaran Gambar 6. Perangkat Komputer, Mikrofon, dan Mixer Gambar 7. Kegiatan Siaran Talkshow 112 Lampiran 15. Data Radio DATA RADIO Nama Badan : Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Nama Radio : Jogja Belajar Radio Call Sign : Sobat Belajar Direktur Pen. Jwb : Kepala Balai Tekkomdik DIY Singgih Raharjo, S.H, M.Ed. Frekuensi : Streaming via www.jbradio.jogjabelajar.org Studio : Jalan Kenari No 2 Yogyakarta Telp : 0274 517327 Fax : 0274 517327 SMS : 085868638224 Email : jbradio.jogjabelajargmail.com General Manager : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Layanan Seksi Layanan dan Promosi St. Mulyanto, M.Kom Program Director : Muhammad Cholid Nur Rochman DATA TEKNIK Outuput Power : 6000 watt Peralatan Audio : Tascam, Audio Technica, Sony, Sennheiser Jangkauan : Seluruh Dunia Connected Place 113 KLASIFIKASI PENDENGAR JENIS KELAMIN USIA PENDIDIKAN Laki – Laki 50 … tahun SD 25 Perempuan 50 15 -19 tahun 20 SMP 25 20-29 tahun 20 SMA SMK 25 30-39 tahun 20 PTAKADEMI 10 tahun … LAIN – LAIN 15 PROGRAM ACARA Durasi Siaran : 18 Jam 06.00 – 24.00 KOMPOSISI PROGRAM KOMPOSISI ACARA KOMPOSISI LAGU Kata 45 Pendidikan 60 Pop Indonesia 55 Musik 55 Hiburan 35 Mancanegara 30 Lain – Lain 5 Etnik 10 Lain – Lain 5 114 Lampiran 16. Desain Kegiatan Perluasan Layanan Radio 2016

BAB I PENDAHULUAN