`
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan
Beberapa poin yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.  Pengadaan  program  Jogja  Belajar  Radio  dilatar  belakangi  dalam  upaya untuk  memberikan  wadah  dalam  menyiarkan  produk-produk  media
pembelajaran  yang  bersifat  auditif  yang  diproduksi  Balai  Tekkomdik menggunakan sistem layanan online yaitu radio streaming.
2.  Tujuan  diselenggarakannya  program  ini  adalah  untuk  mendistribusikan konten-konten
pembelajaran baik
pembelajaran formal
maupun pengetahuan ringan yang diproduksi Balai Tekkomdik kepada masyarakat.
3.  Program Jogja Belajar Radio diatur Standar Opertional Procedures SOP yang  wajib  diketahui  dan  ditaati  oleh  penyiar,  akan  teteapi  dalam
pelaksanaanya belum maksimal. 4.  Perencanaan program-program acara di Jogja Belajar Radio dibuat secara
bersama-sama melalui Forum Group Discussion yang melibatkan seluruh pengelola  radio,  guru,  juga  siswa  sekolah.  Perencanaan  program  meliputi
perumusan  konten,  tujuan  program,  penyusunan  program,  uji  coba  untuk mengetahui  hambatan  program,  serta  penentuan  strategi  yang  digunakan
untuk pencapaian tujuam program 5.  Sarana dan prasarana program sudah layak dan lengkap.
`
75
6.  Kegiatan produksi program siaran Jogja Belajar Radio melibatkan Kepala Bagian  Promosi  dan  Layanan,  Programme  Director,  Music  Director,
Penulis  Naskah,  Penyiar,  dan  Teknisi.  Proses  produksi  program  yang dimulai dari penentuan tujuan, pengadaan konten, pengkajian, dan uji coba
program.  Proses  produksi  program  acara  siaran  terdiri  dari  program  live dan record.
7.  Eksekusi  program  melibatkan  penyiar  sebagai  eksekutor  utama  yang berperan  langsung  dalam  menyiarkan  program  siaran  dan  mengambil
semua teknis siaran, dilakukan secara live dan record. 8.  Pengawasan dan evaluasi program dilakukan oleh Kepala Bagian Layanan
dan Promosi dibantu oleh Program Director setiap 6 bulan sekali, namun setiap bulannya tetap diawasi.
B.  Saran
Berdasarkan  kesimpulan  di  atas,  maka  saran  yang  dapat  peneliti berikan adalah sebagai berikut
1.  Bagi pengelola program siaran Jogja Belajar Radio a.  Memberikan  inovasi  terhadap  setiap  program  siaran  pendidikan  dan
melakukan  lebih  banyak  promosi  agar  dapat  program  Jogja  Belajar Radio lebih dikenal masyarakat.
b.  Perlu  adanya  pengawasan  yang  kontinyu  dari  Program  Director terhadap  disiplin  kru  produksi  khususnya  penyiar  yang  mengisi
program  siaran  sesuai  dengan  SOP  yang  berlaku  di  Jogja  Belajar Radio.
`
76
c.  Menggiatkan kegiatan promosi agar Jogja Belajar Radio lebih dikenal masyarakat.
d.  Melakukan  riset  pendengar  agar  dapat  meningkatkan  pelayanan terhadap kebutuhan informasi pendengar.
2.  Bagi akademisi Teknologi Pendidikan Melakukan  kajian-kajian  keilmiahan  lebih  mendalam  tentang
persoalan  perkembangan  media  massa  khususnya  radio  serta  dampaknya pada kegiatan pembelajaran.
77
DAFTAR PUSTAKA
A.Darmanto.  1998.  Tenik  Penulisan  Naskah  Acara  Siaran  Radio.  Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
A.Ius.  Triartanto.  2010.  Broadcasting  Radio:  Panduan  Teori  dan  Praktik. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
Arief  S.  Sadiman  2008.  Media  Pendidikan:  Pengertian,  Pengembangan,  dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Barbara B. Seels  Rita C. Richey. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya. Jakarta: Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta UNJ.
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen  Pendidikan  Nasional.  2006.  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Eko  Putro  Widyoko.  2009.  Evaluasi  Program  Pembelajaran  Panduan  Praktis
Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. H.Djamal, Andi F. 2011. Dasar-dasar Penyiaran. Jakarta: Kencana.
Hasan  Asy‟ari  O.  2012.  Jurnalistik  Radio:  Kiat  Menulis  Berita  Radio. Yogyakarta: Erlangga.
Innayah.  2014.  Radio  Edukasi  Sebagai  Sumber  Belajar.  Jurnal  TEKNODIK VOL II no.1 Agustus 2014. Sidoarjo: BPMT-Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Judhariksawan,S.H. 2010. Hukum Penyiaran. Jakarta: Rajawali Pers. Lexy J. Moleong 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rodakarya. Masduki. 2001. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: Lkis.
.______.  2004.  Menjadi  Broadcaster  Profesional.  Yogyakarta:  pt.  Lkis  plangi aksara.
Miles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.
78
Morissan.  2009.  Manajemen  Media  Penyiaran:  Strategi  Mengelola  Radio  dan Televisi. Jakarta: Kencana.
Nasution, M.A. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Prayudha,  Harley.  2005.  Radio:  Suatu  Pengantar  untuk  Wacana  dan  Praktik
Penyiaran. Malang: Bayu Media. Sudjana. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah Untuk Pendidikan
Non  Formal  dan  Pengembangan  Sumber  Daya  Manusia.  Bandung:  PT Remaja Rosdakarya Offset.
Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ._______. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
._______. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi  Arikunto    Cepi  Safruddin  Abdul  Jabar.  2007.  Evaluasi  Program Pendidikan:  Pedoman  Teoritis  Bagi  Praktisi  Pendidikan.  Jakarta:  PT
Bumi Aksara.
Suharsimi  Arikunto.  2009.  Dasar-Dasar  Evaluasi  Pendidikan  Edisi  Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata,  Nana  Syaodih.  2007.  Metode  Penelitian  Pendidikan.  Bandung  : Remaja Rosda Karya.
Sobry  Sutikno.  2009. Belajar  dan  Pembelajaran  “Upaya  Kreatif  dalam
Mewujudkan Pembelajaran Yang Berhasil’. Bandung : Prospect. Tayibnapis. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta.
Theo  Stokkink.  1997.  The  Professional  Radio  Presenter  Penyiar  Radio Profesional. Yogyakarta: Kanisius.
Tommy  Suprapto,  MS.  2006.  Berkarier  di  Bidang  Broadcasting.  Yogyakarta: Media Presindo.
Wahyudi.  1994.  Dasar-Dasar  Manajemen  Penyiaran.  Jakarta:  Gramedia Pustaka Utama.
Worthen    Sanders.  1973.  Educational  Evaluation  Teory  and  Practice. Worthington, Ohio: Charles A.Jones Publishing Company.
79
Worthen,  B.  1990  Program  Evaluation.  H.  Walberg    G.  Haertel  Eds.  The International  Encyclopedia  Of  Educational  Evaluation.  Toronto:
Pergammon Press.
80
LAMPIRAN
81
Lampiran 1. Lembar Observasi
Lembar Observasi No.
Aspek Pengamatan Ya
Tidak Keterangan
1. Proses produksi program siaran
1  Penentuan dan pembuatan materi a  Kegiatan rapat dalam menentukan
materi siaran -  Menentukan tematopik materi
-  Melakukan riset pendahuluan analisis kebutuhan
-  Merumuskan masalah -  Menentukan tujuan program
-  Menentukan format acara
b  Kegiatan penulisan naskah siaran -  Pengumpulan materi
-  Menyeleksi materi -  Merencanakan peran
-  Membuat sinopsis -  Membuat treatment
-  Membuat full script
2  Kegiatan siaran program radio a  Kecakapan penyiar dalam
membawakan acara -  Memiliki kualitas vokal yang
bagus, bulat dan tidak pecah -  Memiliki artikulasi yang jelas
-  Bisa berekspresi melalui suara -  Bisa memainkan intonasi suara
-  Bisa mengatur kecepatan bicara -  Memiliki kemampuan verbal
b  Musik yang digunakan dalam siaran -  Terdapat musik pembuka
-  Terdapat musik penutup -  Terdapat musik sisipan
-  Terdapat musik smash
2. Produksi iklan dan info-info ringan
1  Produksi iklan a  Kegiatan rapat dalam menentukan
materi iklan -  Menentukan tematopik iklan
-  Menentukan target pemasaran
82
-  Menentukan bentuk iklan
No. Aspek Pengamatan
Ya Tidak
Keterangan
b  Kegiatan penulisan naskah iklan -  Mencantumkan keunggulan
produk -  Merencanakan peran
-  Menentukan bahasadialeglogat yang digunakan
-  Membuat sinopsis -  Membuat treatment
-  Membuat full script
c  Recording d  Mixing
-  Suara manusia -  Musik
-  Jingle -  Sound effect
2  Produksi info ringan a  Kegiatan rapat dalam menentukan
materi info ringan -  Menentukan tematopik materi
-  Melakukan riset pendahuluan -  Merumuskan masalah
-  Menentukan tujuan program
b  Kegiatan penulisan naskah info ringan
-  Pengumpulan materi -  Menyeleksi materi
-  Membuat full script
c  Recording d  Mixing
-  Suara manusia -  Musik
-  Jingle -  Sound effect
83
Lampiran 2. Panduan Wawancara
Panduan Wawancara
Hari,tanggal  : Tempat
: Responden
:
A.  Konteks 1.  Sejak kapan Jogja Belajar Radio didirikan?
2.  Latar belakang didirikannya Jogja Belajar Radio? 3.  Visi misi Jogja Belajar Radio?
4.  Bagaimana penentuan targetsasaran program? 5.  Bagaimana format dan segmentasi Jogja Belajar Radio?
B.  Input 6.  Siapa saja yang terlibat di Jogja Belajar Radio?
7.  Bagaimana  pembagian  kerja  dalam  struktur  organisasi  Jogja  Belajar Radio?
8.  Apakah ada kriteria khusus untuk dapat terlibat dalam pengelolaan Jogja Belajar Radio? Apa saja kriteria tersebut?
9.  Apa saja program yang teradapat di Jogja Belajar Radio? 10. Adakah program unggulan yang dimiliki Jogja Belajar Radio?
11. Bagaimana sarana dan prasarana yang dimiliki Jogja Belajar Radio?
C.  Proses 12. Bagaimana prosedur dari tahapan dan pengelolaan siaran di Jogja Belajar
Radio? 13. Apakah ada perbedaan format dan segmentasi  di  setiap program  siaran?
Mengapa hal tersebut diperlukan? 14. Bagaimana kegiatan produksi program Jogja belajar Radio?
15. Bagaimana  tahapan-tahapan  dalam  memproduksi  program  live  maupun rekaman?
16. Bagaimana tahapan-tahapan dalam memproduksi iklan dan info ringan? 17. Strategi apa yang dimiliki Jogja Belajar Radio dalam menentukan jadwal
serta menarik minat pendengar?
84
18. Kendala  apa  saja  yang  dihadapi  dalam  pengelolaan  program  Jogja Belajar  Radio  khususnya  program  pendidikan?  Apa  solusi  yang  sudah
diterapkan dalam menangani kendala? 19. Bagaimana mengawasi program siaran di Jogja Belajar radio dan kinerja
para karyawannya? D.  Produk
20. Bagaimana  hasil  pengelolaan  siaran  program  di  Jogja  Belajar  Radio, terutama pada program-program pendidikan?
21. Apa yang telah dicapai melalui siaran program Jogja Belajar Radio?
85
Lampiran 3. Checklist
Checklist No.
Item Ada
Tidak Ada
1. Profile Jogja Belajar Radio
2. Struktur organisasi
3. Jadwal siaran
4. Rancangan program siaran
5. Matrix program siaran
6. Deskripsi program siaran
7. Script
8. Ruang siaran
9. Perangkat Komputer
10. Audio Mixer
11. Microphone
12. Software
13. Headphone
14. ModemKoneksi Internet
15. Audio Jack
16. Lain-lain...
a. b.
c.
86
Lampiran 4. Hasil Pengamatan
Lembar Observasi No.
Aspek Pengamatan Ya
Tidak Keterangan
1. Proses produksi program siaran
3  Penentuan dan pembuatan materi c  Kegiatan rapat dalam menentukan
materi siaran -  Menentukan tematopik materi
-  Melakukan riset pendahuluan analisis kebutuhan
-  Merumuskan masalah -  Menentukan tujuan program
-  Menentukan format acara
d  Kegiatan penulisan naskah siaran -  Pengumpulan materi
-  Menyeleksi materi -  Merencanakan peran
-  Membuat sinopsis -  Membuat treatment
-  Membuat full script
4  Kegiatan siaran program radio c  Kecakapan penyiar dalam
membawakan acara -  Memiliki kualitas vokal yang
bagus, bulat dan tidak pecah -  Memiliki artikulasi yang jelas
-  Bisa berekspresi melalui suara -  Bisa memainkan intonasi suara
-  Bisa mengatur kecepatan bicara -  Memiliki kemampuan verbal
d  Musik yang digunakan dalam siaran -  Terdapat musik pembuka
-  Terdapat musik penutup -  Terdapat musik sisipan
-  Terdapat musik smash
√ √
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
2. Produksi iklan dan info-info ringan
3  Produksi iklan e  Kegiatan rapat dalam menentukan
materi iklan -  Menentukan tematopik iklan
-  Menentukan target pemasaran √
√
87
-  Menentukan bentuk iklan √
No. Aspek Pengamatan
Ya Tidak
Keterangan
f  Kegiatan penulisan naskah iklan -  Mencantumkan keunggulan
produk -  Merencanakan peran
-  Menentukan bahasadialeglogat yang digunakan
-  Membuat sinopsis -  Membuat treatment
-  Membuat full script
g  Recording h  Mixing
-  Suara manusia -  Musik
-  Jingle -  Sound effect
4  Produksi info ringan e  Kegiatan rapat dalam menentukan
materi info ringan -  Menentukan tematopik materi
-  Melakukan riset pendahuluan -  Merumuskan masalah
-  Menentukan tujuan program
f  Kegiatan penulisan naskah info ringan
-  Pengumpulan materi -  Menyeleksi materi
-  Membuat full script
g  Recording h  Mixing
-  Suara manusia -  Musik
-  Jingle -  Sound effect
√ √
√ √
√ √
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
88
Lampiran 5.
Checklist No.
Item Ada
Tidak Ada
1. Profile Jogja Belajar Radio
√
2. Struktur organisasi
√
3. Jadwal siaran
√
4. Rancangan program siaran
√
5. Deskripsi program siaran
√
6. Matrix program siaran
√
7. Script
√
8. Ruang siaran
√
9. Perangkat Komputer
√
10. Audio Mixer
√
11. Microphone
√
12. Software
√
13. Headphone
√
14. ModemKoneksi Internet
√
15. Audio Jack
√
16. Ruang rekaman
√
17. RecorderPerangkat perekam suara
√
18. AC
√
19. 20
89
Lampiran 6. Catatan Lapangan Observasi 1 HariTanggal  : Jumat, 9 Mei 2016
Waktu : 08.54 WIB
Tempat : Lobby Balai Tekkomdik
Sebelum  memulai  penelitian,  peneliti  bermaksud  untuk  meminta  izin terlebih  dahulu  kepada  Kepala  Seksi  Layanan  dan  Promosi,  bapak  St.
Mulyanto,  M.Si.  Seksi  layanan  dan  promosi  adalah  seksi  yang  menaungi Jogja  Belajar  Radio.    Sebelumnya  peneliti  sudah  membuat  janji  untuk
bertemu dengan bapak Mulyanto pada pukul 9 pagi.
Peneliti  tiba  di  Balai  Tekkomdik  pada  pukul  08.54  WIB,  kemudian peneliti  menemui  receptionist  Balai  Tekkomdik  yaitu  mbak  Mamal.  Mbak
Mamal  mempersilakan  peneliti  untuk  duduk  dulu  di  kursi  yang  terdapat  di ruang lobby sambil menunggu bapak Mulyanto dipanggilkan.
Beberapa  saat  kemudian  bapak  Mulyanto  datang  menemui  peneliti. Peneliti  kemudian  menyampaikan  maksud  kedatangan  peneliti  hari  itu.
Peneliti  meminta  izin  kepada  bapak  Mulyanto  agar  peneliti  bisa mengadakan penelitian di JBRadio. Bapak Mulyanto menyetujui permintaan
peneliti  dan  langsung  mempersilakan  penelitti  untuk  memulai  melakukan penelitian.  Peneliti  kemudian  mewawancarai  pak  Mulyanto  seputar  Jogja
Belajar Radio.
90
Lampiran 7. Catatan Lapangan Observasi 2 HariTanggal  : Senin, 9 Mei 2016
Waktu : 08.54 WIB
Tempat : Lobby Balai Tekkomdik
Sebelum  memulai  penelitian  peneliti  sudah  membuat  janji  untuk bertemu dengan bapak Cholid pada pukul 1 siang.
Peneliti  tiba  di  Balai  Tekkomdik  pada  pukul  12.  54  WIB,  kemudian peneliti  menemui  receptionist  Balai  Tekkomdik  yaitu  mbak  Mamal.  Mbak
Mamal  mempersilakan  peneliti  untuk  duduk  dulu  di  kursi  yang  terdapat  di ruang lobby sambil menunggu bapak Cholid.
Beberapa  saat  kemudian  bapak  Cholid  datang  menemui  peneliti. Peneliti  kemudian  menyampaikan  maksud  kedatangan  peneliti  hari  itu.
Peneliti  menyampaikan  bahwa  peneliti  sudah  mendapatkan  izin  dari  bapak Mulyanto agar peneliti bisa mengadakan penelitian di JBRadio dan meminta
kesediaan  bapak  Cholid  untuk  diwawancarai.  Peneliti  kemudian mewawancarai pak Cholid seputar Jogja Belajar Radio.
Setelah melakukan wawancara peneliti dipersilakan untuk mengamati kegiatan  yang  ada  di  JBRadio.  Yang  peneliti  amati  adalah  kegiatan  siaran,
jadwal siaran, sarana dan prasarana. Selanjutnya peneliti meminta dokumen terkait kegiatan Jogja Belajar Radio seperti SOP, naskah siaran, jadwal, dll.
91
Lampiran 8. Catatan Lapangan Observasi 3 HariTanggal  : Rabu, 11 Mei 2016
Waktu : 13. 10 WIB
Tempat : Lobby Balai Tekkomdik
Sebelum  memulai  penelitian  peneliti  sudah  membuat  janji  untuk bertemu dengan bapak Cholid pada pukul 1 siang.
Peneliti  tiba  di  Balai  Tekkomdik  pada  pukul  13.00  WIB,  kemudian peneliti  menemui  receptionist  Balai  Tekkomdik  yaitu  mbak  Mamal.  Mbak
Mamal  mempersilakan  peneliti  untuk  langsung  masuk  ke  ruang  radio. Peneliti menemui bapak Cholid untuk meminta izin mewawancarai penyiar
radio.  Kemudian  peneliti  direkomendasikan  untuk  mewawancarai  2  orang penyiar  yang  hari  iru  bertugas  yaitu  Mas  Ayub  dan  Mas  Faisal  di  ruang
siaran
Setelah  melakukan  wawancara  dengan  Mas  Ayub  dan  Mas  Faisal peneliti  mengamati  kegiatan  produksi  yang  ada  di  JBRadio.  Dalam
memproduksi  program,  JB  Radio  melakukan  FGD  untuk  menentukan  dan membuat  materi.  Selanjutnya  peneliti  meminta  dokumen  terkait  kegiatan
Jogja Belajar Radio yaitu Log Pendengar.
92
Lampiran 9. Catatan Lapangan Observasi 4 HariTanggal  : Jumat, 12 Mei 2016
Waktu : 13.15 WIB
Tempat : Lobby Balai Tekkomdik
Sebelum  memulai  penelitian  peneliti  sudah  membuat  janji  untuk bertemu  dengan  bapak  Cholid  pada  pukul  1  siang.  Peneliti  tiba  di  Balai
Tekkomdik pada pukul 13.15 WIB, kemudian peneliti menemui receptionist Balai Tekkomdik yaitu mbak Mamal. Mbak Mamal mempersilakan peneliti
untuk langsung masuk ke ruang radio. Peneliti menemui bapak Cholid untuk meminta  melakukan  pengamatan  dalam  pembuatan  info  ringan  dan  iklan.
Kegiatan rapat dalam menentukan materi info ringan yaitu:
-  Menentukan tematopik materi -  Melakukan riset pendahuluan
-  Merumuskan masalah -  Menentukan tujuan program
Kegiatan penulisan naskah info ringan: -  Pengumpulan materi
-  Menyeleksi materi -  Membuat full script
Dilanjutkan dengan rekaman atau recording. Setelahnya barulah dilakukan proses mixing
93
Lampiran 10. Hasil Wawancara 1 Hari,tanggal  : Jumat, 6 Mei 2016
Tempat : Lobby Balai Tekkomdik
Responden : Bp. M
A.  Konteks 1.  Sejak kapan Jogja Belajar Radio didirikan?
2014
2.
Latar belakang didirikannya Jogja Belajar Radio?
Jadi  begini,  Jogja  belajar  radio  itu  kan  satu  Layanan  berbasis  audio.  BTKP memproduksi  berbagai  macam  media  pembelajaran.  Untuk  mewadahi  konten
berbasis audio maka kita buat sistem layanan online yang bisa disiarkan secara streaming,  maka  dari  itu  kita  buat  JBRadio.  Siaran  setiap  harinya  dari  jam  6
pagi  sampai  jam  12  malam  selama  18  jam.  Ada  program-program  berbasis audio.  Yang  kedua  di  JB  Radio  ini  terdapat  layanan  namanya  audio  audimen,
pengguna  dapat  mengambil  atau  mendownload  konten-konten  berbasis  audio tanpa harus mendengarkan siaran radionya. Ide dasarnya seperti itu.
Kita  berjalan  di  streaming  tidak  di  tersiterial  yaitu  melalui  jaringan  internet. Keuntungannya dapat didengarkan dari berbagai macam segmen, dari kalangan
paud  sampai  orang  tua,  dari  berbagai  belahan  dunia  karena  kita  basisnya internet.  Kemudian  kita  tidak  di  jalur  teristerial  tidak  menggunakan  frekuensi
fm,  karena  slot  kanal  di  Jogja  sudah  habis.  Sebenarnya  kita  sendiri  ingin  juga menggunakan jalur teristerial tapi ya karena sudah habis jadi ya konsen di jalur
streaming
3.  Visi misi Jogja Belajar Radio? Visi  misinya  kita  ikut  visi  misinya  Balai  dong.  Balai  visi  misinya  ikut
visi  misi  Dinas  Pendidikan  karena  ini  sebagai  UPT-nya.  Dinas Pendidikan  visi  misinya  musti  ikut  visi  misi  Provinsi.  Visinya  itu  kan
ingin eee... bahwa Yogyakarta itu menjadi pusat pendidikan dan budaya terkemuka  se-Asia  Tenggara  di  tahun  2025.  Kita  mengarah  kesana.
Semua  program  kita  juga  akan  mengarah  kesana  supaya  visi  misi  yang sudah  dicanangkan  di  Provinsi  DIY  yang  akan  mengarah  nanti  di  2025
semuanya  arahnya  kesana  termasuk  program-program  yang  ada  di  balai ini, dan terkhusus yang ada di Jogja Belajar Radio
4.  Bagaimana penentuan targetsasaran program? Sasaran  masyarakat  pendidikan,  masyarakat  pendidikan  itu  masyarakat
formal maupun non formal. Kalo masyarakat formal itu yang di sekolah-
94
sekolah ada SD, SMP, SMA, SMK. Kemudian masyarakat non formal itu yang berbasis masyarakat pendidikan nonformal, paket A, paket B, paket
C,  PAUD,  kemudian  keaksaraan  fungsional,  PKBM –  Pusat  Kegiatan
Belajar  Masyarakat,  dan  masyarakat-masyarakat  yang  tidak  terlayani melalui pendidikan formal itu kami juga melayani
5.  Bagaimana format dan segmentasi Jogja Belajar Radio? Program  siaran  yang  ada  di  JBRadio  menganut  Sistem  presentasi,  70
edukasi  30  entertainhiburan.  70  dan  30  itu  kita  wujudkan  dalam program-program siaran. Sudah banyak program  siaran  yang kita kemas
di JB Radio. Yang entertain banyak juga, yang 30 apa misalnya Musik Larut Malam, kemudian Dendang Nusantara, dll. Itu yang entertain. Tapi
yang untuk jalur edukasi ada, Ayo Belajar, Bimbingan Belajar, kemudian Budaya. Nanti njenengan bisa tanya adminnya.
Kekhususan program? Ndak.  Ya  ada  sih  untuk  program  belajar  itu,  yang  Ayo  Belajar  itu
misalnya  hari  Senin  ini  segmennya  untuk  anak  SD,  untuk  hari  Selasa untuk anak SMP, selanjutnya SMA, selanjutnya SMK itu ada. Yang pagi
jam 9 itu khusus anak-anak PAUD.
B.  Input 6.  Siapa saja yang terlibat di Jogja Belajar Radio?
Yang  terlibat?  SDM-nya?  Banyak.  Ada  penyiar,  ada  scriptwriter,  ada admin,  ada  kru  produksi,  ada  jurnalis,  semuanya  itu  kita  ambilkan  dari
tenaga  outsource  bukan  PNS,  kita  honori  non  PNS,  kita  honori profesional. Penyiar honornya sekian, admin sekian, kru produksi sekian,
jurnalis sekian, tu ada honornya. Seperti itu. Nek ditangani PNS gak bisa gak  cukup  waktunya  karena  kita  pegawainya  hanya  sedikit.  Kita  juga
kerja  sama  dengan  lembaga-lembaga  perguruan  tinggi,  misalnya  kayak AKRB,  kemudian  AMIKOM,  dengan  UNY,  dengan  UGM,  kita  kerja
sama  dalam  untuk  hal  pengisian  konten,  kemudian  juga  perusahan- perusahan dan lembaga yang lain kita juga kerja sama.
7.  Bagaimana  pembagian  kerja  dalam  struktur  organisasi  Jogja  Belajar Radio?
Ada SOP. Semuanya ada jobdesknya. 8.  Apakah ada kriteria khusus untuk dapat terlibat dalam pengelolaan Jogja
Belajar Radio? Apa saja kriteria tersebut? Ya...  yang jelas minimal kualifikasi SMA. Tapi  ada beberapa  yang saya
khususkan kualifikasi S1. Kita lebih berorientasi ke kompetensi, bisa lho anak yang belum sarjana tapi kompetensinya bagus, ada juga yang sudah
sarjana tapi kompetensinya gak bagus. Jadi kita lebih ke kompetensi.
95
9.  Apa saja program yang teradapat di Jogja Belajar Radio? Programnya macam-macam, sekitar 10 program acara. Ada Ayo Belajar,
Bimbingan  Belajar,  Dendang  Nusantara,  dan  lain-lain.  Nanti  njenengan bisa lihat ke ruang radionya langsung.
10. Adakah program unggulan yang dimiliki Jogja Belajar Radio? JBRadio  program  unggulannya  Bimbingan  Belajar  dan  Ayo  Belajar.
Bimbingan Belajar itu disiarkan jam 6 sampai 9 malam. Kemudian kalau Ayo  Belajar  itu  jam  11  sampai  jam  1  kalau  gak  salah,  saya  gak  begitu
hafal  jadwalnya  tapi  ada.  Itu  unggulan  karena  disitu  ada  program- program  pembelajaran  sesuai  dengan  arahan  kita.  Radio  kita  itu  radio
pendidikan, edutainment - pendidikan yang dikemas dengan menghibur.
11. Bagaimana sarana dan prasarana yang dimiliki Jogja Belajar Radio? Banyak. Nanti njenengan bisa lihat sendiri. Kita punya perangkat mixer,
punya  perangkat  server  yang  menyimpan  data-data,  ada  studio  untuk rekaman, studio produksi ada beserta peralatannya
C.  Proses 12. Strategi apa yang dimiliki Jogja Belajar Radio dalam menentukan jadwal
serta menarik minat pendengar? Strategi  JBRadio  untuk  menarik  pendengar  salah  satunya  melalui  kuis.
Kedua kita programkan gathering, temu darat dengan para pendengar, itu kita  rencanakan  bulan  Agustus.  Saya  sudah  sampaikan  ke  pengelola
JBRadio.  Coba  dirancang  untuk  gathering  temu  darat  dengan  para pendengar.  Kita  adakan  event  entah  dimana  silakan  lakukan.  Kemudian
sosialisasi  dengan  sekolah-sekolah.  Bersinergi  dengan  program  balai yang  lain,  contohnya  di  Balai  sini  ada  yang  namanya  program
diseminasi.  Program  diseminasi  itu  mempublikasikan  produk-produk yang  kita  punyai  ke  sekolah-sekolah  di  seluruh  DIY.  Disana  itu  kami
selipkan  terkait  dengan  program  JBRadio.  Ini  lho  kita  punya  JB  radio yang bisa diakses melalui alamat website seperti ini, kalau gak pakai itu
ya  pakai  launcher  yang  ada  di  smartphone,  kita  sudah  punya  launcher- nya  silakan  di-download  kemudian  buka.  Seperti  itu  strateginya  supaya
pendengar semakin banyak
13. Kendala  apa  saja  yang  dihadapi  dalam  pengelolaan  program  Jogja Belajar  Radio  khususnya  program  pendidikan?  Apa  solusi  yang  sudah
diterapkan dalam menangani kendala? Kendalanya mm... yang namanya koneksi internet itu kan budaya, ya to?
Orang  itu  memahami  radio  itu  radio  yang  teristerial.  Musti  tanyanya JBRadio  itu  FM-nya  berapa  frekuensinya?  Gitu,  ya  kan?  Kan  jarang  to,
masih  jarang  to  itu?  Kecuali  untuk  anak  mahasiswa  atau  anak  sekolah
96
yang sudah gak gaptek mendengarkan radio pake perangkat, ya kan? Itu yang  menjadi  kendala  bahwa  anggapan  mereka  radio  itu  hanya  yang
teristerial  padahal  ada  streaming.  Kemudian  yang  kedua  untuk  wilayah- wilayah  yang  blackspotblankspot,  daerah-daerah  yang  koneksi
internetnya  buruk,  itu  juga  menjadi  kendala.  Misalnya  njenengan  di pantai,  koneksi  internetnya  buruk,  ya  untuk  mendengarkan  JBRadio,  ya
buruk juga kan?
14. Bagaimana mengawasi program siaran di Jogja Belajar radio dan kinerja para karyawannya?
Evaluasi  kita  lakukan  tiap  6  bulan,  evaluasi  bersama  ya.  Walaupun  tiap sebulan saya melakukan evaluasi terkait dengan evaluasi program siaran.
Misalnya  begini,  bulan  Januari  kita  lakukan  siaran  di  jam  misalnya  di jam  10  sampai  jam  12  programnya  namanya  Ayo  Belajar.  Ternyata
ketika jam tersebut  saya adakan Ayo Belajar kok pendengarnya log-nya kan  kelihatan.  Kok  log-nya  kok  sedikit?  Kita  evaluasi,  kenapa?  Oh,
ternyata  di  jam  seperti  ini  pendengarnya  masih  pada  sekolah,  di  kelas, sehingga gak sempat untuk mendengarkan. Oleh karena itu kita lakukan
evaluasi. Coba kita ubah jam siarnya. Kita ubah diluar jam sekolah, misal jam 1 sampai jam 3. Coba kita lihat log-nya. Oh, tenyata log-nya tinggi.
Berarti  yang  diinginkan  pendengar  itu  untuk  yang  Ayo  Belajar  jam sekian.  Ya  seperti  itu  kan  langsung  kita  eksekusi.  Seperti  itu.  Melalui
evaluasi. Belum ada evaluasi dari luar. Baru internal.
D.  Produk 15. Bagaimana  hasil  pengelolaan  siaran  program  di  Jogja  Belajar  Radio,
terutama pada program-program pendidikan? Yang  jelas  kita  sudah  tau  log-nya,  persiaran.  Siaran  ini  log-nya
berapa. Kemudian kita juga minta pendapat, saran, testimoni dari para pendengar  itu  juga  masuk  ke  kita  karena  kita  pakai  sosial  media  ya.
Respon melalui sosial media, twitter, facebook, BBM itu kan banyak sekali masuk ke kita. Responnya sangat positif dan banyak juga yang
dari  luar  DIY.  Pelajar-pelajar  di  luar  DIY  tu  banyak  yang mendengarkan program JBRadio. Kita kan setiap minggunya ada yang
namanya  kuis.  Melalui  kuis  itu  kita  bisa  melihat  slot  pendengar kuisnya,  kemudian  ada  hadiahnya  pulsa  25.000.  Njenengan  bisa  ikut
jawab,  nanti  dapat  25.000.  kalau  setiap  minggu  dapat  25.000  kan enak, ya kan?
16. Apa yang telah dicapai melalui siaran program Jogja Belajar Radio? Yang  dicapai  yaitu  konten-konten  pembelajaran  berbasis  audio  yang
dimiliki  BTKP  dapat  terdistribusi  melalui  program  Jogja  Belajar
97
Radio  ini.  Jadi  dapat  dinikmati  oleh  masyarakat  pendidikan dimanapun dan kapanpun.
Lampiran 11. Hasil Wawancara 2 Hari,tanggal  : 15 Juni 2016
Tempat : Ruang JBRadio
Responden : Bp. Ch
A.  Konteks 1.  Sejak kapan Jogja Belajar Radio didirikan?
Jogja  Belajar  Radio  itu  didirikan  lebih  tepatnya  cikal  bakalnya  itu  di kisaran  tahun  2011.  Namun  ketika  awal  berdirinya  itu  masih  rekaman
yang  kita  sampaikan  ke  pendengar.  Jadi  balai  Tekkomdik  itu  kan  em.. dulunya  itu  membuat  media-media  pembelajaran  yang  berbasis  audio,
kemudian  kita  sampaikan  ke  pendengar  itu  melalui  siaran  Jogja  Belajar Radio ini.
2.  Latar belakang didirikannya Jogja Belajar Radio? Jadi  harapannya  Balai  Tekkomdik  ini  dulu  kan  memang  awalnya
memproduksi  banyak  konten-konten  media  pembelajaran  baik  yang sifatnya  audio,  video,  animasi.  Nah,  dari  situ  terpikirlah  bagaimana
supaya  media-media  khususnya  media  audio  yang  dibuat  itu  bisa tersampaikan  ke  masyarakat.  Nah,  maka  munculah  ide  untuk  membuat
stasiun  radio.  Nah,  tapi  awalnya  di  tahun  2011  itu  em..  karena  memang sumber  daya  yang  masih  awal  dan  awam  sekali,  makanya  kita  hanya
menyiarkan
rekaman-rekaman atau
hasil-hasil produksi
media pembelajaran  yang  diproduksi  BTKP.  Nah,  kemudian  kenapa  latar
belakangnya  ini  kita  menggunakan  radio  streaming?  Yang  pertama karena  pada  saat  kita  mendirikan  JBRadio  itu  memang  frekuensi  untuk
FM itu sudah tidak bisa untuk menampung satu stasiun lagi. Nah, maka dari itu salah satu solusi yang mungkin saat itu yang paling tepat adalah
kita  membuat  sebuah  radio  streaming.  Nah,  memang  kelebihannya streaming itu bisa diakses di manapun. Ya jadi, mau di Surabaya, mau di
luar negeri itu kita bisa mengakses radio streaming seperti itu.
3.  Visi misi Jogja Belajar Radio?
98
Visi misi Jogja Belajar Radio itu kita menginduk ke BTKP, jadi kita visi misinya  sama  seperti  BTKP.  Karena  kita  gak  berdiri  sendiri.  Jadi
JBRadio itu merupakan layanan dari Balai Tekkomdik.
4.  Bagaimana penentuan targetsasaran program? Kita  setiap  tahun  mengadakan  FGD  namanya
– Form Grup Discussion. Kita melihat segmentasi maksudnya kebutuhan pendengar itu seperti apa,
kebutuhan guru, kebutuhan siswa itu seperti apa. Nah maka dari situlah, dari FGD itulah maka kita bisa merumuskan beberapa program-program
yang bisa kita siarkan.
5.  Bagaimana format dan segmentasi Jogja Belajar Radio? Jogja  Belajar  Radio  ini  memang  sebenarnya  adalah  awalnya  itu  adalah
Radio  Pendidikan.  Tetapi  kan  kalau  misalnya  kita  bicara  konteksnya pendidikan  terus  itu  kan  juga  mboseni,  maka  dari  itu  kita  buat  ada
perbandingan  antara  pendidikan  dan  hiburan  juga.  Namun  disini  perlu disampaikan  juga,  hiburannya  itu  juga  ada  unsur  edukasinya.  Jadi
istilahnya  nek  misalke  nganu  ki  yo  hiburan  sing  bernilai-lah,  hiburan yang  berkelas.  Porsinya  sendiri  sebenarnya  70-30.  70  untuk
pendidikan, 30 untuk hiburan. Jadi gak 100 untuk pendidikan terus.
B.  Input 6.  Siapa saja yang terlibat di Jogja Belajar Radio?
Seperti  yang  saya  sampaikan  Jogja  Belajar  Radio  itu  merupakan  salah satu layanan yang ada di BTKP. Nah ini yang tentu terlibat emm.. karena
ini  radio  di  bawah  naungan  seksi  layanan  dan  promosi,  jadi  yang  jelas terlibat  dari  teman-teman  dari  seksi  layanan.  Nah  dari  seksi  layanan  itu
emm...  lebih  ke  administratif,  sedangkan  ada  yang  sisi  teknis  atau operasional itu ada dari kru radio, ada program director, ada scriptwriter,
ada reporter, ada penyiar, ada juga Music Director-nya.
7.  Bagaimana  pembagian  kerja  dalam  struktur  organisasi  Jogja  Belajar Radio?
Tentu dalam sebuah radio ada Program Director. Program Director disini adalah  saya,  nama  saya  Muhammad  Cholid  Nurohman  dan  merangkap
sebagai Music Director juga. Yang kedua ada Scriptwriter khusus untuk menulis  naskah  itu  ada  Mas  Yuse  Rizal  Triarto,  dia  khusus  untuk
membuat naskah sebenernya naskah pendidikan tapi kalau naskah siaran sebenarnya Mas Rian. Tapi secara struktural Mas Rian itu adalah admin.
Kemudian ada admin, adminnya itu ada Mas Nurfana Rian Damara. Dia sebagai  admin  radio,  tugasnya  mengecek  sosial  media  dan  seterusnya.
Dan mas Rian ini juga merangkap sebagai teknisi. Teknisi untuk ya radio ini dari komponen audio, kemudian jaringan, teknisinya adalah mas Rian.
99
Kemudian ada penyiar, di sini ada jumlahnya sekitar 8 sampai 9 penyiar. Yang pertama itu Mbak Christina Maria Endriyani, nah disini kita untuk
penyiar  ada  nama  bekennya.  Mbak  Maria  itu  nama  bekennya  mbak Ajeng  Kinanti.  Kemudian  ada  mbak  Indah  Cahyanti,  itu  namanya
bekennya  adalah  Kamaratih.  Kemudian  ada  juga  mbak  Ovi  Kurniawati, itu nama bekennya Laksmi Arimbi. Kemudian ada mas Sindhu Faisal, itu
nama  bekennya  Rama  Sutedja.  Kemudian  ada  Bara  Zulfah,  itu  nama bekennya  Seno  Abimanyu.  Kemudian  ada  juga  mbak  Chrisgita  Kartika,
itu  nama  bekennya  Laras  Anindya.  Kemudian  ada  juga  penyiarnya  itu namanya mbak Sulis Setianingsih, itu nama bekennya Bening Saraswati.
Kemudian yang terakhir itu ada Ayub Rohede, itu nama bekennya Bagas Mahardika.
8.  Apakah ada kriteria khusus untuk dapat terlibat dalam pengelolaan Jogja Belajar Radio? Apa saja kriteria tersebut?
Untuk  kriteria  pertama  untuk  program  director  tentu  ngerti  selera  acara, yang  kedua  harus  tau  betul  tentang  manajemen  penyiaran,  manajemen
penyiar, kemudian manajemen program. Kemudian untuk music director harus  tau  up-to-date  lagunya  apa  aja,  kemudian  harus  tau  segmentasi
musik,  genre-genrenya  apa;  POP,  K-POP  atau  apalah  gitu  hehe... Kemudian  untuk  teknisi  jelas  dia  bisa  untuk  jaringannya  bisa,  untuk
operasional  komponen  audio  juga  bisa,  kemudian  master  recording  dia harus  juga  bisa.  Kemudian  untuk  scriptwriter,  dia  harus  punya
pengalaman menulis karena gak mungkin kalau orang bisanya ngomong tapi  tak  suruh  jadi  scriptwriter  kan  gak  mungkin.  Kemudian  penyiar  itu
tentu  harus  dari  dia  punya  basic  speaking.  Disini  kita  gak  membatasi antara  mau  profesional  ataupun  istilahnya  medium  ya,  tengah-tengah.
Tapi  kalau  masih  junior  banget  disini  belum  bisa,  minimal  udah  punya pengalaman  sedikitlah.  Kita  ambilnya  dari  tengah  ke  atas,  gak  harus
selalu  profesional.  Penyiar  semua  kita  ambil  dari  luar.  Kemudian  kita memang bisa memfasilitasi, misalkan mau belajar untuk siaran kita bisa
memfasilitasi.  Cuma nanti  ya sifatnya tandom,  gak diperbolehkan untuk siaran sendiri jadi ada penyiar utama. Untuk minimal pendidikan bagi kru
gak ada sih, ya minimal SMASMK lah.
9.  Apa saja program yang teradapat di Jogja Belajar Radio? Program  JBRadio  itu ada 10. Yang pertama itu ada Selamat  Pagi  Jogja,
itu dari jam 6 sampai jam 8 pagi. Setiap hari Senin sampai minggu, jadi setiap  hari.  Sifatnya  lebih  ke  hiburan,  jadi  hanya  membahas  obrolan-
obrolan  ringan  di  pagi  hari  sama  menyampaikan  event-event  yang  akan diselenggarakan di hari itu. Kemudian Dunia Anak, jam 8 sampai jam 9.
100
Itu juga setiap hari. Nah Dunia Anak ini lebih membahas konten-konten untuk anak dan juga parenting biasanya, sama tips-tips orang tua seperti
apa mendidik anak, kemudian supaya anak gak bandel itu di dunia anak. Tapi  kebanyakan  memang  kontennya  ke  anak-anak.  Jadi  kayak
pengenalan sayur, pengenalan alat transportasi, ya gitu. Kemudian jam 9 sampai  jam  10  itu  Ragam  Peristiwa.  Itu  juga  setiap  hari.  Kita  akan
membahas  di  hari  itu  di  tanggal  itu  peristiwa  apa  saja  sih,  baik  dalam sejarah maupun hari ini ada event apa, nanti dibahas di Ragam Peristiwa.
Jadi  bisa  juga  nanti  kita  sekarang  tanggal  19,  bahas  19  tahun  1951 misalkan itu ada apa, kemudian tahun 1987 tanggal 19 tu ada apa, seperti
itu. Kemudian jam 10 sampai jam 11 itu ada Dendang Nusantara. Lebih mengupas  ke  konten-konten  atau  kebudayaan-kebudayaan  di  Nusantara.
Jadi lebih umum, dari Sabang sampai Merauke. Dari jam 11 sampai jam 12  masuk  ke  acara  pilihan.  Itu  masing-masing  hari  berbeda.  Nah  hari
Senin  itu  acara  pilihannya  adalah  Lumbung  Budaya.  Lumbung  Budaya itu  membahas  konten-konten  yang  ada  di  Jogja  Belajar  Budaya  atau
JBBudaya. Dan selain itu juga membahas  kebudayaan-kebudayaan  yang ada di Yogyakarta, jadi itu khusus untuk Jogja. Kemudian hari Selasa itu
ada  Resensi  Media,  sama  di  jam  11  sampai  jam  12  acara  pilihan.  Itu membahas  tentang  resensi  media-media  BTKP,  selain  itu  kita  juga
membahas resensi-resensi film, buku, jadi perbandingannya satu banding satu.  Satu  BTKP,  satu  film,  jadi  ada  keseimbangan.  Kemudian  di  hari
Rabu ada Sosok Tokoh. Nah ini kita mengupas salah satu tokoh yang kita tunjuk
–  maksudnya  yang  kita  list,  sudah  ada  jadwalnya  dan  itu  kita bervariasi  lah  bisa  tokoh  nasional,  bisa  tokoh  daerah,  pahlawan,  atau
tokoh internasional. Itu masuk di Sosok Tokoh. Kemudian hari kamis itu ada  Warta  Guru.  Ini  lebih  membahas  konten-konten  atau  inspirasi-
inspirasi  guru-guru  berprestasi.  Jadi  guru  mengembangkan  apa,  metode pembelajaran  apa,  nah  itu  dibahas  di  Warta  Guru.  Kemudian  di  hari
Jumat  adalah  Rohani  Islam,  ya  khusus  tentang  Islam  ya  konteksnya tentang Islam. Kemudian di hari Sabtu itu ada Info Teknologi, membahas
tentang  teknologi-teknologi  terbaharukan,  misalkan  yang  lagi  booming ini apa. Yang lagi booming kan akhir-akhir ini ada 4G, nah nanti topik itu
akan  dibahas  di  sana  penuh  selama  1  jam.  Kemudian  hari  Minggu  itu Rohani  Kristen  atau  Katolik.  Nanti  itu  selang-seling,  minggu  pertama
Kristen,  minggu  kedua  Katolik,  dan  seterusnya  ganti-gantian.  Acara pilihan  udah  semua  ya  untuk  jam  11  sampai  12.  Kemudian  jam  12
sampai  jam  13,  setiap  hari  itu  ada  Berita  Seputar  Pendidikan.  Nah  ini membahas  berita-berita  yang  berkaitan  dengan  pendidikan,  biasanya  ini
101
penyampaiannya  pakai  bahasa  yang  formal  kayak  anchor  news,  kayak reporter  berita.  Kemudian  di  jam  13  sampai  15  ada  Ngudar  Kawruh
Kabudayaan,  membahas  tentang  budaya-budaya  yang  ada  di  Jawa, khusus di Jawa. Lebih spesifiknya lagi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Kalau  yang  Lumbung  Budaya  tadi  kan  khusus  Jogja,  yang  Ngudar Kawruh  Kabudayaan  untuk  Jogja  dan  Jawa  Tengah.  Kenapa  kita  gak
sampai Jawa Timur atau Jawa Barat? Nah nanti itu udah masuk ke ranah yang  Dendang  Nusantara.  Jadi  nanti  ndak  ada  kesamaan  program.
Kemudian  jam  15  sampai  jam  17,  untuk  hari  Senin  sampai  Jumat  itu adalah  program  Ayo  Belajar,  itu  akan  membahas  materi  materi  yang
sifatnya  pendidikan  formal  baik  SD,  SMP,  SMA.  Ada  Matematika,  ada Bahasa  Indonesia,  ada  IPA,  ada  Bahasa  Inggris,  itu  yang  di-UN-kan.
Kemudian  di  hari  Sabtu  dan  Minggu  di  jam  yang  sama,  ada  Tau  Gak Sih?. Disitu kita akan membahas hal-hal yang ringan tapi sebenarnya kita
jarang  yang  tahu,  misalkan  proses  buat  cat,  kenapa  pesawat  terbang, kenapa  bisa  terbentuk  ombak,  terus  pernah  terpikir  nggak  kenapa  pasir
pantai ada  yang hitam  ada  yang putih? Nggak kan? Nah, hal-hal  seperti itulah yang akan kita bahas di Tau Gak Sih?. Hal-hal yang gak kepikiran.
Nah kemudian masuk lagi ke jam 17 sampai jam 18, itu Sunset Beat. Itu lebih ke obrolan ringan sore hari ya, nggak berat. Jadi itu sebenarnya jeda
untuk  masuk  ke  Bimbingan  Belajar.  Jadi  supaya  gak  spaneng.  Karena kan  Ayo  Belajar  sinau,  Bimbingan  Belajar  sinau  lagi  jadi  ada  jedanya
disitu.  Nah  jam  18  sampai  21  ini  khusus  Bimbingan  Belajar,  hari  Senin sampai Jumat. Kontennya hampir sama dengan Ayo Belajar, cuma nanti
materinya bisa lebih kompleks, lebih banyak karena kan durasinya lebih panjang,  3  jam.  Jadi  kita  mengupasnya  bisa  lebih  luas  lebih  jauh.  Tapi
disini kita tidak memaksakan untuk satu kali siaran itu satu bab. Biasanya satu siaran itu satu kompetensi dasar. Kita tidak memaksakan untuk satu
standar  kompetensi  tapi  satu  kompetensi  dasar.  Kemudian  di  hari  Sabtu dan Minggu, kita dibagi menjadi 3 segmen. Di jam 18 sampai jam 19 itu
Balai  Tekkomdik  News,  itu  kita  mengupas  terjadi  apa  aja  sih  satu minggu  ini  di  Balai  Tekkomdik.  Kan  banyak  tuh  kegiatan,  kemah  TIK;
kemudian ada mobile learning; ada diklat penyiar ini; kemudian ada juga yang kegiatan workshop untuk fotografi; ada juga pertemuan komunitas,
nanti kita bahas di Balai Tekkomdik News. Kemudian ada juga di jam 19 sampai  jam  20,  yaitu  Trending  Topic  Hari  Ini.  Jadi  kita  kan  di  internet
atau di Google terutama Google Trends itu kan kita bisa melihat kira-kira hari  ini  tu  yang  lagi  booming  tu  apa.  Jadi  memang  semua  yang  kita
search, kalau kita mengetikan apa, mencari artikel apa itu selalu terindeks
102
dan ketika semakin banyak itu akan menjadi trending. Nah jadi kita dari Google Trends atau trending topic yang ada di Twitter. Kemudian di jam
20  sampai  21  itu  Satu  Jam  Bersama  Artis  Idola.  Itu  membahas  khusus sesuai  dengan  tema  yang  diangkat,  misalkan  hari  Sabtu  itu  kita
membahas  Peterpan  tuh,  hari  Minggunya  bahas  Westlife  atau  apa.  Nah nanti  selama  1  jam  itu  pula  yang  diputer  adalah  lagu-lagunya  mereka.
Misal  bahasnya  Peterpan  ya  lagu-lagunya  punya  Peterpan  semua. Kemudian  jam  21  sampai  jam  23  itu  ada  Zona  2000-an.  Ini  lebih
membahas obrolan malam juga sih sama diriingi lagu-lagu di 2000-an, ya nostlagia-nostalgia  gitu.  Kita  belum  sampai  ke  zona  90-an,  kayak  Koes
Plus.  Ada  sih  kepikiran  kayak  gitu.  Terus  ada  juga  yang  request wayangan, tapi belum. Kemudian jam 23 sampai jam 24 itu Musik Larut
Malam.  Itu  lebih  ke  refleksi-refleksi  atau  motivasi-motivasi  yang  bisa kita  sampaikan,  yang  bisa  diadopsi  sama  pendengar  supaya  lebih
termotivasi, pengantar tidur lah. Lagunya yang slow-slow.
10. Adakah program unggulan yang dimiliki Jogja Belajar Radio? Program  unggulannya  karena  ini  merupakan  radio  pendidikan  maka
program  unggulannya  adalah  Ayo  Belajar  dan  Bimbingan  Belajar.  Kita sudah  punya  strukturnya  sendiri,  jadi  apa  yang  akan  kita  bahas
disesuaikan  dengan  kebutuhan  pendengar,  misalkan  tanggal  sekian  tu semester berapa. Semester dua yang dibahas ya materi semester dua. Gak
mungkin  kita  semester  2  tapi  yang  dibahas  semester  1,  gak  nyambung kan?
11. Bagaimana sarana dan prasarana yang dimiliki Jogja Belajar Radio? Sarana  dan  prasarana  sudah  cukup  baik  ya.  Cuma  istilahnya  memang
emm..  menurutku  sih  dibanding  dengan  radio  lain  itu  gak  kalah  malah bisa jauh lebih bagus. Untuk sarana prasarana saya rasa sudah terpenuhi.
C.  Proses 12. Bagaimana prosedur dari tahapan dan pengelolaan siaran di Jogja Belajar
Radio? Program siaran kita harus buat FGD dulu, Forum Group Discussion. Kita
menentukan  dulu  kebutuhan  pendengar  itu  apa.  Jadi  kita  mengundang, ada  guru,  ada  siswa,  kira-kira  yang  dibutuhkan  itu  apa  kalau  untuk
konten tadi. Dari situlah kita bisa merumuskan. Oh, ini butuhnya ini ini ini.  Dari  situlah  kita  membuat  rancangan  program  acara  dulu.
Masalahnya seperti ini, nanti kontennya ini. Setelah itu barulah jadi kita bisa melakukan uji coba. Uji coba itu biasanya 1 bulan. 1 bulan kita liat
feedbacknya.  Maksudnya  apakah  acara  ini  kita  kesulitan  gak  untuk memenuhi  kontennya  ini.  Kalau  misalnya  kesulitan  ya  sudah  kita  ganti.
103
Tapi  kalau  misal  bisa  memenuhi  untuk  kebutuhan  konten,  nah  maka lanjut  aja.  Kemudian  untuk  manajemen  penyiar,  itu  kita  juga  ada  rapat
bulanan  juga.  Itu  untuk  menentukan  penjadwalan.  Jadi  apakah  ada perubahan  jadwal  atau  ndak,  seperti  itu.  Nah  disini  sifatnya  pertukaran
penyiar  itu  lebih  fleksibel.  Jadi  misalkan  emm...  izin,  itu  nanti  silakan bisa  ganti.  Misalkan  minggu  ini  saya  emm...  absen  tuh  semua  misalkan
saya kan dapat lima shift ya, lima shift saya izin semua, nanti bisa nuker di minggu berikutnya atau minggu berikutnya lagi yang jelas dalam satu
bulan itu.
13. Apakah ada perbedaan format dan segmentasi  di  setiap program  siaran? Mengapa hal tersebut diperlukan?
Ada  sih,  seperti  di  Ayo  Belajar  dan  Bimbingan  Belajar.  Tapi  saya  gak begitu hapal. Nanti saya kasih saja jadwalnya.
14. Bagaimana kegiatan produksi program Jogja belajar Radio? Oke, kegiatan produksi sama seperti pengelolaan siaran. Kita melakukan
FGD  dulu,  kira-kira  kebutuhan  apa  yang  dibutuhkan.  Kemudian  setelah itu  kita  rancang  judul-judulnya  kemudian  baru  kita  buat  naskahnya.
Naskah untuk produksi baru kita produksi. Produksi selesai  ya langsung bisa  kita  siarkan.  Jadi  gak  perlu  ada  uji  coba  dan  sebagainya.  Dan  ini
sifatnya  nanti  lebih  fleksibel.  Maksudnya  gini  fleksibelnya,  misalkan udah  naik  tu.  Udah  naik  kemudian  ada  perlu  revisi-revisi  ya  nanti
langsung direvisi.
15. Bagaimana  tahapan-tahapan  dalam  memproduksi  program  live  maupun rekaman?
Ya memang kita ada program  live  ya itu talkshow, bincang-bincang  ya. Nah  ini  kita  biasa  tergantung  narasumbernya  juga  maunya  live  atau
maunya  rekaman  atau  tapping.  Prosesnya  ya  sama,  kita  diawal  tahun FGD  dulu.  Semuanya  kalau  disini  FGD  dulu,  menentukan  kira-kira
temanya  apa.  Nah  disini  langsung,  langsung  dari  FGD  ini  akan  muncul tema-temanya.  Kalau  biasanya  yang  produksi  itu  kan  FGD  dulu  nanti
nemu  rumusan,  judul,  baru  dibuat.  Nah  di  FGD  ini  langsung,  FGD langsung menentukan judul-judulnya baik talkshow-nya, siaran live-nya,
sama  tapping-nya  kemudian  barulah  nanti  disitu  sudah  ditentukan  juga narasumbernya  siapa  beserta  jadwalnya.  Setelah  itu  kita  menghubungi
narasumbernya  kita  ajukan  surat  kesana,  barulah  kita  menentukan  mau tapping atau live.
16. Bagaimana tahapan-tahapan dalam memproduksi iklan dan info ringan?
104
Tentu  sama  seperti  produksi  program  ya  jadi  merumuskan  dulu,  FGD, merumuskan judul, naskahnya, jadi iklan sama info ringan ada naskahnya
walaupun  cuma  pendek-pendek  tapi  memang  bukti  fisiknya,  karena  itu kan juga dipertanggungjawabkan.
17. Strategi apa yang dimiliki Jogja Belajar Radio dalam menentukan jadwal serta menarik minat pendengar?
Yang pertama dengan teknik FGD tadi. Kita mengundang beberapa guru dan  siswa  yang  kita  rasa  cukup  berpengaruh  di  sekolahnya,  atau  di
lingkungan  pendidikan  tentunya  kita  datangkan  kesini  kira-kira  butuh programnya  apa.  Kemudian  kita  juga  melakukan  diseminasi-diseminasi,
kita  melakukan  promosi  ke  sekolah-sekolah.  Misalkan  sekolah  itu  ada event  kita  kesana,  kemudian  kita  promosi  disana  atau  kita  yang  ada
kegiatan  di  sana  misalkan  kita  mengadakan  lomba  di  sekolah  itu.  ,  itu bisa  kita  sambil  promosi.  Kemudian  kita  lebih  gencar  di  social  media,
karena sekarang itu fenomena hampir em... bisa dibilang 50 pengguna internet  itu  pakai  sosial  media.  Ya  jadi  kita  gembor-gemborkan  lewat
social media. Kemudian kita ada event-event besar kita juga ikut promosi misalkan kemah TIK, kita juga promosi.
18. Kendala  apa  saja  yang  dihadapi  dalam  pengelolaan  program  Jogja Belajar  Radio  khususnya  program  pendidikan?  Apa  solusi  yang  sudah
diterapkan dalam menangani kendala? Untuk  program  pendidikan  itu  kendalanya  adalah  ketika  scriptwriter  itu
harus  menyiapkan  sebuah  materi,  karena  memang  basic-nya  scripwriter itu kan memang dia sebenarnya guru untuk guru les ya, guru les itu kan
lebih  luas  jadi  menyeluruh  hampir  semua  mata  pelajaran  diampu.  Nah kesulitannya  adalah  ketika  apa  ya  istilahnya  validasi  konten.  Nah  ini  si
scriptwriter ini harus berkonsultasi langsung dengan guru  yang memang mengampu  mata  pelajaran  itu.  Solusinya  adalah  kita  bekerja  sama
dengan  guru-guru  yang  sudah  biasa  bekerja  sama  dengan  BTKP  untuk konsultasi konten.
19. Bagaimana mengawasi program siaran di Jogja Belajar radio dan kinerja para karyawannya?
Oke,  disini  kan  ada  log  ya,  baik  log  siaran  maupun  log  pendengar  dan absensi jadi memang kita bisa mengontrol dari itu semua. Selain itu kita
juga melakukan pengawasan secara langsung, bisa macem-macem.
D.  Produk 20. Bagaimana  hasil  pengelolaan  siaran  program  di  Jogja  Belajar  Radio,
terutama pada program-program pendidikan?
105
Tentu  kita  biasa  dapat  feedback  positif  dari  social  media,  kalau  telpon kita ndak bisa karena memang pertama sumber daya manusia-nya belum
siap,  yang kedua memang kalau telpon kita masih  jadi satu  sama kantor jadi gak bisa. Kalau misal mau line telpon ya harus masang telpon lagi
21. Apa yang telah dicapai melalui siaran program Jogja Belajar Radio? Tentunya
yang dicapai
adalah terdistribusinya
konten-konten pembelajaran berbasis audio yang diproduksi oleh BTKP
Tambahan 22. Karena JBRadio ini radio streaming, jadi kita bisa tahu dari mana saja
pendengarnya ya? Kalau  pendengar  kita  masih  sebatas  wilayah.  Karena  kita  belum  bisa
langsung  tau  alamatnya  dimana,  rumahnya  dimana,  itu  kita  belum bisa.  Karena  kalau  streaming  itu  kan  pakai  IP  address,  kalau  IP
address kan biasanya regional, jadi dari Jogjakarta atau dari Belitung, dari Jakarta, Surabaya, Sleman, dll.
23. Kira-kira berapa jumlah pendengarnya perhari? Perhari itu macem-macem sih, kalau secara rata-rata antara seratusan.
Seratus  perhari  itu  saya  rasa  kalau  streaming  ya  sudah  lumayan, karena memang kendalanya apakah orang-orang lebih suka streaming.
Kebanyakan  kan  lebih  simple-nya  pakai  radio  yang  pemancar  biasa kan.  Kita  dilemanya  disitu.  Kita  fasilitasnya  ada  cuma  target  untuk
nyebarnya itu belum. Kemarin Pak Kepala sudah ada wacana  “Mas, mbok nek ono sing kira-
kira hampir collapse gitu, mbok dituku, Mas.” “Kayake tu belum ada eh, Pak.”. kemarin tuh dulu sempet yang radio
anak Jogja itu  yang di  Taman Pintar, itu mau diambil  kan sama sini. Tapi  kan  itu  terjadi  di  pertengahan  tahun,  karena  kan  kalau  kita  mau
mengubah  anggaran  itu  kan  susahnya  minta  ampun  itu.  Akhirnya kedisikan  karo  opo  kae.  Udah  dibeli  dulu.  Jadi  ketika  mau  kita
melakukan  perubahan  itu  udah  wes  dibayar  lunas  sama  yang  itu.  Ya uwes  tho,  kalah  tho?  Ketika  kita  mau  beli  kita  terbentur  dengan
masalah  birokrasi.  Tapi  kita  berusaha  untuk  semaksimal  mungkin bagimana kita mendistribusikan atau menyiarkan ini secara kontinyu,
semakin lama kan semakin didengar
106
Lampiran 12. Hasil Wawancara 3
Hari,tanggal  : Rabu, 10 Mei 2016 Tempat
: Studio siaran JB Responden
: Sdr. Ay Jabatan
: Penyiar 1.  Berapa lama menjadi penyiar?
Disini? Kalau disini tahun kedua. Ini jalan 2 tahun. 2.  Waktu masuk kesini ada kriterian khusus?
Waktu  masuk  kesini  kriteria  khususnya  adalah...  karna  disini  kan penyiarnya  freelance  ya,  jadi  awalnya  tuh  gak  open  recruitement  secara
terbuka gitu, tapi beberapa penyiar yang masuk sini tu adalah penyiar dari radio-radio komersil yang ada di Jogja seperti Retjo Buntung, Rakosa, dll.
Jadi  kriterianya  ya  yang  pasti  bisa  siaran,  itu  yang  paling  utama.  Bisa siaran, terus menguasai teknis siaran jadi kayak menguasai playlist, karena
ada softfilenya khusus tuh kalau siaran, bisa mengoperasikan mixer, kayak gitu-gitu sih. Yang paling utama ya bisa siaran.
3.  Pegang berapa program? Kalau  disini  program  diacak  ya,  disebar  gitu.  Jadi  semua  penyiar  bebas
mau  siaran  apa  aja  gitu.  Yang  penting  sesuai  jadwal  aja.  Misalkan  disini setiap  harinya  ada  10  program,  terus  aku  dapat  yang  pagi.  Nah  pagi  itu
programnya selamat pagi jogja, tapi kapanpun aku bisa masuk ke program yang  lain.  Bisa  masuk  ke  Dunia  Anak,  padahal  dunia  anak  hari  ini  udah
ada yang siaran tapi „duh, aku pagi gak bisa tuh, tukeran dong‟. Jadi enak, flexible,  bisa  masuk  program  apa  aja  dan  emang  diharuskan  bisa
menguasai program apapun, gitu. Disini programnya lebih ke anak sekolah dari  SD,  SMP,  SMA.  Konten-konten  siaran  kita  tuh  mengarah  kesana,
kayak  misalkan  ada  Ayo  Belajar,  Bimbingan  Belajar,  itu  biasanya  materi pelajaran anak SD, SMP, SMA. Program lainnya ya kayak umum gitu sih,
lebih ke entertain. Cuma untuk program keagamaan kayak program rohani kristen,  itu  dipegang  penyiar  yang  nasrani.  Sama  ini,  sama  yang  lebih
spesialis  sama  program  kedaerahan  jadi  kayak  ada  program  mudar kaweruh,  itu  dispesialkan  untuk  mereka  yang  bisa  berbahasa  jawa.  Jadi
penyampaian program siarannya itu pakai bahasa jawa. Lagu yang diputer
107
itu  ada  campur  sari  kayak  gitu.  Kan  itu  gak  semua  orang  bisa  ya  bahasa Jawa.  Jadi  spesial  ada  teman-teman  penyiar  yang  khusus  bisa  fasih
ngomong bahasa Jawa, gitu.
4.  Bagaimana sarana prasarana JBR? Untuk sarana prasarana cukup, malah lebih lengkap daripada radioku yang
komersil  kalo  aku  boleh  jujur.  Hehe..  cukuplah  menurutku.  Kalau  untuk sarana  untuk  siaran  ya,  tapi  kalau  untuk  produksi  aku  gatau  karena  aku
belum  pernah  terlibat  untuk  produksi,  kayak  misalkan  produksi  itu  bikin iklan.
5.  Kendala saat siaran disini? Kendalanya salah satunya di jadwal. Karena semua yang penyiar tuh anak
kuliah  kebanyakan,  baru  lulus.  Kerjanya  gak  hanya  cuma  satu,  ya freelancer  ya  kerjaannya  bisa  nemplok  disini  nemplok  disitu.  Kadang-
kadang  itu  sih  kendalanya.  Jadi  kita  gak  ada  jadwal  paten  gitu  lho. Kadang-
kadang „aduh aku gak bisa, tolong diganti‟ harus mikir rolling apa segala  macam.  Kendalanya  itu  ya,  tapi  kalau  teknis  kayaknya  so  far  so
good, gada yang begitu menjadi kendala.
6.  Respon dari pendengar bagaimana? Respon  biasanya  masuknya  ke  admin  ya.  Tapi  bisa  sih  diliat  datanya,
karena kan streaming, streaming kan tidak seperti radio pada umumnya ya, radio  yang  punya  channel  FM.  Kalau  radio  yang  FM  kita  bisa  buka
layanan  interaksi  by  phone  ataupun  sms  segala  macem  di  kita  tuh  lebih kayak masih kurang responnya, karena memang baru streaming dan hanya
orang-orang yang tau radio ini aja yang mendengarkan. Tapi itu untuk data validnya  bisa  diliat  di  layanan  streamingnya  ada  kan  yang  mengunjungi
siapa aja.
7.  Saran untuk JBR? Kalau  aku  sih  lebih  ke  management,  management  intern  antara  penyiar
dan  station  manager.  Kalau  masalah  teknis  aku  kurang  paham,  kurang ngerti ya. Cuma lebih ke management aja kayak jadwal, terus kayak protap
___  peraturan  tetap  sih  ada,  tapi  itu  kadang-kadang  kita  penyiar  masih a
gak ngasal, gitu. Jadi kaena kita masih bingung nih „ini protapnya apa ya? Ah yaudah gini aja‟. Kesannya kayak gitu. Kadang-kadang kita mikir „Ah
ora  ono  sing  ngerungoke.  Asal  aja‟,  kadang-kadang  kita  mikirnya  gitu. Yaudah mungkin lebih ke sistemnya aja, lebih diperjelas aja, jelas alurnya
108
kayak  gimana.  Jadi  penyiarpun  mengikuti  prosedur  ketika  siaran.  Buat penyiar  itu  siaran  bukan  hanya  sekedar  profesi,  tapi  juga  hobi.  Artinya
ketika orang yang punya hobi kemudian hobinya jadi sebuah profesi pasti mereka  bakal  melakukan  dengan  sepenuh  hati,  kayak  totalitas  dan
dedikasi.  Sedangkan  kalau  kita  siaran  gak  ada  sistemnya,  sistemnya  gak jelas,  peraturannya  gak  jelas,  takutnya  akan  mengurangi  dedikasi  kita
dalam dunia penyiaran ini. Kalau menurut aku pribadi sih itu. Tapi untuk teknis segala macem aku kurang paham, aku kurang menyentuh kesana.
Terus kalau misalkan biar penyiar juga bisa enak siarannya. Kalau saranku ditambah SDM-nya seperti Music Director dan PD itu sendiri-sendiri.. jadi
kalau  Cholid  itu  Cuma  PD  bayang-bayang.  Maksudnya  dia  gak  fokus disini 100. Gak full time. Karena dia masih setengah di sini setengah di
atas. Bercabang. Saranku ya itu jadi ya PD-nya khusus, MD khusus, admin dah  ada.  Aku  rasa  PD  itu  harusnya  orang  yang  basicnya  dia  punya  ilmu
tentang  penyiaran.  Jadi  akan  sangat  membantu.  Kalau  Cholid  ini  kan  dia dari IT ya, jadi untuk mengatur management radio saya rasa sangat kasian.
Kecuali kalau dia mampu, mau belajar, apa segala macam siap sebenarnya gak  masalah.  Cuman,  kenapa  kita  gak  nyari  yang  benar-benar
backgroundnya broadcast, yang dia tahu tentang penyiaran seperti apa, jadi untuk  teknis  oke,  management  oke,  dia  tahu.  Maka  akan  lebih  sangat
membantu  sebenarnya.  Terus perlu MD juga. Karena kita kadang-kadang lagu  tuh  penyiar  cari  sendiri  dan  foldernya  gak  jelas  gitu.  Gada  yang
ngatur,  jadi  gak  teratur.  Karena  lagu  tuh  harusnya  ada  yang  ngatur  tiap bulannya,  tiap  tahunnya,  di-folder-in.  Lebih  ke  SDM  sih  yang  perlu
ditambah. Terus  yang  lainnya,  promo  aja  sih.  Ya  pendengarnya  hanya  sini-sini  aja
yang tau. Perlu promo lagi seperti radio streaming yang lain. Saat ini udah banyak juga radio streaming.
8.  Jadi disini belum ada protapnya? Udah  sebenernya  udah  ada,  cuma  beberapa  kali  ganti  stasion  manager.
Jadi  kadang-kadang  ya...  Tapi  ini  lebih  ke  intern,  lebih  ke  saya,  lebih  ke temen-temen  sesama  penyiar,  sama  lebih  ke  Program  Director.  Sekarang
sekarang  ini  masih  agak  kacau.  Tapi  bukan  kacau-kacau  gimana  yang menimbulkan  masalah  ya.  Jadi  kita  tracknya  masih  menyimpan  ke  kanan
kiri gitu sih.
109
Lampiran 13. Hasil Wawancara 4
Hari,tanggal  : Rabu, 10 Mei 2016 Tempat
: Lobby Balai Tekkomdik Responden
: Sdr. Fai Jabatan
: Penyiar 1.  Berapa lama menjadi penyiar.
Kalau aku masih baru sih ya, belum lama. Sekitar 8 bulan jadi penyiar di sini
2.  Waktu masuk kesini ada kriterian khusus? Kriterianya  yang  pasti  bisa  siaran  ya,  tau  teknis  siaran  aja.  Bisa
mengoperasikan alat-alat siarannya.
3.  Pegang berapa program di Jogja Belajar Radio? Program  yang  dipegang  sama  aja.  Kita  harus  bisa  bawain  semua
programnya.  Jadwal  kita  tu  fleksibel.  Ada  sih  kita  dikasih  jadwal sebenarnya  untuk  hari-harinya  apa  aja,  programnya  apa  aja.  Tapi  kalau
yang  jadwalnya  bentrok  bisa  tukaran.  Paling  khususnya  untuk  program keagamaan dan kedaerahan aja.
4.  Program unggulannya apa? Program  unggulannya  yang  tertera  di  jadwal  tu  Ayo  Belajar.  Isinya  itu
tentang pelajaran-pelajaran dari SD sampai SMA khususnya untuk yang di UAS kan seperti matematika bahasa indonesia dan bahasa inggris
5.  Bagaimana sarana prasarana JBR? Sarana prasarana, kalau aku kan belom pernah ke radio komersil ya. Kalau
teman-teman lain kan ada yang pernah di radio komersil, aku kan langsung di  sini,  ya  udahlah  cukuplah.  Katanya  malah  lebih  bagus  di  sini  daripada
radio-radio komersil.
6.  Kendala? Kendalanya..  Kadang  ada  yang  lupa.  Misal  dah  janjian  nih  kita  tukeran
jam  segini  untuk  jam  segini.  Kalau  lupa  ya  udah  ricuh.  „gimana  ni  jadi gak?‟.  Lebih  ke  jadwalnya  sih.  Terus  untuk  lagu,  kita  download  sendiri.
110
Padahal  untuk  download  sendiri  itu  riskan  untuk  dapat  yang  bajakan. Nanti  kalau  si  mpunya  lagu  itu  terima  kita  siarin,  kalau  nggak?  Itu  kan
juga  kalau  dari  radio  komersil  kan  ada  izinnya  juga,  dapat  kiriman  dari labelnya.  Kita  kan  nggak.  Hehe...  kita  siaran  kan  juga  was-was  gitu.
Haha... takut-takut pas kita download asal di tengah-tengah ada iklan dari download-an kita. Kan bahaya kalau gak disaring.
7.  Respon pendengar? Kan kita streaming ya mbak. Jadi untuk penyiar sendiri untuk tau respond
dari  pendengar  itu  susah.  Soalnya  yang  megang  respond  dari  pendengar kan  adminnya.  Jadi  bisa  langsung  tanya  mas  Cholid  atau  mas  Rian.  Kita
pun kalau ada sms gak masuk di kita tapi masuknya ke admin.
8.  Saran untuk JBR? Sarannya lebih ada kayak peraturan-peraturan  yang lebih ditertibkan lagi.
Terus  kayaknya  perlu  penambahan  SDM.  Ada  PD__Program  Director yang  memang  benar-benar  konsen  di  radio,  soalnya  kan  Cholid  masih
nyambung sama atas, sama helpdesk. Kadang ya kerjaannya masih rancu. Kadang atas nyuruh cholid kerjain kerjaan help desk-nya layanan. Kadang
koordinasi antara PD sama penyiar kadang nggak bisa fokus dan gak bisa totalitas.  Terus  lebih  digiatkan  lagi  promo-nya.  Sasarannya  sebenernya  1
indonesia  tapi  karena  promo  kita  masih  kurang,  gak  kayak  radio-radio streaming  yang  lain.  Karena  padahal  radio  streaming  tu  sekarang  sudah
menjamur. Banyak radio-radio FM yang punya juga streaming. Kurangnya kita ya di promo. Kalau aja ada  yang ngurus kayak PD-nya MD-nya dari
orang luar kayak misalnya pas tahun awal, MD PD kita kan beda gak ikut campur  sama  orang  atas.  Jadi  bisa  nata  kayak  lagu,  program  bisa  ketata.
Tapi  kan  sekarang  PD-nya  ngambil  dari  atas,  Cholid.  Padahal  atas  juga kekurangan orang. Jadi masih rancu.
111
Lampiran 14. Dokumentasi Foto
Gambar 4. Kegiatan Siaran Radio Gambar 5. Ruang Studio Siaran
Gambar 6. Perangkat Komputer, Mikrofon, dan Mixer
Gambar 7. Kegiatan Siaran Talkshow
112
Lampiran 15. Data Radio
DATA RADIO
Nama Badan :  Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta Nama Radio
:  Jogja Belajar Radio Call Sign
: Sobat Belajar Direktur  Pen. Jwb  : Kepala Balai Tekkomdik DIY
Singgih Raharjo, S.H, M.Ed. Frekuensi
:  Streaming via www.jbradio.jogjabelajar.org
Studio :  Jalan Kenari No 2 Yogyakarta
Telp : 0274 517327
Fax : 0274 517327
SMS : 085868638224
Email :
jbradio.jogjabelajargmail.com General Manager
: Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Layanan Seksi Layanan dan Promosi
St. Mulyanto, M.Kom Program Director
: Muhammad Cholid Nur Rochman
DATA TEKNIK
Outuput Power : 6000 watt
Peralatan Audio : Tascam, Audio Technica, Sony, Sennheiser
Jangkauan : Seluruh Dunia Connected Place
113
KLASIFIKASI PENDENGAR JENIS KELAMIN
USIA PENDIDIKAN
Laki – Laki 50
…    tahun
SD 25
Perempuan 50 15 -19 tahun 20
SMP 25
20-29 tahun 20 SMA SMK 25
30-39 tahun 20 PTAKADEMI 10
tahun  …
LAIN – LAIN 15
PROGRAM ACARA Durasi Siaran : 18 Jam 06.00
– 24.00 KOMPOSISI PROGRAM
KOMPOSISI ACARA KOMPOSISI LAGU
Kata 45 Pendidikan 60
Pop Indonesia 55 Musik 55
Hiburan 35 Mancanegara 30
Lain – Lain 5
Etnik 10 Lain
– Lain 5
114 Lampiran 16. Desain Kegiatan Perluasan Layanan Radio 2016
BAB I PENDAHULUAN