`
22
4. Pengelolaan Program Siaran Radio
Menurut Masduki 2004: 20-21 strategi dalam kebijakan pengelolaan siaran radio terdiri dari 3 hal yang saling berkaitan, yaitu:
a. Segmenting, yaitu proses membagi-bagi atau mengelompokkan pendengar dalam kotak-kotak psikografis-sosiografis yang lebih
homogen Rhenald Kasali, 2000 b. Targeting, yaitu proses memilih dan menyeleksi serta menjangkau
potensi pendengar melalui program siaran yang tepat. c. Positioning, yaitu strategi memasuki jendela otak pendengar dan
strategi komunikasi pembentukan citra produk siaran di benak pikiran pendengar.
Menurut Morissan 2009: 231, strategi pengelolaan program siaran dibagi menjadi beberapa hal, antara lain:
a. Perencanaan program Pada dasarnya sebuah program yang disiarkan harus memiliki
perencanaan yang matang. Perencanaan yang akan memberikan kelancaran pada tahap selanjutnya. Kelancaran dalam merencanakan
sebuah program membawa dampak yang besar bagi proses produksi, penyiaran program dan mekanisme pengontrolan. Tanpa adanya
perencanaan evaluasi sebuah program tidak dapat dilakukan. Menurut JB. Wahyudi 1994: 73 untuk dapat membuat sebuah
perencanaan yang baik maka dalam mengelola sebuah program siaran harus mengetahui:
`
23
1 Tujuan yang hendak dicapai 2 Situasi dan kondisi masa kini
3 Kemampuan yang dimiliki 4 Tantangan yang dihadapi
5 Hambatan yang ada 6 Strategi yang tepat untuk pelaksanaan
Selain itu, hal-hal yang termasuk dalam perencanaan sebuah program yaitu:
1 Perencanaan siaran yang di dalamnya termasuk produksi dari pengadaan materi siaran serta menyusun materi siaran tersebut
menjadi sebuah program acara yang disiarkan baik harian, mingguan, maupun bulanan sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai. 2 Perencanaan sarana dan prasarana yang ada
3 Perencanaan administrasi yang di dalamnya termasuk dana, tenaga, dan pemasaran.
Perencanaan program dilakukan agar program siaran yang dibuat sesuai dengan apa karakteristik masyarakat target pendengar.
Perencanaan program meliputi:
`
24
1 Pemilihan jenis program Menurut Harley 2005: 30 ada beberapa klasifikasi jenis
program berdasarkan konten dan tujuannya, yaitu: a Program pemberitaan
Program pemberitaan ini berisi mengenai berita dan siaran diskusi seperti talkshow dan breaking news.
b Program pendidikan Program pendidikan merupakan program yang membahas
seputar kebutuhan dunia pendidikan yang dapat digunakan sebagai bahan untuk melengkapi sumber belajar.
c Program hiburan Program hiburan adalah program yang disiarkan untuk
kebutuhan hiburan seperti penyiaran lagu, berdasar permintaan pendengar, kuis berhadiah, kirim salam, bernyanyi dan
bercerita. 2 Perencanaan jadwal siaran
Dalam mengelola program radio, mengatur format sangatlah penting karena menjadikan pribadi atau ciri khas radio
tersebut dalam menarik minat pendengar. Untuk mendapatkan kesempurnaan produksi atau penyajian siaran, perlu dilakukan
perencanaan siaran meliputi rencana siaran bulanan, rencana siaran mingguan, rencana siaran harian. Perencanaan secara umum
melahirkan kebijakan tentang bagaimana alokasi waktu dan materi
`
25
siaran dalam sehari, seminggu, sebulan, hingga setahun. Bagian program bertanggung jawab untuk mendapatkan program serta
menentukan waktu atau jam penayangan program. Menurut Masduki 2004: 48 cara menentukan acara dan
perencanaan jadwal adalah sebagai berikut: a Kenali calon pendengar, pilih segemen pendengar paling
potensial di suatu daerah dengan melakukan penelitian kebutuhan pendengar.
b Rumuskan materi bentuk program c Menentukan format stasiun untuk menjamin konsistensi siaran
kepada target pendengar. Format stasiun juga akan mengatur proporsi materi siaran.
d Membangun citra radio di benak pendengar untuk memperkuat jati diri dengan beragam cara.
Berdasarkan uraian di atas, Jogja Belajar Radio yang mengusung format radio pendidikan sebelum membuat program-
programnya perlu melakukan analisis kebutuhan pendengar sehingga seluruh program yang terdapat di Jogja Belajar Radio
disesuaikan dengan kebutuhan pendengar. b. Produksi program
Secara umum program radio diperoleh dari 4 sumber, yaitu jaringan antar stasiun, rekaman atau menyewa dari rumah produksi,
produksi sendiri, dan pertukaran program dengan pihak lain yang
`
26
menjadi kongsinya Tommy, 2006: 15. Produksi program siaran radio adalah proses mentransfer naskah suara, menjadi suatu hasil nyata dari
sebuah ide. Produksi siaran radio dengan ragkaian kata-kata, suara, musik, atau sound effect menjadi kesatuan yang utuh yang mampu
membangkitkan sugesti, emosi maupun imajinasi pendengarnya. Menurut Masduki 2004:51 ada dua bentuk proses produksi program
yaitu: 1
On Air On Air atau siaran live adalah produksi yang dilakukan secara
langsung dari ruang siaran tanpa melalui proses pengeditan dan penggabungan materi secara mekanis.
2 Off Air
Off Air atau siaran recording merupakan produksi yang dilakukan di dalam ruang produksi yang meliputi sejumlah tahapan
sampai sebuah paket program siap disiarkan. Menurut JB. Wahyudi 1994: 30, tahapan dalam acara off Air terdiri dari:
a Pra produksi Penemuan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan
naskah atau konsep dengan penuangan ide adalah inti dari tahap pra produksi. Pada tahap pra produksi ini dibagi kembali
menjadi 2 hal yaitu perencanaan dan persiapan.
`
27
1 Perencanaan Perencanaan pada tahap pra produksi meliputi
penuangan ide dan penulisan naskah. Konsep atau ide gagasan yang telah ditetapkan dan telah disepakati
dituangkan dalam bentuk proposal program radio yang menjadi tanggung jawab produser. Dalam proposal tersebut
diuraikan berbagai aspek mengenai konsep desain program yang akan diproduksi dalam sebuah acara program radio.
Setelah ada konsep program, langkah selanjutnya adalah penulisan naskah. Naskah merupakan bagian dari hasil
penuangan ide atau gagasan yang dikemas dalam bentuk menarik sesuai dengan desain program yang telah
disepakati. 2 Persiapan
Persiapan pada tahap pra produksi ini mencakup 2 hal yaitu persiapan perizinan seperti perizinan tempat liputan,
termasuk surat menyurat dan segala bentuk proses administrasi yang dibutuhkan agar peliputan tidak
terhambat. Selain perizinan, persiapan yang dilakukan yaitu persiapan peralatan. Peralatan menjadi bagian dari tahap
pra produksi yang harus diperhatikan karena perlatan berguna untuk menunjang jalannya teknis program.
`
28
b Produksi Setelah tahap pra produksi selesai maka proses produksi
dapat dilaksanakan. Proses produksi dilakukan dengan perekaman suara dari naskah menjadi bentuk rekaman suara
yang dapat didengar oleh pendengar. Dalam tahap produksi harus memperhatikan beberapa hal yaitu:
1 Kesesuaian jadwal selama bekerja 2 Pengelolaan alat yang digunakan
3 Pengelolaan kerabat kerja 4 Kualitas suara hasil perekaman
c Pasca produksi Tahap ini merupakan tahap akhir dari tahap proses produksi
sebuah program radio. Tahap pasca produksi merupakan serangkaian
kegiatan yang
dilakukan setelah
semua pengambilan suara dari semua materi dinyatakan selesai dan
siap disiarkan. Beberapa kegiatan yang termasuk dalam tahap pasca produksi yaitu editing dan mixing. Editing dan mixing ini
berperan mengurangi dan menghilangkan noise yang terrekam selama perekaman suara, selain itu menambahkan efek dan
musik sebagai pelengkapnya. Pada tahap pasca produksi ini juga tak luput dari evaluasi kerja yang dilakukan sebagai bahan
perbaikan dari hasil produksi yang dikerjakan.
`
29
Pada proses produksi diperlukan tim produksi yang mengatur jalannya proses produksi. Sifatnya sementara selama
produksi berlangsung. Personil yang mendukung juga berasal dari unit kerja yang ada pada struktur organisasi lembaga
penyiaran. Setelah proses produksi selesai maka setiap personil kembali pada unit kerja asalnya Djamal, 2011: 101. Adapun
tugas-tugas dari tim produksi antara lain: 1 ProduserProgram Director
- Bertanggung jawab atas produk yang dihasilkan - Menyediakan produk tepat pada waktunya
- Mengkoordinir tim produksi - Mengatur alur kerja tim produksi
- Menyediakan semua keperluan tim produksi - Menjadi jembatan tim dengan pihak lain.
2 Penulis naskah - Menyediakan naskah sebagai bahan produksibahan
siaran - Menyediakan bahan tepat pada waktunya
- Memastikan keakuratan data dan pengayaan data melalui riset
3 Reporter - Mencari bahan di lapanganluar kantor
`
30
- Menyediakan naskah siap baca - Menyampaikan laporan lapangan
4 Direktur musik - Menyediakan musik yang dibutuhkan
- Memberikan masukan musik yang tepat - Melaksanakan tugas tersebut sesuai waktunya
5 Operator produksi - Memproduksi sesuai perintah produser
- Me-mixing bahan mentah menjadi sebuah bahan layak siar
- Mengerjakan dalam tempo sesuai keperluan tim 6 Penyiar announcer
- Mengantar rekaman lagu atau musik dan program - Membacakan iklan-iklan live commercial, layanan
publik, dan identifikasi stasiun - Menyampaikan laporan atau informasi waktu dan lalu
lintas - Menjalankan peralatan control room.
c. Eksekusi program Menurut Morrisan 2009:302, eksekusi program merupakan
kegiatan mencakup penayangan program sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Penayangan program harus ditata dan disusun sesuai
dengan jadwal siaran baik itu program siaran on air maupun off air.
`
31
Seorang programmer harus menganalisi dan memilah-milah bagian waktu siaran untuk mendapatkan audien yang diinginkan karena pada
jam berbeda maka audiennya pun juga berbeda-beda. Oleh karena itu pengelola program harus menyusun dan menata program sebaik
mungkin. Hal tersebut dapat diamati pada Tabel 1. Tabel 1. Ketersediaan Audien dan Pembagian Waktu Siaran
Bagian Hari Audien Tersedia
Pagi Hari 06.00-09.00 Anak-anak, ibu rumah tangga,
pensiunan, pelajar, dan karyawan yang akan berangkat ke kantor
Jelang Siang 09.00-12.00 Anak-anak pra sekolah, inu rumah
tangga, pensiunan, dan karyawan yang bertugas secara bergiliran
shift.
Siang Hari 12.00-16.00 Karyawan yang baru pulang dari
tempat kerja, anak-anak dan remaja.
Sore Hari Early Evening 16.00- 18.00
Hampir sebagian besar audien sudah berada di rumah
Jelang Waktu Utama Prime Acces 19.00-20.00
Seluruh audien tersedia pada waktu ini.
Waktu Utama Prime Time 20.00-23.00
Seluruh audien tersedia pada waktu ini utamanya antara pukul 20.00-
21.00. Namun setelah itu, audien mulai berkurang utamanya untuk
audien anak-anak, para pensiunan, dan mereka yang harus tidur lebih
cepat agar dapat bangun pagi-pagi
Jelang Tengah Malam Late Fringe 23.00-23.30
Utamanya orang dewasa Akhir Malam Late Night 23.30-
02.00 Orang dewasa termasuk karyawan
yang bertugas secara giliran shift. Sumber: Peter K Pringle, Michael F. Starr, William E. McCavitt;
Electronic Media Management, second edition, Focal Press, Boston- London, 1991 dalam Morissan 2009: 257
`
32
Penyusunan program siaran juga perlu mempertimbangkan prime time, yaitu waktu terbaik khalayak dalam menikmati acara siaran yang
ditayangkan dalam waktu sehari. Setaip program acara yang disiarkan menurut segmen khalayak tertentu akan memiliki waktu prime time
yang berbeda. Suatu program dapat disusun dengan runtut, rinci, dan terarah
karena adanya panduan dalam operasionalisasi siaran yang disebut sebagai format clock, yaitu pola atau pedoman terhadap isi acara
berbentuk diagram yang terdiri dari unsur-unsur isiitem materi siaran, keterangan durasi ucapan penyiar, jumlah lagu, jumlah iklan, bentuk-
bentuk insert, serta keterangan lainnya Triartanto, 2010: 104. Selain dalam hal memperhatikan ketersediaan audien atau
masyarakat pendengar dan jam tayang sebuah program, hal yang perlu diperhatikan adalah persiapan sebelum melaksanakan eksekusi sebuah
program. Dalam melaksanakan eksekusi sprogram saat on air, terdapat dua konsep atau metode penyiar atau siaran sendiri dan siaran berdua
atau lebih. Siaran sendiri yaitu penyiar bekerja sendiri baik bertutur, mengelola informasi, maupun mengoperasikan peralatan. Sedangkan
siaran berdua atau lebih yaitu penyiar berpasangan baik dengan operator yang bekerja untuk mengoperasikan peralatan, maupun
dengan sesame penyiar sehingga saling berbagi dalam bertutur atau melayani interaksi pendengar.
`
33
Setiap pelaksanaan siaran program, setiap penyiar dibekali dengan rencana siar yang diberikan oleh programmer. Menuruyt Theo
Stokkink 1997: 33-34, lembar rencana siaran program memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menggabungkan acara suaru
program ke dalam susunan acara, yaitu: 1 Judul
2 Tanggal dan waktu rekaman persiapan 3 Tanggal dan waktu rencana penyiaran
4 Nama reporter penulis 5 Rencana siaran itu sendiri untuk dibacakan oleh penyiar
6 Beberapa kata pertama dan terakhir dalam rekaman 7 Durasi rekaman
Berdasarkan penjelasan tersebut, setiap radio memiliki rencana yang berbeda-beda dalam sekali pelaksanaan siaran, begitu juga
dengan Jogja Belajar Radio. Rencana siar di Jogja Belajar Radio diberikan kepada penyiar sebagai panduan program siaran sehingga
dapat mempermudah proses siaran program. d. Pengawasan dan evaluasi program
Menurut Terry dalam Wahyudi 1994: 30, pengawasan dan langkah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan
evaluasi dan mengambil tindakan korektif bila diperlukan agar hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan.
`
34
C. Hubungan Pelaksanaan Program dengan Kawasan Teknologi Pendidikan