`
16
perencanaan programming, pengorganisasian organizing, pelaksanaan actualizing, dan pengendalian proses produksi controlling Djamal,
2011: 94.
2. Jenis Program Siaran Radio
Program siaran radio dapat didefinisikan sebagai satu bagian atau satu segmen dari isi siaran radio. Pada dasarnya sebuah program siar radio
dapat dikelompokkan menjadi program informasi atau berita, program hiburan, dan program pendidikan, namun dari ketiga program tersebut
dapat diperinci lagi menjadi 2 jenis program yaitu program karya artistic dan program karya junalistik.
a. Program karya artistik Program karya artisik adalah program yang proses produksinya
mengutamakan unsur
keindahan dan
kesempurnaan sesuai
perencanaan. Jenis program karya artistik yaitu drama, musik, lawak, kuis, informasi sejarah, informasi kebudayaan.
b. Program karya jurnalistik Program karya jurnalistik adalah program yang proses produksinya
mengutamakan kecepatan dan kebenaran yang bersumber dari peristiwa dan pendapat dari masalah yang sedang hangat dibahas, jenis
program karya jurnalistik yaitu berita aktual siaran berita, berita non aktual feature, majalah udara, dialog dan monolog.
`
17
3. Penulisan Naskah Program Siaran Radio
a. Bentuk-bentuk naskah program siaran radio Setiap program siaran radio pastilah mempunyai program yang
harus dilalui sebelum program tersebut disiarkan, salah satunya yaitu dalam kepenulisan naskah program. Menurut Darmanto 1998: 11
bentuk-bentuk naskah program siaran radio yaitu: 1 Sinopsis
Sinopsis adalah bentuk naskah berupa singkatan dari seluruh materi yang disajikan. Biasanya sinopsis digunakan untuk acara
berdurasi 30-60 menit. Dalam pembuatan sinopsis tidak diperlukan informasi mengenai petunjuk teknis produksi dan bukan
merupakan urut-urutan penyajian materi acara. 2
Treatment Treatment adalah bentuk naskah yang telah memuat informasi
mengenai petunjuk teknis produksinya, jumlah pendukung acara yang diperlukan, pesan, dan merupakan garis besar-urut-urutan
materi penyajian secara keseluruhan. 3
Full script Full script adalah bentuk naskah yang berisi seluruh pemikiran
dan informasi yang disajikan melalui bahasa radio kata, musik, dan sound effect sekaligus lengkap mengenai teknis produksinya.
`
18
b. Prinsip dasar penulisan naskah program radio Dalam menulis naskah suatu program radio harus berpedoman
pada prinsip dasar penulisan naskah, menurut Darmanto 1998: 16-19 sebuah naskah yang baik harus memperhatikan prinsip atau hal yang
mendasari dalam menulis naskah siaran radio, yaitu: 1 Aspek seni
Aspek seni dalam penyusunan naskah program radio sangatlah penting, maka seorang penulis naskah perlu menghitungkan
komposisi kata, musik, dan sound effect. Komposisi ketiga unsur tersebut harus direncanakan sebaik mungkin agar tidak terjadi
sajian yang membosankan. 2 Aspek bahasa
Sesuai dengan karakteristik radio yang bersifat auditif, pemakaian bahasa dalam artian yang verbal sangat penting, karena
seluruh bahasa yang akan disampaikan kepada pendengar disampaikan melalui bahasa audio sehingga bahasa yang
digunakan sebaiknya ringkas, sederhana, mudah diucapkan, mudah diingat, dan mudah dipahami.
3 Aspek teknik teknologis Setiap penulis naskah harus mengetahui apakah naskah yang
ditulis untuk siaran program live atau record dan apakah program tersebut di luar atau di dalam studio. Untuk pelaksanaan produksi
yang bersifat record harus mengetahui secara pasti apakah materi
`
19
yang akan diproduksi ada yang tersedia dalam bentuk rekaman audio atau seluruhnya baru akan diproduksi di dalam studio. Jika
peralatan yang digunakan terbatas maka penyusunan naskah harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
c. Proses penulisan naskah program siaran radio Langkah-langkah dalam proses penulisan naskah terdiri dari 4 hal
yang saling berkaitan. Menurut Darmanto 1998: 34-42 langkah- langkah dalam proses penulisan naskah yaitu:
1 Tahap perencanaan Tahap perencanaan dalam penulisan naskah yaitu:
a. Menentukan tematopik materi yang akan dibahas. Jika tema telah ditentukan maka langkah selanjutnya yaitu
menentukan topik yang akan diangkat. Jika penjabaran tema dari sejumlah topik tidak relevan dengan program siaran maka
perlu mencari topik lain. Penentuan topik mempengaruhi jenis format yang akan digarap.
b. Melakukan riset pendahuluan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mencari
latar belakang informasi mengenai permasalahan yang akan ditulis.
`
20
c. Merumuskan masalah Agar penulisan lebih terarah, maka diperlukan rumusan
permasalahannya. Banyak sedikitnya hal-hal yang akan ditanyakan disesuaikan dengan durasi acara yang bersangkutan.
d. Menentukan tujuan program Setiap program siaran harus mempunyai tujuan yang
hendak dicapai. Meskipun setiap jenis program sudah dengan sendirinya memuat segi tujuan yang harus dicapai, namun
setiap program siaran harus memiliki tujuan yang jelas. e. Menentukan format acara
Ada kalanya format sudah ditentukan terlebih dahulu oleh produser. Namun, jika order yang diterima belum menyebutkan
jenis format, penulis dapat menentukan sendiri berdasarkan sifat permasalahan serta tujuan program yang hendak dicapai
2 Tahap pra penulisan a. Pengumpulan materi
Pada tahap ini pengumpulan materi merupakan tahap yang paling penting karena penulis harus mengetahui tempat-tempat
yang diyakini menjadi sumber informasi berkaitan dengan tematopik yang akan ditulis. Jenis acara dan format penyajian
juga akan mempengaruhi proses pengumpulan materi.
`
21
b. Menyeleksi materi Menyeleksi materi diperlukan untuk memperhitungkan
tingkat kesulitan teknis produksi dan durasi yang tersedia. Pembatasan
durasi siaran
seringkali berakibat
tidak tersiarkannya seluruh materi yang telah dipilih.
c. Merencanakan pesan Pada dasarnya pesan adalah suatu nilai yang dibuat oleh
pembuat program dimaksudkan untuk diterima, dimengerti dan dipahami serta mempengaruhi perilaku pendengar. Pesan
merupakan inti dari seluruh penyelenggaraan produksi program siaran. Pusat dari seluruh program terletak pada pesan yang
akan disampaikan. 3 Pelaksanaan penulisan
Pada dasarnya penulisan naskah dalan program radio ada 3 tahap yaitu membuat sinopsis, treatment, dan full script. Namun
seiring dengan kondisi yang ada dan waktu siaran yang sifatnya terus menerus penulis naskah program siaran langsung masuk ke
tahap full script. 4 Evaluasi dan penulisan kembali
Naskah yang sudah jadi dibaca ulang dan dievaluasi. Jika berdasarkan hasil evaluasi naskah harus diperbaiki, maka perlu
diadakan penulisan kembali. Namun jika hasil evaluasi naskah sudah baik, maka tidak perlu diadakan penulisan naskah kembali.
`
22
4. Pengelolaan Program Siaran Radio