b. Fungsi motivasi
Menurut Hamalik 2002: 175, fungsi motivasi ialah : 1 Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. 2 Sebagai pengaruh, artinya mengarahkan perbuatan pada pencapaian
tujuan yang diinginkan. 3 Sebagai penggerak, ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar
kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Adapun yang menjadi fungsi motivasi menurut Sardiman AM 1992: 85 yaitu:
1 Pendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak
dicapai. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan fungsi motivasi adalah sebagai pendorong, pengarah, dan sebagai penggerak
perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
c. Peranan motivasi dalam belajar
Secara umum semua individu membutuhkan motivasi untuk giat dalam bekerja. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 62, makin
tinggi dan berarti suatu tujuan, makin besar motivasinya, dan makin 28
besar motivasi akan makin kuat kegiatan dilaksanakan. Motivasi dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu,
termasuk individu yang sedang belajar. Menurut Hamzah Uno 2008: 29, peranan motivasi dalam belajar
yaitu : 1 Peranan motivasi dalam penguatan belajar. Motivasi dapat menjadi
penguatan belajar seseorang apabila dia benar-benar mempunyai motivasi untuk belajar. Dengan kata lain motivasi dapat
menentukan hal-hal di lingkunagan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar.
2 Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar. Peranan motivasi dalam memeperjelas tujuan belajar erat hubungannya
dengan kemakanaan belajar. Seseorang akan tertarik untuk belajar ketika orang tersebut sudah mengambil manfaat dari yang telah
dipelajarinya.
3 Motivasi menentukan ketekunan belajar. Seorang yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari dengan baik dan
tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik.
Berdasarkan pendapat di atas terlihat bahwa motivasi akan sangat berperan pada kegiatan belajar yang sedang dikerjakan oleh seseorang
siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar akan memiliki energi yang sangat besar untuk melakukan kegiatan belajar yang pada
akhirnya akan diperoleh hasil prestasi yang lebih baik.
d. Ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
Ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar diperlukan guru untuk mengintrospeksi diri dengan metode belajar yang digunakan dan
diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar 29
siswa. Menurut Sardiman AM 2003: 89, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat dicirikan sebagai berikut:
1 Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai.
2 Ulet menghadapi kesulitan tidak cepat putus asa. 3 Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik
mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. 4 Lebih senang kerja mandiri.
5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin. 6 Dapat mempertahanankan pendapatnya kalau sudah yakin akan
sesuatu. 7 Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya.
8 Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Siswa yang memiliki motivasi tinggi dapat dilihat dari kegiatannya yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugasnya, selain itu
mereka akan menunjukkan keterlibatan yang besar dalam belajar tanpa merasakan adanya tekanan. Siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi tentu akan memiliki motivasi untuk berprestasi lebih baik.
4. Hasil Belajar