34 belajar siswa meningkat, hal dibuktikan dengan perkembangan kemampuan
lari siswa dibandingkan saat observasi awal. Target ketuntasan pembelajaran lari cepat siswa dalam penelitian ini adalah 75, tetapi siswa
yang lebih dari target yang diharapkan peneliti yaitu 77,27. Dengan demikian tindakan pembelajaran keterampilan lari cepat melalui pendekatan
bermain yang diberikan pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, dapat dikatakan berhasil.
C. Kerangka Berpikir
Dalam proses pembelajaran lari cepat guru memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan. Seorang guru
dituntut untuk dapat menyampaikan materi pembelajaran lari cepat dengan baik, salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran lari cepat adalah
dengan pendekatan bermain. Kegiatan bermain meskipun dilakukan dengan penuh aktivitas bergerak dan melelahkan, namun siswa tetap semangat dalam
mengikutinya karena dilakukan dengan penuh kegembiraan. Pembelajaran lari cepat dapat dilakukan dengan pendekatan bermain.
Dengan bermain siswa dapat memperoleh kegembiraan dalam mengikuti pembelajaran lari cepat, sehingga diharapkan adanya peningkatan motivasi dan
keaktifan dari diri siswa dalam mengikuti pembelajaran lari cepat. Bermain dalam pembelajaran lari dapat dilakukan dengan memberikan rintangan-
rintangan saat berlari, dan dengan menggunakan alat bantu; seperti: kardus, ban bekas, dan tongkat. Bentuk-bentuk permainan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran lari
35 cepat, antara lain: permainan hijau hitam, permainan lari meletakkan kardus,
permainan lari masuk ban, permainan lari zig-zag dan lain sebagainya. Penelitian dalam model Penelitian Tindakan Kelas PTK, dengan
kegiatan penelitian ini, diharapkan akan adanya peningkatan motivasi dan keaktifan siswa kelas V SD Negeri Demakijo 1 Kecamatan Gamping dalam
mengikuti pembelajaran lari cepat dengan penerapan metode bermain. Hal ini dikarenakan bermain dapat merangsang dan memotivasi siswa kelas V SD
Negeri Demakijo 1 Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman untuk mengikuti pembelajaran lari cepat dengan penuh semangat dan dengan perasaan senang.
Alur kerangka berpikir digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 9 . Bagan Alur Kerangka Berpikir
Kondisi Awal:
Siswa tidak semangat mengikuti
pembelajaran
Motivasi siswa kurang
Siswa tidak
memperhatikan guru Metode yang
diterapkan guru kurang tepat
Hasil penilaian motivasi dan
keaktifan rendah
Pendekatan Bermain: permainan hijau hitam,
permainan lari meletakkan kardus,
permainan lari masuk ban, dan permainan lari
zig-zag Suasana menyenangkan,
menantang, ada persaingan
Motivasi Siswa Meningkat
Keaktifan Siswa Meningkat
TUNTAS 75
36
D. Hipotesis Tindakan