55 2
Pada tahap pembelajaran di siklus I ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah
disusun dan divalidasi dalam tahap perencanaan RPP terlampir. Tindakan dalam proses pembelajaran di siklus satu ini dilakukan
dalam satu 1 kali proses pembelajaran. Materi pembelajaran lari cepat yang akan dipraktekan di siklus I ini dalam bentuk melakukan
lari cepat secara benar dengan pendekatan bermain dan pemberian tugas observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap
proses pembelajaran, yang dilakukan oleh kolaborator.
c. Observasi Tindakan di Siklus I
Hasil observasi oleh kolaborator dan catatan peneliti yang telah dilaksanakan di siklus I menunjukkan bahwa terlihat telah adanya
peningkatan, walau secara global masih ada beberapa siswa yang kurang berpartisipasi secara aktif. Kegiatan proses pembelajaran mampu
mendorong kreatifitas siswa untuk beraktivitas selama kegiatan pembelajaran. Sebagian besar siswa dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan guru dengan cukup baik. Disamping itu suasana pembelajaran terlihat sudah menyenangkan, hal ini dibuktikan dengan beberapa siswa
terlihat sudah bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran lari cepat.
Hasil observasi perkembangan siswa kelas V SD Negeri Demakijo 1 dalam pembelajaran lari cepat di siklus I, adalah sebagai berikut:
56 1
Penilaian skala motivasi siswa Hasil penilaian motivasi siswa dengan menggunakan skala motivasi
yang dilakukan oleh kolaborator, didapat hasil bahwa siswa yang mendapat
nilai “kurang” sebanyak 2 siswa 5,72; nilai “cukup” sebanyak 6 siswa 17,14; dan yang mendapat
nilai “baik” sebanyak 27 siswa 77,14.
2 Penilaian keaktifan siswa
a Penilaian kerja sama siswa
Hasil penilaian kerja sama siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh kolaborator, didapat hasil bahwa
siswa yang mendapat nilai “kurang” sebanyak 3 siswa 8,58;
nilai “cukup” sebanyak 4 siswa 11,42; dan nilai “baik” sebanyak 28 siswa 80.
b Penilaian perkembangan gerak lari cepat
Hasil penilaian perkembangan gerak lari cepat siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh kolaborator,
didapat hasil bahwa siswa yang mendapat nilai “kurang” sebanyak
3 siswa atau sebesar 8,58 ; nilai “cukup” sebanyak 5 siswa
14,28; dan nilai “baik” sebanyak 27 siswa 77,14.
3 Setelah pembelajaran di siklus I selesai, siswa diberikan angket untuk
mengetahui tanggapan motivasi siswa di siklus I. Berdasarkan skor yang diperoleh, hasil tanggapan motivasi siswa melalui pendekatan
bermain di siklus I yang masuk ke dalam kategori nilai “baik”
57 sebanyak 27 siswa 77,14; kategori nilai
“cukup” sebanyak 8 siswa 22,86; dan tidak ada tanggapan dari siswa yang masuk nilai
“kurang”. Hasil pembelajaran lari cepat melalui pendekatan bermain di siklus
I, apabila ditampilkan dalam bentuk diagram batang, adalah seperti gambar bawah ini:
Gambar 11. Diagram Hasil Pembelajaran Siklus I
Motivasi Siswa
Gambar 12. Diagram Hasil Pembelajaran Siklus I Keaktifan Siswa
Aspek Kerjasama
Kurang Cukup
Baik Hasil Pembelajaran
Siklus Satu Motivasi Siswa
2 6
27 2
6 27
5 10
15 20
25 30
Ju m
lah Si
sw a
Kurang Cukup
Baik Hasil Pembelajaran
Siklus Satu Keaktifan Siswa Aspek Kerjasama
3 4
28 3
4 28
5 10
15 20
25 30
Ju m
lah Si
sw a
58
Gambar 13. Diagram Hasil Pembelajaran Siklus I Keaktifan Siswa
Aspek Perkembangan Lari Cepat
Gambar 14. Diagram Hasil Tanggapan Motivasi Siswa di Siklus I
d. Refleksi