Kegunaan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu pembawa informasi berupa pengetahuan yang berfungsi sebagai perantara dalam proses interaksi antara guru dan peserta didik, dalam rangka mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

b. Kegunaan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

Secara umum kegunaan media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut Arif S Sadiman dkk 2009: 17: 1 Memperjelas penyampaian pesan agar tidak bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka. 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra. 3 Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap positif anak didik. 4 Memudahkan guru dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran kepada peserta didik. Manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut Azhar Arsyad 2003: 26 –27 : 1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3 Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu: a Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model. b Obyek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, atau gambar. c Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide. d Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara kongkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer. e Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video. f Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik reaman seperti time-lapse untuk film, video,slide, atau simulasi komputer. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002: 2 manfaat media dalam proses belajar peserta didik antara lain: 1 Pengajaran akan lebih menarik peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para peserta didik, dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pengajaran dengan lebih baik. 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. 4 Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi seperti aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar mengajar merupakan alat bantu pembawa informasi berupa pengetahuan yang berfungsi sebagai perantara dalam proses interaksi antara guru dan peserta didik, dalam rangka mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Jenis Media