30
d. Sasaran
LPA berkewajiban untuk berupaya semaksimal mungkin mengatasi berbagai masalah yang dialami anak-anak yang menjadi
sasaran LPA, yaitu : 1
Anak yang menjadi korban penganiyaaan, kekerasan, kerja paksa, perkosaan
2 Anak jalanan
3 Anak korban penyalahgunaaan narkotikobat psitropika
4 Anak yang melakukan pelanggaran hukumpenyimpangan tingkah
laku 5
Orang tua atau keluarga anak-anak tersebut.
B. Penelitian yang Relevan
Dari sekian banyak penelitian yang dilakukan mengenai anak korban kekerasan, berikut ini adalah hasil penelitian yang dinilai relevan dengan
penelitian yang mengangkat masalah anak korban kekerasan, diantaranya adalah :
1. Ardiyanto Hadi Widodo 2010 yang berjudul “Peranan Lembaga
Perlindungan Anak LPA Prov. DIY dalam Upaya Pemberian Perlindungan Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana”. Hasil
penelitiannya menyebutkan bahwa peranan LPA DIY ada 2 macam yaitu : a melakukan kegiatan utama yaitu pendampingan, b pendampingan tidak
berhenti sampai putusan pengadilan tetapi LPA juga masih melakukan monitoring terhadap anak pelaku tindak pidana baik dalam lapas maupun
pada saat dikembalikan pada orang tuawali.
31 2.
H. Agung Prachmono 2009 yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual di Wilayah Hukum Pengadilan
Negeri Sleman”. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual di
wilayah hukum pengadilan negeri sleman dilakukan dalam bentuk persidangan sangat khusus dan tertutup untuk umum, memberikan
perlindungan secara psikologis yaitu majelis hakim tidak memakai toga agar anak tidak takut di dalam pemeriksaan dipisahkan tersendiri, tidak
dijadikan satu dengan terdakwa hanya pengacara terdakwa saja yang ikut dalam persidangan.
C. Kerangka Berfikir
Masalah anak korban kekerasan yang semakin meningkat setiap tahunnya memberikan keprihatinan yang luar biasa bagi pemerhati anak.
Anak yang merupakan aset negara dimasa yang akan datang tidak sepantasnya mendapatkan perlakuan yang tidak baik kekerasan baik yang
dilakukan oleh keluarga maupun oleh orang lain. Ketidakmampuan anak dalam mendapatkan haknya dan ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi
hak anak sehingga terjadi kekerasan pada anak. Lembaga Perlindungan Anak LPA DIY merupakan sebuah
lembaga yang memiliki kepedulian tinggi terhadap anak. Untuk mengatasi masalah kekerasan yang dialami anak, Lembaga Perlindungan Anak LPA
DIY memiliki program pendampingan kepada anak korban kekerasan. Pendampingan anak korban kekerasan merupakan suatu cara yang digunakan
oleh Lembaga Perlindungan Anak LPA DIY untuk menangani
32 permasalahan yang dialami oleh anak dan mengembalikan kondisi anak pada
keberfungsian sosial. Pendampingan yang dilaksanakan di Lembaga Perlindungan Anak LPA DIY berupa pendampingan medis, psikologis dan
yuridis. Dalam pelaksanaan pendampingan terdapat faktor pendukung dan penghambat yang akan mempengaruhi dalam proses pelaksanaannya dan
dampak dari pendampingan anak korban kekerasan. Dari pelaksanaan pendampingan tersebut, orientasi akhirnya anak akan kembali kepada
keluarga, dapat kembali ke sekolah, mandiri dan dapat berfungsi sosial kembali.
33
Mekanisme untuk Mendapatkan Klien dan Pelaksanaan Pendampingan
Rujukan
Gambar 1. Mekanisme untuk Mendapatkan Klien dan Pelaksanaan Pendampingan
Masalah anak korban kekerasan
LPA-DIY mempelajari kasus yang dialami
anak
Persiapan
Mitra : Rumah sakit, panti sosial
Pelaksanaan pendampingan
Evaluasi
-
Terminasi
Faktor pendukung dan penghambat
Dampak pendampingan
Laporan dari kepolisianmasykeluar
ga
34
D. Pertanyaan Penelitian