73 harus dilaksanakan saat itu juga sehingga pelaksanaan pendampingan
terpaksa tertunda, c pihak lembaga yang belum memiliki shelter untuk anak sehingga harus mencarikan tempat rujukan untuk anak.
3. Dampak Pelaksanaan Pendampingan
Dampak pendampingan di LPA DIY ini adalah : a.
Dapat mengembalikan kondisi anak pada keberfungsian sosial Merupakan suatu kondisi dimana anak dapat menampilkan peranan
hak dan kewajibannya sesuai dengan status sosialnya, maka anak tersebut dikatakan dapat berfungsi sosial. Sebailknya jika tidak mampu
melaksanakan, maka orang tersebut dinyatakan tidak berfungsi sosial. Jadi keberfungsian sosial merupakan perbandingan antara peranan sosial
yang diharapkan oleh lingkungan sesuai dengan status sosialnya dengan peranan sosial yang nyata dilaksanakan oleh anak tersebut. Jika anak
dapat memenuhi harapan lingkunganmasyarakat, maka dikatakan dapat berfungsi sosial. Sebaliknya jika tidak mampu memenuhi harapan
lingkungan, maka orang tersebut dinyatakan tidakkurang berfungsi sosial.
b. Anak dapat mandiri
Kemandirian adalah melakukan sesuatu atas dorongan sendiri tanpa bantuan orang lain. Kretaif, penuh inisiatif, mempunyai rasa percaya diri
dan memperoleh kepuasan atas usahanya. Mandiri adalah mampu bertindak sesuai keadaan tanpa memintatergantung pada orang lain
pendamping. Mandiri adalah dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendakkeinginan demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
74 Sedangkan kemandirian secara psikologis dan mentalis adalah keadaan
dimana seseorang yang dalam kehidupannya mampu memutuskan dan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain.
Anak-anak korban kekerasan yang ditangani diharapkan dapat mandiri mampu bertanggung jawab terhadap segala sesuatusegala
keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan setelah diadakan pendampingan, sedangkan untuk anak ABK dampaknya adalah
anak bisa melakukan tugas-tugas ringan secara mandiri makan, minum, memakai pakaian, buang air.
c. Pulihnya psikologi korban hilangnya rasa trauma
Setelah adanya pendampingan ini, anak-anak yang mengalami kekerasan, kondisi psikologisnya sudah berangsur membaik setelah
adanya penanganan dari psikolog yang dirujuk melalui LPA DIY walaupun belum secara keseluruhan. Pemulihan psikologi ini bertujuan
untuk mengembalikan kondisi anakkorban seperti semula setelah mengalami guncangan mental akibat kekerasan yang menimpa dirinya.
Keseluruhan anggota keluarga diharapkan ikut serta untuk membantu pemulihan psikologi anakkorban agar tidak terjadi trauma yang ke-dua.
75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendampingan anak korban kekerasan di LPA DIY adalah
pendampingan medis, psikologis dan yuridis. Pendampingan dilakukan dengan cara home visit dengan mekanisme terlebih dahulu pihak LPA-
DIY mendapatkan laporan dari pihak-pihak baik kepolisian, masyarakat maupun keluarga mengenai kasus kekerasan yang di alami anak di suatu
tempat. Lembaga terlebih dahulu mempelajari kasus tersebut. Setelah dipelajari akan diketahui kasus mana yang lebih urgen maka akan
mendapatkan penanganan terlebih dahulu. Pendamping datang langsung ke rumah klien untuk melakukan observasiinvestigasi dengan anak
korban maupun dengan keluarga anak korban. Pada pelaksanaannya, pendampingan yang diberikan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan
oleh anak. Tahap selanjutnya adalah evaluasi dan tahap terakhir adalah terminasi.
2. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pendampingan : a dari sisi
keilmuanlatar belakang ilmu yang ditekuni para pendamping sangat mendukung pelaksanaan pendampingan, b jaringan kerjasama yang baik
dengan berbagai pihak yaitu orangtuakeluarga, masyarakat maupun kepolisian agar pendampingan yang dilakukan maksimal, c adanya
kepercayaan dari pihak-pihak yang terkait keluarga, masyarakat,