Hubungan yang baik dengan pemasok. Perlunya kerjasama dengan
supplier untuk memberikan nilai tambah bagi kedua pihak
2. Standar Keselamatan
Perencana kendaraan: telah bekerjakeras merancang alat angkut yang memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat.
Perancangan dan pengoperasian pesawat harus tunduk dengan persyaratan ICAO International Civil Aviation Organization, kapal harus
mengacu pada IMO International Maritime Organization, kendaraan jalan mobil, bus, truk harus mengacu pada ketentuan PBB yakni UN-
ECE, dan kereta api tunduk pada ketentuan beberapa negara pembuatnya Jerman, Jepang, Perancis, Amerika. Tidak saja
kendaraannya yang secara teknis memenuhi persyaratan keselamatan namun perlengkapan keselamatan harus selalu dalam keadaan berfungsi
baik. Perlengkapan standar seperti sabuk keselamatan, pelampung, sekoci penyelemat, SRS-Airbag kantung udara, ABS Anti-lock brake
system, fly by wire, black-box dan banyak lagi yang lain harus selalu tersedia.
Kendaraan sebagai sebuah alat angkut yang memiliki kemampuan untuk mengangkut penumpang dengan jumlah dan
kapasitas tertentu, memilki persyaratan baik kelaikan jalan maupun kelaikan sebagai suatu jaminan keselamatan dan kenyamanan
penumpangnya. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam
Materi Diklat PKB : Zainal Arifin – Teknik otomotif - FT UNY Yogyakarta
pengendaraan beberapa persyaratan Teknis yang harus dipenuhi diantaranya adalah :
Ergonomy yang berhubungan dengan design dan konstruksi
kendaraan
forward visibility yang berhubungan dengan keselamatan operasi
kemudahan dalam mengamati panel instrument
Keamanan ketika mengendaraai Standar keselamatan terhadap perancangan kendaraan hingga saat ini
setiap negara produsen kendaraan memiliki standar masing-masing, sehingga Indonesia sebagai negara yang menerima produk kendaraan
mengikuti standar yang ditetapkan oleh principal kendaraan tersebut. Diantara standar keselamatan yang ada adalah :
Federal Motor Vehicle Safety Standards FMVSS
U.N. Economic Commission for Europe ECE
3. Standar Emisi