kendaraan yang melampaui batas muatan, baik barang maupun penumpang, adalah faktor lain yang umumnya memberikan sumbangan
bagi tingginya angka korban lalulintas.
a. Anti Lock Brake System ABS
Anti-lock Brake System ABS atau disebut dengan antiskid adalah sistem tambahan pada rem untuk mengantisipasi kendaraan slip
pada saat pengereman. Penggunaan Anti-lock telah dikenal lama dan pada tahun 1980 mulai diperkenalkan dengan sistem tambahan yaitu
penggunaan microprocessor microcontrollers sebagai pengganti unit yang menggunakan analog.
Pada sistem anti-lock konvensional, terdiri atas sebuah modulator hidraulik dan sumber tenaga hidraulik yang terpisah dengan
sistem silinder dan boster, sensor kecepatan roda dan sebuah elektronik kontrol unit. Fungsi dasar dari sistem antilock adalah untuk mencegah
roda mengancing atau mengunci dengan menyensor kemungkinan pengancingan roda dan bereaksi melalui modulator hidraulik untuk
mengurangi tekanan pengereman pada roda untuk mendapatkan performa pengereman yang optimum. Sedangkan tujuan utamanya
adalah mengurangi jarak pengereman Stopping distance, meningkatkan stabilitas dan meningkatkan pengendalian kendaraan
selama pengereman. Jarak pengereman adalah fungsi kecepatan Velocity, massa
kendaraan dan daya pengereman. Dengan demikian dengan
Materi Diklat PKB : Zainal Arifin – Teknik otomotif - FT UNY Yogyakarta
memaksimalkan gaya pengereman, jarak pengereman akan berkurang minim dimana faktor-faktor yang lain pada kondisi konstan.
Pada waktu pengereman kendaraan dilakukan dengan kuat dan tiba-tiba, roda-roda akan sering slipterkunci. Hal ini disebabkan karena
adanya gaya pengereman yang besar yang akan dapat menghentikan putaran roda sementara kendaraan masih bergerak meskipun dengan
roda yang menggesekslip pada permukaan jalan. Kondisi roda yang slip dengan permukaan jalan akan mengakibatkan kendaraan tidak dapat
atau sulit dikontrol, walaupun roda kemudi sudah dikendalikan sesuai dengan keinginan.
Materi Diklat PKB : Zainal Arifin – Teknik otomotif - FT UNY Yogyakarta
Gambar 18 Konstruksi ABS Komponen dari sistem anti-lock konvensional adalah wheel
speed sensor, hidraulik modulator, hidraulik power source biasanya mengunakan sebuah pompa motor elektrik dan elektronik kontrol unit.
Persyaratan lain yang dituntut dalam bekerjanya sistem ABS adalah mampu bekerja dengan optimal dalam setiap kondisi jalan, kecepatan
dan dampak yang terjadi pada kendaraan akibat segala jenis pengereman yang dilakukan oleh pengendara. Uji kelayakan yang harus
Materi Diklat PKB : Zainal Arifin – Teknik otomotif - FT UNY Yogyakarta
dipenuhi diantaranya adalah pada saat pengereman, kendaraan harus tetap lurus, dapat mengerem pada saat belok, stabilitas terjaga,
menyesuaikan dengan perubahan jenis permukaan jalan dan akibat manuver kendaraan. Secara umum, komponen ABS terdiri atas
modulator hidrolik dan sumber tenaganya, sensor dan sistem kontrol elektronik.
b. Sistem Cruise control