Standar Mutu Pendidikan Kajian Teori 1. Pendidikan Menengah Kejuruan

21 memperagakan kesesuaian terhadap persyaratan produk, memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu, dan terus-menerus memperbaiki efektifitas sistem manajemen mutu.

4. Standar Mutu Pendidikan

Standar mutu pendidikan atau pendekatan berbasis standar standar based approach dimaksudkan untuk mengukur dan menilai pemenuhan standar sebagaimana yang telah ditetapkan dalam kebijakan mutu Fattah, 2012:3. Standar mutu pendidikan mengacu pada acuan mutu pendidikan yakni Standar Nasional Pendidikan SNP. SNP adalah standar pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh sekolah, yang berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu, yang terdiri dari delapan aspek pendidikan. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab IX Pasal 35 Ayat 1 2012:71 menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Standar Nasional Pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Asmani 2011:64 menjelaskan tentang SNP bahwa Standar Nasional Pendidikan diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu usaha untuk membuat lembaga sekolah meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan menerapkan manajemen yang baik agar terjadi peningkatan mutu. Dalam usaha meningkatan mutu, sekolah dapat menerapkan 22 sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008. Secara keseluruhan tentang pemenuhan Standar Mutu Pendidikan yang berkaitan dengan prinsip SMM berstandar ISO 9001:2008 pada penelitian ini mengacu pada standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut: 1 standar isi dikaitkan dengan struktur kurikulum, 2 standar proses dikaitkan dengan proses pembelajaran, 3 standar kompetensi lulusan dikaitkan dengan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dari peserta didik, 4 standar pendidik dan tenaga pendidik yaitu kepala sekolah, guru-guru, dan staff, 5 standar sarana dan prasarana yaitu sarana dibatasi pada media pendidikan, buku, dan bahan ajar lainnya sedangkan cakupan prasarana dibatasi pada ruang kelas, ruang bengkel, dan ruang perpustakaan, 6 standar pengelolaan yaitu administrasi sekolah pada tingkat satuan pendidikan yang akan menghasilkan kultur sekolah, 7 standar pembiayaan mencakup sumber biaya, alokasi, dan akuntabilitas, dan 8 standar penilaian mencakup pemantauan penilaian yang selanjutnya disebut dengan evaluasi pembelajaran kemudian dikaitkan dengan penerapan SMM berstandar ISO 9001: 2008.

5. Tingkat Kepuasan Pelanggan a. Pengertian Pelanggan