Jenis Penelitian Desain Penelitian

33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam suatu penelitian, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2011: 3. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dikatakan kuantitatif karena hasil penelitian ini banyak menggunakan angka-angka. Seperti halnya yang disampaikan oleh Sugiyono 2007: 13 bahwa data penelitian pada pendekatan kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain korelasional. Penelitian korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasional Saifuddin Azwar, 2010: 8. Penelitian korelasional bisa memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi antara variabel X dan variabel Y. Dalam penelitian Hubungan Kelekatan Aman Secure Attachment Anak pada Orangtua dengan Kemandirian Anak Kelompok B TK PKK 37 Dodogan Jatimulyo Dlingo Bantul ini mengandung dua variabel, yaitu kelekatan aman secure attachment sebagai varibel bebas independent dan kemandirian anak sebagai variabel terikat dependent. 34

B. Desain Penelitian

Kerlinger dalam Restu Kartiko Widi, 2009: 211 menyatakan bahwa desain penelitian dapat didefinisikan sebagai rencana, struktur, dan strategi penyelidikan yang akan dilakukan. Penelitian dilakukan agar mendapatkan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan penelitian. Permasalahan penelitian terdiri dari penyusunan hipotesis, prosedur penelitian, pengumpulan data, hingga analisis data. Thyer dalam Restu Kartiko Widi, 2009: 212 mendefinisikan desain penelitian sebagai sebuah rencana lengkap tentang bagaimana penelitian akan dijalankan secara utuh. Rencana tersebut meliputi variabel-variabel kerja dan bagaimana variabel tersebut dapat diukur. Lalu memilih sampel, mengumpulkan data untuk uji hipotesis, dan analisis data atau hasilnya. Millan dalam Ibnu Hadjar, 1999: 102 menambahkan bahwa desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Jadi, pada dasarnya desain penelitian merupakan strategi yang menjadi panduan peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian secara valid, obyektif, akurat, dan ekonomis. Strategi sangat diperlukan peneliti untuk mengarahkan kerja penelitian agar lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran. Berdasarkan pada definisi desain penelitian di atas, strategi awal peneliti adalah menentukan metode penelitian. Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian korelasional bila ditinjau dari judul penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang memiliki kegunaan untuk mencari hubungan antardua 35 variabel atau lebih yang dilakukan dengan menghitung korelasi antara variabel yang akan dicari hubungannya, sehingga diperoleh arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih yang diteliti Sugiyono, 2010: 107. Senada dengan pemikiran tersebut, Restu Kartiko Widi 2009: 87 menambahkan bahwa, dalam penelitian ini hubungan antarvariabel yang ditunjukkan berupa hubungan linier. Hubungan linier adalah hubungan timbal balik antardua variabel atau lebih. Kekuatan penelitian korelasional terletak pada fakta bahwa penelitian ini dapat digunakan untuk menentukan atau menyimpulkan sesuatu hal jika terdapat hubungan antara dua variabel tanpa harus secara langsung memanipulasi variabel-variabel tersebut. Hal ini ditambahkan oleh Fraenkel dan Wallen 2008: 328 bahwa penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Selain itu juga tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel. Sehingga tidak terdapat manipulasi antara satu variabel dengan variabel lainnya.

C. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel