Rincian hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada Lampiran 3.
2. Reliabilitas Instrumen
Instrumen reliabel adalah instrumen yang dapat digunakan berapa kali untuk mengukur obyek yang sama dan menghasilkan data yang
sama. Rumus untuk mengukur reliabiltas yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :
{ ∑
} Keterangan :
r
i
= nilai reliabilitas k
= jumlah item ∑s
i 2
= jumlah varian item S
t 2
= varian total Sugiyono, 2011: 365
Rumus yang digunakan untuk varian total S
t 2
dan varian item s
i 2
adalah : ∑
∑
Keterangan : JKi = jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs = jumlah kuadrat subyek
Kriteria penentuan reliabilitas instrumen, apabila nilai alpha lebih besar dari 0,60 maka instrumen tersebut reliabel, dan sebaliknya jika
lebih kecil dari 0,60 maka instrumen tersebut tidak reliabel.
Pengukuran reliabilitas variabel konsep diri diperoleh koefisien alpha sebesar 0,833 dan reliabilitas variabel disiplin berdasarkan skor
pelanggaran diperoleh koefisien alpha sebesar 0,6686. Dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Hasil penghitungan
reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4.
I. ANALISIS DATA
1. Statistik Deskriptif
Deskripsi data dilakukan dengan cara melakukan pengkategorian skor masing-masing variabel. Skor tersebut kemudian dibagi dalam empat
kategori. Pengkategorian dilakukan berdasarkan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal Sdi yang diperoleh.
Tabel 5. Kriteria Pengkategorian
No Interval nilai
Interpretasi
1
X Mi-1,5.SDi
Sangat Rendah 2
Mi X ≥ Mi-1,5.SDi
Rendah 3
Mi+1,5.SDi X ≥ Mi
Tinggi 4
X Mi+1,5.SDi
Sangat Tinggi Keterangan :
X = Skor responden
Mi = Rerata mean ideal
SDi = Simpangan Baku ideal
Mi = 12 Xmax + Xmin
SDi = 16 Xmax - Xmin
Djemari Mardapi, 2008 :123
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
variabel distribusi normal atau tidak sebagai persyaratan pengujian hipotesis. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-
Smirnov dalam SPSS 20 pada taraf signifikansi 5. Skor berdistribusi
normal jika nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 dan sebaliknya apabila nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov kurang dari 0,05
skor dikatakan tidak berdistribusi normal. b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui adakah hubungan yang linear antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel dikatakan
linear apabila nilai signfikansi Deviation from Linearity 0,05. Uji linearitas dihitung menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics
20. c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi yang kuat diantara variabel-variabel independen, hal ini juga
menjadi syarat untuk analisis yang menggunkan regresi ganda. Uji multikolinearitas dihitung menggunakan program IBM SPSS Statistic
20 dengan cara uji regresi. Patokan yang dilihat adalah nilai VIF Varian Inflatian Factor dan koefisien korelasi antar variabel bebas.
Kriteria yang digunakan adalah 1 jika nilai VIF di sekitar angka 1 atau memiliki tolerance mendekati 1, maka dikatakan tidak terdapat masalah
multikolinearitas antar variabel; 2 jika koefisien korelasi antar variabel bebas kurang dari 0,5, maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
3. Uji Hipotesis