b Sekolah Tempat, gedung ssekolah, kualitas guru, perangkat kelas,
relasi teman sekolah, rasio jumlah murid per kelasm juga mempengaruhi anak dalam proses belajar.
c Masyarakat Apabila masyarakat sekitar adalah masyarakat yang
berpendidikan dan moral yang baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat belajar.
d Lingkungan sekitar Bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan
iklim juga dapat mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.
4. Siswa SMK
Siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu UU Sisdiknas No 20 Pasal 1 ayat 4. Menurut Muchid 2011 siswa adalah sekelompok orang
dengan usia tertentu yang belajar baik secara kelompok atau perorangan. Siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan
oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang
berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri Nihlah, 2012. Berdasarkan pengertian-
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh kedua
orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu
UU Sisdiknas. Menurut Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 pasal 1 ayat 21, “Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau
bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs
”. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
siswa SMK adalah sekelompok orang yang mengikuti proses pembelajaran di satuan pendidikan formal yang menyediakan pendidikan kejuruan pada
jenjang pendidikan menengah.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian tentang konsep diri, disiplin dan prestasi belajar ini bukan merupakan penelitian yang baru, karena telah ada beberapa penelitian
sebelumnya yang hampir sama dengan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Faesal Syaefullah 2012 dengan judul
Hubungan antara Konnsep Diri dengan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin PDTM di SMKN 2 Bandung,
mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar pada mata pelajaran PDTM di SMKN 2 Bandung,
hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa konsep