1. Validitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono,
2011: 121. Pada penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas konstruk,
dimana kedua validitas tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut : a. Validitas konstruk
Untuk menguji validias konstruk, dapat digunakan pendapat dari ahli expert judgement. Dalam hal ini setelah instrumen ini
dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan
ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu.
b. Validitas isi Instrumen dalam penelitian diujikan pada siswa kelas XI dan
XII Jurusan Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas isi apabila
instrumen tersebut mengukur tujuan khusus yang sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan. Pengujian validitas tiap butirnya
diukur dengan analisis item, yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir.
Korelasi yang digunakan adalah Korelasi Product Moment dari Pearson. Rumusnya sebagai berikut Sugiyono, 2011: 183 :
r
xy
=
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan:
r
xy
=
Koefisien korelasi product moment N
= Jumlah responden ∑X = Jumlah skor butir
∑Y = Jumlah skor total ∑XY = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total
∑X
2
= Jumlah kuadrat skor butir ∑Y
2
= Jumlah kuadrat skor total Kriteria penentuan sahih tidaknya setiap butir pernyataan,
apabila nilai rxy atau koefisien korelasi pearson bernilai sama dengan 0.3 atau lebih dari 0.3, maka butir tersebut dinyatakan valid
Sugiyono, 2011: 134. Berikut ini hasil dari uji validitas instrumen : Tabel 4. Hasil uji validitas
No Variabel
Indikator No. Butir
Valid No. Butir
Gugur Jumlah
1 Konsep diri
Aspek fisik 1, 18, 19
- 3
Aspek sosial
4, 7, 8, 12, 14, 17
15 6
Aspek moral
5, 6, 9, 20 11, 13, 16
4 Aspek
psikis 3, 10, 21,
22 2, 23
4
Jumlah 17
No Variabel
Indikator No. Butir
Valid No. Butir
Gugur Jumlah
2 Disiplin
berdasarkan skor
pelanggaran Pelanggaran
Ringan 2, 3, 4, 14,
15 1, 19
5 Pelanggaran
Sedang 5, 9, 11,
12, 16, 18 20, 21, 22
6 Pelanggaran
Berat 6, 8, 10,
23 7, 13, 17
4
Jumlah 15
Rincian hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada Lampiran 3.
2. Reliabilitas Instrumen