23 3.2.1.Mengerti awal berkembangnya kerajaan hindu budha di nusantara.
3.2.2.Mengetahui kerajaan-kerajaan hindhu budha yang ada di nusantara. 3.2.3.Mengetahui faktor berkembang dan runtuhnya kutai, tarumanegara, dan
mataram kuno.
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesainya pembelajaran ini siswa diharapkan mampu: 3.2.1.Mengerti awal berkembangnya kerajaan hindu budha di nusantara.
3.2.2.Mengetahui kerajaan-kerajaan hindhu budha yang ada di nusantara. 3.2.3.Mengetahui faktor berkembang dan runtuhnya kutai, tarumanegara, dan
mataram kuno.
A. Materi Pembelajaran
1. Kerajaan Kutai
Letak Kerajaan Kutai berada di Kalimantan Timur, tepatnya di tepi sungai Mahakam. Kerajaan Kutai kita-kita berdiri pada Abad 4 Masehi,
karena ditemukannya 7 buah Yupa Tugu Batu. Huruf yang digunakan adalah huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Raja Pertama Kerajaan Kutai
adalah Sa ng Maharaja Kudungga. Nama “Kudungga” adalah nama Asli
Indonesia, belum berakulturasi oleh pengaruh India. Raja Kudungga mempunyai anak bernama Aswawarman raja kedua. Kemudian
Aswawarman mempunyai 3 anak, salah satunya adalah Mulawarman raja ketiga.
2. Kerajaan Tarumanegara
Letak Kerajaan Tarumanegara adalah kira-kira di lembah sungai Citarum, daerah Bogor saat ini. Kerajaan Kutai berdiri pada abad 5 Masehi.
Sumber-sumber sejarah yaitu prasasti Pasir Awi, Ciaruteun, Muara Cianten, Kebon kopi, Jambu, tugu, lebak, dan berita-berita china. Raja yang terkenal
dari kerajaan Tarumanegara adalah Raja Purnawarman. Corak ekonomi kerajaan Terumanegara adalah Agraris dan Maritim.
3. Kerajaan Mataram Kuno
Wangsa Sanjaya adalah wangsa atau dinasti yang sebagian besar rajanya menganut agama Hindu, yang dikenal sebagai pendiri Kerajaan
Mataram Kuno. Wangsa ini menganut agama Hindu aliran Siwa, dan berkiblat ke Kunjaradari di daerah India. Menurut Prasasti Canggal, wangsa
ini didirikan pada tahun 732 oleh Sanjaya. Tak banyak yang diketahui pada masa-masa awal Wangsa Sanjaya.
B. Metode Pembelajaran.
- Pembelajaran menggunakan metode Ceramah, Metode Saintifik, Diskusi
dan tugas, dan video. C.
Media, Alart, Sumber Pembelajaran
24 Media : Power Point, Gambar, Buku Siswa
Alat : Laptop dan Proyektor
Sumber Pembelajaran : Buku Guru
Buku Siswa [Pdf] ._____. Kitab Pararaton Terjemahan Bahasa Indonesia, Pustaka
Pribadi Notaris Herman AALT Tejabuwana. Munoz, Paul Michel 2009, Kerajaan Kerajaan Awal Kepulauan
Indonesia dan Semenanjung Malaysia. Yogyakarta: Mitra Abadi. Nengah Bawa Atmaja 2010, Geneologi Keruntuhan Majapahit.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nugroho Notosusanto 2008, Sejarah Nasional Indonesia Jilid II, Jakarta:
Balai Pustaka. Prof. Dr. Purbatjaraka. ____. Riwajat Indonesia I. Surakarta: Senat FKIP
Universitas Indonesia. Slamet Mulyana 1979, Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta:
Bharatara Karya Aksar. Soekmono 1973, Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta:
Kanisius.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan 10 Menit
- Mengucapakan salam dan berdo’a
- Guru memberikan apresiasi terhadap siswa agar memicu motivasi
belajar dan semangat menyampaikan pendapat. -
Guru menyampaikan tujuan dan proses pembelajaran, inti materi, dan aspek penilaian.
2. Kegiatan Inti 70 Menit
Mengamati: -
Membaca buku teks dan melihat gambar-gambar dan atau situs- situs peninggalan di tentang Indonesia pada zaman Hindu-
Buddha. Menanya:
- Menanya melalui kegiatan diskusi untuk mendapatkan klarifikasi
tentang kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman Hindu- Buddha.
Mengeksplorasikan: -
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang Indonesia pada zaman Hindu-Buddha melalui bacaan, internet,
pengamatan terhadap sumber-sumber sejarah yang ada di