f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
g. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Dalam menentukan lokasi sebuah usaha, perlu pertimbangan apakah di jalan atau
daerah tersebut telah mendapat banyak usaha yang sejenis atau tidak.
h. Peraturan pemerintah yang berisi ketentuan untuk mengatur lokasi dari sebuah usaha-usaha tertentu, misalnya bengkel
kendaraan bermotor dilarang berlokasi yang terlalu berdekatan dengan tempat ibadah.
7
Suatu lokasi disebut strategis bila berada dipusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya menyangkut kemudahan transportasi umum,
kelancaran lalu lintas, dan arahnya tidak membingungkan konsumen. Sejalan dengan semakin menjamurnya bisnis atau usaha yang menawarkan produk atau
jasa yang sejenis, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada lokasi dapat berdampak kuat pada pangsa pasar dan kemampulabaan sebuah usaha.
Disamping itu, keputusan pemilihan suatu lokasi juga mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal keuangan, karena merubah lokasi yang
buruk kadangkala sulit dilakukan dan sangat mahal Oldy Ardhana, 2010.
8
7
Rahmad Rezki, “
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusann Pembelian Ruko Pad Acv. Sinar Jaya Global Steel Padang
”
, Skripsi-Universitas Tamansiswa Padang 2014, 6.
8
Oldy Ardhana, “
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan ”
, Skripsi-Universitas Diponegoro, 2010, 27.
Evaluasi konsumen pasca pembelian mempunyai arti penting bagi para produsen. Pengalaman konsumen mengonsumsi produk positif atau negatif
mempunyai pengaruh dalam pengambilan keputusan membeli lagi produk yang sama saat mereka membutuhkan lagi. Kesediaan konsumen membeli kembali
produk merupakan salah satu sarana yang diperlukan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan bisnisnya.
9
Setelah konsumen memutuskan untuk membeli atau memilih merek, mereka kemudian akan mengevaluasi apa yang yang diterima dan dirasakan
dari produk atau merek yang dibeli. Selama proses evaluasi ini, konsumen belajar dari pengalaman dan merubah pola pikirnya, mengevaluasi merek dan
memilih merek yang disukai. Pengalaman konsumen ini secara langsung akan berpengaruh pada pembelian ulang berikutnya.
10
Minat pembelian ulang adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Minat pembelian ulang menunjukkan keinginan pelanggan
untuk melakukan pembelian ulang untuk waktu yang akan datang. Perilaku pembelian ulang seringkali dihubungkan dengan loyalitas merek. Akan tetapi,
pembelian ulang dapat dihubungkan juga dengan pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen di tempat tertentu yang disebabkan oleh faktor
tertentu. Minat beli adalah merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit
9
Freddy Rangkuti,
Strategi Promosi Yang KreatifAnalisis Kasus Integrated Marketing Communication
, Jakarta: Pt Gramedia Pustaka, 2009, 96.
10
Tatik Suryani,
Perilaku Konsumen Di Era Internet
,… 12.
produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Perusahaan harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku belanja konsumen sasaran mereka
guna menerapkan strategi yang tepat guna menumbuhkan minat pembelian ulang terhadap perusahaan mereka.
11
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka diambil judul penelitian “PENGARUH INFORMASI ONLINE DAN LOKASI
TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ULANG JASA HOTEL WALAN SYARIAH SIDOARJO
”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah informasi online dan lokasi secara simultan berpengaruh terhadap
minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo? 2. Apakah informasi
online dan lokasi secara parsial berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang sudah di jelaskan, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh informasi online dan lokasi secara
simultan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo.
11
Dedy Yuzwar, “
Pengaruh Lokasi Dan Promosi Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada Supermarket Madinah Syariah Plaza Millennium
”
, Skripsi-Universitas Sumatera Utara Medan, 2009, 1.
2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh informasi online dan lokasi secara
parsial terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo.
D. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan teoritis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya
untuk mengembangkan penelitian tentang pengaruh informasi online dan
lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo. 2. Kegunaan praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menyempurnakan informasi dan bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja hotel Walan Syariah Sidoarjo,
khususnya yang berkaitan dengan strategi pemasaran hotel. b. Memberikan konstribusi pada lembaga perhotelan khususnya yang
berbasis syariah untuk evaluasi di bidang pemasaran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Informasi
Online Informasi
information dapat didefinisikan sebagai isi dari apa yang dipertukarkan dengan dunia luar sebagaimana kita menyesuaikannya dan
membuat penyesuaian dengan yang kita rasakan.
12
Pemrosesan informasi konsumen adalah proses dimana para konsumen diekspos untuk menerima informasi, menjadi terlibat dengan
informasi tersebut, memperhatikan informasi, memahami informasi, mengingatnya, dan mencari kembali untuk digunakan di masa mendatang.
13
Seberapa jauh konsumen mencari informasi akan bergantung pada kekuatan dorongan, jumlah informasi awal, kemudahan memperoleh
informasi lebih jauh, nilai dari informasi tambahan, dan kepuasan yang diperoleh dari pencarian itu.
14
Informasi yang tepat adalah informasi yang isinya sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampaiannya tepat pada waktu
atau saat yang dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada tempat dan tujuannya.
15
12
John C. Mowen Dan Michael Minor,
Perilaku Konsumen
, Jakarta: Erlangga, 2001, 80.
13
Ibid, 81.
14
Philip Kotler, John Bowen, James Makens,
Pemasaran Perhotelan Dan Kepariwisataan,
Jakarta:Prehallindo, 2002, 213.
15
Sofjan Assauri,
Manajemen Pemasaran
, Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada, 2007, 335.
9
Dengan berkembangnya kebutuhan akan informasi pasar dan pemasaran, maka terdapat pula perkembangan peralatan yang mampu
menangani informasi tersebut.
16
Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat akhir-akhir ini ialah internet. Internet dapat menyediakan
informasi yang cepat, murah, dan dalam ruang lingkup yang sangat luas. Internet merupakan sarana penyedia informasi yang tidak terbatas dimana
informasi terus berubah dan sangat dinamis. Internet mampu menyediakan informasi bagi semua pihak dengan berbagai kepentingan.
17
Perkembangan teknologi memberikan dampak yang nyata di segala aspek kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi internet yang
memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi telah mampu mengubah perilaku masyarakat, termasuk perilaku pengambilan keputusan
pembelian. Perkembangan teknologi juga berdampak pada perilaku individu yang dilahirkan pada era tersebut. Adanya sikap dan nilai-nilai yang
berbeda pada generasi yang dibesarkan di era internet menjadi penting untuk dipahami lebih jauh mengingat dari sisi potensi pasar jumlahnya
cukup besar. Di sisi lain pengguna internet yang meningkat merupakan peluang bagi pemasar untuk merancang strategi pemasarannya dengan
memanfaatkan teknologi ini guna meraih peluang sebesar-besarnya.
18
16
Ibid, 342.
17
Shinta Apriliya, “
Analisis Strategi Online Marketing Dan Pengaruhnya Terhadap Purchase Intentions Konsumen Produk CleanClear
”Skripsi-Stiesia Surabaya, 2013, 2.
18
Tatik Suryani,
Perilaku Konsumen Di Era Internet
,…249.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, pemasar kemudian menggunakan internet untuk
e-marketing, termasuk dalam pemesanan, transaksi, layanan serta menjalin hubungan dengan konsumen.
19
Menurut heikkinen 2012 dalam harianto dan iriani 2014 indikator pengukuran dari internet marketing adalah
website dan sosial media.
20
a. Website hotel melakukan dua fungsi, yaitu sebagai penyedia layanan informasi dan fungsi penjualan. Sebuah website hotel perlu
dirancang agar menarik dan mudah ditemukan melalui mesin pencari, termasuk teks penjualan harus diisi untuk mendorong
penjualan produk hotel tersebut.
21
b. Sosial media Penggunaan jejaring sosial yang semakin meningkat dengan
signifikan ini menjadi peluang bagi pemasar dalam mendukung program-program pemasaran.
22
2. Lokasi
Menurut Fandy Tjiptono 2002 Lokasi usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan yang melakukan kegiatan
menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.
23
19
Ibid, 250.
20
Agus Harianto Dan Sri Setyo Iriani, “Pengaruh Kelompok Acuan Dan
Internet Marketing
Terhadap Keputusan Pembelia
n”
Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya,
Volume 2 No.4, Oktober 2014, 5.
21
Agung Permana Budi,
Manajemen Marketing Perhotelan
,… 15.
22
Tatik Suryani,
Perilaku Konsumen Di Era Internet
,… 256.
23
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi, 2002, 92.