PENGARUH INFORMASI ONLINE DAN LOKASI TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ULANG JASA HOTEL WALAN SYARIAH SIDOARJO.
SKRIPSI Oleh : NUR ROHMAH NIM: C04212033
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH SURABAYA
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
viii ABSTRAK
Skripsi yang berjudul “Pengaruh Informasi Online Dan Lokasi Terhadap Minat
Penggunaan Ulang Jasa Hotel Walan Syariah Sidoarjo” ini merupakan hasil penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang apakah terdapat pengaruh signifikan antara informasi online dan lokasi secara simultan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel walan syariah sidoarjo dan apakah terdapat pengaruh signifikan antara infomasi online dan lokasi secara parsial terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel walan syariah sidoarjo.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pengunjung hotel walan syariah sidoarjo. Pengambilan sampel yang berjumlah 100 orang dari pengunjung yang pernah menginap di hotel walan syariah sidoarjo. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan tingkat signifikansi 5%
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji simultan F variabel informasi online dan lokasi didapati hasil sebesar 0,002 yang mana nilainya lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan bahwa variabel informasi online dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap variabel minat penggunaan ulang jasa hotel walan syariah sidoarjo. Jika pada uji parsial t, pada variabel informasi online didapati hasil sebesar 0,009 dan pada variabel lokasi sebesar 0,011 yang mana nilai keduanya lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan bahwa variabel informasi online dan lokasi jika diuji secara parsial (sendiri) hasilnya yaitu berpengaruh signifikan terhadap variabel minat penggunaan ulang jasa hotel walan syariah sidoarjo.
Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini yaitu informasi online dan lokasi secara simultan dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel walan syariah sidoarjo. Saran bagi pemasaran hotel untuk lebih memperhatikan kegiatan promosi seperti menggunakan desain website yang lebih menarik dan memperbanyak website booking hotel yang terkini untuk digunakan sarana promosi. Dan promosi melalui semua sosial media yang lagi popular saat ini. Dengan sering munculnya hotel walan syariah sidoarjo di internet maka lebih banyak pelanggan yang akan mempunyai minat untuk menginap, juga bisa mempertahankan loyalitas konsumen.
(7)
xi DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM. ... i
PERNYATAAN KEASLIAN... ... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
LEMBAR PENGESAHAN. ... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN. ... v
MOTTO ... vii
ABSTRAK ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL. ... xiv
DAFTAR GAMBAR. ... xv
DAFTAR TRANSLITRASI. ... xvi
BAB 1: PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah… ... 1
B. Rumusan Masalah.. ... 7
C. Tujuan Penelitian… ... 7
D. Kegunaan Hasil Penelitian… ... 8 BAB II: KAJIAN PUSTAKA
(8)
xii
A. Landasan Teori… ... 9
1. Informasi online... 9
2. Lokasi ... 11
3. Minat Pembelian Ulang ... 13
4. Penelitian terdahulu ... 16
5. Kerangka Konseptual. ... 19
6. Hipotesis. ... 20
BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian……….. 22
B. Waktu dan tempat penelitian……… 22
C. Populasi dan sampel penelitian………. 22
D. Variabel penelitian……….... 24
E. Definisi operasional……….. 24
F. Data dan sumber data……… 25
G. Teknik pengumpulan Data………... 26
H. Teknik analisis data……….. 26
I. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas………. 32
BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek{ Penelitian... 34
B. Karakteristik Responden……… 39
C. Tanggapan responden atas instrument penelitian………. 42
D. Analisis data……….. 43
BAB V : PEMBAHASAN A. Pengaruh informasi online dan lokasi secara simultan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel walan syariah sidoarjo…… .... 56 B. Pengaruh informasi online dan lokasi secara parsial terhadap
(9)
xiii
minat penggunaan ulang jasa hotel walan syariah sidoarjo……….. 59
BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... .. 64
B. Saran... ... 65
DAFTAR PUSTAKA.... ... 66
(10)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Dengan perkembangan dunia usaha yang tidak pernah lepas dari persaingan, perusahaan dituntut untuk selalu kreatif dan berinovasi untuk dapat bertahan. Sehingga dalam mengembangkan suatu produk, produsen harus menentukan mutu yang harus dapat menempatkan posisi produk tersebut di pasar. Mutu yang ditawarkan diharapkan lebih unggul atau memiliki value yang lebih dari produk pesaing. Demikian produk tersebut memiliki daya tarik bagi konsumen.1
Salah satu bisnis yang sedang bersaing ketat saat ini yaitu bisnis perhotelan. Industri perhotelan memilliki karakteristik lain dari industri yang biasa kita kenal, konsumen membeli jasa ini dalam jangka pendek, dipengaruhi rasa emosional sehingga pihak produsen jasa hotel perlu memelihara lingkungan fisik, strategi harga, promosi komunikasi dengan calon dan langganan.2
Setiap perusahaan (hotel) memiliki tujuan. Secara umum tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba dan mempertahankan perusahaannya dengan berbagai cara.3
1Iwan Kurniawan et al, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minnat Beli Ulang Produk Serta Dampaknya Erhadap Loyalitas Pelanggan”, Jurnal Studi Manajemen Dan Organisasi, Vol 4, No 2, 2007, 20.
2Ibid, 2.
3 Agung Permana Budi, Manajemen Marketing Perhotelan, (Yogyakarta: Andi, 2013), 26.
(11)
Hotel Walan Syariah adalah salah satu hotel yang saat ini bersaing ketat. Persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini membuat hotel Walan Syariah harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimiliknya dengan efektif dan efesien agar tetap dapat bertahan dan berkembang. Salah satu strategi Hotel Walan Syariah yaitu menggunakan pemasaran dengan sistem online yaitu dengan sistem website. Tampilan website mempunyai desain yang baik dan struktur yang tepat dengan tujuan agar pengunjung hotel lebih mudah dalam melakukan transaksi, pada halaman website hotel memaparkan informasi yang cukup tentang apa yang ditawarkan, seperti informasi mengenai harga, produk, lokasi, layanan dll. Selain strategi pemasaran online, dengan lokasi hotel yang strategis seperti dekat dengan sarana transportasi umum dan pasar juga diharapkan bisa menarik dan mempertahankan pelanggan.
Penggunaan media internet dalam rangka memasarkan suatu produk barang atau jasa menjadi semakin marak. Hal ini tidaklah aneh, mengingat potensi yang diberikan sangatlah menggiurkan. Potensi yang dimaksud misalnya adalah segmen pasar yang semakin luas dan informasi tentang produk yang bisa diakses calon konsumen kapan pun, selama 24 jam. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekankan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang
(12)
berlangsung secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.4
Melalui internet, informasi mengenai ketersediaan kamar serta berbagai informasi hotel dapat diakses para tamu potensial dibelahan dunia. Jika didayagunakan secara optimal, informasi online sangat potensial untuk mendongkrak keuntungan hotel. Hal ini disebabkan kemampuan yang lebih baik dalam pemeliharaan pelanggan, penyajian barang dan jasa baru yang berbasis informasi dan operasional yang efisien.5
Pelanggan yang sudah terangsang mungkin akan atau tidak akan mencari informasi lebih jauh. Seberapa jauh pencarian konsumen akan bergantung pada kekuatan dorongan, jumlah informasi awal, kemudahan memperoleh informasi lebih jauh, nilai yang diberikan oleh tambahan informasi, dan kepuasan yang diperoleh dari pencarian itu.6
Selain informasi yang diperoleh dari strategi promosi online, lokasi juga menjadi salah satu faktor untuk mendukung para pengunjung hotel mempunyai minat menginap ulang, Lokasi berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategis, seperti fleksibilitas, competitive potitioning, manajemen permintaan, dan focus strategic. Fleksibilitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana sebuah jasa mampu bereaksi terhadap situasi perekonomian yang berubah. Keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap
4 Ibid, 21.
5Siti Nur Khasanah, “Pengaruh Penerapan E-Commerce Pada Perhotelan” (Skripsi-Uin Malang, 2007), 6. 6 Tatik Suryani, Perilaku Konsumen Di Era Internet, (Yogyakarta: Graham Ilmu, 2013), 219.
(13)
aspek yang sifatnya kapital intensif, karena itu penyedia jasa harus mempertimbangkan, menyeleksi dan memilih lokasi yang responsif terhadap kemungkinan perubahan ekonomi, demografis, budaya, persaingan dan peraturan dimasa mendatang. Competitive potitioning adalah metode-metode yang digunakan agar perusahaan dapat mengembangkan posisi relatifnya dibandingkan para pesaing. Jika perusahaan berhasil memperoleh dan mempertahankan lokasi yang strategis, maka itu menjadi rintangan yang efektif bagi para pesaing untuk mendapatkan akses ke pasar. Pemilihan lokasi fisik memerlukan pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:
a. Akses, yaitu lokasi yang dilalui mudah dijangkau sarana transportasi umum.
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.
c. Lalu lintas, menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu (1) banyak orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar terjadinya impulse buying, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan atau tanpa perencanaan dan (2) kepadatan dan kemacetan lalu lintas juga bisa menjadi hambatan.
d. Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman.
e. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari.
(14)
f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
g. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Dalam menentukan lokasi sebuah usaha, perlu pertimbangan apakah di jalan atau daerah tersebut telah mendapat banyak usaha yang sejenis atau tidak.
h. Peraturan pemerintah yang berisi ketentuan untuk mengatur lokasi dari sebuah usaha-usaha tertentu, misalnya bengkel kendaraan bermotor dilarang berlokasi yang terlalu berdekatan dengan tempat ibadah.7
Suatu lokasi disebut strategis bila berada dipusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya menyangkut kemudahan transportasi umum, kelancaran lalu lintas, dan arahnya tidak membingungkan konsumen. Sejalan dengan semakin menjamurnya bisnis atau usaha yang menawarkan produk atau jasa yang sejenis, perbedaan yang sangat tipis sekalipun pada lokasi dapat berdampak kuat pada pangsa pasar dan kemampulabaan sebuah usaha. Disamping itu, keputusan pemilihan suatu lokasi juga mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan dalam hal keuangan, karena merubah lokasi yang buruk kadangkala sulit dilakukan dan sangat mahal (Oldy Ardhana, 2010).8
7Rahmad Rezki, “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusann Pembelian Ruko Pad Acv. Sinar Jaya Global Steel Padang”, (Skripsi-Universitas Tamansiswa Padang 2014), 6.
8 Oldy Ardhana, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan”,
(15)
Evaluasi konsumen pasca pembelian mempunyai arti penting bagi para produsen. Pengalaman konsumen mengonsumsi produk (positif atau negatif) mempunyai pengaruh dalam pengambilan keputusan membeli lagi produk yang sama saat mereka membutuhkan lagi. Kesediaan konsumen membeli kembali produk merupakan salah satu sarana yang diperlukan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan bisnisnya.9
Setelah konsumen memutuskan untuk membeli atau memilih merek, mereka kemudian akan mengevaluasi apa yang yang diterima dan dirasakan dari produk atau merek yang dibeli. Selama proses evaluasi ini, konsumen belajar dari pengalaman dan merubah pola pikirnya, mengevaluasi merek dan memilih merek yang disukai. Pengalaman konsumen ini secara langsung akan berpengaruh pada pembelian ulang berikutnya.10
Minat pembelian ulang adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Minat pembelian ulang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang untuk waktu yang akan datang. Perilaku pembelian ulang seringkali dihubungkan dengan loyalitas merek. Akan tetapi, pembelian ulang dapat dihubungkan juga dengan pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen di tempat tertentu yang disebabkan oleh faktor tertentu. Minat beli adalah merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit
9 Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif&Analisis Kasus Integrated Marketing Communication, (Jakarta:
Pt Gramedia Pustaka, 2009), 96.
(16)
produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Perusahaan harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku belanja konsumen sasaran mereka guna menerapkan strategi yang tepat guna menumbuhkan minat pembelian ulang terhadap perusahaan mereka.11
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka diambil
judul penelitian “PENGARUH INFORMASI ONLINE DAN LOKASI TERHADAP MINAT PENGGUNAAN ULANG JASA HOTEL WALAN
SYARIAH SIDOARJO”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Apakah informasi online dan lokasi secara simultan berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo?
2. Apakah informasi online dan lokasi secara parsial berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang sudah di jelaskan, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh informasi online dan lokasi secara simultan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo.
11 Dedy Yuzwar, “Pengaruh Lokasi Dan Promosi Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada Supermarket Madinah Syariah Plaza Millennium”, (Skripsi-Universitas Sumatera Utara Medan, 2009), 1.
(17)
2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh informasi online dan lokasi secara parsial terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo. D. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kegunaan teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian tentang pengaruh informasi online dan lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo. 2. Kegunaan praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menyempurnakan informasi dan bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja hotel Walan Syariah Sidoarjo, khususnya yang berkaitan dengan strategi pemasaran hotel.
b. Memberikan konstribusi pada lembaga perhotelan khususnya yang berbasis syariah untuk evaluasi di bidang pemasaran.
(18)
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori
1. Informasi Online
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai isi dari apa yang dipertukarkan dengan dunia luar sebagaimana kita menyesuaikannya dan membuat penyesuaian dengan yang kita rasakan.12
Pemrosesan informasi konsumen adalah proses dimana para konsumen diekspos untuk menerima informasi, menjadi terlibat dengan informasi tersebut, memperhatikan informasi, memahami informasi, mengingatnya, dan mencari kembali untuk digunakan di masa mendatang.13
Seberapa jauh konsumen mencari informasi akan bergantung pada kekuatan dorongan, jumlah informasi awal, kemudahan memperoleh informasi lebih jauh, nilai dari informasi tambahan, dan kepuasan yang diperoleh dari pencarian itu.14 Informasi yang tepat adalah informasi yang isinya sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampaiannya tepat pada waktu atau saat yang dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada tempat dan tujuannya.15
12John C. Mowen Dan Michael Minor,
Perilaku Konsumen, (Jakarta: Erlangga, 2001), 80.
13 Ibid, 81.
14 Philip Kotler, John Bowen, James Makens, Pemasaran Perhotelan Dan Kepariwisataan, (Jakarta:Prehallindo,
2002), 213.
15 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada, 2007), 335.
(19)
Dengan berkembangnya kebutuhan akan informasi pasar dan pemasaran, maka terdapat pula perkembangan peralatan yang mampu menangani informasi tersebut.16 Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat akhir-akhir ini ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi yang cepat, murah, dan dalam ruang lingkup yang sangat luas. Internet merupakan sarana penyedia informasi yang tidak terbatas dimana informasi terus berubah dan sangat dinamis. Internet mampu menyediakan informasi bagi semua pihak dengan berbagai kepentingan.17
Perkembangan teknologi memberikan dampak yang nyata di segala aspek kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi internet yang memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi telah mampu mengubah perilaku masyarakat, termasuk perilaku pengambilan keputusan pembelian. Perkembangan teknologi juga berdampak pada perilaku individu yang dilahirkan pada era tersebut. Adanya sikap dan nilai-nilai yang berbeda pada generasi yang dibesarkan di era internet menjadi penting untuk dipahami lebih jauh mengingat dari sisi potensi pasar jumlahnya cukup besar. Di sisi lain pengguna internet yang meningkat merupakan peluang bagi pemasar untuk merancang strategi pemasarannya dengan memanfaatkan teknologi ini guna meraih peluang sebesar-besarnya.18
16 Ibid, 342.
17Shinta Apriliya, “Analisis Strategi Online Marketing Dan Pengaruhnya Terhadap Purchase Intentions Konsumen Produk Clean&Clear”(Skripsi-Stiesia Surabaya, 2013), 2.
(20)
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, pemasar kemudian menggunakan internet untuk e-marketing, termasuk dalam pemesanan, transaksi, layanan serta menjalin hubungan dengan konsumen.19
Menurut heikkinen (2012) dalam harianto dan iriani (2014) indikator pengukuran dari internet marketing adalah website dan sosial media.20
a. Website hotel melakukan dua fungsi, yaitu sebagai penyedia layanan informasi dan fungsi penjualan. Sebuah website hotel perlu dirancang agar menarik dan mudah ditemukan melalui mesin pencari, termasuk teks penjualan harus diisi untuk mendorong penjualan produk hotel tersebut.21
b. Sosial media
Penggunaan jejaring sosial yang semakin meningkat dengan signifikan ini menjadi peluang bagi pemasar dalam mendukung program-program pemasaran.22
2. Lokasi
Menurut Fandy Tjiptono (2002) Lokasi usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan yang melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.23
19 Ibid, 250.
20Agus Harianto Dan Sri Setyo Iriani, “Pengaruh Kelompok Acuan Dan Internet Marketing Terhadap Keputusan
Pembelian” Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, Volume 2 No.4, Oktober 2014, 5.
21 Agung Permana Budi, Manajemen Marketing Perhotelan,… 15. 22 Tatik Suryani, Perilaku Konsumen Di Era Internet,… 256.
(21)
Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Lokasi yaitu keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan staffnya akan ditempatkan. Lokasi adalah pemilihan suatu tempat yang menentukan suatu usaha roduksi atau penyedia jasa berdasarkan pertimbangan tertentu dan sering kali menentukan kesuksesan suatu usaha, karena lokasi erat kaitanya dengan pasar potensial suatu usaha.24
Lokasi fasilitas jasa merupakan salah satu faktor krusial yang berpengaruh terhadap kesuksesan suatu jasa, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial penyedia jasa.Secara garis besar, ada dua kemungkinan pertimbangan dalam hal lokasi fasilitas jasa. Pertama, pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa dan yang kedua adalah penyedia jasa yang mendatangi pelanggan. Selain itu, penyedia jasa dimungkinkan mengkombinasikan keduanya.25
Menurut Fandi Tjiptono (2006) dalam Santoso dan Widowati (2011) variabel lokasi lebih memakai indikator berikut:
a. Keterjangkauan lokasi
b. Kelancaran akses menuju lokasi
24Gilang Firmanda, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Konsumen Di Hotel Plaza Semarang” (Skripsi-Universitas Negeri Semarang, 2013), 12.
25Youngki Tri Wibowo, “Pengaruh Keramahan Karyawan Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan”,
(22)
c. Kedekatan lokasi.26 3. Minat Pembelian Ulang
Menurut Cronin et al (1992) dalam hendarsono dan sugiharto (2013) minat beli ulang pada dasarnya adalah perilaku pelanggan dimana pelanggan merespon positif terhadap apa yang telah diberikan oleh suatu perusahaan dann berminat untuk melakukan kunjungan kembali atau mengkonsumsi kembali produk perusahaan tersebut.27
Menurut kinnear dan taylor dalam saidani dan arifin (2012) Minat beli adalah kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keutusan membeli benar-benar dilaksanakan. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar diakukan oleh konsumen, maka minat pembelian ulang adalah niat untuk melakukan pembelian kembali di masa mendatang.28
Menurut Kinnear dan Taylor dalam Tjiptono (2003), minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.29
Ferdinand (2002) dalam saidani dan arifin (2012) mengidentifikasi minat beli ulang melalui indikator-indikator sebagai berikut:
26Aprih Santoso Dan Sri Widowati, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian”, Jurnal Dinamika Sosial Budaya, No.2, 2011.
27Gersom Hendarsono Dan Sugiono Sugiharto, “Analisa Pengaruh Experiental Marketing Terhada Minat Beli Ulang Konsumen Café Buntos 99 Sidoarjo”, Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 1, No 2, 2013, 4.
28Basrah Saidani Dan Samsul Arifin, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhada Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Pada Ranch Market”, Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, Vol 3, No 1, 2012, 6.
(23)
1. Minat transaksional, merupakan kecenderungan seseorang untuk selalu membeli ulang produk yang telah dikonsumsinya.
2. Minat referensial, merupakan kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk yang sudah dibeli dan dikonsumsinya, agar juga dibeli orang lain, melalui referensi pengalaman konsumsinya. 3. Minat preferensial, merupakan minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu memiliki preferensi utama pada produk yang telah dikonsumsi.
4. Minat eksploratif, merupakan minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk yang dilangganinya.30
Pelanggan mendasarkan harapan pada pengalaman dan pada pesan yang diterimanya dari penjual, teman, sumber informasi lainnya. bila penjual melebih-lebihkan kemungkinan kinerja produknya, konsumen akan merasa tidak puas. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan konsumen. Itu berarti penjual harus jujur dalam menyatakan kinerja produknya.31
Persepsi yang diperoleh dari interaksi pelanggan dengan lokasi yang dekat dengan fasilitas transportasi serta mudah ditemukan atau mudah
30Basrah Saidani Dan Samsul Arifin, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhada Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Pada Ranch Market”, Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, Vol 3, No 1, 2012, 7.
(24)
dicapai akan berpegaruh terhadap minat menginap kembali. Keberadaan lokasi yang mudah dijangkau akan menjadi pertimbangan dan faktor pendorong seorang konsumen untuk menginap. strategi pemasaran yang selalu berkembang sejalan dengan gerak perusahaan dan perubahan lingkungan pemasaranya serta perubahan perilaku konsumen yang membeli. Pemilihan lokasi yang strategis merupakan salah satu indikator mengenal baik tidaknya kualitas jasa, lokasi erat kaitanya dengan pembentukan persepsi pelanggan.32
Terkhusus lagi, terdapat perintah khusus untuk jujur bagi para pelaku bisnis karena kebanyakan dari mereka menempuh segala cara demi melariskan barang dagangan. Sebagaimana firman Allah:
هَللا اوقدص ْولف ْم ل اًرْيخ ا ل
Artinya:
“Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21).
Dari sahabat Hakim bin Hizam, Nabi SAW bersabda:
اقَرفتي ْمل ام ايخْلاب اعِيبْلا –
ْ أ اقَرفتي ىَتح اق –
ْ إ ، ا عْيب ىف ا ل وب انَيب اقدص ْ إف
ا عْيب ةكرب ْت حم اب ك ا تك
Artinya:
32Gilang Firmanda, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadaap Kepuasan Konsumen Di Hotel Plaza Semarang” (Skripsi-Universitas Negeri Semarang, 2013), 2.
(25)
“Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu”.33 4. Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti telah meneliti variabel-variabel yang digunakan didalam penelitian ini, bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Nama Peneliti Judul Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian
Muhammad Lukman Nurrochmadd ani (2012)
Upaya Strategi
Bauran Pemasaran Dalam
Mempertahankan
Pangsa Pasar
Hotel Kusuma
Agrowisata Kota Batu.34
Persamaan: Media promosi melalui internet atau online. Perbedaan:varia ble penelitian.
dari judul tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Produk yang ditawarkan
oleh hotel meliputi
akomodasi, konsumsi, dan pelayanan.
2. penetapan harga dengan menerapkan diskon untuk menarik minat konsumen. 3. lokasi ditentukan dengan
cara lebih mengunggulkan keindahan alam yang ada di batu yang memiliki view pemandangan yang bagus, udara yang sejuk dan suasana yang tenang.
4. strategi promosi yang
33 Hr. Bukhari No. 2079 Dan Muslim No. 1532
34Muhammad Lukman Nurrochmaddani, “Upaya Strategi Bauran Pemasaran Dalam Mempertahankan Pangsa Pasar Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu” (Skripsi-Uin Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2011), 80.
(26)
digunakan yaitu dengan
cara promosi secara
langsung, media internet atau online. Juga staf hotel
yang melayani dengan
ramah, rapi dan
mengutamakan
kenyamanan pengunjung
hotel.
Ari
Supriyanto (B 100 090 200)
Analisis Penggunaan Teknologi
Internet (Sosial
Media) Dalam
Sistem Pemasaran
Online Untuk
Meningkatkan
Kepuasan Dan
Pembelian
Berulang Pada
Bisnis Jersey Bola Online.35
Persamaan :
sama-sama meneliti tentang
promosi yang
berbasis online
dan minat
pembelian berulang. Perbedaan
:objek yang
diteliti berbeda.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan sosial media tidak berpengaruh terhadap perubahan kepuasan konsumen jersey bola online. Semakin baik sitem pemasaran online
maka kepuasan konsumen
semakin meningkat. Kenaikan atau penurunan pengguna sosial
media tidak berpengaruh
terhadap pembelian berulang konsumen jersey bola online. Semakin baik sitem pemasarn
online maka pembelian
berulang konsumen semakin meningkat. Semakin tinggi
kepuasan konsumen maka
pembelian berulang konsumen semakin meningkat.
Youngki tri wibowo
Analisis Pengaruh Keramahan
Karyawan Harga
Dan Lokasi
Terhadap Kepuasan Pelanggan36 Persamaan: sama-sama meneliti tentang lokasi. Perbedaan: objek penelitian
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang paling besar dalam
mepengaruhi kepuasan
pelanggan. Angka adjusted R
square sebesar 0.564
menunjukkan bahwa 56.4
35Ari Supriyanto, “Analisis Penggunaan Teknologi Internet (Sosial Media) Dalam System Pemasaran Online Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan Pembelian Berulang Pada Bisnis Jersey Bola Online” (Skripsi-Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2013)
36Youngki Tri Wibowo, “Analisis Pengaruh Keramahan Karyawan Harga Dan Lokasi Terhadap Kepuasan Pelanggan” (Skripsi-Universitas Diponegoro Semarang, 2011)
(27)
persen variable kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh ketiga variable independen
dalam persamaan regresi.
Sedangkan sisanya sebesar 43.6 persen dijelaskan oleh variable lain diluar ketiga variable yang digunakan dalam penelitian.
Shinta apriliya
analisis strategi online marketing dan pengaruhnya terhadap purchase intentions
konsumen produk
“clean & clear”37
Persamaan: online marketing Perbedaan: objek penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 3 faktor yang berpengaruh terhadap purchasae intentions konsumen dalam membeli produk clean & clear di Surabaya, yaitu faktor website, facebook dan twitter. Berdasarkan hasil F diketahui bahwa website, facebook dan
twitter secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
purchase intentions.
Berdasarkan uji t diketahui bahwa secara parsiall website,
facebook dan twitter
berpengaruh terhadap purchasae intentions konsumen dalam membeli produk clean & clear di Surabaya. Niyarni, ristiawati, imam purnomo, supriyo. Hubungan kualitas pelayanan
dengan minat
menggunakan
ulang jasa
pelayanan
kesehatan rawat jalan di RSUD
Bendan kota
Pekalongan.38
Persamaan:
terdapat di
variabel terikat atau dependen (Y) yaitu minat penggunaan ulang Perbedaan: objek penelitian
Dari hasil penelitian tersebut,
terdapat hubungan yang
signifikan antara kualitas
pelayanan dengan minat
menggunakan ulang pelayanan rawat jalan dengan tingkat hubungan yang rendah, ada
hubungan yang signifikan
antara kualitas pelayanan loket
pendaftaran dengan minat
menggunakan ulang pelayanan rawat jalan dengan tingkat
37Shinta Apriliya, “Analisis Strategi Online Marketing Dan Engaruhnya Terhadap Purchase Intentions Konsumen Produk Clean & Clear”, (Skripsi- Stiesia Surabaya, 2013).
38 Niyarni, Ristiawati, Imam Purnomo, Supriyo, Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Minat Menggunakan Ulang Jasa Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Di Rsud Bendan Kota Pekalongan, (Jurnal Kesehatan Universitas
(28)
hubungan yang rendah, ada
hubungan yang signifikan
terhadap kualitas pelayanan
pembayaran dengan minat
menggunakan ulang pelayanan rawat jalan dengan hubungan yang rendah, ada hubungan yang signifikan antara kualitas
pelyanan pemeriksaan
poliklinik dengan minat
menggunakan ulang pelayanan rawat jalan dengan tingkat hubungan yang rendah, ada
hubungan yang signifikan
antara sarana dan minat
menggunakan ulan pelayanan rawat jalan dengan tingkat hubungan yang rendah.
5. Kerangka Konseptual
Dalam kerangka konseptual ini menggambarkan informasi online (X1) dan lokasi (X2) mempengaruhi minat penggunaan ulang jasa hotel
Walan Syariah (Y).
Kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :
Informasi Online
(X2) Minat
Penggunaan ulang (Y)
Informasi Online
(X1)
(29)
Keterangan :
Pengaruh secara Parsial
Pengaruh secara Simultan
Informasi online (X1) dan lokasi (X2) adalah variabel bebas (independen)
yang dapat mempengaruhi variabel terikat (dependen). Minat penggunaan ulang (Y) adalah variabel dependen yang akan dipengaruhi oleh variabel independen.
6. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan dalam penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.39 Maka hipotesis penelitian ini adalah:
1. Hipotesis Simultan
H0: Tidak ada pengaruh informasi online dan lokasi terhadap minat
penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
Ha: Adanya pengaruh informasi online dan lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
2. Hipotesis Parsial
H0: Tidak adanya pengaruh informasi online terhadap minat penggunaan
ulang jasa hotel Walan Syariah.
(30)
Ha : Adanya pengaruh informasi online terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
H0 : Tidak danya pengaruh lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa
hotel Walan Syariah.
Ha : Adanya pengaruh lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
(31)
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Sifat Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.40
Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk pada penelitian terapan (applied research) yakni, penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.41
Sifat penelitian ini adalah studi kausalitas yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan terikat.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan yaitu pada 25 Mei 2016 - 25 Juli 2016. Tempat penelitian ini dilakukan di hotel Walan Syariah yang berada di Jl. Raya Sedati Agung No.1 Betro Juanda 61212 Sidoarjo Indonesia.
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
Salah satu tujuan penelitian adalah menjelaskan sifat populasi. Populasi dapat di definisikan sebagai suatu kumpulan subjek, variable, konsep atau
40Sugiyono,
Metode Penelitian Bisnis Bandung, Pusat Bahasa Depdiknas, 2003, 11.
41Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D.(Bandung: Alfabeta, 2008), 04.
(32)
fenomena. Kita dapat meneliti setiap anggota populasi untuk mengetahui sifat populasi bersangkutan. Proses meneliti setiap anggota populasi ini dinamakan sensus. Namun demikian, sering kali meneliti setiap anggota populasi tidak dapat dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Dalam hal ini, prosedur yang biasa dilakukan adalah mengambil sampel dari populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat representative. Suatu sampel yang tidak representative terhadap setiap anggota populasi, berapapun ukuran sampel itu, tidak dapat digeneralisasi untuk menjelaskan sifat populasi dimana sampel diambil.42
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan hotel Walan Syariah Sidoarjo. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Sampling Kebetulan (Accidental Sampling) Pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan hotel Walan Syariah Sidoarjo, maka peneliti mengambil sampel dari orang-orang yang kebetulan terlihat di hotel tersebut pada waktu pengamatan.43
42 Morissan, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2012), 109. 43 Http://Tu.Laporanpenelitian.Com/2014/11/21.Html Diakses Pada 16 Agustus 2016 Pkl. 13.44 Wib
(33)
D. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan penelitian ini adalah: 1. Variabel dependen (Y)
Merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah minat penggunaan ulang.
2. Variabel independen (X)
Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lainya. Variabel independen yang hendak diuji dalam penelitian ini meliputi:
a. Informasi online (X1)
b. Lokasi (X2)
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam
menginterpretasikan judul yang akan di teliti dan kekeliruan dalam memahami tujuan penelitian ini, maka perlu adanya batasan istilah agar lebih jelas terarahnya penelitian ini :
1. Informasi Online adalah suatu kumpulan pesan yang berisi berita atau kabar tentang suatu pengetahuan yang bermanfaat bagi si penerima untuk mengambil keputusan saat ini atau masa mendatang yang terhubung ke jaringan internet.44
44Muhammad Yogi Sumirat, “Analisis Pemasaran Interaktif Terhadap Keputusan Pembelian”, (Skripsi-Universitas Islam Bandung, 2015), 36.
(34)
2. Menurut Fandy Tjiptono (2002) Lokasi usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan yang melakukan kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.45
3. Menurut Cronin et al (1992) dalam hendarsono dan sugiharto (2013) minat beli ulang pada dasarnya adalah perilaku pelanggan dimana pelanggan merespon positif terhadap apa yang telah diberikan oleh suatu perusahaan dann berminat untuk melakukan kunjungan kembali atau mengkonsumsi kembali produk perusahaan tersebut.46
F. Data Dan Sumber Data
Dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.47 Data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif.Karena memandang bahwa realitas atau fenomena dapat diklasifikasikan, realtive tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungan gejala bersifat sebab akibat.48
Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Sedangkan data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).49
45 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran,… 92.
46 Gersom Hendarsono Dan Sugiono Sugiharto, “Analisa Pengaruh Experiental Marketing Terhada Minat Beli Ulang Konsumen Café Buntos 99 Sidoarjo”, Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 1, No 2, 2013, 4.
47Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, (Jakarta, Raja Grafindo Persada,2005), 118. 48Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D, (Bandung, Alfabeta, 2008), 8. 49Ibid, 225.
(35)
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan perhitungan prosentase hasil dari data yang diperoleh melalui kuesioner yang peneliti sebar kepada pengunjung hotel Walan Syariah.
G. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam penelitian kali ini, meliputi:
1. Angket/Kuisioner
Metode angket atau kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah diisi angket dikirim kembali atau dikembalikan ke petugas atau peneliti.50
2. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah menelaah maupun mengutip langsung dari sumber tetulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dapat digunakan sebagai landasan teorinya.Atau dengan menggunakan fasilitas atau sarana perpustakaan untuk melengkapi data yang sudah ada.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya menggunakan metode statistik yang dibantu dengan program SPSS. Model analisis data dalam penelitian ini
50 Ibid, 134.
(36)
menggunakan analisis regresi. Analisis regresi berfungsi untuk mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan maupun parsial. Karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel bebas, maka model yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Untuk mendapatkan nilai yang baik sebelum melakukan analisis regresi berganda, maka harus dilakukan uji asumsi klasik, yaitu dengan syarat
memenuhi asumsi normalitas, multikolinieritas, tidak adanya
heterokedastisitas, dan autokolerasi. Apabila hal tersebut tidak ditemukan, maka asumsi klasik telah terpenuhi.
Dengan demikian, tahapan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengujian asumsi klasik, analisis regresi berganda dan uji hipotesis.
1. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan agar memperoleh hasil regresi yang bisa dipertanggungjawabkan dan mempunyai hasil yang tidak bias. Dari pengujian tersebut asumsi-asumsi yang harus dipenuhi adalah data yang dihasilkan berdistribusi normal, tidak terdapat korelasi residual periode t dengan t-1 (autokorelasi), tidak terdapat korelasi yang erat antara variabel independen (multikolinearitas), dan tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (heterokedastisitas). Adapun pengujian klasik terdiri dari :
(37)
Uji Multikolinieritas dilakukan untuk melihat adanya keterkaitan antara variabel independen atau dengan kata lain setiap variabel independen dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika terjadi korelasi maka terdapat problem multikolinieritas. Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas menurut perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS dapat diketahui Jika nilai Varian Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 maka dapat dikatakan bebas dari multikolinieritas.51 b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari pola gambar scatterplot model tersebut. Analisis pada Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas jika:52
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0.
2. Titik-titik tidak mengumpul diatas atau dibawah saja.
51Bhuona Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan Spss.Edisi Pertama,
(Yogyakarta: Andi, 2005), 58.
(38)
3. Titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4. Penyebaran titik-titik sebaiknya tidak berpola. c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, antara variabel bebas terdistribusi secara normal atau tidak.53 Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Dalam penelitian ini uji normalitas secara statistik menggunakan alat analisis kurva berbentuk lonceng (bell-shoped curve) yang kedua sisinya melebar sampai tidak terhingga.54 Cara lain yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisis statistik dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residul. Nilai z statistik untuk skewness dapat dihitung dengan rumus :55
Zskewness =
Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus : Zkurtosis =
2. Analisis Regresi Linear Berganda
53Agung Edi Wibowo, Aplikasi Praktis Spss Dalam Penelitian, (Jakarta, Gava Media,2012), 61. 54Ibid, 62.
55 Ghozali Imam, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program Ibm Spss 21, ( Semarang, Badan Penerbit
(39)
Analisis regresi linear berganda adalah teknik untuk mengukur besarnya pengaruh dari beberapa variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Package and Social Science).
Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2 + e
Keterangan : Y = minat penggunaan ulang jasa hotel a = Konstanta ( Intercept )
X1 = informasi online
X2 = lokasi
b1-b2 = Koefisien Regresi
e = Faktor Kesalahan 3. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua alat uji yaitu, uji statistik F dan uji statistik T.
a) Uji Statistik F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel babas, yaitu rasio informasi online dan lokasi secara bersama-sama (simultan) berbengaruh terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo. Dalam pengujian ini akan dilihat arah dan signifikan pengaruhnya, dengan cara sebagi berikut :
(40)
1) Merumuskan hipotesis
2) Menentukan nilai signifikannya yaitu 0,05 atau 5% dengan kriteria sebagai berikut :
a) Signifikan > 0,05, sehingga Ha ditolak yang berarti tidak ada pengaruh signifikan antara rasio informasi online dan lokasi secara bersama-sama terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
b) Signifikan < 0,05, sehingga Ha diterima, yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara rasio informasi online dan lokasi secara bersama-sama terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
b) Uji Statistik T
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh secara sendiri-sendiri atau parsial antara informasi online dan lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
Adapun kriteria pengujian sebagai berikut : 1) Merumuskan hipotesis
2) Menentukan nilai signifikansi yaitu 0,05 atau 5% dengan kriteria sebagai berikut :
a) Signifikan > 0,05, sehingga Ha ditolak yang berarti secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara
(41)
informasi online dan lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
b) Signifikan < 0,05, sehingga Ha diterima, yang berarti secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara informasi online dan lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah.
I. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pada tabel item-total statistics, perhatikan corrected item correlation. Bandingkan nilainya dengan r tabel. Dengan menggunakan derajat bebas n-2 ( 100-2 = 98 ) yaitu 0,196 dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Jika nilai r hitung > r tabel dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dari semua variabel penelitian dinyatakan valid.56
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Reliabilitas diukur dengan
56 Ibid, 52
(42)
uji statistik cronbach’s alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha >0,60.57
(43)
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Hotel Walan Syariah
Hotel yang terletak di Jalan Sedati Agung No.1 Betro-Sedati Sidoarjo ini, memilih nama Walan karena dulunya di kawasan tersebut terkenal dengan sebutan dengan Dusun Walan. Berlandaskan keinginan untuk melestarikan nama yang diwariskan leluhur, maka manajemen pun tidak ragu menggunakan nama walan sebagai nama penginapan yang satu-satunya berlokasi di kawasan Betro ini. Pada 24 juni 2012, manajemen meluncurkan
“soft opening” hotel walan dengan basis konsep syariah. Syariah adalah
konsep pilihan utama manajemen yang sangat prihatin dengan fungsi hotel masa kini yang telah berubah. Tak bisa dipungkiri, nama hotel lebih tendensius berkonotasai negatif lantaran kebebasan perilaku nakal para tamunya. Dulunya, seks bebas dan minuman keras serta narkoba adalah hal lazim yang bisa ditemui di hotel manapun. Namun insyaAllah itu tidak akan terjadi di hotel walan sayriah. Pihak manajemen memiliki komitmen teguh untuk menjaga hotel dari hal berbau maksiat seperti tersebut di atas. Meski terkesan kolot dan menantang arus, penginapan dengan konsep syariah adalah harga mati yang tidak bisa ditawar.58
58
Http://Walanhotel.Com/Tentang-2/ Diakses Pada 02 Mei 2016 Pukul 18.52 Wib
(44)
2. Bagan Organisasi Hotel Walan Syariah Sidoarjo
Sumber: hotel Walan Syariah Sidoarjo
Adapun tugas tiap bagian yang ada pada hotel Walan Syariah Sidoarjo adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan
Tugas pimpinan hotel Walan Syariah adalah sebagai berikut: 1) Memimpin usaha hotel Walan Syariah Sidoarjo.
2) Mengambil kebijakan untuk kemajuan hotel Walan Syariah Sidoarjo.
3) Bertanggung jawab atas jalanya hotel Walan Syariah Sidoarjo. Pimpinan
Manager operasionanal
Head Resource
Accounting
Front Office House Keeping Scurity
Resepsionis
(45)
4) Mengangkat dan memberhentikan karyawan, serta menunjuk karyawan sebagai perwakilan dalam menjalankan operasional hotel Walan Syariah. Misalnya, dalam menjalankan operasional hotel setiap hari pimpinan hotel mewakilkan kepada manajer operasional.
b. Manajer operasional
Tugas dari manajer operasional adalah sebagai berikut:
1) Memimpin dan mengkoordinir operasional hotel Walan Syariah Sidoarjo.
2) Bertanggung jawab atas perkembangan hotel Walan Syariah Sidoarjo.
3) Sebagai wakil dari pimpinan hotel untuk mengambil kebijakan tentang operasional hotel dalam memajukan hotel Walan Syariah Sidoarjo.
4) Membuat strategi dan mengevaluasi internal untuk perkembangan hotel Walan Syariah Sidoarjo.
5) Melakukan pengawasan, pembinaan dan monitoring atas operasional hotel Walan Syariah Sidoarjo.
c. Accounting
Tugas dari accounting yang ada di hotel Walan Syariah Sidoarjo adalah sebagai berikut:
(46)
2) Mencatat semua transaksi pemasukan dan pengeluaran hotel. 3) Menyusun dan menyerahkan laporan keuangan pada pimpinan
hotel.
4) Merapikan dan menertibkan pencatatan keuangan hotel. 5) Menyusun dan membuat laporan keuangan bulanan.
d. Human Resource
Tugas dari human resource manager pada hotel Walan Syariah Sidoarjo adalah sebagai berikut:
1) Mengelola sumber daya mausia yang ada pada hotel Walan Syariah Sidoarjo.
2) Menerima dan mengangkat karyawan baru.
3) Menyelenggarakan semua administrasi kepegawaian dan kegiatan karyawan.
4) Mengadakan pelatihan karyawan untuk meningkatkan
profesionalisme terhadap tamu hotel.
e. Front office
Tugas bagian front office hotel adalah sebagai berikut:
1) Menjual dan menawarkan produk dan layanan hotel kepada tamu hotel.
2) Melayani tamu hotel dalam melakukan chek in dan chek out.
3) Memberikan informasi tentang layanan di dalam dan di luar hotel.
(47)
4) Menyelessaikan administrasi, pencatatan dan pendaftaran tamu hotel.
5) Memberikan citra/kesan yang positif serta menampung kritik dan saran tamu hotel yang menginap.
6) Memantau mobilitas hotel pada CCTV yang ada di lobb hotel. 7) Bekerjasama dengan bagian lain dalam melayani tamu hotel
selama chek in.
f. House keeping
Bagian house keeping pada hotel Walan Syariah Sidoarjo dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut:
1) Room Boy
Tugas room boy hotel Walan Syariah Sidoarjo sebagai berikut:
a) Bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu yang dimiliki hotel.
b) Menyiapkan kamar bagi tamu yang ingin melakukan chek in.
c) Memastikan stok perlengkapan kamar, peralatan dan bahan pembersih selalu tersedia.
d) Merapikan kembali kamar tamu setelah chek out dari hotel.
2) Public area
a) Bertanggung jawab atas kebersihan area umum yang dimiliki hotel.
(48)
b) Membersihkan sampah yang ada di tempat sampah lingkungan hotel.
c) Menjaga keindahan area umum hotel.
g. Security
Bagian security hotel Walan Syariah Sidoarjo memiliki tugas dan peran sebagai berikut:
1) Bertanggung jawab atas keamanan hotel secara keseluruhan. 2) Menciptakan kondisi yang aman agar tamu betah untuk tinggal di
hotel.
3) Menegur dan mengingatkan tamu hotel yang melanggar peraturan.
4) Memastikan keamanan setiap kendaraan milik tamu hotel.
5) Memantau mobilitas hotel melalui CCTV yang ada di hotel Walan Syariah Sidoarjo.
B. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah para pengunjung hotel Walan Syariah Sidoarjo. Responden yang diteliti berjumlah 100 responden. Penyebaran kuesioner dimulai pada 25 Mei 2016 sampai dengan 25 Juli 2016. Karakteristik responden yang diteliti adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan.
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
(49)
Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
Laki-Laki 54 54%
Perempuan 46 46%
Total 100 100%
Sumber: hasil survey, data diolah 2016
Berdasarkan tabel di atas diketehui bahwa responden perempuan sebanyak 46% dan laki-laki sebanyak 54%. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung hotel Walan Syariah yang mempunyai minat menginap ulang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki.
2. Karakteristik Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase (%)
15-20 3 3%
21-30 45 45%
31-40 32 32%
41-50 8 8%
51-60 7 7%
61-70 5 5%
71-80 0 0%
Total 100 100%
Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 100 pengunjung hotel yang diteliti mayoritas berusia antara 21 tahun sampai dengan 30 tahun, sehingga dapat diketahui prosentasenya adalah 45% dari jumlah seluruh responden yang diteliti.
(50)
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan pekerjaan
T
Tabel di atas menunjukkan bahwa pekerjaan responden yang tertinggi prosentasenya adalah wiraswasta yaitu 30%, sedangkan pekerjaan responden yang prosentasenya paling kecil adalah pelajar/mahasiswa yaitu 15%.
4. Karakteristik Berdasarkan Penghasilan
Tabel 4.4
Data Responden Berdasarkan penghasilan
Penghasilan Jumlah Presentase (%)
<Rp1000000 0 0%
Rp1000000 - Rp2000000 18 18%
Rp2000000 – Rp5000000 38 38%
>Rp5000000 45 45%
Tabel diatas menunjukkan bahwa penghasilan perbulan pengunjung hotel Walan Syariah yang mempunyai minat menginap ulang yang paling dominan adalah sekitar lebih dari Rp. 5.000.000 sebesar 45%.
C. Tanggapan Responden Atas Instrumen Penelitian
Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
Pelajar/mahasiswa 15 15%
PNS 20 20%
Wiraswasta 30 30%
Swasta 22 22%
(51)
1. Tanggapan Responden Terhadap informasi online (X1)
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel informasi online (X1)
No Jawaban responden Total Mean
STS TS CS S SS
1 Item 1
13 15 22 27 23 100
3.32
13% 15% 22% 27% 23% 100%
2 Item 2
15 12 25 23 25 100
3.31
15% 12% 25% 23% 25% 100%
3 Item 3
12 13 17 35 23 100
3.44
12% 13% 17% 35% 23% 100%
4 Item 4
13 17 20 33 22 100
3.49
13% 17% 20% 33% 22% 100%
Rata-rata 3.39
2. Tanggapan Responden terhadap lokasi (X2)
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel lokasi (X2)
No Jawaban responden Total Mean
STS TS CS S SS
1 Item 1 0 17 32 42 0 100 2.98
0% 17% 32% 42% 0% 100%
2 Item 2 13 15 17 34 21 100 3.35
13% 15% 17% 34% 21% 100%
3 Item 3 10 15 17 25 23 100 3.06
10% 15% 17% 25% 23% 100%
4 Item 4 12 20 23 28 22 100 3.43
12% 20% 23% 28% 22% 100%
5 Item 5 10 17 21 29 23 100 3.38
10% 17% 21% 29% 23% 100%
(52)
10% 13% 27% 29% 21% 100%
Rata-rata 3.26
3. Tanggapan Responden Terhadap Variabel minat penggunaan ulang jasa (Y)
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden
Terhadap Variabel minat penggunaan ulang (Y)
No Jawaban responden Total Mean
STS TS CS S SS
1 Item 1 10 17 22 28 23 50 3.35
10% 17% 22% 28% 23% 100%
2 Item 2 9 14 27 32 18 100 3.36
9% 14% 27% 32% 18% 100%
3 Item 3 15 19 21 28 17 100 3.58
15% 19% 21% 28% 17% 100%
4 Item 4 12 13 22 27 26 100 3.42
12% 13% 22% 27% 26% 100%
Rata-rata 3.42
D. Analisis Data 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan suatu kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji ini pada SPSS 20 dapat dilihat pada kolom corrected item – total correlation yang merupakan nilai rhitung untuk masing-masing pernyataan. Jika rhitung >rtabel maka butir soal kuesioner dikatakan valid dan sebaliknya jika rhitung < rtabel maka butir soal kuesioner dikatakan tidak valid.
(53)
Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 100. Dengan menggunakan derajat bebas n-2 (100-2) = 98 Yang mana pada rtabel sebesar 0,196 sehingga jika rhitung > 0,196 berarti pernyataan tersebut valid, dan jika rhitung < 0,196 berarti pernyataan tersebut tidak valid.
a. Informasi Online
Table 4.8
Hasil Uji Validitas Informasi Online
No Variabel informasi
online Rtabel Rhitung Kesimpulan
1 Butir 1
0,196
0,609 Valid
2 Butir 2 0,759 Valid
3 Butir 3 0.818 Valid
4 Butir 4 0.573 Valid
b. Lokasi
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Lokasi
No Variabel lokasi Rtabel Rhitung Kesimpulan
1 Butir 1
0,196
0,627 Valid
2 Butir 2 0,582 Valid
3 Butir 3 0,607 Valid
4 Butir 4 0,604 Valid
5 Butir 5 0,552 Valid
6 Butir 6 0,410 Valid
c. Minat Penggunaan Ulang
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Minat Penggunaan Ulang
No Variabel minat
penggunaan ulang Rtabel Rhitung Kesimpulan
1 Butir 1
0,196 0,484 Valid
(54)
3 Butir 3 0,546 Valid
4 Butir 4 0,200 Valid
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Perhitungan kehandalan butir dalam penelitian ini menggunakan fasilitas yang diberikan oleh SPSS 20 untuk mengukur realibilitas menggunakan uji cronbach Alpha, suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach Alpha >0,60.
Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach Alpha Ket
1 Informasi online (X1) 0,847 Reliabel
2 Lokasi (X2) 0,805 Reliabel
3 Minat penggunaaan
ulang (Y) 0,663 Reliabel
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui koefisien regresi yang didapat telah shahih (benar, dapat diterima), maka perlu melakukan pengujian terhadap kemugkinan adanya pelanggaran asumsi klasik. Adapun asumsi klasik regresi linier adalah sebagai berikut:
(55)
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orgonal. Variabel orgonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Tidak adanya multikolinearitas di dalam model regresi adalah jika Tolerance > 0,10 dan jika nilai VIF < 10.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardi zed Coefficien
ts
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e
VIF
1
(Constant
) 14.171 1.384 10.241 .000
informasi_
online .091 .071 .129 1.290 .009 .993 1.007
lokasi .090 .067 .134 1.336 .011 .993 1.007
Hasil output di atas menunjukkan pada tabel coefficient nilai
tolerance lebih dari 0,10 yaitu 0,99 dan nilaiVarian Inflation Factor
(VIF) kurang dari 10 yaitu 1.007 dan maka dapat dikatakan bebas dari multikolinieritas.
(56)
Uji hesteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut hesteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi hesteroskedastisitas.
Dari grafik scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi hesteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak
(57)
dipakai untuk memprediksi minat pembelian ulang berdasarkan masukan variabel informasi online dan lokasi.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Distribusi normal mengandung arti bahwa data memusat pada nilai rata-rata dan median. Untuk mengetahui bentuk distribusi data kita bisa menggunakan 2 analisis yaitu analisis grafik dan analisis statistik.
(58)
Dengan melihat tampilan histogram maupun grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi menceng (skewness) kekanan dan normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
(59)
2) Analis statistik
Descriptive Statistics
N Minimu m
Maximu m
Mean Std. Deviation
Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statisti c
Statistic Statisti c Std. Error Statisti c Std. Error Unstanda rdized Residual
100
-5.46536 6.07108 0E-7
2.4006479
1 -.031 .241 -.356 .478 Valid N
(listwise) 100
Dari nilai kurtosis dan skewness diatas dapat dihitung nilai Zskewness dan Zkurtosis:
Zskewness =
√
√
Zkurtosis =
√
√
Hasil perhitungan Zskewness dan Zkurtosis terdapat pada nilai tabel, jadi dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi secara normal, hal ini konsisten dengan uji grafik.
(60)
4. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hasil perhitungan analisis linier berganda adalah sebagai berikut:
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardiz ed Coefficient
s
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e
VIF
1
(Constant) 14.171 1.384 10.241 .000 informasi_
online .091 .071 .129 1.290 .009 .993 1.007
Lokasi .090 .067 .134 1.336 .011 .993 1.007 a. Dependent Variable: minat_penggunaan_ulang
Dari hasil output di atas telah diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= 14,171 + 0,091X1 + 0,090X2
a = 14,171 merupakan nilai konstanta, jika nilai X1 dan X2 dianggap 0 maka nilai dari minat penggunaan ulang hotel Walan Syariah Sidoarjo adalah sebesar 14,171.
b1 = 0,091 artinya variabel informasi online berpengaruh positif terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo dan apabila
(61)
variabel informasi online meningkat satu satuan, maka lokasi akan meningkat sebesar 0,091 satuan dengan sumsi X2 konstan.
b2 = 0,090 artinya variabel lokasi berpengaruh positif terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo dan apabila variabel lokasi meningkat satu satuan, maka minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo akan meningkat sebesar 0,090 satuan dengan asumsi X1 konstan.
Dari hasil regresi tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo adalah informasi online hal ini disebabkan karena variabel informasi online mempunyai nilai beta yang lebih besar dari variabel lokasi.
5. Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang semakin mendekati 1, berarti variabel-variabel independen. Sebaliknya jika R2 mendekati 0 (nol), maka semakin lemah pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat seperti tabel berikut:
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .193a .037 .017 2.42527
(62)
b. Dependent Variable: minat_penggunaan_ulang
Dari tampilan output SPSS model summary besarnya adjusted R Square adalah 0,017 hal ini berarti 17% variasi minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo dapat dijelaskan oleh informasi online dan lokasi sedangkan sisanya (100% - 17% = 83%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Standar Error of Estimate (SEE) sebesar 2,425 ribu dolar. Makin kecil nilai SEE yang berarti model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
6. Uji hipotesis a. Uji simultan F
Uji simultan f dalam analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
(63)
Model Sum of Squares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 22.092 2 11.046 1.878 .002b
Residual 570.548 97 5.882
Total 592.640 99
a. Dependent Variable: minat_penggunaan_ulang b. Predictors: (Constant), lokasi, informasi_online
Berdasarkan output di atas menunjukkan bahwa F test hitung sebesar 1,878 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 yang mana lebih kecil dari 0,05 maka variabel informasi online dan lokasi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap minat pembelian ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo.
b. Uji parsial t
Uji parsial t dalam uji analisi regresi berganda bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas sendiri (parsial) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
(64)
Model Unstandardized Coefficients
Standardiz ed Coefficient
s
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e
VIF
1
(Constant) 14.171 1.384 10.241 .000 informasi_
online .091 .071 .129 1.290 .009 .993 1.007
Lokasi .090 .067 .134 1.336 .011 .993 1.007 a. Dependent Variable: minat_penggunaan_ulang
Berdasarkan output di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel informasi onlineSebesar 0,009 yang mana lebih kecil dari 0,05 yang berarti informasi onine berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang hotel Walan Syariah Sidoarjo sedangkan lokasi sebesar 0,011 yang mana lebih kecil dari 0,05 yang berarti lokasi berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel informasi online dan variabel lokasi berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo.
(65)
BAB V PEMBAHASAN
A. Pengaruh informasi online dan lokasi secara simultan terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo.
Berdasarkan hasil penelitian uji simultan F pada variabel informasi online dan lokasi didapatkan hasil sebesar 0,002 yang mana nilainya lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini menunjukkan bahwa variabel informasi online dan lokasi jika diuji secara bersama-sama (simultan) hasilnya yaitu variabel informasi online dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap variabel minat penggunaan ulang.
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai isi dari apa yang dipertukarkan dengan dunia luar sebagaimana kita menyesuaikannya dan membuat penyesuaian dengan yang kita rasakan.59
Seberapa jauh konsumen mencari informasi akan bergantung pada kekuatan dorongan, jumlah informasi awal, kemudahan memperoleh informasi lebih jauh, nilai dari informasi tambahan, dan kepuasan yang diperoleh dari pencarian itu.60 Informasi yang tepat adalah informasi yang isinya sesuai dengan yang dibutuhkan, penyampaiannya tepat pada waktu atau saat yang dibutuhkan dan disampaikannya tepat pada tempat dan tujuannya.61
59
John C. Mowen Dan Michael Minor, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Erlangga, 2001), 80.
60 Philip Kotler, John Bowen, James Makens, Pemasaran Perhotelan Dan Kepariwisataan, (Jakarta:Prehallindo,
2002), 213.
61 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada, 2007), 335.
(1)
64
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan mengenai pengaruh
informasi
online dan lokasi terhadap minat penggunaan ulang jasa
hotel Walan Syariah Sidoarjo. Maka dapat didapatkan beberapa
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.
Terdapat pengaruh signifikan antara variabel informasi
online (X
1)
dan lokasi (X
2) secara bersama-sama (simultan) terhadap minat
penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah (Y). Diperoleh F test
hitung sebesar 1,878 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 yang
mana lebih kecil dari 0,05 maka variabel informasi online dan lokasi
secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap
minat pembelian ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo.
2.
Terdapat pengaruh antara informasi
online secara parsial terhadap
minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah Sidoarjo. Pada
variabel informasi
online
Sebesar 0,009 yang mana lebih kecil dari
0,05 yang berarti informasi
online berpengaruh terhadap minat
penggunaan ulang hotel Walan Syariah Sidoarjo sedangkan lokasi
sebesar 0,011 yang mana lebih kecil dari 0,05 yang berarti lokasi
juga berpengaruh terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan
(2)
variabel informasi online dan variabel lokasi berpengaruh signifikan
terhadap minat penggunaan ulang jasa hotel Walan Syariah
Sidoarjo.
B.
Saran
1.
Disarankan kepada bagian pemasaran hotel untuk lebih
memperhatikan kegiatan promosi seperti menggunakan desain
website yang lebih menarik dan memperbanyak website booking
hotel yang terkini untuk digunakan sarana promosi. Dan promosi
melalui semua sosial media yang lagi popular saat ini. Dengan
banyaknya dan sering munculnya hotel Walan Syariah Sidoarjo
di internet akan membuat hotel Walan Syariah semakin banyak
pengunjung dan diingat oleh pelanggan.
2.
Melihat variabel informasi online dan lokasi hanya mempunyai
konstribusi sebesar 17% yang bisa dijelaskan dan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Diharapkan penelitian
selanjutnya menambahkan variabel lainya yang mungkin
berpengaruh terhadap penelitian.
(3)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
DAFTAR PUSTAKA
Ardhana Oldy, “
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap
Kepuasan Pelanggan”
, Skripsi Universitas Diponegoro, 2010.
Aprih Santoso Dan Sri Widowati,
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas Dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian
, “Jurnal Dinamika Sosial Budaya”, No.2, 2011.
Apriliya Shinta, “Analisis
Strategi Online Marketing Dan Pengaruhnya Terhadap
Purchase Intentions Konsumen Produk Clean&Clear
” Skripsi-Stiesia Surabaya,
2013.
Arikunto Suharsimi.
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Pt Rineka
Cipta, 2002.
Assauri Sofjan,
Manajemen Pemasaran
,, Jakarta, Pt Rajagrafindo Persada, 2007.
Budi Agung Permana,
Manajemen Marketing Perhotelan
, Yogyakarta: Andi, 2013.
Firmanda Gilang, “
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadaap Kepuasan
Konsumen Di Hotel Plaza Semarang
” Skripsi-Universitas Negeri Semarang,
2013.
Harianto Agus Dan Sri Setyo Iriani, “Pengaruh Kelompok Acuan Dan
Internet
Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian
” Jurnal Online Universitas Negeri
Surabaya,
Volume 2 No.4, Oktober 2014.
Hendarsono Gersom Dan Sugiono Sugiharto, “Analisa Pengaruh Experiental Marketing
Terhada Minat Beli Ulang Konsumen Café Buntos 99 Sidoarjo”,
Jurnal
Manajemen Pemasaran
, Vol 1, No 2, 2013.
Imam Ghozali,
Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program Ibm Spss 21
, Semarang,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013.
(4)
Khasanah Siti Nur, “
Efektifitas Penerapan E-Commerce Pada Perhotelan
” Skripsi-Uin
Malang, 2007.
Kotler Philip, John Bowen, James Makens,
Pemasaran Perhotelan Dan
Kepariwisataan,
, Jakarta, Prehallindo, 2002.
Kurniawan Iwan “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minnat Beli Ulang
Produk Serta Dampaknya Erhadap Loyalitas Pelanggan”,
Jurnal Studi
Manajemen Dan Organisasi
, Vol 4, No 2, 2007.
Makens,
Pemasaran Perhotelan Dan Kepariwisataan,
Jakarta, Prehallindo, 2002.
Morissan,
Metode Penelitian Survey
, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2012.
Mowen John C. Dan Michael Minor,
Perilaku Konsumen
,, Jakarta, Erlangga, 2001.
Niyarni, Ristiawati, Imam Purnomo, Supriyo,
Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan
Minat Menggunakan Ulang Jasa Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Di Rsud
Bendan Kota Pekalongan,
(Jurnal Kesehatan Universitas Pekalongan).
Nugroho Bhuona Agung,
Strategi Jitu Memilih Metode Statistic Penelitian Dengan
Spss.Edisi Pertama
, Yogyakarta: Andi, 2005.
Nurrochmaddani Muhammad Lukman, “
Upaya Strategi Bauran Pemasaran Dalam
Mempertahankan Pangsa Pasar Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu
”
Skripsi-Uin Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2011.
Priyanto Dwi,
Mandiri Belajar Spss
Jakarta: Buku Kita, 2009.
Rangkuti Freddy,
Strategi Promosi Yang Kreatif&Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication
, Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2009.
(5)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
Rezki Rahmad, “
Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap
Keputusann Pembelian Ruko Pad Acv. Sinar Jaya Global Steel Padang
,”
Skripsi-Universitas Tamansiswa Padang 2014.
Saidani Basrah Dan Samsul Arifin, “Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan
Terhada Kepuasan Konsumen Dan Minat Beli Pada Ranch Market”,
Jurnal
Riset Manajemen Sains Indonesia
, Vol 3, No 1, 2012.
Sholihin Ahmad Ifham,
Buku Pintar Ekonomi Syariah,
Jakarta Pt Gramedia Pustaka
Utama, 2010.
Sugiyono,
Metode Penelitian Bisnis Bandung, Pusat Bahasa Depdiknas
, 2003.
Sugiyono,
Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta,
2008.
Sumirat Muhammad Yogi, “
Analisis Pemasaran Interaktif Terhadap Keputusan
Pembelian”, Skripsi Universitas Islam Bandung
, 2015.
Supriyanto Ari, “
Analisis Penggunaan Teknologi Internet (Sosial Media) Dalam System
Pemasaran Online Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan Pembelian Berulang
Pada Bisnis Jersey Bola Online
” Skripsi-Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2013.
Suryani Tatik,
Perilaku Konsumen Di Era Internet
, Yogyakarta, Graham Ilmu, 2013.
Teguh Muhammad
, Metodologi Penelitian Ekonomi
, Jakarta, Raja Grafindo
Persada,2005.
Tjiptono Fandy,
Marketing Scales
,Yogyakarta, Andi, 2003.
Tjiptono Fandi,
Strategi Pemasaran
, Yogyakarta, Andi, 2002.
(6)