Daur Hidup Produk Dalam Konteks Pemasaran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Tidak terpisahkan, artinya antara si pembeli jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat dititipkan melalui orang lain. Misalnya seorang pasien yang memeriksakan kesehatannya ke dokter, maka ia tidak akan dapat meminta tolong orang lain untuk digantikan ke dokter, sebab yang harus diperiksa adalah pasien bersangkutan. Apabila ia meminta tolong orang lain untuk diperiksa maka akan terjadi deviasi manfaat atas jasa produk yang dikonsumsinya. 3. Beraneka ragam, artinya jasa dapat diperjual belikan dalam berbagai bentuk, tempat atau wahana seperti tempat, waktu atau sifat. 4. Tidak tahan lama, artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.

B. Daur Hidup Produk Dalam Konteks Pemasaran

Dalam upaya membangun sebuah bisnis, pelaku bisnis harus dapat menentukan jenis produk yang hendak diproduksi. Ketepatan dalam menentukan produk dapat membantu pelaku bisnis mencapai kesuksesan. Tidak sedikit pelaku bisnis yang belum memahami makna dari produk sehingga banyak pelaku bisnis yang tidak berkembang usahanya. Selain itu, daur hidup dari produk itu sendiri menjadi faktor penting dalam kesuksesan sebuah usaha karena akan berkaitan langsung dengan strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis. Pemahaman akan produk, daur hidup produk, dan strategi pemasaran yang tepat menjadi hal yang harus dikuasai oleh pelaku bisnis maupun calon pelaku bisnis. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Daur hidup atau bisa juga disebut siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup. siklus hidup produk Product Life Cycle ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus Hidup Produk ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. 6 Gambar 2.1 Siklus Daur Hidup Produk 1. Perkenalan introduction, periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk itu diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini tidak ada laba karena besarnya biaya-biaya untuk memperkenalkan produk. 2. Pertumbuhan growth, periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang besar. 6 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi 12, Jakarta, PT.Indeks,2007, 389. Konsep Daur Hidup Produk dipopulerkan oleh Levitt 1978 yang setelah penggunaannya dikembangkan dan juga diperluas oleh para ahlinya seperti halnya Philip Kotler. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a, Pola Pertumbuhan-Kemerosotan- Kemerosotan b, Pola Siklus-siklus Berulang c, Pola Berlekuk Volume P enjua lan Volume P enjua lan Volume P enjua lan 3. Kedewasaan maturity, periode penurunan pertumbuhan penjualan karena produk itu telah diterima oleh sebagian besar calon pembeli. Laba akan stabil atau menurun karena persaingan yang meningkat. 4. Penurunan decline, periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba yang menipis. Konsep daur hidup produk dapat digunakan untuk menganalisis kategori produk, bentuk produk, produk atau merek. Tidak semua produk menampilkan daur hidup produk berbentuk lonceng. Tiga pola lain yang umum tampak pada gambar 2.2. Gambar 2.2 Berbagai Pola Umum Siklus Hidp Produk Pada gambar 2.2 a menunjukkan pola pertumbuhan-kemerosotan- kemapanan, yang biasanya menjadi ciri khas perangkat dapur kecil, beberapa tahun lalu, penjualan pisau listrik berkembang cepat saat pertama kali diperkenalkan dan kemudian turun ke level “tetap.” Level itu dipertahankan oleh penerima akhir yang membeli produk itu untuk pertama kali dan penerima awal yang mengganti produk tersebut. Pola siklus berulang pada gambar 2.2 b sering menggambarkan penjualan obat baru. Perusahaan farmasi mempromosikan obat barunya secara agresif, dan itu menghasilkan siklus pertama. Kemudian penjualan mulai digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menurun, dan perusahaan memberi dorongan dengan promosi lain untuk obat itu, yang menghasilkan siklus kedua biasanya berukuran lebih kecil dan lebih singkat. Pola umum yang lain adalah pola berlekuk dalam gambar 2.2 c. Di sini penjualan melewati serangkaian siklus hidup berdasarkan penemuan karakteristik, kegunaan, atau pemakai produk baru. Penjualan nilon misalnya, menunjukkan pola berlekuk karena banyaknya kegunaan baru parasut, kaus kaki, kemeja, karpet yang ditemukan dari waktu ke waktu.

C. Implementasi Tahapan Daur Hidup Produk dan Strateginya