Urgensi Produk Dalam Konteks Pemasaran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 27

BAB II KERANGKA TEORITIK

A. Urgensi Produk Dalam Konteks Pemasaran

Produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam, yaitu produk yang berwujud dan produk yang tidak berwujud. Masing-masing produk untuk dapat dikatakan berwujud atau tidak berwujud memiliki karakteristik tertentu. Produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang, dan dirasa sekarang langsung oleh konsumen sebelum membeli. Barang berwujud misalkan dompet kulit di mana kita bisa merasakan jenis kulitnya apakah bagus atau buruk. Sementara produk yang tidak berwujud berupa jasa di mana tidak dapat dilihat atau dirasa oleh konsumen sebelum dibeli, contoh produk tidak berwujud misalkan jasa pangkas rambut dimana kita tidak bisa merasakan sebelum kita menggunakan jasa pangkas rambut tersebut. Contoh lain dari produk tidak berwujud adalah layanan jasa BMT. Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti “sesuatu yang diproduksi olek tenaga kerja atau sejenisnya”. Bentuk kerja dari kata produk, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin producere, yang berarti untuk memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Produk dalam istilah pemasaran marketing adalah bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan seperangkat citra image dan jasa service yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan. Pengertian lain produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. 1 Sedangkan menurut Herry 2006 produk adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud tangible dan tidak berwujud intangible di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestis dan pelayanan yang diberikan produsen yang dapat diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan konsumen. 2 Termasuk dalam pengertian produk adalah barang atau obyek fisik, jasa atau pelayanan, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, properti. 3 Pengertian produk menurut philip kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. 4 Sementara produk yang berupa jasa dapat diartikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Adapun karakteristik jasa adalah. 5 1. Tidak terwujud, artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh karenanya jasa tidak memiliki wujud tertentu yang kongkrit sehingga harus dibeli terlebih dahulu untuk kemudian dapat dinikmati. 1 Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis, Yogyakarta: Andi, 2010, 83. 2 Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: Linda Karya, 2006, 45. 3 M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:Alfabeta,2010, 140. 4 Philip Kotler, Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall, 2000, 394. 5 Kasmir, Pemasaran Bank, Jakarta: Kencana, 2004, 136. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2. Tidak terpisahkan, artinya antara si pembeli jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak dapat dititipkan melalui orang lain. Misalnya seorang pasien yang memeriksakan kesehatannya ke dokter, maka ia tidak akan dapat meminta tolong orang lain untuk digantikan ke dokter, sebab yang harus diperiksa adalah pasien bersangkutan. Apabila ia meminta tolong orang lain untuk diperiksa maka akan terjadi deviasi manfaat atas jasa produk yang dikonsumsinya. 3. Beraneka ragam, artinya jasa dapat diperjual belikan dalam berbagai bentuk, tempat atau wahana seperti tempat, waktu atau sifat. 4. Tidak tahan lama, artinya jasa tidak dapat disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.

B. Daur Hidup Produk Dalam Konteks Pemasaran