Perencanaan Tindakan Hasil Penelitian Siklus I uraian per-siklus

a. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Data hasil observasi aktivitas guru pada siklus I, dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Data hasil penilaian observasi guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Observasi Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I No Aspek Yang Dinilai Skor Jumlah 1 2 3 4 1. Membuka pelajaran a. Menarik perhatian √ 12 b. Menimbulkan motivasi √ c. Menunjukkan keterkaitan √ d. Menyampaikan tujuan √ 2. Penguasaan materi ajar a. Orientasi, motivasi, dan bahasa sederhana dan jelas. √ 14 b. Sistematika dan variasi penjelasan tentang materi drama. √ c. Kesesuaian materi terhadap kompetensi. √ d. Keluasan materi ajar. √ 3. Performance a. Suara intonasi, nada, dan irama. √ 7 b. Posisi dan gerakan guru. √ c. Pola interaksi perhatian pada siswa. √ d. Ekspresi roman muka. √ 4 Metode yang digunakan a. Kesesuaian metode Image Streaming dengan indikator pembelajaran. √ 14 b. Kesesuaian metode Image Streaming dengan karakter peserta didik. √ c. Kesesuaian metode Image Streaming dengan karakter materi ajar. √ d. Variasi Metode √ 5. Bertanya a. Pertanyaan jelas dan konkrit. √ 10 b. Pertanyaan memberikan waktu berfikir. √ c. Pemerataan pertanyaan pada siswa. √ d. Pertanyaan sesuai indikator kompetensi √ 6. Reinforcement memberi penguatan a. Penguatan verbal. √ 6 b. Penguatan non verbal. √ c. Variasi penguatan. √ d. Feed back. √ 7 Menutup pembelajaran a. Memberi rewardpenghargaan pada siswa. √ 10 b. Menarik kesimpulan. √ c. . Mengevaluasi. √ Jumlah 73 Nilai Aktivitas Siklus I 67 kategori cukup Nilai aktivitas guru dengan nilai maksimal 100 = Maksimal Skor Total Skor   x100 = 67 kategori cukup Tabel 4.2 Kriteria Nilai Nilai Kriteria Kemampuan – 49 Kurang K 50 – 74 Cukup C 75 – 85 Baik B 86 - 100 Sangat Baik SB Aktifitas guru pada saat membuka pelajaran baik, dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, dan penguasaan materi guru sangat baik, memotivasi siswa dalam pembelajaran juga baik. Metode yang dipergunakan oleh guru sudah sesuai dengan indikator, materi ajar, karakteristik peserta didik. Aktivitas guru pada saat menjelaskan materi sudah cukup jelas tetapi hanya pada suara, intonasi, nada kurang dan interaksi guru pada siswa juga kurang. Pada aktivitas tanya jawab guru melontarkan pertanyaan yang jelas dan memberikan waktu yang cukup lama pada peserta didik untuk berfikir namun pertanyaan tidak dilakukan secara merata pada semua peserta didik hanya siswa tertentu saja yang mendapatkan pertanyaan. Aktifitas guru dalam melakukan penguatan guru tidak begitu banyak memberikan penguatan kepada peserta didik maka dianggap kurang dalam point penguatan. Dan pada kegitan penutup guru memberikan reward kepada anak yang memang sudah sangat menguasai materi yang sudah di pelajari dan mengevaluasi semua kegiatan siswa dari awal pembelajaran berlangsung samapai selesai. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa hasil pengamatan aktivitas guru sebagian besar masih dikatakan kurang. kekurangan pada siklus I yang pertama yaitu kurangnya guru meyakinkan pada peserta didik akan cara mengalirkan imajinasi bayangan mereka dalam kegiatan memerankan drama maka dari itu guru pada siklus II harus melakukan perubahan dengan cara memperbaiki tentang kekuranganya pada saat mengajar, Yang kedua yaitu suara guru pada saat menjelaskan materi kurang keras dan pada saat melakukan tanya jawab guru seharusnya memberi pemerataan pada semua peserta didik agar semua peserta didik

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DEBAT AKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Implementasi Strategi Debat Aktif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 1 Belang

0 1 18

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE SMART BRAIN KELAS V SDN Peningkatan Keaktifan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Smart Brain Kelas V SDN Gedong 01 Karanganyar Tah

0 2 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE SMART BRAIN KELAS V SDN Peningkatan Keaktifan Berbicara Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Smart Brain Kelas V SDN Gedong 01 Karanganyar Tah

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MELALUI Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Melalui Metode Sosiodrama Di SDN Kateguhan 02 Tawangsari Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE DEBAT AKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Debat Aktif pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 3 Purwantoro Ke

0 0 16

Peningkatan keterampilan berbicara mata pelajaran Bahasa Arab materi al-Mihnah melalui metode practice-rehearsal pairs pada siswa kelas iv MI Mumuhammadiyah 23 surabaya.

0 1 110

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TELEPON PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE THINK TALK WRITE SISWA KELAS III MI AL QODIR WAGE TAMAN SIDOARJO.

0 2 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE DEBAT PADA SISWA KELAS V MI TARBIYATUL AKHLAQ GRESIK.

0 0 128