Pemilihan Elektrode Jenis Bahan Elektrode

______________________________________________Mengenal EDM Teknik Pemesinan 461 Disarankan menggunakan EDM ketika beberapa alasan berikut : x Jam kerja 24 jam dengan hanya satu shift operator . x Memerlukan proses yang tidak mementingkan perhatian khusus dari pekerja secara intensif. EDM tidak dipengaruhi oleh kekerasan bahan benda kerja, sehingga sangat bermanfaat bila digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan kekerasan di atas 38 HRc. Bahan tersebut meliputi baja yang telah dikeraskan, Stellite and Tungsten Carbide. Karena proses EDM menguapkan material sebagai ganti penyayatan, kekerasan dari benda kerja bukan merupakan faktor penting. Maka dari itu mesin Wire EDM dan Ram EDM digunakan untuk membuat bentuk komplek dies dan perkakas potong dari material yang amat keras. Bagian lain yang hanya bisa dikerjakan dengan EDM adalah kemampuanya membuat sudut dalam internal corners yang runcing. Pemesinan konvensional tidak mungkin mengerjakan kantong dengan pojok runcing, yang bisa dicapai adalah radius minimal sekitar 132 inchi yang paralel dengan sumbu pahat. Jenis pengerjaan dan ukuran minimal yang dapat dicapai oleh EDM dapat dilihat pada Tabel 14.1. Tabel 14.1. Ukuran minimal beberapa jenis pengerjaan dengan EDM Jenis Pengerjaan 1. Radius dalam 2. Radius luar 3. Diameter lubang 4. Lebar alur Wire EDM 0,0007 0,0175 mm runcing 0,00160,04 mm 0,00160,04 mm Ram EDM 0.0010,025 mm runcing 0.00060,04 mm 0.00040,01 mm Maka dari itu EDM digunakan untuk mengerjakan klep valves pengukur bahan bakar, komponen printer, cetakan dan perbaikan cetakan.

E. Pemilihan Elektrode

Fungsi elektrode adalah menghantarkan tegangan listrik dan mengerosi benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan elektrode yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap proses pemesinan. Beberapa akan menghilangkan benda kerja secara efisien tetapi keausannya tinggi, elektrode yang lain memiliki keausan rendah tetapi kemampuan menghilangkan material benda kerja sangat lambat.Ketika memilih bahan elektrode dan merencanakan cara pembuatan-nya, faktor-faktor berikut harus diperhitungkan : x Harga bahan elektrode x Kemudahan pembuatanmembentuk elektrode x Jenis dari hasil yang diinginkan misalnya kehalusan ______________________________________________Mengenal EDM Teknik Pemesinan 462 Gambar 14.13. Gambaran skematik pengerjaan EDM, elektrode yang mendekati benda kerja. Arus yang tinggi akan menghasilkan percikan yang besar, sehingga menghasilkan bekas berbentuk kawah yang besar pula benda kerja kasar. x Besaran keausan elektrode. x Jumlah elektrode yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah benda kerja. x Kecocokan jenis elektrode dengan jenis pengerjaan. x Jumlah lubang penyemprot flushing holes, jika diperlukan.

F. Jenis Bahan Elektrode

Bahan elektrode dibagi menjadi dua macam, yaitu : logam dan graphite. Pada saat ini ada lima macam elektrode, yaitu : Kuningan brass, Tembaga copper, Tungsten, Seng zinc, dan Graphite. Selain dari itu, beberapa elektrode dikombinasikan dengan logam yang lain agar dapat digunakan secara efisien, yaitu : x Kuningan dan Seng x Tembaga dan Tellurium x Tembaga dan Tungsten dan perak x Graphite and Tembaga Pada awalnya, kuningan digunakan sebagai elektrode walaupun keaus-annya tinggi. Akhirnya, pengguna EDM mengguna-kan tembaga dan paduannya untuk meningkatkan rasio keausan. Masalah yang muncul dengan tembaga adalah karena titik cairnya sekitar 1085 C, padahal temperatur percikan api pada celah elektrode dan benda kerja mencapai 3800 C. Titik lebur tembaga yang rendah menyebabkan keausan yang terlalu tinggi dibandingkan dengan bagian benda kerja yang bisa dihilangkan. Penelitian menunjukan bahwa elektrode graphite memiliki laju yang lebih besar dalam menghilangkan bagian benda kerja dibandingkan dengan keausannya sendiri. Graphite tidak mencair di celah elektrode, pada sekitar temperatur 3350 C berubah dari bentuk padat menjadi gas. Karena graphite lebih tahan panas di celah elektrode dibandingkan dengan tembaga, untuk sebagian besar pengerjaan EDM lebih efisien menggunakannya. Tungsten memiliki titik lebur setara dengan graphite, akan tetapi tungsten sangat sulit dibentuk dikerjakan dengan mesin. ______________________________________________Mengenal EDM Teknik Pemesinan 463 Tungsten digunakan sebagai pengerjaan awal Gambar 14.13, biasanya berbentuk tabung atau ruji untuk lubang-lubang dan lubang kecil proses gurdi. Elektrode logam biasanya yang terbaik untuk pengerjaan EDM bagi material yang memiliki titik lebur rendah seperti : aluminum, copper dan brass. Untuk pengerjaan baja dan paduannya, elektrode graphite lebih disarankan. Prinsip umum dalam pemilihan elektrode adalah : elektrode logam untuk benda kerja atau paduan yang memiliki titik lebur rendah, dan elektrode graphite untuk yang memiliki titik lebur tinggi. Hal tersebut dengan pengecualian untuk pengerjaan tungsten, cobalt and molybdenum. Elektrode logam seperti tembaga sangat direkomendasi karena frekuensi yang lebih tinggi diperlukan untuk mengerjakan benda kerja tersebut. Tembaga sebagai elektrode memiliki keuntungan lebih dibandingkan dari pada graphite, karena bentuk keausan ketika digunakan discharge-dressing lebih baik. Elektrode ini setelah digunakan mengerjakan satu benda kerja, sesudahnya dapat digunakan lagi untuk proses pengerjaan finishing atau digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang lain.

G. Pembuatan Elektrode 1. Proses Galvano