______________________________________________Mengenal EDM
Teknik Pemesinan 464
graphite adalah bahan sintetis dan bersifat abrasif. Sehingga apabila mengerjakannya di mesin disarankan menggunakan pahat karbida.
Ketika menggerinda elektrode ini, harus menggunakan penyedot debu vacuum system. Hal yang sama diterapkan juga ketika dikerjakan di
Mesin Frais. Mesin Frais yang digunakan harus tertutup rapat.
Graphite adalah bahan yang berpori, sehingga cairan bisa masuk ke dalamnya yang menyebabkan menjadi tidak murni. Untuk
memurnikannya dilakukan dengan cara memanaskan elektrode tersebut ke dalam dapur pemanas selama satu jam pada temperatur 250 F
121 C. Bisa juga elektrode tersebut dikeringkan pada udara panas.
Elektrode tidak boleh dikeringkan menggunakan pemanas microwave. Apabila elektrode yang berpori digunakan, seharusnya dalam keadaan
yang tidak lembab basah. Kelembaban yang terjebak di dalam elektrode akan menimbulkan uap ketika proses pengerjaan EDM, dan merusak
elektrode.
H. Elektrode untuk Wire EDM
Beberapa pihak yakin bahwa elektrode logam efisien digunakan untuk Wire EDM. Akan tetapi pada akhir-akhir ini kecepatan potong Wire
EDM telah bertambah tinggi, sehingga lebih ekonomis bila menggunakan elektrode graphite. Graphite angstrofine yang berstruktur padat dapat
melakukan pemotongan dua kali lebih cepat dari pada jenis graphite yang lain. Kawat yang dilapisi seng juga dapat meningkatkan kecepatan
proses EDM dari elektrode ini. Beberapa riset menunjukkan bahwa menggunakan kawat yang dilapisi seng dapat meningkatkan kecepatan
potong sampai 50 persen.
I. Kualitas Hasil Pengerjaan EDM 1. Kelebihan Pemotongan Overcut
Lubang hasil proses EDM dimensinya selalu lebih besar dari pada elektrodenya. Celah perbedaan antara elektrode dan benda kerja
dinamakan overcut atau overburn. Besarnya overcut tergantung dari banyak faktor yaitu : besar arus, waktu ion, jenis elektrode, dan bahan
benda kerja.
Faktor utama yang mempengaruhi overcut adalah besarnya arus listrik pada celah. Overcut selalu diukur pada tiap sisi. Besarnya
bervariasi antara 0,020 mm sampai 0,63 mm. Overcut yang tinggi dihasilkan oleh penggunaan amperarus yang tinggi. Hampir semua
pembuat EDM menyertakan sebuah grafik yang menunjukkan besarnya overcut yang bisa diprediksi oleh operator sehubungan dengan
pengaturan arus listrik. Selama pengerjaan pengasaran roughing arus yang besar digunakan, menyebabkan overcut yang lebih besar Gambar
______________________________________________Mengenal EDM
Teknik Pemesinan 465
14.13.. Pengerjaan penghalusan finishing, menggunakan arus yang lebih kecil, sehingga menghasilkan overcut yang lebih kecil, Gambar
14.14..
Dengan pengaturan arus dan material yang sama, overcut yang terjadi tetap. Dengan demikian, toleransi 0,0025 mm dapat dicapai
dengan Ram EDM. Akan tetapi, bila toleransi tersebut harus tercapai, biaya yang diperlukan meningkat, karena waktu yang diperlukan menjadi
lebih lama.
2. Pengerjaan Penghalusan Finishing
Pemahaman tentang prinsip overcut adalah sangat penting dalam memahami kehalusan permukaan hasil proses EDM. Ketika arus
current tinggi digunakan menghasilkan percikan sparks yang besar, sehingga kawah crater pada benda kerja besar. Proses ini digunakan
untuk proses awal roughing.
Gambar 14.14. Penyayatan finishing menggunakan arus kecil, sehingga permukaan benda kerja halus.
Ketika arus yang digunakan relatif kecil, percikan api sparks yang dihasilkan kecil, sehingga kawah pada benda kerja kecil, sehingga
permukaan yang dihasilkan halus. Menggunakan arus yang kecil pada proses finishing akan memperlama proses pemesinan, tetapi
menghasilkan permukaan yang halus, Gambar 14.14..
Pada waktu menggunakan arus yang sangat kecil dengan waktu yang pendek dan arus rendah ke pemukaan benda kerja, mesin EDM
dapat menghasilkan permukaan benda kerja seperti cermin. Mesin yang memiliki kemampuan mengorbitkan elektrode dapat membantu membuat
produk yang sangat halus permukaannya dengan memutar elektrode. Beberapa mesin yang bisa memutar elektrode dengan jalur orbit dapat
diprogram, sehingga arus akan menurun secara bertahap sampai memproduksi permukaan seperti cermin tercapai.
Benda kerja yang dihasilkan pada proses EDM adalah gambaran cerminan dari elektrode yang digunakan. Apabila elektrodenya tidak
bagus misalnya ada cacat di permukaannya, maka benda kerja yang dihasilkan juga akan ada cacatnya. Elektrode yang kasar permukaannya
akan menghasilkan permukaan benda kerja yang kasar pula. Semakin
______________________________________________Mengenal EDM
Teknik Pemesinan 466
halus struktur butiran bahan elektrode, akan menghasilkan permukaan benda kerja yang lebih halus.
3. Penyelesaian setara cermin Mirror finishing
Pengontrolan cairan dielektrik dapat memperbaiki kehalusan permukaan hasil proses EDM secara nyata. Beberapa mesin EDM
menggunakan cairan dielektrik khusus untuk proses finishing sehingga menghasilkan permukaan seperti cermin dengan kehalusan permukaan
kurang dari Rmax l7 μm. Beberapa mesin memiliki dua tangki cairan
dielektrik, satu untuk proses pengasaran roughing dan semi finishing, dan yang satu untuk proses finishing sampai permukaan benda kerja
seperti cermin hasilnya.
Beberapa perusahaan pembuat EDM telah menemukan bahwa menambah bubuk silicon, graphite, atau aluminum pada cairan dielektrik,
dapat menghasilkan kehalusan permukaan yang sempurna.
J. Keterbatasan Proses EDM