______________________________________________Mengenal EDM
Teknik Pemesinan 463
Tungsten digunakan sebagai pengerjaan awal Gambar 14.13, biasanya berbentuk tabung atau ruji untuk lubang-lubang dan lubang kecil proses
gurdi.
Elektrode logam biasanya yang terbaik untuk pengerjaan EDM bagi material yang memiliki titik lebur rendah seperti : aluminum, copper
dan brass. Untuk pengerjaan baja dan paduannya, elektrode graphite lebih disarankan. Prinsip umum dalam pemilihan elektrode adalah :
elektrode logam untuk benda kerja atau paduan yang memiliki titik lebur rendah, dan elektrode graphite untuk yang memiliki titik lebur tinggi. Hal
tersebut dengan pengecualian untuk pengerjaan tungsten, cobalt and molybdenum. Elektrode logam seperti tembaga sangat direkomendasi
karena frekuensi yang lebih tinggi diperlukan untuk mengerjakan benda kerja tersebut.
Tembaga sebagai elektrode memiliki keuntungan lebih dibandingkan dari pada graphite, karena bentuk keausan ketika
digunakan discharge-dressing lebih baik. Elektrode ini setelah digunakan mengerjakan satu benda kerja, sesudahnya dapat digunakan
lagi untuk proses pengerjaan finishing atau digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang lain.
G. Pembuatan Elektrode 1. Proses Galvano
Kadang-kadang elektrode berbentuk pejal yang besar terlalu berat bagi motor servo, dan proses pembuatannya terlalu mahal. Pada kasus
ini proses Galvano dapat digunakan untuk membuat cetakan. Cetakan tersebut dilapisi dengan tembaga dengan ketebalan sampai 5 mm.
Tabung tembaga yang telah terbentuk di dalamnya diisi dengan epoxy, dan kawat tembaga dihubungkan dengan elektrode. Elektrode yang telah
dibuat kemudian dipasang di mesin EDM.
2. Pembuatan Elektrode pada Umumnya
Ketika elektrode campuran selalu digunakan, campuran 7030 tungsten dan tembaga dalam bentuk serbuk dibuat dengan cetakan
bertekanan, kemudian disinter di dapur pemanas. Proses ini dapat menghasilkan elektrode dengan ukuran yang teliti.
3. Pembuatan Elektrode Graphite Di Amerika, sekitar 85 persen elektrode yang digunakan adalah
graphite. Graphite dikerjaan dengan mesin dan digerinda lebih mudah dari pada elektrode logam. Masalah yang timbul pada waktu
mengerjakan graphite adalah kotoran yang dihasilkan. Bahan ini tidak menghasilkan geram, tetapi menghasilkan debu hitam, apabila debu ini
tidak dibersihkan akan mengotori seluruh ruangan bengkel. Elektrode
______________________________________________Mengenal EDM
Teknik Pemesinan 464
graphite adalah bahan sintetis dan bersifat abrasif. Sehingga apabila mengerjakannya di mesin disarankan menggunakan pahat karbida.
Ketika menggerinda elektrode ini, harus menggunakan penyedot debu vacuum system. Hal yang sama diterapkan juga ketika dikerjakan di
Mesin Frais. Mesin Frais yang digunakan harus tertutup rapat.
Graphite adalah bahan yang berpori, sehingga cairan bisa masuk ke dalamnya yang menyebabkan menjadi tidak murni. Untuk
memurnikannya dilakukan dengan cara memanaskan elektrode tersebut ke dalam dapur pemanas selama satu jam pada temperatur 250 F
121 C. Bisa juga elektrode tersebut dikeringkan pada udara panas.
Elektrode tidak boleh dikeringkan menggunakan pemanas microwave. Apabila elektrode yang berpori digunakan, seharusnya dalam keadaan
yang tidak lembab basah. Kelembaban yang terjebak di dalam elektrode akan menimbulkan uap ketika proses pengerjaan EDM, dan merusak
elektrode.
H. Elektrode untuk Wire EDM