Setting benda kerja dengan metode absolut Fungsi G 00

__________________________________Memahami Mesin CNC Dasar Teknik Pemesinan 348 Gambar 12. 32. Setting kedudukan tool terhadap sb. Z benda kerja. Gambar 12. 33. Setting akhir kedudukan tool terhadap sb. Z benda kerja. c Sentuhkan pahat pada permukaan benda kerja dan yakinkan pahat sudah menyentuh permukaan benda kerja lihat Gambar 12.32.. Lihat harga Z pada monitor, misal harga Z=250, hapus harga Z dengan tombol , sehingga harga Z= 00. d Gerakkan pahat ke kanan sesuai titik awal penyayatan yang dikehendaki, misal harga Z=100 1mm, maka pahat digerakkan 1 mm, ke sebelah kanan titik referensi benda kerja, lihat Gambar 12. 33.. e Setting kedudukan pahattoolI terhadap sumbu Z sudah selesai

b. Setting benda kerja dengan metode absolut

1 Ukurlah diameter benda kerja dan catat harga diameter, missal : 22 mm. 2 Pasang benda kerja pada cekam, kunci dengan kuat. 3 Putar cekam dengan kecepatan yang sesuai dan yakinkan putaran sudah senter. 4 Setting terhadap sumbu X : Gambar 12. 34. Setting kedudukan tool terhadap sb.X benda kerja. a Gerakkan pahat mendekati permukaan benda kerja, dan atur kecepatan penyayatan pelan-pelan. b Sentuhkan ujung pahat pada permukaan benda kerja dan yakinkan pahat sudah menyentuh permukaan benda kerja, lihat Gambar 12.34. Lihat harga X pada monitor, misal X=-720, hapus harga X dengan tombol , sehingga harga X menjadi nol 00. __________________________________Memahami Mesin CNC Dasar Teknik Pemesinan 349 c Tekan tombol dan tulis harga diameter benda kerja X= 2200 kemudian tekan . d Setting kedudukan pahattool terhadap sumbu X sudah selesai. 5 Setting terhadap sumbu Z : Untuk setting kedudukan tool terhadap sumbu Z, metode absolut caranya sama seperti setting kedudukan tool terhadap sumbu Z pada metode incremental. 7. Contoh-contoh Aplikasi Fungsi G, Fungsi M, serta Soal Latihan

a. Fungsi G 00

Perintah atau fungsi dengan sandi G 00 adalah perintah gerakan lurus, cepat, dan tidak menyayat. Penempatan fungsi ini pada kolom kedua, pada blok program. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut : N G X Z F H ……. 00 ……. ……. ……. ……. Gambar 12. 35. Ilustrasi blok program fungsi G 00. Keterangan: N : Nomor Blok G : Kolom input fungsi atau perintah X : Diameter yang dituju Z : Gerak memanjang F : Kecepatan langkah penyayatan H : Kedalaman penyayatan Contoh: Gambar 12.36. Contoh gambar kerja simulasi G00. Susunlah program simulasi plotter tanpa benda kerja mengikuti alur gerakan A-B-C-D-E-F-A. Program plotter dibuat dengan metode Absolut dan Incremental. __________________________________Memahami Mesin CNC Dasar Teknik Pemesinan 350 Metode Absolut N G X Z F H 00 92 2200 0 01 M03 02 00 600 03 00 600 -800 04 00 1000 -800 05 00 1800 -2500 06 00 2200 -2500 07 00 2200 0 08 M30 Metode Incremental N G X Z F H 00 M03 01 00 -600 0 02 00 00 -800 03 00 200 00 04 00 400 -1700 05 00 200 00 06 00 00 -2500 07 M30 Soal: Gambar 12. 37. Soal latihan membuat simulasi G00. Susunlah program simulasi plotter tanpa benda kerja mengikuti alur gerakan A-B-C-D-E-F-G-H-A.

b. Fungsi G 01