Pengontrolan Sumbu Mesin Perkakas CNC

__________________________________Memahami Mesin CNC Lanjut Teknik Pemesinan 428 perangkat lunak yang berupa program yang ditulis oleh Machine Tool Builder dan disimpan pada EPROM. Programasi bagi PC ini dilakukan dengan memakai komputer pemrogram dengan bahasa tertentu. Pengaktifan dan penonaktifan komponen mesin perkakas seperti spindel hidup, mati, arah putaran dan kecepatan putar, dan sebagainya dilaksanakan oleh processor pada PC Programmable Controller sesuai dengan program yang ditulis oleh Machine Tool Builder pada EPROM. Lewat panel kontrol inilah komunikasi antara operator dengan mesin dilaksanakan. Pada layar CRT dapat dilihat segala informasi yang diinginkan. Selain itu bila CRT mempunyai kemampuan graphic mono- chrome atau colour maka simulasi proses ataupun pemrograman secara simbolik dapat dilaksanakan lewat MDI Manual Data Input pada panel kontrol. Data input dilaksanakan melalui berbagai media diskette, cassete yang digabungkan dengan bus melalui suatu interface.

B. Pengontrolan Sumbu Mesin Perkakas CNC

Putaran spindel poros utama mesin yang memutar benda kerja seperti pada Mesin Bubut atau yang memutar pahat seperti pada Mesin Frais dan gerakan pahat relatif terhadap benda kerja merupakan masalah pokok dalam sistem pengontrolan mesin perkakas CNC. Berbagai teknik diterapkan untuk mengontrol gerakan pahat relatif terhadap benda kerja, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Secara umum sistem pengontrolan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Sistem Kontrol Terbuka Open Loop Control

Pada sistem pengontrolan terbuka, motor penggerak biasanya motor step akan menggerakkan bagian yang digerakkan sesuai dengan perintah. Motor akan mulai berputar bila pulsa-perintah command pulse diberikan dan berhenti bila pulsa tersebut tidak ada lagi. Jarak yang ditempuh ditentukan oleh : a. Jumlah pulsa yang diberikan b. Kepekaan sensitivity sistem pengontrolan Kepekaan sistem pengontrolan dipengaruhi oleh karakteristik motor step, yaitu rasio antara satuan pulsa input terhadap satuan gerakan output atau putaran per pulsa, dan rasio transmisi sistem penggerak dari motor sampai komponen yang digerakkan. Kecepatan gerakan ditentukan oleh frekuensi pulsa dan dibatasi sampai dengan kecepatan maksimum sesuai dengan daerah kerja motor step max. pps, pulse per second. Pada umumnya daya motor step adalah rendah, kurang dari 1 KW, sehingga pemakaiannya pun terbatas. Sistem kontrol terbuka dengan menggunakan motor step merupakan cara yang murah dan mudah dilaksanakan akan tetapi __________________________________Memahami Mesin CNC Lanjut Teknik Pemesinan 429 tidak selalu merupakan cara yang terbaik. Karena merupakan loop kontrol yang terbuka maka sistem pengontrolan mudah dipengaruhi oleh “gangguan luar” dengan demikian ketelitian gerakan kesalahan jarakpemosisian juga terpengaruh.

2. Sistem Kontrol Tertutup Close Loop Control

Ketidak-tepatan jarak atau posisi akhir dari elemen yang digerakkan karena adanya gangguan dari luar dapat diperkecil dengan menerapkan sistem kontrol tertutup, lihat Gambar 13.5. Gambar 13.5. Sistem kontrol terbuka dan sistem kontrol tertutup yang diterapkan untuk mengontrol sumbu mesin perkakas. Dalam sistem kontrol tertutup digunakan alat ukur posisi yang mampu memberikan umpan balik feed-back mengenai posisi akhir komponen yang digerakkan. Dengan membandingkan sinyal umpan balik dengan sinyal referensi maka koreksi dapat dilakukan dan motor dapat diperintah untuk digerakkan lagi plus atau minus sampai posisi yang dimaksud telah tercapai. Motor penggerak pada sistem kontrol tertutup umumnya menggunakan motor servo.

3. Sistem Kontrol Langsung dan Sistem Kontrol tidak Langsung

Dipandang dari segi cara pangukuran pemindahan posisi elemen akhir, sistem pengontrolan gerakan relatif pahat terhadap benda kerja dibedakan menjadi sistem kontrol langsung direct control dan sistem kontrol tidak langsung indirect control. Pada sistem kontrol tertutup dilengkapi dengan sensor alat ukur posisi yang dapat membaca posisi elemen yang digerakkan yang dikontrol. Apabila cara pengukuran pemindahan posisi ini dilakukan dengan menempatkan alat ukur posisi langsung pada elemen akhir yang digerakkan maka dinamakan Sistem Kontrol Langsung. Akan __________________________________Memahami Mesin CNC Lanjut Teknik Pemesinan 430 tetapi jika pengukuran dilakukan secara tidak langsung, dikatakan sebagai Sistem Kontrol tidak Langsung. Pada sistem kontrol langsung, skala dipasang pada meja dengan sensor yang diletakkan pada bagian diam suatu mesin perkakas lihat Gambar 13.6. Sistem ini akan mampu memberikan sinyal posisi dengan ketelitian yang tinggi. Prinsip kontrol langsung ini tepat diterapkan pada mesin perkakas CNC yang teliti atau pun bagi mesin perkakas CNC dengan jarak gerakan yang terbatas. Semakin panjang gerakan yang dikontrol alat ukurnya menjadi semakin mahal. Pada umumnya mesin perkakas NC cukup dilengkapi dengan system pengukuran posisi tak langsung. Dalam hal ini sensor alat ukur hanyalah mendeteksi gerakan putaran salah satu elemen penggerak roda gigi, ball screw pada sistem transmisi gerakan meja mesin. Semakin dekat posisi elemen penggerak pengukur pada sistem transmisi ini dengan elemen akhir yang digerakkan maka ketelitian pengukuran posisi akan semakin baik. Hal ini disebabkan sistem kontrol tak langsung sesungguhnya merupakan “sistem kontrol setengan terbuka”, karena dari elemen pengukur sampai dengan elemen yang dikontrol akan merupakan bagian yang “terbuka”. Semua gangguan luar pada bagian ini seperti lenturan, puntiran, keterlambatan gerak balik back-lash dan ketidaktelitian geometri elemen-elemen tersebut akan mempengaruhi ketelitian pemosisian elemen akhir atau elemen yang dikontrol. Gambar 13.6. Sistem kontrol langsung. Gambar 13.6. Sistem Kontrol Langsung di mana sensor alat ukur dapat membaca posisi meja secara langsung dan Sistem Kontrol Tidal Langsung dimana alat ukur mengukur perpindahan posisi meja secara tak langsung melalui pengukuran putaran poros penggerak meja. Sistem Kontrol Tak Langsung dapat juga disebut sebagai “sistem kontrol setengah terbuka”. __________________________________Memahami Mesin CNC Lanjut Teknik Pemesinan 431

4. Sistem Kontrol Analog dan Sistem Kontrol Digital

Berdasarkan jenis sinyal umpan balik yang dikeluarkan oleh alat ukur posisi dan cara pengolahannya sistem kontrol dapat dikatakan sebagai Sistem Kontrol Analog dan Sistem Kontrol Digital. Sinyal Analog merupakan sinyal yang berkesinambungan continue dimana berdasarkan kalibrasi dapat ditentukan korelasi antara besaran input perubahan posisi dengan besaran output besaran perantara, biasanya merupakan sinyalvoltase listrik. Dalam taraf perkembangan mesin perkakas CNC alat ukur analog pernah diterapkan yaitu berupa sistem kontak geser pada kawat rangkaian tahanan listrik yang direntangkan sepanjang gerakan elemen mesin yang dikontrol. Karena kontak geser tidak mungkin dibuat dengan ukuran yang sangat tipis, maka kecermatannya resolution, pembacaan perubahan gerakan translasi amat terbatas. Pada saat ini alat ukur analog murni seperti itu tidak lagi digunakan melainkan jenis Analog Periodik yang banyak dipakai. Jenis yang terakhir ini bekerja atas prinsip elektromagnetik transformator yang dinamakan sebagai Synchro-Resolver dan Inductosyn . Pada suatu selanginterval yang tertentu sempit interpolasi sinyal analog dapat dilakukan dengan kecermatan yang cukup tinggi dan sementara itu bagi gerakan yang cukup panjang pembacaan dilakukan dengan cara menghitung interval yang dilalui ditambah harga interpolasi analog tersebut. Sinyal analog perlu diolah terlebih dahulu menjadi sinyal digital dengan ADC, Analog to Digital Converter karena komputer hanya bekerja atas dasar tekink digital. Sebaliknya sinyal digital berupa sederetan pulsa listrik yang dikeluarkan oleh alat ukur digital dapat langsung diolah dihitung oleh komputer atau diolah terlebih dahulu sehingga mempunyai kecermatan resolusi yang tinggi.

5. Sistem Kontrol Absolut dan Sistem Kontrol Incremental

Apabila diperhatikan dari cara penentuan posisi relatif terhadap patokanreferensiacuan sistem kontrol dapat dikatakan sebagai Sistem Kontrol Absolut dan Sistem Kontrol Incremental. Alat ukur analog murni dapat dikatakan sebagai alat ukur absolut karena posisi sensor selalu dibaca relatif terhadap suatu titik nol titik referensi yang tetap. Pada alat ukur analog periodik perubahan posisi selalu dihitung berdasarkan referensi mula yaitu pada saat sensor mulai bergerak, oleh sebab itu alat ukur analog periodik ini dapat disebut sebagai alat ukur incremental. Alat ukur incremental memerlukan memori untuk menyimpan hasil hitungan intervalpulsa tersebut dan harganya dapat kita ubahset yang berarti titik nol dapat digeser atau diubah posisinya. Oleh karena itu mesin perkakas CNC yang menggunakan alat ukur incremental __________________________________Memahami Mesin CNC Lanjut Teknik Pemesinan 432 setelah di ”ON” kan atau setelah di reset memerlukan tindakan Zero seting untuk menentukan posisi nol bagi koordinat mesin dengan cara melakukan Reference Point Return; membawa pahat ke posisi referensi mesin. Dengan demikian posisi pahat absolut posisi relatif terhadap titik nol mesin dapat ditentukan setiap saat. Alat ukur yang menghasilkan sinyal digital terdiri atas dua jenis seperti di atas yaitu Absolute Encoder dan Incremental Encoder.

C. Penamaan Sistem Sumbu Koordinat Mesin Perkakas NC