Parameter yang Dapat Diatur pada Mesin Frais
D. Parameter yang Dapat Diatur pada Mesin Frais
Maksud dari parameter yang dapat diatur adalah parameter yang dapat langsung diatur oleh operator mesin ketika sedang mengoperasikan Mesin Frais. Seperti pada Mesin Bubut, maka parameter yang dimaksud adalah putaran spindel n, gerak makan f, dan kedalaman potong a. Putaran spindel bisa langsung diatur dengan cara mengubah posisi handle pengatur putaran mesin. Gerak makan bisa diatur dengan cara mengatur handle gerak makan sesuai dengan tabel f yang ada di mesin. Gerak makan Gambar 7.11 ini pada proses frais ada dua macam yaitu gerak makan per gigi mmgigi, dan gerak makan per putaran mmputaran. Kedalaman potong diatur dengan cara menaikkan benda kerja, atau dengan cara menurunkan pisau. Putaran spindel n ditentukan berdasarkan kecepatan potong. Kecepatan potong ditentukan oleh kombinasi material pisau dan material benda kerja. Kecepatan potong adalah jarak yang ditempuh oleh satu titik dalam satuan meter pada selubung pisau dalam waktu satu menit. Rumus kecepatan potong identik dengan rumus kecepatan potong pada mesin bubut. Pada proses frais besarnya diameter yang digunakan adalah diameter pisau. Rumus kecepatan potong : 1 . 3 ..... .......... .......... 1000 . . n d v S Di mana : v = kecepatan potong mmenit d = diameter pisau mm n = putaran benda kerja putaranmenit Setelah kecepatan potong diketahui, maka gerak makan harus ditentukan. Gerak makan f adalah jarak lurus yang ditempuh pisau dengan laju konstan relatif terhadap benda kerja dalam satuan waktu, biasanya satuan gerak makan yang digunakan adalah mmmenit. Kedalaman potong a ditentukan berdasarkan selisih tebal benda kerja awal terhadap tebal benda kerja akhir. Untuk kedalaman potong yang relatif besar diperlukan perhitungan daya potong yang diperlukan untuk proses penyayatan. Apabila daya potong yang diperlukan masih lebih rendah dari daya yang disediakan oleh mesin terutama motor listrik, maka kedalaman potong yang telah ditentukan bisa digunakan. _________________________________Mengenal Proses Frais Milling Teknik Pemesinan 203 Gambar 7.11. Gambar jalur pisau frais menunjukkan perbedaan antara gerak makan per gigi f t dan gerak makan per putaran f r .E. Geometri Pisau Frais
Parts
» MEMAHAMI MESI N CNC DASAR MEMAHAMI MESI N CNC LANJUT MENGENAL EDM 454
» Gaya Statika dan Tegangan 1. Statika
» Mengenal Proses Pengerjaan Panas
» Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Manajemen Bahaya
» Pengendalian Bahaya Kebisingan Noise
» Pengendalian Bahaya Pencemaran UdaraPolusi
» Alat Perlindungan Diri MEREALISASI KERJA
» Penanganan dan Penyimpanan Bahan
» Fasilitas Penunjang Pemeliharaan dan Penggunaan Alat-alat Perkakas
» Sistem Satuan MEMAHAMI KAIDAH
» Geometri Pahat Bubut MENGENAL PROSES BUBUT
» Perencanaan Proses Membubut Lurus
» Perencanaan Proses Membubut Ulir
» Langkah penyayatan ulir Perencanaan dan Perhitungan Proses Bubut
» Perencanaan Proses Membubut Alur
» Perencanaan Proses MembubutMembuat Kartel
» Klasifikasi Proses Frais Metode Proses Frais
» Jenis Mesin Frais MENGENAL PROSES FRAIS
» Parameter yang Dapat Diatur pada Mesin Frais
» Alat Pencekam dan Pemegang Benda Kerja pada Mesin Frais
» Mesin Gurdi vertical Mesin Gurdi gang kelompok Mesin Gurdi radial
» Mesin Turet Mesin Gurdi spindel jamak Mesin Gurdi produksi jenis perpindahan
» Perkakas Mesin Gurdi MENGENAL PROSES GURDI
» Geometri Mata Bor Twist Drill
» Mekanisme Kerja Mesin Sekrap Nama Bagian Mesin Sekrap a. Bagian utama mesin lihat Gambar 9.5.
» Bagian-bagian utama Mesin Gerinda datar : Perlengkapan Mesin Gerinda datar :
» Bagian-bagian utama Mesin Gerinda silindris : Perlengkapan Mesin Gerinda silindris
» Proses pemesinan Perhitungan teoritis pada Mesin Gerinda silindris
» Media pendingin Keselamatan kerja gerinda
» Pemeriksaan batu Pemasangan batu gerinda
» Menyetimbangkan batu gerinda Batu AsahBatu Gerinda
» Jenis Cairan Pendingin MENGENAL CAIRAN PENDINGIN
» Cara Pemberian Cairan Pendingin pada Proses Pemesinan
» Pengaruh Cairan Pendingin pada Proses Pemesinan Kriteria Pemilihan Cairan Pendingin
» Perawatan dan Pembuangan Cairan Pendingin
» Metode pemrograman Bahasa pemrograman Sistem persumbuan pada Mesin Bubut CNC-TU2A
» Setting benda kerja dengan metode absolut Fungsi G 00
» Cara Setting Pisau terhadap Benda Kerja
» Fungsi G40 Fungsi G45 Fungsi G46 Fungsi G47
» Fungsi G72 N G Fungsi G73 Fungsi G81
» Fungsi G82 Fungsi G83 Fungsi G85
» Pengontrolan Sumbu Mesin Perkakas CNC
» Konstruksi Program NC Kode G G-Code dan Fungsi M
» Gambaran Singkat EDM Cara Kerja EDM
» Perkembangan Penggunaan EDM MENGENAL EDM
» Pemilihan Elektrode Jenis Bahan Elektrode
» Pembuatan Elektrode 1. Proses Galvano
» Penyimpangan Selama Proses Pembuatan
» Toleransi dan Suaian MEMAHAMI TOLERANSI UKURAN
Show more