penelitian deskriptif yang memperoleh hasil bahwa : a. Guru menjalankan perannya untuk memberikan uraian singkat dengan
contoh nyata, dan siswa dapat langsung praktik baik diinternal sekolah maupun eksternal sekolah. Hasilnya, jika siswa benar-benar
menerapkan praktik itu secara sungguh-sungguh dan mempunyai jiwa wirausaha yang mumpuni, maka setelah jam praktik habis,
siswa tersebut masih ingin tetap menjalankan kegiatan tersebut. Tetapi,
tidak semua
siswa bisa
berhasil dalam
praktik kewirausahaan. Ada kalanya mereka menemui kendala dilapangan,
baik mengenai produk yang dijual, promosi, harga, pesaing, pembeli, atau daerah pemasaran dan juga sering terjadi dilapangan adalah
masih adanya rasa malu siswa untuk “menjual” produknya. b. Adanya kesenjangan antara tersedianya lapangan pekerjaan baru
dengan angkatan kerja yang semakin tidak seimbang sehingga diduga semakin banyaknya lulusan SMK di masa datang, yang akan
menyebabkan penumpukkan pengganguran dan kemiskinan. Maka guru kewirausahaan di SMK dapat memberikan peran strategis, yaitu
merubah sikap lulusan siswa SMK dari sekedar mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja atau berwirausaha. c. Peran
yang dapat dilakukan dengan mengubah metode pembelajaran kewirausahaan di SMK. Jika peran ini bisa disajikan dengan baik,
maka tujuan kurikulum akan bisa dicapai. Karena, tujuan kurikulum itu bukan sekedar mencetak tenaga
technical skill
tetapi lebih pada
life skills
. Harapannya, dengan perubahan sikap siswa SMK tersebut akan muncul wirausahawan baru yang sangat bermanfaat bagi
negara dalam mengentaskan pengangguran dan kemsikinan. Karena peran wirausahawan UKM terbukti mampu menyerap tenaga kerja
yang begitu besar dan membantu di masa krisis ekonomi indonesia.
C. Kerangka Pikir
Permasalahan pengangguran dari lulusan SMK dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sekolah Menengah Kejuruan SMK memiliki peran
untuk menyiapkan peserta didik agar siap bekerja secara mandiri. Bekerja secara mandiri tidak terlepas dari kegiatan berwirausaha. Kewirausahaan
berperan dalam mendorong pertumbuhan ekononi. Akan tetapi kewirausahaan di Indonesia belum sesuai dengan harapan karena masih
sedikit jumlah wirausahawan di Indonesia. Melihat kondisi kewirausahaan di Indonesia tersebut, maka ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses pembelajaran di SMK mampu melahirkan lulusan yang memiliki karakter dan perilaku
wirausaha. Salah satunya dengan peran guru dalam mengembangkan model pembelajaran. Guru pendidikan kewirausahaan menjalankan
perannya dalam proses pendidikan yang amatlah menentukan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Guru harus lebih maksimal
dalam menjalankan peran dan tugasnya sebagai pendidik dengan mengembangkan ide kreatif dalam pembelajaran kewirausahaan sehingga
siswa mampu meningkatkan kualitas diri, kemandirian, pengetahuan, dan
wawasan serta dorongan motivasi dan memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan diri. Peran guru pendidikan kewirausahaan sangat
strategis karena guru berhubungan langsung dengan siswa di kelas dan lingkungan sekolah.
Apabila guru mampu menjalankan perannya dengan baik maka akan membentuk pribadi siswa yang pandai, berkarakter, kreatif dan inovatif.
Maka diharapkan siswa nantinya sebagai generasi penerus bangsa dapat mengentaskan masalah di bidang ekonomi misalnya pengangguran dan
kemiskinan. Minat berwirausaha siswa yang masih rendah menjadikan lulusan SMK lebih memilih bekerja daripada membuka lapangan
pekerjaan sendiri. Faktor peran guru sebagai fokus dan kerangka pikir dapat digambarkan dalam bagan berikut :
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Peran Guru Kewirausahaan
Melatih Mengajar
Membimbing Mendidik
Meningkatnya Minat Berwirausaha Siswa
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana peran guru melatih dalam meningkatkan minat
berwirausaha siswa SMK 17 Magelang?
2. Bagaimana peran guru membimbing dalam meningkatkan minat
berwirausaha siswa SMK 17 Magelang?
3. Bagaimana peran guru mengajar dalam meningkatkan minat
berwirausaha siswa SMK 17 Magelang?
4. Bagaimana peran guru mendidik dalam meningkatkan minat
berwirausaha siswa SMK 17 Magelang?