Kemudian peneliti menulis laporan penelitian yang lengkap untuk menyampaikan temuannya sehingga dapat diketahui oleh orang lain.
2.2.5 Hubungan Penyelesaian Skripsi Dengan Kecemasan
Mahasiswa rentan terhadap kecemasan dan depresi. Stresor psikososial adalah setiap keadaan yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan
seseorang sehingga orang itu terpaksa beradaptasi atau menanggulangi stressor yang timbul. Perubahan lingkungan belajar juga menjadi salah satu faktor
pencetus kecemasan dan depresi pada mahasiswa. Kecerdasan bukanlah satu- satunya faktor yang menentukan sukses atau tidaknya seseorang dalam belajar,
tapi ketenangan jiwa juga mempunyai pengaruh atas kemampuan untuk menggunakan kecerdasan tersebut Daradjat, 1988.
Kecemasan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, karena kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi. Distorsi tersebut
dapat mengganggu belajar dengan menurunkan kemampuan memusatkan perhatian menurunkan daya ingat, mengganggu kemampuan menghubungkan
satu hal dengan yang lain Kaplan Saddock, 2005. Faktor-faktor kecemasan dalam mengerjakan skripsi dipengaruhi beberapa
hal misalnya eksternal dan internal, faktor ekternal atau dari luar diri misalnya birokrasi kampus yang rumit, atau dosen pembimbing yang sulit ditemui dan
faktor internal atau dari dalam diri misalnya kemampuan dasar mahasiswa yang rendah, inteligensi yang rendah, kurang memahami dan menguasai materi yang
akan dibuat, mahasiswa dengan gangguan kecemasan umum atau mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
yang pencemas, serta mahasiswa yang memiliki pikiran-pikiran negatif atau penilaian yang tidak realistik.
Penyebab kecemasan pada mahasiswa teknik informatika tingkat akhir dikarenakan beban tugas yang semakin tinggi, karena harus menyelesaikan studi
terutama skripsi, yang menjadi langkah terakhir untuk ketentuan kelulusan. Dalam penulisan skripsi dituntut kemandirian dan ketelitian dalam
pengerjaannya. Ada banyak beban yang menimbulkan kecemasan pada saat mengerjakan skripsi antara lain mahasiswa dituntut memiliki ide untuk
membuat konsep yang jelas, wawasan yang luas, harus mengetahui kondisi lapangan, harus mampu menjelaskan apa yang telah dituliskan, harus mempu
menjelaskan produk yang dibuat dan lain-lain Rosma, 2012. Sedangkan berdasarkan penelitian Zulkifli 2012, 80 mahasiswa mengalami kecemasan
ketika akan menghadapi ujian skripsi. Beberapa penelitian berkaitan dengan proses penyusunan skripsi pada
mahasiswa diketahui ada beberapa fenomena yang muncul pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Mujiyah dkk 2001 dalam Suryadi 2001,
dalam risetnya memaparkan bahwa mahasiswa dapat mengalami cemas akibat kesulitan-kesulitan dalam proses penyusunan skripsi, seperti kesulitan
menentukan latar belakang masalah, teori dan metodologi, ketakutan menghadap dosen, dan lain-lain. Menurut Sutriani 2003, dalam penelitiannya
juga menemukan mahasiswa dapat mengalami kecemasan ketika sedang menyelesaikan skripsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan
dilakukan. Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tingkat kecemasan mahasiswa dalam penyelesaikan skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Skema 3.1 Kerangka Penelitian Kecemasan
Mahasiswa dalam penyelesaian
skripsi
-
ringan
-
sedang
-
berat
-
panik
Universitas Sumatera Utara