35 c. Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi motif-motif orang lain.
d. Memiliki pengetahuan tentang motif dan perilaku orang lain. e. Mempunyai rasa pengertian sosial.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek- aspek empati adalah pengambilan perspektif, imajinasi, perhatian empatik,
distress pribadi. Aspek-aspek di atas inilah yang akan digunakan peneliti untuk membuat skala penelitian.
2.2.3. MANFAAT EMPATI
Ada beberapa manfaat yang dapat ditemukan dalam kehidupan pribadi dan sosial saat mempunyai kemampuan berempati, diantaranya adalah :
2.2.3.1. Secara Umum
1 Menghilangkan kesombongan. Salah satu cara mengembangkan empati adalah membayangkan apa
yang terjadi pada diri orang lain akan dapat terjadi pula pada diri kita. Disaat membayangkan kondisi ini maka seseorang akan terhindar dari kesombongan
atau tinggi hati karena apapun akan dapat terjadi pada diri kita jika Tuhan berkehendak. Orang yang mempunyai kemampuan empati akan cenderung
memiliki jiwa rendah hati dan memahami kehidupan ini dengan baik. Roda senantiasa berputar, itulah kehidupan.
2 Menyesuaikan diri. Empati mempermudah proses adaptasi karena ada kesadaran dalam diri
bahwa sudut pandang setiap orang berbeda. Dymon dalam Hadiyanti, 1992 menyatakan bahwa orang yang baik penyesuaian dirinya akan dimanifestasikan
dalam sifat optimis, fleksibel, dan kematangan emosi.
36 3 Meningkatkan harga diri.
Empati berperan besar dalam hubungan sosial. Richard dalam Jones, 1992 menyatakan bahwa hubungan sosial merupakan media berkreasi dana
menyatakan identitas diri. Adanya hubungan sosial dan media berkreasi menyebabkan tumbuhnya rasa harga diri dalam diri seseorang Kurtinez dan
Gewirts, 1984. 4 Meningkatkan pemahaman diri.
Kemampuan dalam memahami perspektif orang lain, menyebabkan seorang individu sadar bahwa orang lain dapat melakukan penilaian berdasarkan
perilakunya. Hal ini akan menyebabkan individu lebih sadar dan memperhatikan pendapat orang lain tentang dirinya.
2.2.3.2. Secara Khusus bagi Prososial
1 Menghilangkan sikap egois dan mudah memberikan pertolongan. Orang yang telah mampu mengembangkan kemampuan empati dapat
menghilangkan sikap
egois mementingkan
diri sendiri.
Dengan mengembangkan kemampuan empati, maka seseorang akan berusaha berbicara,
berpikir, dan berperilaku yang dapat diterima juga oleh orang lain serta akan mudah memberikan pertolongan kepada orang lain.
2 Mengembangkan kemampuan evaluasi dan kontrol diri. Pada dasarnya empati adalah salah satu usaha untuk melakukan evaluasi
diri sekaligus mengembangkan kontrol diri yang positif. Kemampuan melihat diri orang lain baik perasaan, pikiran maupun perilakunya merupakan bagian
dari merefleksikan keadaan tersebut dalam diri sendiri sehingga mampu menolong orang lain dengan tulus ikhlas.
37 3 Mempercepat hubungan dengan orang lain.
Lauster 1995 berpendapat bahwa jika setiap orang berusaha untuk berempati, maka salah paham, perdebatan, dan ketidaksepakatan antar individu
dapat dihindari sehingga dimungkinkan terjadinya kerjasama sangat besar dan mudah.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat empat secara umum adalah, menghilangkan kesombongan, meningkatkan harga
diri, meningkatkan pemahaman diri dan menyesuaikan diri sedangkan secara khusus bagi prososial adalah menghilangkan sikap egois dan mudah
memberikan pertolongan mengembangkan kemampuan evaluasi dan kontrol diri, dan mempercepat hubungan dengan orang lain.
2.3. REMAJA 2.3.1. PENGERTIAN REMAJA