PENGERTIAN POLA ASUH DEMOKRATIS

43 demandingness harapan dan kontrol orang tua terhadap perilaku bertanggung jawab anak. Faktor lingkungan sosial yang memiliki sumbangan terhadap perkembangan sosial anak ialah keluarga, khususnya orang tua terutama pada masa awal kanak-kanak sampai masa remaja. Dalam mengasuh anaknya orang tua cenderung menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh tertentu ini memberikan sumbangan dalam mewarnai perkembangan terhadap bentuk- bentuk perilaku sosial tertentu pada anaknya. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia 2002, pengertian pola asuh adalah merupakan suatu bentuk struktur, system dalam menjaga, merawat, mendidik dan membimbing anak kecil. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh adalah segala sesuatu yang dilakukan orang tua pengasuh terhadap anak yang diasuh yang meliputi kegiatan seperti memelihara, melindungi dan mengarahkan tingkah laku anak selama masa perkembangan anak tersebut serta cara orang tua mengkomunikasikan sikap dan kepercayaan kepada anak- anaknya.

2.4.2. PENGERTIAN POLA ASUH DEMOKRATIS

Menurut Utami Munandar 1982, pola asuh demokratis adalah cara mendidik anak, di mana orang tua menentukan peraturan-peraturan tetapi dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan anak. Pola asuh demokratis adalah suatu bentuk pola asuh yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan itu tidak mutlak dan dengan bimbingan yang penuh pengertian antara orang tua dan anak Gunarsa, 1995. Dengan kata lain, pola asuh demokratis ini memberikan kebebasan kepada anak untuk mengemukakan 44 pendapat, melakukan apa yang diinginkannya dengan tidak melewati batas- batas atau aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh orang tua. Dalam pola asuh ini dipandang bahwa kebebasan pribadi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya baru bisa tercapai dengan sempurna apabila anak mampu mengontrol dan mengendalikan diri serta menyesuaikan diri dengan lingkungan baik keluarga dan masyarakat. Dalam hal ini anak diberi kebebasan namun dituntut untuk mampu mengatur dan mengendalikan diri serta menyesuaikan diri dan keinginannya dengan tuntutan lingkungan. Oleh karena itu sebelum anak mampu mengatur dan mengendalikan dirinya sendiri, maka dalam dirinya perlu ditumbuhkan perangkat aturan sebagai alat kontrol yang dapat mengatur dan mengendalikan dirinya sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungannya. Pengontrolan dalam hal ini, walaupun dalam bentuk apapun hendaknya selalu ditujukan supaya anak memiliki sikap bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap lingkungan masyarakat. Dengan demikian anak itu akan memiliki otonomi untuk melakukan pilihan dan keputusan yang bernilai bagi dirinya sendiri dan bagi lingkungannya. Dalam hal ini perlu disadari bahwa kontrol yang ketat harus diimbangi dengan dorongan kuat yang positif agar individu tidak hanya merasa tertekan tetapi juga dihargai sebagai pribadi yang bebas. Komunikasi antara orang tua dengan anak atau anak dengan orang tua dan aturan intern keluarga merupakan hasil dari kesepakatan yang telah disetujui dan dimengerti bersama. Untuk hal ini Baumrind 1991 menekankan bahwa dalam pengasuhan autoritatif mengandung beberapa prinsip : pertama, kebebasan dan pengendalian merupakan prinsip yang saling mengisi, dan bukan suatu pertentangan. Kedua, hubungan orang tua dengan anak memiliki fungsi 45 bagi orang tua dan anak. Ketiga, adanya kontrol yang diimbangi dengan pemberian dukungan dan semangat. Keempat, adanya tujuan yang ingin dicapai yaitu kemandirian, sikap bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan tanggung jawab terhadap lingkungan masyarakat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh demokratis adalah cara mendidik anak, di mana orang tua menggunakan kebebasan dan pengendalian, dan ada kontrol yang diimbangi dengan pemberian dukungan oleh orang tua kepada anak.

2.4.3. CIRI-CIRI POLA ASUH ASUH DEMOKRATIS.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Asuh Otoriter dan Konsep Diri sebagai Prediktor terhadap Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 4 Ambon T2 832013006 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Asuh Otoriter dan Konsep Diri sebagai Prediktor terhadap Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 4 Ambon T2 832013006 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Asuh Otoriter dan Konsep Diri sebagai Prediktor terhadap Perilaku Agresif Siswa SMA Negeri 4 Ambon T2 832013006 BAB IV

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Empati dan Pola Asuh Demokratis Sebagai Prediktor Perilaku Prososial Remaja PPA Solo.

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Empati dan Pola Asuh Demokratis Sebagai Prediktor Perilaku Prososial Remaja PPA Solo. T2 832009021 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Empati dan Pola Asuh Demokratis Sebagai Prediktor Perilaku Prososial Remaja PPA Solo. T2 832009021 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Empati dan Pola Asuh Demokratis Sebagai Prediktor Perilaku Prososial Remaja PPA Solo. T2 832009021 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Empati dan Pola Asuh Demokratis Sebagai Prediktor Perilaku Prososial Remaja PPA Solo.

0 0 59

Hubungan Pola Asuh Demokratis Dan Kecerdasan Emosi Dengan Perilaku Prososial Pada Remaja

0 0 12

PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA DITINJAU DARI POLA ASUH DEMOKRATIS

0 0 13