Konfigurasi pin – pin mikrokontroler ATmega32 yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Konfigurasi pin – pin mikrokontroler.
Pin Mikrokontroler Keterangan
PD.0 pin untuk menerima data serial dari WIZ110SR
PD.1 pin untuk mengirim data serial ke WIZ110SR
PD.2 pin untuk jalur clock dari barcode scanner
PD.5 pin untuk jalur data dari barcode scanner
PD.6 pin untuk jalur SCL DS1307
PD.7 pin untuk jalur SDA DS1307
PC.0 pin untuk jalur RS LCD 16x4
PC.1 pin untuk jalur RD LCD 16x4
PC.2 pin untuk jalur EN LCD 16x4
PC.4 – 7 pin – pin data untuk LCD 16x4
PB.3 pin untuk LED berwarna merah
PB.2 pin untuk LED berwarna kuning
PB.1 pin untuk LED berwarna hijau
PB.0 pin untuk buzzer
3.3.2. Koneksi Modul Jaringan Ethernet dengan Mikrokontroler
WIZ110SR merupakan modul jaringan ethernet yang digunakan pada sistem yang dibuat. WIZ110SR berfungsi untuk melakukan pengiriman data serial ke paket
ethernet , berlaku juga untuk kondisi sebaliknya. Modul ini menggunakan konektor
DB9 dengan interface RS-232 untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler. WIZ110SR dilengkapi dengan konektor RJ-45 untuk komunikasi pada jaringan
ethernet .
Level tegangan yang diperlukan untuk transmisi data serial mikrokontroler ATmega32 adalah level TTL, sedangkan pada antarmuka RS-232 WIZ110SR
memerlukan level tegangan antara -3 volt sampai -25 volt untuk logika 1 dan 3 volt
sampai 25 volt untuk logika 0. Perbedaan level tegangan ini menyebabkan pin – pin ATmega32 dan WIZ110SR tidak dapat dihubungkan secara langsung.
Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan konverter level tegangan. Konverter level tegangan yang dibuat menggunakan IC MAX232. Rangkaian
pelengkap IC MAX232 dapat dilihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4. Skematik rangkaian pelengkap IC MAX232.
WIZ110SR digunakan sebagai client, sehingga pemilihan mode berada pada mode
client. Data packing condition yang digunakan adalah character condition dengan menggunakan karakter ‘’ dengan nilai 24h, sehingga WIZ110SR akan
melakukan pengiriman data ketika didapati karakter ini pada buffer data WIZ110SR.
3.3.3. Koneksi Barcode Scanner dengan Mikrokontroler
Barcode scanner yang digunakan Cipherlab 1000, dengan antarmuka PS2. Pin
data dan clock cipherlab 1000 dihubungkan dengan PD.2 dan PD.5 mikrokontroler. Data dikirimkan per bit melalui PD.2, dan PD.5 digunakan sebagai clock untuk data
tersebut. Kedua pin tersebut bernilai high saat tidak ada label barcode yang terbaca.
Gambar 3.5. Koneksi barcode scanner dengan mikrokontroler.
Apabila ada label barcode yang terbaca maka PD.2 akan menghasilkan data disertai dengan clock pada PD.5. Ketika PD.5 berada dalam kondisi low maka akan
terjadi interupsi eksternal 0 pada mikrokontroler. Setiap terjadi interupsi eksternal 0, bit – bit yang diterima melalui PD.2 akan disimpan. Bit – bit tersebut akan diolah
ketika interupsi eksternal 0 berhenti.
3.3.4. Koneksi LCD dengan Mikrokontroler